Riwayat Benua Longwu
Sejak awal dunia kisah ini diciptakan Para Dewa, terdapat lima benua di dalamnya.
Sayangnya keberadaan masing-masing benua terpisahkan dengan jarak yang sangat jauh.
Tersebutlah lima benua besar di dunia itu kala itu. Masing-masing adalah Benua Xianjing, Benua Longwu, Benua Zhuoguo, Benua Tianming, dan Benua Hengcheng. Dunia berada pada Universe bernama Nebula.
Jaman dahulu sekali, ketika teknologi belum maju dalam kisah ini, masa ketika alat transportasi seperti kapal laut atau kapal roh yang dapat terbang belum tersedia, hanya kaum Praktisi pengendali energi Mingzhu untuk praktisi yang memilih jalur beladiri, atau energi Nebula untuk para praktisi magic atau sihir, yang dapat melakukan aksi terbang melintasi benua.
Kaum pelintas antar benua itu disebut dengan Sage atau manusia setengah Dewa.
Benua Longwu adalah benua yang memiliki aliran Energi Mingzhu dan Energi Nebula yang terbilang cukup tinggi, tidak kalah dibanding benua lainnya di dunia ini.
Hal ini mengakibatkan Lima kekaisaran yang ada di Benua Longwu, semuanya memiliki banyak ahli yang mahir dalam seni bela diri dan seni ilmu sihir. Semua berlomba-lomba untuk menjadi yang terkuat dengan untuk disebut Sage.
Lima Kekaisaran di Benua Longwu ini dijelaskan sebagai berikut.
Kekaisaran Drakonia di Barat, ini adalah satu negri yang diperintah oleh keluarga kerajaan yang kuat serta memiliki hubungan yang erat dengan makhluk legendaris, Naga.
Kekaisaran Solary di Timur benua, adalah kekaisaran yang sesungguhnya pemerintahan negri dikendalikan oleh sekte kaum penyihir yang sangat tampil dan menguasai sihir berelemen api. Pemerintahan di kekaisaran Solary tak lebih dari kekaisaran boneka dan kaum penyihir lah pengendali negri.
Kekaisaran Glacius, adalah negeri yang terletak di ujung utara benua yang diperintah oleh penguasa, seorang Kaisar penyandang gelar ahli sihir tertinggi; Warlock yang mahir dalam seni sihir hitam.
Kekaisaran Venturia yang terletak di dataran Tengah benua, adalah negeri yang makmur. Di sana terdapat satu sekte rahasia yang terkenal sebagai ahli pengendali angin dan udara. Konon kaisar yang memerintah negeri itu merupakan bagian dari sekte rahasia tersebut.
Di arah selatan benua, itulah wilayah yang berbatasan dengan Samudra Longwan, ada satu Kekaisaran bernama Terra.
Di Kekaisaran Terra ini, negerinya sangat terkenal dengan ahli-ahli bela diri dan para penyihir pengendali elemen tanah yang dapat menyuburkan tumbuhan. Ini menyebabkan banyak wilayah di Kekaisaran Terra ini, penuh melimpah banyak sumber daya makanan nabati, yang memperkuat ekonomi negeri itu.
Kekaisaran Terra dipimpin oleh seorang Ratu yang memiliki sihir pengendali bumi. Dia memerintah negeri Terra dengan bijaksana.
Li Wei tinggal di Kekaisaran Terra, tepatnya di Kota Shuimiao, Ibukota salah satu provinsi, dari sepuluh provinsi yang ada di Negri Terra.
Kota Shuimiao ini berada tepat di tepi Samudra Longwan - satu Samudra besar, yang menjadikan pelabuhan Kota Shuimiao sebagai tempat persinggahan kaum pengelana dari benua lain di Universe Nebula ini.
Tentu dengan hanya menyebutkan 10 provinsi beserta 10 ibukotanya di pembahasan diatas, itu bukan berarti bahwa tidak terdapat kota-kota kecil atau desa-desa di provinsi Negeri Terra.
Karena berdekatan dengan Lautan Longwan, konon di kota Shuimiao itu, sering sekali terjadi penampakan monster dan hantu laut seperti :
Shui Gui, ini adalah hantu air yang wujudnya menyerupai manusia yang asalnya dari sungai atau air terjun.
Makhluk ini dipercaya sebagai penyebab banyak orang tenggelam di perairan yang mereka hantui.
Longxu - ini adalah monster laut yang wujudnya mirip seperti naga tapi juga separuh tubuhnya berbentuk seperti ikan. Makhluk ini sesungguhnya merupakan penolong dan pelindung bagi para nelayan.
Longxu seringkali melindungi kaum nelayan ketika mereka pergi menjala ikan, membantu sehingga hasil tangkapan nelayan melimpah. Karena bersifat baik, maka makhluk keturunan Longxu ini sering diburu oleh para praktisi dan ahli sihir, untuk menjarah mutiara energinya, demi kekuatan.
Konon ketika seseorang memperoleh keberuntungan dengan menerima mutiara Longxu, orang itu akan menjadi seorang yang disebut Kultivator merangkap Ahli Sihir - dua hal yang sangat didambakan semua orang, karena jalan hidupnya terbuka lebar untuk meraih kekuatan Sage.
Yang terakhir adalah Shen Tu. Monster laut ini bentuknya menyerupai cumi-cumi raksasa dengan lengan dan kaki yang banyak jumlahnya. Shen Tu ini seringkali memanjat di pelabuhan atau merangkak di pesisir untuk mencari mangsa.
Mereka dapat juga menempel di kapal lalu memecahkannya untuk mencari makanan.
Namun makhluk ini diperlakukan seperti Dewa oleh para nelayan. Korban persembahan seperti ikan dan makanan lainnya sering dilemparkan ke arah lautan untuk menenangkan monster ini.
+++
Li Wei berlari dengan nafas memburu. Sebegitu takutnya sampai-sampai dia lupa menutup pintu rumah.
"Dia adalah Longxu, makhluk laut yang separuh naga juga separuh ikan itu." Li Wei tersengal-sengal. Nafasnya memburu, rasa takut juga geli.
Wajah makhluk itu terlihat seperti naga, namun badannya bersisik kecil mirip seperti ikan. Warna kulitnya biru kehijau-hijauan. Bau laut, kental meruak ketika tudung itu terbuka. Kulit Longxu itu terlihat mengkilap ketika terkena cahaya lampion.
"Bagaimana nasibku selanjutnya? Apakah dia akan memakan ku?" Li Wei tersadar, pintu belum ditutupnya.
Tiba-tiba sosok bertudung hitam itu muncul dari kehampaan, asap putih tipis, mengiringi penampilannya, kini berdiri tepat di depan Li wei. Li wei ingin berteriak. Tapi lidahnya kelu. Dadanya berdegup kencang.
Tak sedikitpun dipikirannya beranggapan kalau Longxu itu adalah sosok yang sering menolong kaum nelayan.
"Sesosok monster tetaplah monster. Dia akan berubah ganas pada saat marah. bahkan bisa jadi akan menyantap ku demi pemulihan kondisinya." Li wei semakin meronta-ronta.
Tapi Longxu itu seperti menyihirnya. Li Wei tak dapat bergerak.
"T-tolong... jangan santap aku. Aku hanyalah seorang anak muda lemah tidak memiliki energi apapun. Dengan menyantap ku, kamu tak akan memperoleh kekuatan untuk kembali pulih." Li Wei meratap, dia memohon pengampunan makhluk itu dengan sedih.
Longxu sosok bertudung hitam itu tertegun akan kata-kata Li Wei. Selanjutnya dia tertawa lepas, sambil memerhatikan mata Li Wei. Longxu itu bersuara.
"Bodoh sekali! Apakah kamu pernah mendengar legenda tentang Longxu menyantap manusia hidup-hidup?
Jangan tolol. Longxu adalah sahabat manusia, kaum nelayan bahkan memuja kami. Aku kecewa jika hal itu ada di pikiranmu." Suaranya sekarang melemah. Li Wei menjadi berani. "Bukankah monster menjijikkan ini lemah? Buat apa takut?"
Li Wei menjadi lebih berani. Katanya...
"Lalu apa maksud Tuan sebenarnya? Aku tahu anda telah membuntuti aku sejak dari rumah hiburan itu.
Kemudian muncul di jalan sepi dan bertempur melawan 2 sosok berbaju putih.
Jika bukan memburu dan ingin menyantap ku, apakah tujuan tuan sesungguhnya?" Suara Li wei tegas, tak lagi ketakutan.
Sosok bertudung hitam itu menghela nafas. Kemudian ia melanjutkan dengan suara yang terdengar semakin pelan.
"Sesungguhnya aku sekarat. Sejak beberapa minggu belakangan ini, beberapa praktisi dan ahli sihir dari Sekte Rahasia, mereka memburu dan bertempur hebat di Lautan Longwan."
Batuk-batuk!
"Pertempuran di jalan sepi tadi bukan yang pertama kali. Semua praktisi itu bekerja sama, beramai-ramai mereka mengeroyokku demi Mutiara Energi yang aku miliki." Pungkasnya.
Li Wei menatap kosong. Dia tak paham apa yang dibicarakan sosok bertudung hitam itu.
"Mutiara Energi? Maafkan aku tuan. Aku tak mengerti maksud anda" Li Wei berkata dengan jujur.
Sosok bertudung itu tertawa keras. Dia terlihat senang sekali.
"Ternyata pilihanku tidak salah. Kamu adalah anak muda yang polos dan tidak serakah.
Tahukah kamu? Aku secara acak menemukanmu di rumah hiburan itu, ketika terdesak menyembunyikan diri dari kejaran ahli-ahli pedang dan ahli sihir, kelompok berjubah putih itu.
Dari sikap dan gelagatmu di pentas musik, aku sudah menduga. Kamu adalah kandidat yang paling tepat untuk menerima mutiara energiku.
Aku tak ingin mati sia-sia, dan Mutiara Energiku jatuh ke tangan manusia-manusia serakah!"
Batuk-batuk lagi. Kali ini disertai tegukan darah. Lantai memerah.
"Aku telah bertekad. Tak ingin Mutiara Energi ini jatuh ke tangan ahli jahat dari kelompok jubah putih tadi, lebih baik ku serahkan harta milikku padamu, hai anak muda yang polos dan jujur ini!"
Li Wei terkejut. Belum lagi dia menjawab setuju, tiba-tiba sosok bertudung itu memasukan sesuatu benda ke dalam mulutnya, cepat tak terduga.
Glek - glek
Li Wei merasa mulutnya amis.
"Demi apapun. Apa yang anda lakukan?Aku kepingin muntah"
Dia berusaha muntah tapi tak bisa. Sosok itu mencengkram lehernya kencang, dan Li Wei merasa semua berlalu cepat, sekaran lambungnya terasa hangat. Benda itu telah berada di perutnya.
Li wei hanya sempat mengingat. Benda itu bentuknya bulat, kecil seukuran kuku jempol. Warnanya perak dan berkilauan.
"Mutiara Energi?"
Li Wei jatuh ke lantai, dia tidak sadarkan hingga siang menjelang.
BERSAMBUNG.