Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

11 Sesuatu yang Tidak Disangka

Marylin juga sangat menikmati apa yang sedang dia lakukan ini.

Sebelum ini, Marlyn sering melakukan hal seperti ini kepada pacarnya karena permintaan pacarnya tetapi Marylin tidak pernah menikmati juniornya semua mantan pacarnya itu.

Karena itu, saat para mantan pacarnya ingin hubungan lebih jauh, maka Marylin langsung menolak. Marylin tidak ingin menyerahkan mahkotanya pada mereka.

Tapi saat ini, hal berbeda dirasakan oleh Marylin. Marylin sangat menikmati apa yang sedang dia lakukan ini.

Marylin sangat menikmati kejantanan yang besar dan panjang milik Nathan dengan ukuran yang luar biasa dan jauh melebihi para mantannya itu.

Karena itu, beda dengan sebelumnya. Saat ini, Marylin ingin menikmati benda besar di mulutnya ini kalau perlu dia akan membiarkan benda besar ini menerobos kewanitaannya dan mengambil miliknya yang paling berharga yaitu mahkotanya.

Sebelum dia merelakan mahkotanya, Marylin ingin melakukan servis terbaiknya kepada Nathan agar supaya Nathan mengingatnya dan agar supaya Nathan menjadikan dia sebagai pacarnya.

Marylin terus mengulum benda besar ini dengan penuh minat. Lidahnya bermain membasahi benda besar di dalam mulutnya ini.

Marlyn menggerak-gerakan kepalanya maju mundur. Mendorong dan menarik kepalanya sehingga kejantanan milik Nathan ini terus masuk keluar menemukan kenikmatan di dalam mulut Marylin.

Ini membuat Nathan semakin keenakan. Karena itu dia putuskan untuk merebahkan kepalanya di atas ranjang. Dia biarkan Marylin terus membelai keperkasaannya dengan berposisi di pinggir ranjang.

Marylin terus melakukan kreasinya. Lidahnya memutari bagian kepala dari senjata perkasa milik Nathan sambil terkadang menenggelamkan senjata perkasa itu di dalam mulutnya.

Marylin kembali menarik mulutnya hingga ke ujung senjata perkasa milik Nathan itu.

Setelah itu, Marylin kembali menenggelamkan kejantanan Nathan itu hingga sampai ke tenggorokannya kemudian dia tarik lagi, dia tenggelamkan lagi, dia tarik lagi untuk dia tenggelamkan lagi.

Begitu berulang-ulang yang dilakukan Marylin hingga mendatangkan rasa nikmat yang teramat sangat bagi Nathan.

Nathan cuma bisa merem-melek menikmati permainan lidah dan mulut Marylin di benda besar milik Nathan ini.

Marylin biarkan salivanya begitu banyak menyelimuti terong milik Nathan ini dari batangnya hingga ke kepalanya.

Marylin terus mengulangi apa yang sedang dia lakukan ini hingga akhirnya dia putuskan untuk meninggalkan batang keperkasaan ini karena dia merasakan miliknya sudah gatal-gatal di bawah sana ingin segera dikunjungi oleh batang perkasa yang baru dia kulum ini.

Marylin mulai membuka seluruh bajunya bahkan hingga segitiga pengamannya.

Marylin lepaskan seluruh bajunya dan dia taruh begitu saja di lantai kamar hotel ini.

Saat ini, Marylin sudah berada dalam keadaan tanpa sehelai benangpun.

Setelah itu, tubuh Marylin yang sudah polos itu, mulai naik di atas tempat tidur untuk mengecup bibir Nathan dan dia berbisik, "puaskan aku, sayang."

Mendengar bisikan Marylin itu, Nathan langsung bergerak. Dia baringkan tubuh Marlyn di atas tempat tidur, kemudian dia mulai naik di atas tubuh Marylin.

Nathan memang ingin segera mencicipi tubuh Marylin ini karena gairah Nathan sudah naik tinggi dan tidak mampu terbendung lagi. Dia ingin mencicipi bagian inti milik Marylin.

Sementara Marylin menatap Nathan dengan penuh kepasrahan. Marylin sudah siap menyerahkan mahkotanya yang dia jaga selama ini untuk Nathan.

Marylin melakukan ini karena Nathan sangat istimewa. Pria yang dianggap Marylin sangat pantas untuk mendapatkan mahkotanya dan mendapatkan seluruh cintanya.

Apalagi sejak Marylin melihat kehebatan Nathan saat membawa Stella ke puncak hingga 3 kali. Marlyn sudah sangat penasaran. Dia ingin merasakan hal yang sama dengan yang Stella rasakan tadi.

Sebelum Nathan menancapkan kejantanannya, lebih dulu Nathan mengecup bibir Marlyn.

Setelah itu, barulah Nathan mulai mengarahkan miliknya yang sudah tegang seperti batu itu menuju ke arah bagian kewanitaannya Marylin.

Nathan mulai memasukkan miliknya di dalam milik Marlyn tapi Nathan menjadi heran karena milik Marylin ini sangat sempit sehingga dia tidak bisa memasukkan keperkasaannya.

Nathan melihat Marylin menggigit bibir menahan rasa sakit. Kali ini, Nathan berusaha memegang batang keperkasaannya kemudian dia masukkan kepalanya ke dalam milik Marylin.

Tapi Nathan gagal lagi. "Apa yang terjadi ini? Kenapa tidak seperti saat aku bersama Stella yang bisa masuk dengan cepat? Tidak mungkin kan kalau gadis ini masih perawan. Dia sangat agresif sejak tadi. Hmmm, pasti tidak mungkin," batin Nathan

Nathan kembali fokus memasukkan miliknya yang sudah pernah bersama dengan Stella beberapa waktu lalu itu yang selalu masuk ambles dengan lancar walaupun sang wanita kesakitan.

Sekarang ini, Nathan kembali berusaha memasukkan miliknya yang tegang ini ke dalam sana.

Tapi kembali Nathan tidak bisa melakukannya. Ini membuat Nathan sedikit bingung tapi karena hasrat sudah menggelegak di dalam dirinya, dia mulai melakukan penekanan lebih.

Nathan pikir senjatanya ini memang terlalu besar bagi gadis ini, sehingga gadis ini yang miliknya nampaknya masih sempit itu, membuat agak sukar bagi Nathan untuk memasukkan senjatanya.

Karena itu, setelah konsentrasi penuh, Nathan mulai melakukannya lagi. Dia memasukkan kepala senjatanya dengan penekanan yang lebih daripada sebelumnya-sebelumnya.

Hingga pada akhirnya, walaupun susah, akhirnya kepala senjatanya itu mulai masuk dan gadis yang bernama Marlyn itu berteriak kencang.

Nathan tidak peduli dengan jeritannya karena Nathan sudah mendengar jeritan dari Stella tadi yang setelah diterobos untuk pertama kalinya oleh senjata Nathan yang sangat besar ini.

Nathan melihat setelah itu Stella akan mulai keenakan karena kesakitan hanya dialami di awal saja.

Karena itu, Nathan kembali melakukan penekanan agar supaya miliknya semakin dalam menerobos bagian kewanitaannya Marylin.

"Oh ... sakit! Kenapa sesakit ini, Nathan! Arrrrggghhh!" terdengar jeritan dari Marylin bahkan disusul dengan makian ke arah Nathan.

"Sakit? Oke oke. Aku belum akan masuk lebih dalam. Kamu yang tenang ya?"

"Iya iya." Marylin nampak menggigit bibirnya menahan rasa sakit yang teramat sangat. Ekspresi wajahnya terlihat kesakitan.

"Atau bagaimana kalau kita sudahi aja?"

"Gak! Terusin aja."

"Baik. Terserah kamu aja." Nathan putuskan untuk menunggu hingga ekspresi kesakitan di wajah Marlyn itu menghilang.

Kedua tangan Nathan menopang tubuhnya sambil dia menatap wajah Marylin untuk memperhatikan wajah Marylin dan menunggu hingga ekspresi kesakitan di wajah Marylin itu menghilang.

Nathan yakin, setelah beberapa saat, maka gadis bernama Marlyn ini akan bisa terbiasa dengan kehadiran senjata perkasa Nathan di dalam tubuh gadis ini.

Tapi ternyata ekspresi kesakitan gadis ini masih juga terjadi dengan waktu yang melebihi dari Stella sebelumnya.

Ini sedikit membuat Nathan mengerutkan keningnya. Tetapi pemandangan indah di depan matanya, di bawah tubuhnya saat ini, pemandangan gadis ini dalam keadaan polos membuat hasrat Nathan menggelegak.

Buah dada milik Marlyn yang walaupun memang tidak terlalu besar tapi buah dada ini cukup membangkitkan rasa di dada Nathan.

Tubuh polos Marylin di bawahnya ini cukup untuk membangkitkan gelora hasrat di dalam diri Nathan sehingga Nathan putuskan untuk memasukkan senjatanya lebih ke dalam lagi.

Apalagi Nathan teringat akan ijin Marylin yang ingin supaya Nathan meneruskan permainan ini.

Karena itulah walaupun ekspresi wajah Marylin yang kesakitan masih terpasang jelas di wajah Marylin, tapi Nathan mulai bergerak sedikit demi sedikit memasukkan miliknya ke arah lebih ke dalam lagi.

"Awwww. Ssshhhhiit. Sakit." Kembali terdengar suara rintihan dari Marlyn di bawah sana.

Tapi Nathan tidak peduli lagi. Dia mulai merasakan enak. Karena itu, walaupun gerakannya masih pelan, tetapi dengan pasti, dia mulai memasukkan miliknya lebih ke dalam lagi.

Nathan bergerak keluar sedikit untuk masukkan lebih ke dalam lagi. Dia mulai menggerakkan senjatanya ini keluar sedikit untuk kembali dia masukkan lebih dalam lagi.

Dan pada akhirnya Nathan merasakan sesuatu. Sesuatu yang sangat mengagetkan Nathan, sesuatu yang tidak disangka Nathan.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel