Bab 3 Ketika Fitnah Dibalas dengan Fitnah

Arjuna sepertinya tidak mengerti arti dari "cukup" sama sekali. Setelah menyadari bahwa aku tidak memberi respons selama beberapa hari, dia dengan cepat meluncurkan usaha baru.

Mengganti wajah dengan AI.

Dia mengganti wajahku ke dalam video-video vulgar, menjadikannya sebagai tokoh utama, dan kemudian menjualnya untuk uang. Tidak hanya menyebarkannya secara pribadi, tapi juga diam-diam membagikannya ke berbagai platform besar, menggunakan sampul yang menggoda untuk menarik perhatian dan menghasilkan lebih banyak uang.

Aku hanya bisa tertawa dengan marah.

Walaupun ingin memberinya pelajaran besar, tapi sekarang dia sangat senang menggunakan fotoku, aku rasa tidak ada salahnya kalau aku sedikit mengambil untung dari itu, bukan?

Jika ingin melakukannya, lakukan saja.

Pertama, aku menyimpan beberapa foto wajah Arjuna, kemudian aku membuat beberapa foto dengan wajahnya yang diganti dalam tubuh telanjang. Setelah itu, aku menulis beberapa caption yang mudah diingat dan dengan percaya diri membawa pengeras suara.

Aku mulai berteriak keras.

"Jangan lewatkan tempat ini, gym ini tidak tahu malu, pelatihnya menjual tubuh demi mempertahankan pelanggan!"

Suaraku cukup keras, dan karena hari itu adalah hari libur, banyak orang yang berhenti untuk mendengarkan.

Aku memanfaatkan kesempatan itu dan membuka spanduk yang aku bawa, yang bertuliskan huruf besar.

"Pelatih Arjuna! Menggoda suamiku! Menjadi selingkuhan dengan sukarela! Merusak rumah tanggaku!"

Aku berteriak dengan lantang, "Teman-teman, ayo lihat ini!"

Aku melihat semakin banyak orang yang berkumpul, aku terus berteriak melalui pengeras suara.

"Pelatih Arjuna, kamu selalu bilang kebahagiaan datang bertiga, tidak disangka suamiku baru mengetuk palu, dan kamu yang ketiga benar-benar muncul."

"Jangan bersembunyi! Hati-hati, aku akan sebarkan foto-fotomu!"

"Arjuna, kalau kamu bisa menggoda suami orang lain, keluar dan hadapi ini!"

"Pria sejati harus berani menanggung konsekuensinya! Kalau begitu, apakah kamu masih merasa seperti pria sejati?"

Pemilik gym yang mendengar keributan keluar, melihat banyak orang berkumpul di depan gym, wajahnya langsung berubah gelap.

Namun ketika aku melihatnya, mataku langsung bersinar.

"Ini dia, pemilik gym! Dia adalah kawan lama Arjuna, selalu membersihkan masalah yang dibuat Arjuna!"

"Suamiku menjadi member dengan harga 160 juta, tapi hanya digunakan delapan kali saja langsung habis. Kamu pasti lebih tahu bagaimana uang itu dihabiskan, bukan?"

"Dasar kamu, menyebarkan kebohongan!"

Terdengar suara pria yang mengamuk. Aku dengan santai melihat ke samping.

Seorang pria pendek dan kekar berlari keluar dengan panik, dia adalah Arjuna.

Tampilannya tidak terlalu penting, yang jelas dia mengenakan pakaian yang sangat ketat, yang menonjolkan otot-ototnya yang seakan terjepit dan terlihat sangat besar.

"Lihatlah, pelatih profesional mana yang memakai pakaian seperti itu?"

Aku menunjuk pakaian Arjuna dan tertawa sinis.

"Pakainya terlalu terbuka, bukankah untuk menggoda suamiku?"

Orang-orang yang berkumpul mulai berbicara, seolah mereka mengerti apa yang sedang terjadi.

"Tadinya aku ragu, tapi sekarang setelah melihatnya, sepertinya memang benar."

"Ini pertama kalinya aku lihat pria memakai pakaian seperti itu, benar-benar tidak tahu malu ...."

"Aku sudah curiga, gym itu paling-paling bayar kurang dari seribu setahun, tapi dia menghabiskan uang yang banyak."

"Pakaiannya seperti itu, jelas mau menggoda suami orang, tidak perlu ditanya lagi."

Mendengar obrolan orang-orang, wajah Arjuna pun berubah merah. Dia terdiam lama, dan setelah beberapa saat, dia akhirnya berkata:

"Ini kebebasan berpakaian, kenapa kalian berbicara hal yang tidak ada hubungannya?"

"Kalau kalian terus seperti itu, aku akan melaporkan kalian karena pencemaran nama baik!"

Aku menatap wajah Arjuna yang merah padam dengan ejekan di mata.

Orang yang menyebarkan rumor ternyata juga takut dan panik saat menjadi sasaran rumor.

Lalu, kenapa dia sangat senang menyebarkan rumor tentangku sebelumnya?