Pustaka
Bahasa Indonesia

REVENGE (Dendam Sang CEO)

45.0K · Ongoing
sniiaa_
43
Bab
1.0K
View
9.0
Rating

Ringkasan

Dua tahun lalu, dia adalah seorang wanita muda yang lemah lembut dan cantik, tapi sayang dia memiliki tunangan yang tidak bertanggung jawab dan tidak pernah menghargai dia. Dia baru saja memutuskan pertunangan konyol ini, tapi hal itu menyebabkan bencana besar untuknya, membawanya menjadi tawanan dari pria yang haus darah. Dia membencinya, menculiknya, memenjarakannya... Dan kemudian... dia jatuh cinta padanya . Ketika dia ingin menebus kesalahannya pada wanita itu dengan cintanya yang tulus, dia justru menjadi korban dari rencana berbahaya wanita itu, wanita itu juga menghilang bersama bayi mereka yang belum lahir. Dua tahun kemudian, mereka bertemu lagi, dengan wanitanya yang sedang berada di ambang kematian...

Mengandung Diluar NikahbadboyThrillerRomansaBillionaireRevengeDewasa

Diculik

Di rumah Keluarga Clyton, di dalam aula yang didekorasi dengan mewah, ketegangan meningkat. Seorang wanita muda, dengan air mata yang mengalir di wajahnya, dia berteriak pada sepasang lansia yang duduk di sofa kulit, “Jika kalia tidak mau memutuskan pertunangan ku dengan Roland Allegra, maka aku akan…!”

Dan apa yang akan dia lakukan? Bunuh diri? Tidak ada yang akan percaya jika dia akan memilih jalan itu!

Memang benar, Nyonya Clyton mencibir ke arahnya, wanita tua itu mengangkat alisnya, dan berkata, "Jadi kenapa? Apa yang salah dengan pria yang berpesta pora dan bersenang-senang? Hanya karena beberapa berita dari koran saja kamu sudah ingin membatalkan pertunangan dengannya? Apakah menurut mu pernikahan itu hanyalah sebuah permainan yang biasa dimainkan oleh anak-anak?"

"Tapi sudah ada sepuluh tabloid berita tentang dia bulan ini!" Ellena Clyton mengambil koran yang tergeletak di atas meja, koran yang menampilkan gambar tunangannya yang sedang mencium wanita lain di jalan, dan melemparkannya ke arah Nyonya Clyton. Mengapa dia sangat tidak beruntung? Dia tidak hanya berakhir dengan tunangan yang bodoh, tapi pria itu juga adalah seorang penggoda wanita yang terkenal kejam.

"Yang harus kamu mengerti adalah kamu akan menikah dengan Keluarga Allegra, bukan dengan Roland!" Nyonya Clyton dengan dingin mengakhiri pembicaraan di antara mereka. Dia berdiri dan berjalan ke lantai atas bersama Tuan Clyton di sebelahnya.

“Dad, Mom, apakah kalian tidak mengkhawatirkan kehidupan ku di masa depan?” Eric Clyton, yang sejak tadi hanya berdiri diam di samping, akhirnya angkat bicara, suaranya yang sedingin es sangat serasi dengan penampilannya yang keren dan tampan.

"Eric, fokus saja membujuk Ellena." Tuan Clyton memelototi Eric dengan tidak senang, setelah itu dia lalu berbalik dan melanjutkan perjalanannya ke atas.

"Kak Eric, kamu harus membantuku. Aku lebih baik mati daripada menikah dengan pria s*alan itu." Ellena memohon pada Eric, matanya sudah berair saat ia menatap ke arah pria itu.

Kecerdasan yang Eric miliki dan juga penampilannya yang luar biasa dan menawan telah memikat hatinya. Dalam hidup ini, Ellena hanya ingin menikah dengannya dan menghabiskan sisa hidupnya bersamanya. Semua orang tahu jika dia sangat menyukai saudara angkatnya ini, tetapi tidak ada yang tahu apakah mereka akan ditakdirkan memiliki masa depan bersama atau tidak.

"Elle, aku akan mencoba membantu mu," Eric mengulurkan tangan, dengan dingin dan sedikit lembut mengangkat dagu perempuan itu, dia menatap matanya, dan memberikan janji pada Ellena.

"Terima kasih, Kak," Ellena merasa agak tidak nyaman di bawah tatapan saudara angkatnya ini. Dia diam-diam memalingkan wajahnya untuk menghindari tatapan tajam pria itu. Matanya kembali tertuju pada koran yang membuatnya tidak bisa mengangkat kepalanya! Roland! Beraninya dia mencemari reputasinya seperti ini?! Jika dia patuh untuk menikah dengan pria sialan itu, dia tidak akan menjadi Ellena lagi di masa depan!

Setelah kekacauan dari surat kabar mereda, Ellena, karena ketidaksukaannya tinggal di rumah Keluarga Clyton yang dingin dan tidak ramah, dia memilih untuk tinggal di asrama sekolah sejak dia duduk di bangku sekolah menengah.

Saat ini, di tahun pertamanya menjadi mahasiswi di sebuah perguruan tinggi, dia dikenal dengan seorang gadis yang lugu, lincah, nakal, dan menyenangkan.

Meninggalkan kampus dengan gembira, Ellena masuk ke dalam mobil mewah Eric di tengah sederet tatapan iri dari para mahasiswa yang ada di sana. Sambil tersenyum, Ellena mengajukan pertanyaan padanya, "Kak Eric, ada apa sampe kamu tiba-tiba datang untuk menjemputku hari ini?"

Eric tertawa kecil dan menyerahkan koran yang ada di tangannya pada Ellena, dia tersenyum sambil berujar, "Karena aku punya kabar baik untuk dibagikan kepada mu."

“Kabar baik apa? Ini bukan tentang Roland lagi, kan?” Ellena cukup trauma saat melihat koran, jadi dia tidak berani membukanya sembarangan.

Eric mengangguk, seketika wajah Ellena yang semula baik-baik saja berubah cemberut, dia melemparkan kembali koran itu ke arah Eric dengan kesal, sambil mengumpat, "Ugh! Kamu sama seperti orang lain, suka sekali mengejekku!" Di kota besar ini, siapa yang tidak tahu kalau tunangannya, yang tak lain adalah Roland itu lebih menjijikkan dari pada babi?

Eric menyeringai, dia meraih tangan kecil adik angkatnya dan membawanya agar lebih dekat dengannya lalu tampa aba-aba dia menepuk kening Ellena, sambil berujar, "Mengapa kamu tidak membaca isinya terlebih dahulu sebelum memarahiku?"

Mendengar kata-katanya, Ellena buru-buru membuka kembali koran tersebut. Setelah melihatnya sekilas, dia mendongak dengan heran, menatap Eric, dan berkata, "Allegra Family Group bangkrut??"

“Ya, kurang dari dua bulan lagi, Allegra Family Group akan menghilang dari Kota A,” jawab Eric sambil tertawa pelan, bibirnya melengkung membentuk sebuah senyuman bahagia.

Laki-laki sampah, idiot dan juga bodoh itu sama sekali tidak layak untuk Ellena-nya. Untungnya, dari gejolak surat kabar sebelumnya hingga sekarang, hanya terjadi dua bulan saja, dan Allegra Family Group sudah di ambang kehancuran.

"Jadi ini kabar baik yang ingin kamu sampaikan padaku?" Ellena cemberut, dia sama sekali tidak tertarik dengan berita yang dibawa oleh kakak tirinya itu. Apa hubungannya dengan dia sehingga Grup Keluarga Smith bangkrut?

"Gadis bodoh, tidak bisakah kamu lebih pintar sedikit? Bukankah ibuku sudah menjelaskannya padamu, jika kamu bukan hanya akan menikah dengan Roland, tapi juga dengan Keluarga Allegra. Sekarang Keluarga Allegra telah jatuh bangkrut, tidak ada gunanya menikahkan mu lagi dengan keluarga tersebut. Mommy dan Daddy sudah pergi ke Keluarga Allegra hari ini untuk membatalkan pertunangan kalian," kata Eric sambil tersenyum puas.

"Oh?! Benarkah?!" Ellena menjerit dan hampir melompat ke kursi karena kegirangan begitu Eric mengangguk dan membenarkan.

Eric memperhatikan wajah gadisnya yang tampak sangat bahagia dan tersenyum ketika dia mulai menyalakan mobil, melaju kencang di jalan.

Ellena mengangkat koran di tangannya, berteriak kegirangan mengikuti angin, "Kak Eric! Aku sangat senang sekarang! Akhirnya aku bisa menyingkirkan pria menjijikkan itu dari hidupku!" Ujarnya dengan kebahagiaan yang terlihat jelas di wajahnya.

Eric yang juga ketularan oleh kegembiraan yang gadisnya tebarkan mengemudi dengan senyuman bahagia yang tidak pernah hilang di bibirnya, mobil sport itu lewat, meninggalkan tawa hangat Ellenanya.

Itu sungguh berita bagus untuk Ellena! Dia tidak harus menikah dengan laki-laki idiot itu! Dia bisa secara terang-terangan bersama Eric-nya mulai sekarang!

Saat mobil hendak memasuki jalan pribadi Keluarga Clyton, tiba-tiba dua mobil mewah muncul di depan, secara tidak sengaja menghalangi jalur mobil sport tersebut. Eric tidak punya pilihan selain menghentikan mobil dan membunyikan klakson.

Salah satu mobil di depan tiba-tiba membuka keempat pintunya, dan empat pria berkacamata muncul, berjalan ke arah mereka berdua. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, salah satu dari mereka menarik Ellena keluar dari dalam mobil yang atapnya terbuka itu.

"Hey kamu mau ngapain?" Ellena berteriak ketakutan, dia sama sekali tidak menyadari situasi yang ia hadapi sekarang.

Eric berteriak panik, "Lepaskan dia!"

Sayangnya, saat dia membuka pintu mobil, Ellena sudah dibawa lebih dulu ke mobil lain.

Mobil itu melaju melewatinya. Eric mengambil beberapa langkah cepat untuk mengejar mereka, sebelum berbalik ke arah mobilnya berada dan dengan cepat memutar balik mobilnya untuk mengejar mobil yang membawa Ellenanya yang sudah jauh karena mobil itu melaju dengan cepat.

Sesampainya di jalan yang memiliki beberapa cabang, Eric berhenti di sana, dia memandangi jalan sambil memikirkan jalan mana yang harus di ambilnya.

Tbc.