Pustaka
Bahasa Indonesia

Pacarku Diam-diam Menyukai Adik Tirinya? Putuskan Saja!

5.0K · Tamat
Olivia Erina Dulcie
11
Bab
266
View
9.0
Rating

Ringkasan

Ricky membujukku untuk melakukan hubungan seks dengannya setelah kami menyelesaikan ujian masuk perguruan tinggi. Setelah itu, dia terus mengikutiku kemana pun selama tujuh tahun, dan memperlakukanku seperti seorang ratu. Teman-temanku menertawakannya dan menganggapnya sebagai anjing peliharaanku. Mereka menggodaku untuk menikah dengannya. Suatu hari, aku menemukan akun kedua media sosialnya. Itu adalah satu sisi yang tidak aku ketahui darinya. Ricky mengunggah ribuan status yang dipenuhi dengan rasa obsesinya terhadap adik tirinya. Butuh beberapa saat bagiku untuk menyadari bahwa tubuhnya dia berikan kepadaku, tetapi hatinya diberikan kepada adik tirinya!

RomansaPerselingkuhanPengkhianatanBalas Dendam

Bab 1

Bagaimana cara aku bisa menemukan akun kedua milik Ricky? Ini bisa dikatakan sebagai sebuah kebetulan.

Hari itu, dia baru saja pulang dari perjalanan dinas. Begitu masuk ke rumah, dia dengan beringasnya membawaku ke tempat tidur dan bercinta denganku.

Dia memang orang yang sangat bergairah, sama seperti anjing liar. Setelah beberapa hari, dia menjadi lebih tidak sabar dari sebelumnya.

Ketika selesai, aku berbaring di tempat tidur bersamanya. Dia menjawab panggilan telepon dan sikapnya terlihat sedikit aneh. Dia tiba-tiba mengatakan bahwa dia harus pergi.

Aku masih belum begitu sadar dan meraih lengan bajunya dengan manja.

"Sudah malam, kenapa tidak menemaniku saja...."

Dia menunduk dan menciumku dengan lembut, bahkan membantu menarik selimut untuk menutupi tubuhku.

"Ada keadaan darurat. Tunggu ya, kalau sudah selesai aku akan segera kembali."

Ricky adalah seorang dokter, jadi itu adalah alasan yang sangat masuk akal. Namun, hari itu aku merasa ada yang aneh.

Dia adalah seorang dokter yang baru saja kembali dari perjalanan dinas. Belum satu hari beristirahat, dia sudah harus kembali ke ruang gawat darurat. Apa mereka di sana kekurangan dokter?

Rumah Sakit Provinsi sepertinya bukan rumah sakit yang sesibuk itu dalam mempekerjakan dokternya.

Indera keenam-ku sebagai seorang wanita mulai bekerja. Aku segera bangun dan menelepon rumah sakit tempat Ricky bekerja.

"Apa ada kecelakaan? Apa dokter yang berjaga malam ini tidak cukup? Aku ingin pesankan camilan malam untuk para dokter jaga."

Demi Ricky, aku sering memesankan camilan di tengah malam untuk para dokter dan perawat di rumah sakit, begitulah aku mengenal mereka.

Teleponku dijawab oleh perawat yang sedang bertugas dan dia menjawab dengan nada yang sedikit terkejut.

"Kak Clairin mau memesankan camilan malam? Tapi malam ini tidak banyak dokter yang berjaga."

"Bukannya kalian kekurangan dokter karena ada keadaan darurat?"

"Tidak, kok. Kenapa Kak Clairin?"

"Tidak apa-apa."

Aku menutup telepon dan duduk di tempat tidur dengan kebingungan.

Nada bicara perawat itu tidak terdengar seperti berbohong. Rumah sakit tempat Ricky bekerja sangat dekat dengan rumah kami, jika ada keadaan darurat, suara ambulans seharusnya terdengar dari lantai bawah. Namun, sekarang tidak ada suara apa-apa.

Ke mana Ricky pergi pada jam selarut ini?