Bab 8 Keluar Gunung!
Shen Bao menyajikan sup ayam ginseng, kemudian dengan perhatian memotong sepiring buah-buahan dan menata peralatan makan. Dia bahkan tidak makan dan dengan mengemas barang-barangnya.
Chu Qianli menggigit paha ayam dan menghela napas dengan puas.
Ketika hamil Shen Bao, masa kehamilannya berbeda dari orang biasa, pertumbuhan anak ini juga terlihat tidak biasa.
Dia sudah mampu berlari, melompat, dan berbicara dengan lancar dalam usia kurang dari satu tahun. Pada usia dua tahun, kekuatannya melonjak drastis dan dia bahkan bisa menyaingi pria dewasa biasa. Selain itu, dia juga mengerti bahasa burung dan binatang lain tanpa diajari, setelahnya dia juga menunjukkan bakat belajar yang sangat kuat.
Tentu saja, dikarenakan keegoisan seorang Ibu, hal pertama yang Shen Bao pelajari adalah memasak.
Aroma yang harum dan segar terus menyebar ke dalam indera penciuman, para pengawal Keluarga Chu yang selalu makan dan tidur di tengah gunung itu terus menerus menelan air liurnya.
Chu Lingxuan terbaring di tanah dengan bekas cambuk di sekujur tubuhnya, matanya dipenuhi dengan kebencian yang mendalam. Wanita jalang yang berani bertindak pada dirinya ini, selama keluar dari gunung, maka dia pasti akan membunuhnya hidup-hidup untuk melampiaskan amarahnya!
Shen Bao berjalan keluar sambil menyeret kulit serigala yang tebal, "Ibu, barangnya cukup banyak."
Chu Qianli memuntahkan tulang yang sudah dimakan bersih dagingnya sambil menatap malas ke arah para pengawal di tanah.
"Bukankah ada orang yang membantu? Kamu cukup kemasi saja barangmu."
"Astaga, Shen Bao lupa, kalau begitu aku akan pergi melihat-lihat dulu."
Para pengawal hanya bisa menelan ludah ketika melihat kulit serigala salju yang masih membawa aura perkasa meski sudah mati.
"Ini... serigala ini..."
Shen Bao mendengarnya, dia lalu tersenyum sambil membantu menjelaskan pada mereka.
"Ini adalah raja serigala di pegunungan, dia melolong sepanjang hari, benar-benar berisik hingga membuat Ibuku tidak bisa tidur. Jadi, akhirnya dia berakhir menjadi sebuah selimut. Hanya saja, bulunya ini tidak bagus, terlalu keras, jadi aku hanya bisa menjadikannya sebagai karpet kaki Ibuku."
Shen Bao menggulung kulit serigala dan berkata menambahkan sambil tersenyum.
"Sejak Ibuku menguliti kulit raja serigala di depan para kerumunan serigala, serigala di pegunungan tidak berani lagi melolong, sekarang mereka berperilaku sangat baik dan patuh."
Para pengawal menelan ludah, mereka hanya merasakan sekujur tubuh mereka menjadi semakin kaku, diam-diam mereka melirik ke arah wanita yang sedang memakan ayam itu.
Chu Qianli sedikit melamun, dia lalu mengambil Ginseng Ungu dan menggigitnya layaknya paha ayam. Mulutnya seketika dipenuhi dengan aroma herbal yang sedikit pahit, alisnya seketika mengernyit, kemudian dia melemparkan setengah Ginseng Ungu yang sudah digigit itu ke tanah.
Shen Bao melihatnya, dia bergegas menuangkan air dan membawakannya untuk Chu Qianli, "Ibu, tadi aku sangat bersemangat hingga lupa untuk menyingkirkan Ginseng Ungu. Cepat Ibu minum air untuk berkumur."
Chu Qianli menyesap air dan menelannya perlahan.
Huh, memang semakin tua kondisi tubuh semakin tidak mendukung.
Mata para pengawal sudah hampir keluar.
Itu adalah Ginseng Ungu, Ginseng Ungu yang sangat sulit didapatkan! Ginseng Ungu yang begitu besar dibuang begitu saja seperti itu?
Diberikan pada mereka, meski jatuh ke tanah dan dipenuhi lumpur sekali pun juga akan mereka kunyah dan telan!
Dua jam kemudian, Shen Bao sudah selesai mengemasi barang-barangnya, masing-masing pengawal diikat dengan bawaan yang sangat besar di punggung mereka.
"Ibu, hanya tersisa adik-adik ginseng."
Chu Qianli membawa Shen Bao ke dalam rumah lalu mengulurkan pergelangan tangannya. Di pergelangan tangannya yang ramping dan putih, muncul gelang giok darah phoenix yang berwarna merah cerah, warna itu bahkan tampak lebih indah dibanding sebelumnya.
Shen Bao tersenyum dan mengelus gelang giok itu, kemudian ginseng yang terbungkus di atas meja seketika menghilang.
"Terima kasih Ibu, nanti ketika keluar dan menemukan tempat yang bagus, aku akan mengeluarkan adik-adik dan menanamnya kembali."
Chu Qianli menatap gelang giok darah, diam-diam mengucapkan kata pengkhianat, lalu dia berkata, "Tidak masalah selama kamu bahagia."
Gelang giok darah ini sudah mengikutinya begitu lama, tapi hanya menjadi hiasan belaka, hingga lima tahun lalu ketika tercemar oleh darah pria itu dan secara tidak sengaja menjatuhkan jarum emas, fungsinya akhirnya diaktifkan secara resmi.
Hanya saja, terkadang berfungsi dan terkadang tidak. Setelahnya memang beberapa kali muncul benda, tapi setiap benda itu digunakan untuk Shen Bao. Sekarang, hanya Shen Bao saja yang dapat menyimpan dan mengambil barang sesuka hati.
Shen Bao adalah darah daging yang dia lahirkan, jadi tidak masalah jika memberikan gelang ini padanya, tapi gelang ini malah tidak bisa dilepas dari pergelangan tangannya, seolah-olah memberitahunya dengan jelas bahwa kamu adalah alat, membuat dirinya yang seorang pensiunan menjadi depresi.
Sudahlah, setelah pensiun maka harus santai saja.
"Ayo pergi, keluar dari gunung!"