Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 1 Siapa Agatha dan Rafael

Bab 1 Siapa Agatha dan Rafael

"Aku mencintaimu Agatha, aku tahu kamu juga punya perasaan yang sama dengan aku." Rafael terus mengejar Agatha tanpa mempedulikan sekitarnya.

"Sudah Rafael cukup, pulanglah, aku tahu orang tuamu mencarimu saat ini, dan tinggalkan aku sendiri, masih banyak tugas yang harus aku kerjakan."

"Aku cuma butuh kamu mau mengakui perasaan kamu saja, aku tahu kamu mencintai aku Agatha."

"Anggap saja kita tidak pernah saling kenal, dan semua perjumpaan yang pernah kita alami anggap saja tidak pernah ada."

***

Itulah kata-kata terakhir Suster Agatha dengan Rafael beberapa tahun yang lalu, seorang anak pengusaha yang cukup terpandang dan kaya dengan wajah yang lumayan tampan, badannya tinggi, rambutnya lurus, berhidung mancung dan berkulit putih.

Rafael mencintai seseorang wanita bernama Agatha, wanita ini adalah temannya sewaktu SMA dulu. Dulu sewaktu SMA mereka sempat berpacaran dan menjalin hubungan selama kurang lebih 3 tahun.

Mereka sama-sama bersekolah di SMA katolik, dan hubungan mereka terjalin saat mereka masih duduk di kelas 1, di awal-awal tahun ajaran baru, lalu hubungan mereka berakhir saat mereka kelas 3 dan putus di semester akhir.

Rafael lah yang menyebabkan hubungan diantara mereka bubar. Rafael yang memutuskan hubungan dengan Agatha karena Rafael menjalin hubungan dengan cewek lain, Rafael memiliki banyak pacar di saat dia masih menjalin hubungan dengan Agatha, namun sifat jelek Rafael tidak diketahui oleh Agatha.

Rafael pandai menyembunyikan hal itu dari Agatha, namun semenjak dia masuk kuliah dan beberapa tahun lamanya mereka berpisah, Rafael merasakan bahwa wanita yang memiliki sifat paling baik adalah Agatha.

Namun Rafael tidak pernah bisa bertemu lagi dengan Agatha karena dia harus kuliah di luar kota, dia kuliah di Bandung sedangkan Agatha masuk kongregasi Biarawati di Yogyakarta, dia masuk menjadi seorang Biarawati. Namun Rafael tidak mengetahui kalau Agatha masuk biarawati.

Beberapa tahun berlalu sejak mereka lulus dari SMA, namun Rafael tidak pernah menemui perempuan sebaik Agatha. Tiba-tiba dia teringat kembali dengan kenangannya bersama Agatha dan ingin mencari kembali Agatha sekarang.

***

Ternyata di Yogyakarta ini Agatha telah masuk sekolah menjadi seorang biarawati, dan dia telah masuk ke tahapan akhir, tahap kaul sementara yang menurut aturan Gereja Katolik itu adalah langkah terakhir mencapai kaul kekal yang selanjutnya akan mengabadikan hidupnya hanya untuk Tuhan dibawah naungan kongregasi dengan melakukan beberapa kegiatan kemanusiaan untuk sesama.

(Kongregasi adalah Perkumpulan biarawan dan biarawati di gereja katolik yang memiliki visi dan misi untuk pelayanan pada sesama)

***

Sebutannya sekarang adalah suster Agatha, suster Agatha sekarang tinggal di Yogyakarta, dia ditugaskan oleh kongregasinya di suatu panti asuhan dan menangani anak-anak yang terlantar karena putus sekolah dan tidak ada biaya serta mereka anak-anak jalanan dan gelandang.

Di kalangan anak-anak Suster Agatha sangat terkenal dan bisa dibilang sangat istimewa di hati mereka, karena sikapnya yang lembut dan sangat baik pada anak-anak sehingga suster Agatha memiliki tempat yang istimewa di hati anak-anak.

Suter Agatha memutuskan untuk masuk biarawati pada 6 tahun yang lalu di saat dia baru lulus dari SMA, hatinya tiba-tiba merasa terpanggil untuk masuk ke biarawati dan ingin melayani sesamanya.

Walaupun banyak pertentangan saat itu, antara dia dan orang tuanya, dimana orang tuanya tidak setuju kalau dia masuk biarawati. Suster Agatha adalah anak ke dua dari dua bersaudara, kakaknya laki-laki kini sudah bekerja dan sudah menikah.

Suster Agatha merupakan anak dari seorang yang lumayan terpandang di gereja dan juga di masyarakat. Orang tuanya dibilang cukup mampu dalam ekonomi, Ayahnya bekerja sebagai salah satu pejabat di kotanya, Ayahnya merupakan salah satu yang dipercaya sebagai seorang wakil rakyat di DPRD di kotanya dan Ibunya hanya sebagai Ibu rumah tangga yang selalu mendampingi Ayahnya jika sedang bertugas.

Selain sebagai anggota DPRD Ayahnya juga memiliki banyak usaha, Ayah dari suster Agatha adalah orang yang mampu.

Namun semua kemewahan yang dimilikinya itu dia tinggalkan dan lebih memilih untuk masuk Biarawati dan melayani sesamanya.

***

"Ayah mohon Agatha kamu jangan masuk biarawati. Kalau kamu masuk Biarawati semua kekayaan dan usaha Ayah siapa yang mewarisi?" itulah kata-kata Ayahnya beberapa tahun yang lalu saat dia memutuskan untuk masuk Biarawati.

"Ayah bisa mewariskan pada Mas Andre, dia kan anak Ayah laki-laki dan bisa melanjutkan usaha Ayah."

"Coba kamu pikirkan lagi niat kamu itu."

"Aga sudah pikirkan Yah dan niat Aga sudah bulat untuk masuk Biarawati." Agatha terus menentang keputusan Ayahnya yang tidak mengijinkan dia masuk Biarawati.

Saat itu Ibunya hanya bisa menangis dan meratapi keputusan Agatha yang ingin sekali masuk Biarawati.

Namun panggilan hatinya untuk melayani semakin besar dan bulat, dia lalu mendaftar masuk sekolah biarawati di Yogyakarta dan sudah dia jalani selama 6 tahun ini.

Lambat laun orang tuanya pun setuju dengan niatnya itu dan pelan-pelan mulai bisa menerima kenyataan bahwa putri satu-satunya itu harus meninggalkan keluarga dan memilih untuk mengabdi pada Tuhan dan melayani sesama.

***

Agatha memang memiliki sifat yang baik, meskipun orang tuanya adalah seorang yang berada namun dia tidak pernah menyombongkan kekayaan orang tuanya itu.

Demikian juga dengan sekarang, dia juga sangat terkenal dengan kebaikan dan ketulusan pelayanannya pada anak-anak yatim piatu, gelandangan serta anak-anak jalanan, walaupun dia belum lulus dan menerima kaul kekal di kongregasinya namun sifat tulus serta kebaikannya sudah melekat pada orang-orang di sekitarnya.

***

Sedangkan Rafael setelah lulus dari kuliahnya dia kembali lagi di kotanya di Malang, Jawa timur, dia bekerja melanjutkan bisnis orang tuanya yang lumayan banyak di berbagai bidang, diantaranya di bidang pendidikan, otomotif serta retail.

Karena harta dan kekayaan orang tuanya yang berlimpah dia merasa sombong dan sering berganti ganti pacar, banyak perempuan yang mau saja di pacari olehnya karena hanya ingin mengincar uangnya saja.

Namun bagi Rafael, di hatinya hanya ada satu perempuan yang tidak pernah bisa dia lupakan yaitu Agatha.

Agatha memiliki tempat yang spesial di hatinya lantaran, Agatha memiliki sifat yang sangat baik di samping kecantikan yang dia miliki. Sehingga Rafael sangat sulit melupakannya walaupun dia banyak dikelilingi oleh wanita-wanita cantik.

Beberapa tahun berlalu tepat di tahun ini Rafael ingin sekali mencari Agatha kembali, karena beberapa tahun mereka sudah tidak ada kabar jadi Rafael agak sedikit lupa dengan rumah Agatha. Beberapa jalanan dia telusuri di kota Malang ini hanya untuk mencari rumah Agatha.

Sampai akhirnya dia pun menghentikan mobilnya pada satu rumah di kawasan elit di kota itu.

Rafael turun dari mobil dan bertanya pada Security yang menjaga rumah itu.

"Selamat siang, pak!"

"Siang mas, ada yang bisa saya bantu?" Sekuriti itu bertanya pada Rafael.

"Apa benar ini rumah, Agatha?"

"Agatha, siapa ya mas?, setahu saya di rumah ini tidak ada yang bernama, Agatha."

"Agatha, orangnya kurus, tingginya sedang, rambutnya panjang kulitnya putih."

"Siapa ya, mas? tidak ada orang yang seperti itu."

"Apa benar ini rumah, pak Albert? Albertus namanya."

"Oh, bukan mas pemilik rumah ini namanya, Pak Beni. Setahu saya beliau membeli rumah ini dari seseorang tapi saya tidak tahu nama orang itu siapa. Bisa saja yang menjual itu namanya, Pak Albert." Sekuriti itu menjelaskan pada Rafael.

Rafael sejenak hanya diam dan berpikir apa yang harus dia lakukan selanjutnya. Pikirannya melayang pada Agatha.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel