Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab. 1 Kematian Lu Fei

"Serahkan kitab Iblis Pemakan Jiwa itu!"

"Atau kami akan membunuhmu."

Lu Fei terpojok sampai ke tepi jurang Neraka. Jurang yang tidak berdasar. Setiap orang yang terjatuh ke sana. Tidak pernah ada yang bisa kembali. Lu Fei berdecak kesal. Dia menoleh ke belakang dan hanya itu pilihannya. Dia sudah berusaha melarikan diri, tetapi pada akhirnya dia tetap saja terpojok oleh para patriarch berbagai sekte. Seluruh Sekte bekerja sama untuk membunuh Lu Fei. Lu Fei adalah seorang pemuda yang sangat luar biasa. Dia sangat kuat dan itu membuat para cultivator lain iri kepada dirinya. Mereka menyebarkan rumor buruk tentang Lu Fei. Tentu saja banyak yang termakan dan akhirnya membenci Lu Fei. Akhirnya Lu Fei diserang oleh seluruh sekte besar. Bahkan kekaisaran juga ikut. Itu membuatnya terpojok. Lawan yang harus dia lawan terlalu banyak.

"Aku tidak akan memberikannya kepada kalian. Dari pada memberikannya, lebih baik aku membawanya mati bersama denganku," ucap Lu Fei.

"Lakukan saja kalau kau berani!" tantang salah satu patriarch.

Lu Fei sebenarnya takut, tetapi dia merasa kalau dirinya tidak punya pilihan lain. Dia pun tersenyum ke arah para cultivator itu.

"Kalian tidak akan mendapatkannya," ucap Lu Fei dengan tengil.

Dia pun melompat kecil ke belakang sambil membentangkan tangannya. Lu Fei terjatuh ke dalam Jurang Neraka. Seluruh cultivator kuat di sana langsung bergerak. Mereka ingin menghentikan yang terjadi, tetapi tidak sempat. Yang mereka lakukan hanya melihat ke dalam jurang. Wajah mereka langsung terlihat sangat kecewa karena tidak berhasil mendapatkan kitab Iblis Pemakan Jiwa. Mereka berdecak kesal.

"Sial. Kitab itu tidak bisa aku dapatkan. Bocah ini ... dia terlalu gila."

Mereka pun pergi dari sana. Tidak ada harapan sama sekali untuk mendapatkan kitab itu lagi. Tidak ada yang bodoh sampai terjun ke bawah. Mereka lebih memilih untuk pulang. Kabar kematian Lu Fei pun menyebar. Dia dianggap sudah tewas.

***

"Haaaaaa ... haaa."

Lu Fei bangun. Saat dia bangun, semuanya gelap. Tak ada cahaya di sana. Dia berusaha berdiri, tetapi perutnya sakit. Saat dia meraba bagian perutnya, saat itu juga dia sadar kalau ada luka di perutnya. Luka tusukan yang sangat dalam. Bukan hanya satu, totalnya ada tiga luka tusukan. Lu Fei mengerutkan keningnya, dia mencoba mengingat.

"Arrrgh," rintihnya.

Dia merasakan sakit kepala yang luar biasa. Beberapa ingatan masuk ke dalam kepala lu Fei. Ingatan yang tumpang tindih. Dia terdiam saat semua ingatan sudah masuk ke dalam dirinya. Dia mengingat ingatan yang berbeda dengan apa yang dia ketahui. Ingatan anak yang memiliki nama yang sama dengan dirinya yaitu Lu Fei, tetapi pemuda itu tidak punya bakat yang bagus. Bahkan diumurnya yang sudah 17 tahun, dia masih berada di tahap Forging Qi ke tujuh. Itu setara dengan anak berusia 10 tahun. Bahkan ada anak 10 tahun lebih tinggi dari itu. Sampah, itu adalah kata yang paling tepat menggambarkan anak bernama Lu Fei ini.

Tingkat kultivasi terdiri dari 8 tingkatan yaitu pertama adalah Basic Foundation 1-5, Forging qi 1-9, flowing qi 1-9, core foundation 1-9, True foundation1-9, nescent soul 1-5 dan terakhir adalah immortal ascension 1-5.

"Apa yang terjadi sebenarnya? Apa aku masuk ke dalam tubuh orang lain atau apa? Semua ingatan ini bukan ingatakanku.s"

Lu Fei tidak paham dengan keadaannya sekarang. Dia pun bangun, tetapi saat dia bangun, dia merasakan ada yang bergerak ke arah dirinya. Saat Lu Fei ingin membalik badan, dia langsung diserang oleh sesuatu. Itu adalah monster. Lu Fei terkena serangan itu dan terpental. Tubuhnya yang sudah terluka semakin terluka lagi. Dia sampai mengerenyitkan keningnya saat dia berdiri. Lu Fei tidak bisa melihat monster yang menyerang dirinya karena gelap. Dia berusaha memfokuskan dirinya.

Blash!

Satu cakaran sekali lagi mengenai Lu Fei. Dia pun terjatuh lagi dan lagi. Itu terjadi berkali-kali sampai Lu Fei benar-benar kelelahan. Dia sudah hampir kehabisan qi. Lu Fei hampir pingsan, tetapi tiba-tiba tubuhnya menjadi panas. Tubuhnya menjadi kuat. Sesaat itulah dia bangun dan fokus Lu Fei menjadi luar biasa. Dia bisa merasakan gerakan monster yang menyerang dirinya.

"Ah, iya. Aku hampir lupa dengan teknik Perubahan Iblis ini," ucap Lu Fei.

Dia pun memasang kuda-kuda dan langsung maju ke depan. Monster itu menyerang Lu Fei, tetapi serangan itu langsung dihindari. Lu Fei muncul di belakang monster itu. Sesaat kemudian Lu Fei mengalirkan qi ke tangannya. Sesaat itulah kegelapan menyelimuti tangan Lu Fei. Kegelapan itu juga mengikat monster itu. Lu Fei pun melakukan pukulan. Satu pukulan yang langsung membunuh monster itu. Hanya dengan satu pukulan.

"Ini cukup bagus," ucap Lu Fei.

Setelah itu, dia langsung terjatuh dan pingsan. Lu Fei kehabisan qi.

***

Setelah dua jam pingsan, lu Fei bangun. Dia merasakan luka nya sedikit pulih. Dingin menusuk ke dalam kulit Lu Fei. Dia langsung mengumpulkan ranting. Dia juga mencari batu dan menggesek kedua batu itu dengan berulang kali. Api pun berhasil di dapatkan. Lu Fei meraba tubuhnya dan ternyata ada sebuah pisau menancap di punggungnya. Lu Fei mengambil pisau itu. Dia menggunakan pisau itu untuk menguliti dan memotong daging monster yang dia kalahkan. Setelah itu dia membakar daging monster itu. Lu Fei mendongak ke atas. Saat itulah lu Fei merasa kalau dirinya harus naik ke atas.

"Aku tidak tahu di mana aku berada, tetapi yang pasti ini adalah jurang yang dalam. Aku harus memanjat ke atas," ucap nya.

Sebelum itu, dia merasa harus membuat dirinya sedikit lebih kuat agar dia bisa memanjat ke atas. Butuh tenaga yang cukup banyak untuk bisa naik ke atas sana. Itu sangat tinggi. Memanjat saja, mungkin butuh berjam-jam lamanya. Lu Fei pun lanjut makan dan lanjut dia berkeliling tempat itu untuk melihat sekitar. Hanya saja saat dia ingin masuk semakin dalam, Lu Fei mengurungkan niatnya. Itu terlalu berbahaya karena dia merasakan ada sosok mengerikan di bagian tengah jurang itu.

"Aku tidak akan mengambil risiko untuk sekarang. Fokus sekarang adalah menerobos ke tahap flowing qi ke satu. Hanya perlu tiga kali menerobos lagi. Harusnya ini tidak akan sulit," ucap Lu Fei.

Setelah makan, dia pun bersila dan memfokuskan dirinya. Lu Fei berkultivasi, tetapi apa yang dia kira tidak sesuai dengan kenyataan. Ternyata menerobos satu kali saja, itu sulit bagi Lu Fei. Dia memegang perutnya. Meridian dan dantian miliknya tidak terlalu bagus. Sangat lemah, tidak bisa menyerap atau mengolah terlalu banyak qi. Itu menghambat perkembangan kultivasi.

"Wajar saja bocah ini sangat terbelakang. Dia mempunyai tubuh yang buruk. Ini akan sulit untukku menerobos, tetapi setidaknya aku bisa sedikit memberikan paksaan. Hanya saja tidak bisa terlalu keras. Aku tidak ingin membuat tubuhku meledak," ucap Lu Fei.

Dia kembali berkultivasi. Kali ini dengan lebih dipaksa ditambah dengan teknik pernapasan yang agak unik. Lu Fei butuh waktu 2 jam hanya untuk menerobos satu kali. Dia pun terbaring karena kelelahan.

"Ini buruk. Kalau begini, aku akan tertinggal. Aku harus mencari cara lain," ucap Lu Fei.

Lu Fei tidak ingin tinggal di sana terlalu lama.

"Apa ini jurang Neraka?"

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel