7
Byurrr,, siraman air membangunkan tidur pagi Eury. Well, cara ini tidak terlalu buruk bagi Eury. Wanitaitu membuka matanya, yang pertama kali ia lihat adalah langit-langit gudang lalu setelahnya ia melihat Arche. “Buongiorno,” Eury mengatakan selamat pagi pada Arche dengan bahasa Italia, ia memperlihatkan senyuman terbaiknya pagi ini.
Arche benar-benar membenci senyuman Eury. “Setelah ini kau tidak akan lagi bisa tersenyum!!” Arche menarik Eury keluar dari gudang.
Tanpa beban dan tanpa mau menebak apa yang nanti akan dilakukan Arche, Eury mengikuti tarikan Arche tanpa perlawanan seakan ia benar-benar siap mati.
Brukk,, lagi-lagi tubuh Eury terbanting ke lantai. “Kalian!! Aku benci dengan senyuman wanita ini!! Buat dia tidak bisa tersenyum lagi!!” Arche memberi perintah pada 5 pria berseragam hitam di ruangan itu. Eury tidak memperhatikan ruangan itu tapi dari ekor matanya ia bisa melihat kalau ruangan itu adalah sebuah ruang latihan, bermacam senjata ada di ruangan itu. Disana juga ada arena tinju serta tempat berlatih menembak.
5 pria yang sudah terbiasa menjalankan perintah Arche itu segera menuruti perintah Arche. “Jika dia masih bisa tersenyum maka aku yang akan membuat kalian tidak bisa tersenyum!!”
Eury tersenyum kecil. Ia akan menunjukan sebuah permainan pada 5 orang yang sekarang sudah ada di depannya.
“Kalian mau mulai dari mana??” Eury bersuara meremehkan.
5 pria itu yang rata-rata memiliki tempramen buruk langsung menyerang Eury. Hanya 5, Eury bisa menjatuhkan mereka hanya dalam waktu 10 detik.
“Satu,” Eury menerjang titik mematikan orang pertama, “Dua,” Ia memukul kepala orang pertama dengan sikut nya. “Tiga,” Eury mematahkan leher si pria kedua. “Empat,” Eury menerjang lutut pria ke 3 dengan keras hingga muncul bunyi ‘krak’ “Lima,” Eury menerjang dagu pria ke 4. “Enam,” Eury mematahkan satu tangan pria ke 5, “Tujuh,” Eury memiting leher pria ke 5, krak, leher itu patah. “Delapan, aku masih bisa tersenyum,” Eury menampilkan senyumnya pada Arche.
Arche benar-benar panas melihat tingkah sombong Eury. Ia menyernag Eury, satu hantaman di perut Eury dapatkan dari Arche. Gerakan Eury kalah cepat dari gerakan Arche. Selanjutnya Arche kembali menyerang tapi segera Eury tangkis.
Akhirnya Eury bosan. Ia memilih mengalah, ia ingin dapatkan sebuah kesenangan yang lebih. Ia sudah tunjukan aksi beladirinya pada Arche.
Bugh,,bugh,, Arche meninju perut Eury. Hingga Eury terhuyung jauh kebelakang. “Kalian yang diluar, masuk!!” Arche memerintahkan orang-orangnya yang berada di luar untuk masuk ke dalam ruang berlatih. “Ikat, jalang itu!!”
5 pria berseragam hitam lainnya segera mengikat Eury. Eury tak melakukan perlawanan sama sekali. “Bawa dia ke lantai 3!!” Arche memberi perintah lagi.
Seperti membawa kapas, satu pria membawa Eury dengan kedua tangannya. Ia memikul Eury dan masuk ke daalam lift yang berada di mansion itu.
Sekarang mereka sudah berada di balkon lantai 3. Arche akan memberi Eury sebuah pelajaran karena telah berlaku sombong padanya.
“Ikat dia dengan tali ini, lalu gantung dia di tengah-tengah kolam renang,”
Eury tersenyum percis seperti orang sakit jiwa. “Kali ini cukup menyenangkan,” Eury berkomentar.
Plak!! Arche menampar wajah Eury hingga sudut bibir Eury berdarah.
“Kau akan mati, jalang!!” Arche mencekik leher Eury.
“Mari kita buktikan,” Eury menantang Arche hingga pria itu makin geram.
“Cepat gantung dia dengan posisi terbalik. Hal ini akan memberi pelajaran padanya!!”
Selanjutnya Eury sudah di gantung dari lantai 3, rambut panjangnya menjuntai ke bawah.
“Permainannya tidak menyenangkan. Aku akan mati dengan lama kalau seperti ini,” Eury sepertinya benar-benar ingin bermain dengan maut.
Eury mengeluarkan sebuah pisau lipat yang ia dapatkan dari ruang berlatih Arche. Well, Eury bukan hanya agen terbaik tapi ia juga pencuri yang tak bisa diragukan.
Eury menggerakan tubuhnya hingga tubuhnya berayun naik, saat ini ia seperti sedang bermain bungee jumping, sreett,, Eury berhasil memutus tali yang menggantungnya. Ia melepas pisau yang ia pegang dan jatuh bebas ke kolam renang dengan kedua tangan dan kaki terikat. Kalau seperti ini mustahil bagi Eury untuk bisa hidup, apalagi kolam renang milik Arche memiliki kedalaman 4 meter di bagian tengahnya.
Eury tersenyum di kolam renang. Ini barulah sebuah permaianan,,,, Arche.
“Boss, wanita itu memutuskan tali menggunakan pisau, dia membuang pisaunya,” Seseorang pria memberitahu Arche yang tengah duduk santai dengan menghisap rokoknya. Arche berdiri ia membuang puntung rokoknya. Ia menepi ke teralis.
“Jalang sialan itu!!” Tanpa pikir panjang lagi Arche segera terjun dari lantai tiga.
Byurr,, ia masuk ke dalam kolam renang. Arche terus berenang, tubuh Eury tepat berada di tengah-tengah kedalaman kolam renang.
Ah, dia terlalu cepat datang. Eury sudah menebak, Arche pasti akan menyelamatkannya. Bukan sebuah kematian yang Arche inginkan untuknya. Tapi harusnya, jika Arche ingin menyiksa maka Arche harus membiarkan ia berada di dalam kolam renang dalam beberapa saat lalu baru terjun setelah cukup puas. Eury menilai kalau Arche tak lebih kejam darinya.
Arche meraih tubuh Eury. Ia segera membawa Eury ke permukaan. Seperti dugaan Eury, Arche memang belum menginginkan kematian untuk Eury.
Kini tubuh Eury sudah berada di lantai. Sebelum Arche sempat memompa dadanya, Eury sudah membuka matanya.
“Aku tidak akan mati semudah itu, Arche. Kebakaran saja tidak bisa membunuhku apalagi air,” Eury menyunggingkan senyum merendahkan. Eury sudah lama berada dalam pelatihan militer jadi kalau hanya untuk menahan nafas di dalam air, ia mampu menahan nafas selama kurang dari 10 menit.
Lagi-lagi, Arche tak bisa memprediksi Eury. Rencananya hari ini benar-benar gagal, bukannya mendapatkan kesenangan ia makin bertambah marah.
“Permainan itu harusnya menegangkan. Jika hanya bergantung disana itu tidak seru.” Eury mengeluarkan suara yang begitu menjengkelkan menurut Arche.
Arche lantas mencekik leher Eury lagi.Tapi, bukannya meringis Eury malah tersenyum. Arche merasa ia menemukan psychopat lainnya.
Kematiannya, tak akan membawamu pada Clifford, Arche. Lepaskan dia!! Logika Arche mencoba memberitahu Arche.
“Kita akan lihat, sejauh mana kau bisa bersikap seperti ini!!” Arche lantas meninggalkan Eury begitu saja.
Eury tertawa mengejek Arche. “Kau akan mati frustasi karenaku, Arche,”