Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 19 Pemuda Fuzhao

Bab 19 Pemuda Fuzhao

Mingyue menggelengkan kepalanya, kemudian mengangguk, lalu kemudian menundukkan kepalanya lebih rendah.

"Apa maksudmu dengan menggelengkan kepala dan mengangguk?"

"Aku tidak begitu pandai bicara, aku tidak tahu jawaban apa yang ingin didengar oleh Pangeran, aku takut membuat Pangeran marah."

Chu Ziyan tersenyum dengan tak berdaya lalu terbatuk: "Katakan saja jawaban yang ada di dalam hatimu."

Mingyue menggaruk kepalanya dan berpura-pura bodoh.

Chu Ziyan: "Kalau begitu aku akan mengganti cara bicaranya, jika kamu diminta untuk datang dan menemaniku berbicara di kemudian hari, apa kamu bersedia?"

"Ya!" Zhao Mingyue berkata dengan lugas, menatap Chu Ziyan yang terkejut, Mingyue kemudian menundukkan kepalanya lagi, "Apa aku tidak seharusnya mengucapkan bersedia?"

"Bukan begitu, hanya saja..." Ziyan menatap Mingyue dalam diam, suaranya begitu lemah dan lembut, "Apa kamu tidak takut pada kutukan yang ada di tubuhku ini?"

Jika langsung mengatakan tidak takut sepertinya itu tampak sedikit tidak tulus, Mingyue berpikir sejenak kemudian baru menggelengkan kepalanya: "Dibandingkan dengan kelaparan dan kedinginan, dipukuli dan diusir, aku lebih rela tidak takut akan kutukan yang ada pada diri Pangeran."

Mingyue terlihat pengecut, tapi tatapan matanya itu begitu jernih, Chu Ziyan tersenyum dan berkata: "Lebih rela tidak takut, ini pertama kalinya aku mendengar jawaban seperti itu, apa kamu tahu apa yang mereka katakan?"

Mingyue menggelengkan kepalanya: "Tidak tahu."

"Mereka berkata bahwa mereka rela mati demi diriku." Chu Ziyan menatap kelembutan di mata Mingyue, "Tapi sebenarnya mereka itu takut akan menjadi orang berikutnya, sekarang pertengahan bulan Juli sudah dekat, orang-orang di rumah ini menjadi lebih ketakutan… "

Benar juga, sekarang sudah bulan Juli menurut kalender lunar, Zhao Mingyue pada saat ini baru teringat akan Fuzhao pengganti itu, karena Zhao Liu berkata bahwa tidak ada orang pengganti yang bisa hidup melewati festival hantu itu, dan sekarang festival hantu sudah akan tiba.

Melihat Mingyue tidak berbicara, Chu Ziyan mengeluh: "Huh, sudahlah, siapa yang rela mati demi orang lain di dunia ini? Kamu pergilah."

"Baik."

Mingyue awalnya berpikir setelah kejadian itu Chu Ziyan akan memandangnya secara berbeda, atau mengambil inisiatif untuk dekat dengannya, tapi setelah beberapa hari kemudian, Chu Ziyan tidak memanggilnya ke Istana JingAn untuk mengobrol dengannya atau melakukan hal lainnya, keduanya seakan tidak pernah saling berhubungan sebelumnya.

Pertengahan bulan 7 semakin lama semakin dekat, para master Onmyoji terus menerus datang ke kediaman Pangeran Yan ini, mungkin orang-orang membawa berita mengenai Sun Spirit itu, tapi Mingyue melewatkan mereka satu per satu, sama sekali tidak mendapatkan informasi.

Pertengahan bulan 7 semakin lama semakin dekat, orang di kediaman Pangeran Yan ini semakin lama semakin banyak, kebanyakan dari mereka adalah master Onmyoji, dan juga orang pengganti yang dibawa oleh para master Omnyoji itu, semua ini disiapkan untuk Chu Ziyan melewati pertengahan bulan 7 ini, setelah Fuzhao sebelumnya meninggal maka harus ada pengganti baru yang menggantikannya.

Para pengganti baru itu dikurung di Beiyuan di bawah Gunung Xiaobei yang ada di kediaman Pangeran Yan, ada seseorang yang tiba-tiba mencoba untuk melarikan diri kemarin malamm di tengah malam pun masih bisa mendengar suara tangisan orang yang melarikan diri itu.

"Aku tidak ingin mati, aku ingin pergi dari sini!"

"Aku tidak ingin menjadi Fuzhao, aku tidak ingin mati, tindakan kalian para pejabat ini merupakan tindakan mengambil nyawa orang lain!"

Jeritan dan makin semacam ini berlanjut selama sekitar setengah jam lalu kemudian menjadi hening, keesokan harinya Mingyue diam-diam pergi ke Beiyuan untuk mencari informasi, dia bersembunyi di sudut untuk melihat pergerakan di Beiyuan.

Di dalam Beiyuan.

Pengawal yang bernama Meng Lu masuk dan berkata: "Tuan Menteri Nasib, 12 orang Fuzhao itu sudah meninggal 3 tadi malam dan ada 2 yang terluka."

Menteri Nasib di Kerajaan Chu ini adalah Wu Xu, yang juga merupakan master Onmyoji di Kerajaan Chu, dialah yang bertanggung jawab untuk memperpanjang nyawa Chu Ziyan. Setelah selesai mendengarkan ucapan Meng Lu, dia kemudian dengan marah berkata: "Tujuh sisanya sekarang ketakutan dan menjadi pengecut, pada dasarnya mereka bisa dianggap tidak berguna!"

Kepala Pelayan, Zhou Quan terkejut dan berkata: "Jika semuanya tidak berguna lalu bagaimana?"

"Bagaimana apanya?" Wu Xu melotot dan berkata, "Aku malah ingin bertanya pada Kepala Zhou, siapa yang menyebarkan berita bahwa mereka akan mati di kediaman ini?"

Biasanya, master Onmyoji akan memilih pengganti melalui perhitungan tanggal lahir, jadi sebagian besar dari mereka yang menjadi orang pengganti ini memiliki catatan kelahiran. Beberapa dari mereka ada yang dijual ke Master Onmyoji oleh orangtua mereka, ada yang dibawa kemari oleh master Onmyoji melalui penipuan. Tapi tidak ada yang tahu bahwa ini adalah perjalanan yang sudah dipastikan akan mati.

Sekarang ada orang yang menyampaikan pesan seperti itu pada mereka, tentu saja itu akan membuat mereka takut.

Kepala Zhou kemudian berkata: "Gunung Xiaobei adalah tempat terlarang di kediaman Pangeran Wang, tidak ada orang yang berani sembarangan menerobos masuk."

"Bagaimana bisa ada kekacauan seperti ini jika tidak ada yang berani menerobos masuk?" Wu Xu melambaikan tangannya, "Orang-orang ini sudah tidak bisa diharapkan, Meng Lu, 3 Fuzhou yang baru datang hari ini kurung secara terpisah, jangan sampai ada lagi orang yang melakukan sesuatu yang buruk, jika tidak maka kita semua juga akan kehilangan nyawa kita!"

"Baik, Tuan."

Gawat, Mingyue tidak mendapatkan informasi yang dirinya inginkan, tapi malah menerobos tempat terlarang, dirinya harus pergi dulu. Zhao Mingyue baru saja ingin berlari keluar, sesosok berpakaian emas bergegas menuju sudut tempat Mingyue bersembunyi, kemudian Mingyue mendengar ada orang yang berteriak.

"Ada orang yang menerobos Beiyuan!"

Zhao Mingyue melihat yang berlari masuk ke sudut ini ternyata adalah pemuda Fuzhao yang ada di kediaman ini.

Pemuda itu tidak menyangka akan bertemu dengan Mingyue, ada raut ngeri dan terkejut di wajah pucat itu, kemudian dia mengerutkan alisnya dan ingin melarikan diri.

Bodoh, jika melarikan diri seperti itu sudah pasti akan bertemu dengan orang yang mengejarnya!

"Berhenti." Mingyue memanggilnya dengan suara rendah.

Pemuda itu menghentikan langkahnya kemudian menoleh dan menatap sekilas pada Mingyue dengan ekspresi khawatir. Zhao Mingyue sudah menebak seharusnya pemuda inilah yang telah membocorkan bahwa yang menjadi orang pengganti untuk Pangeran Yan sudah pasti akan mati.

"Kamu kembalilah, cepat."

Suara pencarian di luar semakin lama semakin dekat, pemuda itu tidak punya pilihan lain selain berlari kembali.

Hanya ada satu loteng di kediaman ini, Mingyue berlari ke jendela dan melihat sekilas, di luar jendela dekat dengan danau, hanya tempat ini saja yang lebih aman untuk bersembunyi.

"Memanjat keluar jendela dan diam di situ, jangan bersuara."

"Bagaimana denganmu?"

"Urus sendiri dirimu."

Pemuda itu memanjat keluar jendela dan tergantung di atas permukaan air.

Pada saat ini Meng Lu sudah membawa orang dan menerobos masuk kediaman, dia kemudian memerintahkan bawahannya: "Cari!"

"Baik!"

Kepala Pelayan dan Wu Xu juga tiba kemudian.

Meng Lu hendak mencari di loteng, Zhao Mingyue keluar sambil menggendong seekor kucing, ketika melihat ada begitu banyak orang, Mingyue begitu terkejut hingga menatap mereka dengan ketakutan.

Meng Lu berteriak: "Siapa kamu, beraninya kamu sembarangan memasuki Beiyuan ini?!"

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel