Pustaka
Bahasa Indonesia

Putri Siluman

129.0K · Ongoing
Marshanda Alalan
95
Bab
14.0K
View
8.0
Rating

Ringkasan

Abad ke-21, Zhao Mingyue, seorang Master Omnyoji terbunuh ketika menjalankan sebuah misi, kemudian dilahirkan kembali di Negara Kekaisaran Chu.Manusia memiliki tiga jiwa dan tujuh roh, ketika tujuh roh itu habis dan tiga jiwa terpisah, maka akan menjadi semacam arwah.Pangeran ke-9 Negara Chu, lahir dengan tubuh penuh aura negatif, mudah menarik roh jahat, memiliki paras yang tiada tara, memiliki penyakit hingga terus terbaring di ranjang untuk sekian lama.Sebagai keturunan generasi ke-29 dari Master Onmyoji, sudah merupakan tugasnya untuk membunuh dan membasmi para roh jahat, bagaimana mungkin dirinya bisa takut pada tubuh yang penuh aura negatif itu?

Zaman KunoPengembara WaktuBaper

Bab 1 Menjelajah Ruang Dan Waktu Dengan Tragis

Bab 1 Menjelajah Ruang Dan Waktu Dengan Tragis

"Arghh... sakit."

Zhao Mingyue membuka matanya perlahan-lahan, tatapan matanya perlahan menjadi fokus. Di atas atap terdapat sebuah lubang besar, bulan bundar bersinar di langit, sinar bulan menyinari dirinya melewati jaring laba-laba yang tersebar di atas atap itu...

Tempat apa ini? Kenapa dirinya bisa muncul di sini?

Ah, dirinya teringat ...

Sekitar dua bulan lalu, Onmyoji yang tak terhitung jumlahnya di Kota B mati untuk merebut kembali "Sun Spirit" yang dibawa pergi oleh para hantu.

Dikatakan bahwa Sun Spirit itu adalah sisa jiwa dari Dewa Taiyin yang jatuh, jika didapatkan oleh para hantu maka itu akan menyebabkan spirit itu menjadi hitam dan menyebabkan kekacauan.

Dirinya adalah generasi penerus ke-29 dari keluarga Zhao yang merupakan keluarga Onmyoji, karena tidak bisa lepas dari tanggung jawab jadi dirinya juga harus berpartisipasi dalam peperangan dengan para roh jahat. Pada akhirnya di atas genangan darah, Mingyue mengalahkan hantu jahat itu dan mendapatkan kembali Sun Spirit.

Kemudian sesuatu yang aneh terjadi.

Pada saat Mingyue menyentuh Sun Spirit itu, segel di kotak itu tiba-tiba rusak, bayangan hitam muncul melilit pergelangan tangannya lalu menyeret Mingyue masuk ke dalam kotak Sun Spirit itu.

Suara terakhir yang Mingyue dengar sebelum kesadarannya menghilang adalah: "Akhirnya aku menemukanmu ..."

Ketika kesadarannya kembali, yang dilihatnya adalah rumah bobrok di depannya ini.

Apa Sun Spirit itu benar-benar peninggalan kuno yang aneh? Tapi pada waktu itu yang keluar dari dalam kotak dan melilit pergelangan tangannya itu bukanlah benda aneh tapi adalah sesuatu yang sangat jahat.

Zhao Mingyue perlahan-lahan mengangkat lengan kirinya.

Biasanya jika tubuh yang memiliki kontak dengan hantu tidak dimurnikan, maka jejaknya itu tidak akan hilang dengan sendirinya.

Saat Mingyue melihat lengannya sendiri menggunakan cahaya bulan, Zhao Mingyue membeku.

Tangan yang berukuran kecil ini jelas bukan miliknya sama sekali!

Mingyue sedikit bingung, meletakkan tangannya kemudian perlahan-lahan melihat ke sekelilingnya, tanah ini dipenuhi dengan jerami dan juga ubinnya pecah, di depannya terdapat patung Buddha yang sudah runtuh. Setelah memastikan tidak ada gerakan dan orang yang mencurigakan, Mingyue perlahan-lahan dengan hati-hati bangkit untuk duduk, kemudian kembali menilai dirinya sendiri dengan teliti.

Dirinya mengenakan pakaian tua yang compang-camping, pahanya bahkan terlihat dikarenakan memakan celana yang pendek, celana panjang yang rusak dapat memperlihatkan kaki besar, sepatu hitam dekil juga terpasang di kakinya...

Sekali lagi Mingyue yakin bahwa tubuh kurus ini benar-benar bukan miliknya.

Mingyue duduk terpaku di sana selama beberapa menit, terus berada dalam keadaan linglung, apa dirinya bermimpi? Mingyue kemudian melayangkan tamparan pada dirinya sendiri: "Bangun!"

Ketika bangun lingkungan sekitarnya masih sama, tubuhnya juga masih seperti ini.

Dirinya sudah meilihat begitu banyak hantu, kali ini dirinya benar-benar menemui hal ajaib, begitu dirinya tersadar ternyata menyadari dirinya bukan dirinya sendiri ...

Zhao Mingyue bangkit bangun dan berjalan keluar sambil menopang dinding.

Cahaya bulan bersinar terang seperti embun beku di hutan belantara, lingkungan sekitar begitu sunyi hingga hanya bisa mendengar suara serangga.

Mendadak!

Ada seekor burung malam yang terbang dari arah hutan kecil yang berada tidak jauh di depan, puluhan bayangan hitam kecil terbang ke udara dan seketika jatuh ke, serangga di sekitar juga seketika menghilang.

Angin bertiup.

Sebuah kekuatan roh jahat yang begitu kuat datang dengan begitu cepatnya ke arahnya.

Mingyue bahkan tidak punya waktu untuk melarikan diri, sebuah sosok raksasa muncul dari balik tanah, bayangan besar di bawah sinar bulan itu menyelimuti sekeliling, lingkungan sekitar Mingyue tiba-tiba menjadi sangat dingin.

Apa pertempuran sebelumnya masih belum berakhir?

Dari aura berdarah yang dipancarkan ketika menginjak tanah ini, semua makhluk yang menginjaknya seketika langsung membusuk, dapat dipastikan bahwa makhluk ini adalah "Hantu busuk ".

Biasanya hantu ini terbentuk di tempat-tempat di mana terjadi banyak kematian, seperti medan perang dan juga tempat sehabis bencana. Jiwa-jiwa tak berdosa yang tidak bisa kembali ke tanah air mereka ini akhirnya terkumpul dan berubah menjadi sebuah rasa benci, menyerap mayat-mayat yang membusuk di medan perang sebagai tubuh, tempat yang dilewatinya itu bagai arena medan perang yang kembali muncul.

Makhluk itu bergegas menerjangnya ketika menyadari kehadiran Mingyue.

Meskipun makhluk ini sangat jahat, tapi dengan kebanggaannya sebagai seorang Onmyoji, hal ini... tidak ada apa-apanya!

Mingyue mengangkat kedua tangannya dan kemudian merapalkan mantra di bibirnya: "Memberi hormat pada para Dewa di langit, memohon menggunakan petir untuk membasmi roh jahat ini!"

Setelah merapalkan ucapan itu, seharusnya ada sebuah segel untuk menyegel roh jahat ini, tapi sama sekali tidak ada pergerakan di depannya, hanya ada kegelapan semata.

Bagaimana mungkin, tidak berhasil!?

Zhao Mingyue masih dalam keadaan terkejut karena hilangnya kekuatan yang dimilikinya, beberapa tengkorak hijau besar yang ada di tubuh Hantu Busuk itu melayang terbang ke arahnya!

Meskipun makhluk itu sangat cepat tapi Mingyue bisa menghindarinya dengan kecepatan yang dia banggakan, tapi itu juga... tidak mudah!

Zhao Mingyue ingin mengelak dengan berputar ke belakang!

Brakkk!!

Tubuhnya terjatuh ke belakang! Dirinya... tidak berputar!

Sial, tubuhnya berganti dan dirinya kehilangan kekuatan sihirnya?! Kekuatan yang dilatihnya dengan begitu bekerja keras selama lebih dari 20 tahun ... menghilang begitu saja?! Ini benar-benar bagai tersambar petir di siang bolong.

Daging berbentuk tengkorak itu menerjangnya.

Untungnya Mingyue sudah melalui banyak pertempuran jadi dirinya bisa menghindarinya.

Tengkorak hijau itu menabrak tanah dan hancur menjadi gumpalan bola daging hijau, dan juga tabrakan itu membuat tanah di bawahnya jeblos, bola daging busuk dengan cepatnya kembali seperti semula dan menyerangnya lagi.

Mingyue ingin melarikan diri dengan lebih bermartabat tapi yang bisa dia lakukan hanya berguling dan merangkak.

"Sial!"

Apa generasi penerus keluarga Onmyoji sekarang akan mati di tangan benda busuk ini?

Sudahlah, mati pun harus melindungi wajahnya! Mingyue menyilangkan kedua tangan di depan wajahnya kemudian dia berpikir, wajah ini seharusnya bukan miliknya bukan? Huh, dengan tidak jelas wajah ini nantinya akan terluka.

Tapi yang terdengar di telinga adalah suara jeritan menyedihkan Hantu Busuk itu. Ketika membuka matanya untuk melihat, Hantu Busuk itu sudah berbalik dan pergi, di punggung hantu itu terdapat sebuah lubang besar, terdapat daging hijau yang mengalir. Sepertinya ketika dalam kondisi kritis ada seseorang yang melukai Hantu Busuk itu dengan serius dari belakang. Tidak peduli itu disengaja atau tidak, tindakan itu menyelamatkan hidupnya.

Zhao Mingyue bergegas melarikan diri ke tempat yang lebih jauh dan menoleh ke belakang untuk melihat.

Sebuah sosok bayangan hitam berdiri di hadapan Hantu Busuk itu, membelakangi Mingyue, punggungnya berdiri tegak dan begitu mendominasi di bawah sinar bulan.