Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab. 1 Pemimpin Malam Sunyi

"Kalian sudah mendengar cerita kalau pemimpin Malam Sunyi berada di provinsi Xian?"

Dua rekan orang itu langsung menelan ludah. Tidak ada yang tidak tahu tentang pemimpin Malam Sunyi yaitu Gu Xuanhan. Pria bertubuh besar dengan rambut panjang yang diikat ke belakang dan wajah yang tegas. Dengan sekali lihat saja, kau bisa tahu kalau itu adalah Gu Xuanhan. Semua orang akan gentar saat mendengar namanya. Bahkan pihak kekaisaran saja harus mengerahkan banyak pasukan untuk menangkapnya.

"Kalau begitu, ini adalah saat yang tepat untuk kita. Aku dengar kalau kekaisaran memberikan hadiah bagi siapa pun yang berhasil menangkap Gu Xuanhan. Kalau tidak salah hadiahnya adalah 300 keping emas."

Dia sangat bersemangat, tetapi teman nya langsung memalingkan pandangan. Mereka menunduk, tidak merani mengangkat pandangan sama sekali. Bahkan mereka mundur dan pindah ke meja lain. Wajah mereka berdua pucat.

Orang itu heran. "Kalian kenapa? Apa kalian takut dengan Gu Xuanhan?" Dia terbahak. Dia menertawakan ketakutan dua sahabatnya itu. "Kalian sangat bodoh kalau takut dengan si tua Xuanhan itu! Kalau dia di sini, maka aku akan memukul pantatnya sampai dia menangis. Dia akan merengek meminta maaf kepadaku."

Orang itu tersenyum sangat lebar. Dia sangat percaya diri dengan dirinya. Kedua temannya menunjuk ke arah belakang dirinya. Saat orang itu melihat ke arah pelanggan yang lain. Terlihat kalau mereka semua menatap ke satu arah yang sama. Mereka juga menunjuk ke ara belalang.

Gleg. Dia menelan ludahnya.

Tangan orang itu gemetar dan keringat mengalir di keningnya. Dia berharap kalau apa yang dia takutkan tidak akan terjadi. Dia pun membalik badan. Saat itu juga dia melihat seorang pria yang ukuran tubuhnya sangat besar. Tingginya lebih dari dua meter dan seluruh tubuhnya berotot.

Itu adalah Gu Xuanhan.

Pria itu terdiam, dia merasa ini adalah akhir bagi dirinya.

"Kau ingin menangkapku, hah?"

Satu pertanyaan yang membuat mental orang di hadapannya langsung hancur. Senyuman Gu Xuanhan sangat mengerikan. Orang itu ingin bersujud, tetapi saat dia ingin melakukan itu, Gu Xuanhan langsung memukulnya. Pukulan yang kuat tepat di perutnya. Orang itu langsung terpental. Tubuhnya membentur dinding dan bahkan dinding rumah makan itu sampai hancur. Orang itu langsung pingsan.

"Ada lagi yang ingin melawan diriku?" tanya Gu Xuanhan dengan tatapan yang sangat dingin.

Suasana rumah makan itu menjadi sunyi. Mereka semua ketakutan.

Gu Xuanhan melangkah maju. Dia ingin memesan makanan, tetapi sebuah tengan menahan dirinya. Gu Xuanhan melirik, terlihat seorang pemuda dengan tubuh gempal dengan wajah yang sangat muda. Pemuda itu tidak terlihat mengerikan sama sekali.

"Ada apa anak muda? Kau ingin dipukul juga?" tanya Gu Xuanhan.

"Aku akan menangkapmu," jawab pemuda itu.

Gu Xuanhan terbahak mendengar itu. "Kau sama bodohnya dengan pria tadi."

Gu Xuanhan pun mengepalkan tangannya dan satu pukulan ke arah pemuda itu dia lakukan. Pukulan yang sangat cepat, tetapi satu detik saat pukulan itu hampir mengenai wajah pemuda itu. Pemuda itu sudah berpendah tempat. Gu Xuanhan spontan mundur ke belakang. Dia kaget, pemuda itu bisa menghindari serangan dirinya.

"Siapa kau anak muda?" tanya Gu Xuanhan.

"Namaku adalah Qin Yu. Salam kenal."

Pemuda itu menjawab dengan sangat santai. Itu membuat Gu Xuanhan merasa terhina. Dia mengalirkan qi ke seluruh tubuhnya. Dia akan menyerang Qin Yu.

"Jangan berdiri di sana!"

"Jangan mengaturku! Kau akan mati di sini."

Qin Yu mengangkat kedua bahunya. "Aku hanya memperingati. Kalau kau tidak mau menyingkir, kau akan ditrabrak keledai."

Gu Xuanhan merasa itu sangkat konyol. Kalau pun iya, itu tidak akan melukai dirinya sama sekali.

"Hanya seekor keledai." Gu Xuanhan meremehkan.

Gu Xuanhan sudah siap melakukan serangan. Dia baru ingin maju dan menyerang Qin Yu.

Braaaakkk!

Seekor keledai menabrak punggung Gu Xuanhan dengan sangat kuat. Saat itu juga Gu Xuanhu terjatuh dan kepalanya membentur ujung meja. Meja itu hancur dan Gu Xuanhan pun pingsan. Dia tidak sadarkan diri.

"Sudah aku bilang, jangan berdiri di sana."

***

Gu Xuanhan pun diikat oleh Qin Yu. Semua orang di rumah makan itu menatap Qin Yu dengan tatapan bingung. Mereka merasa Qin Yu sangat beruntung. Bisa mengalahkan Gu Xuanhan karena seekor keledai. Sesautu yang tidak akan terjadi dua kali seumur hidup.

"Kalian yakin dia boleh aku bawa?" tanya Qin Yu.

"Bawa saja. Hehehee."

Meski, Gu Xuanhan sudah diikat dengan tali pun. Dia tetaplah mengerikan. Gu Xuanhan adalah salah satu penjahat paling dicari di kekaisaran. Berisiko kalau membawa Gu Xuanhan tanpa pengawalan yang ketat. Para pelanggan rumah makan itu berdoa untuk Qin Yu agar tenang di alam sana. Mereka turut berduka cita. Padahal Qin Yu belum terbunuh sama sekali. Dia masih sehat, tetapi sudah dianggap meninggal.

Qin Yu menggaruk kepalanya. "Aku tidak bisa membawa orang ini," keluh Qin Yu.

Tubuh Gu Xuanhan sangat besar. Kalau diletakkan di atas keledai miliknya, itu tidak muat kecuali dia yang berjalan. Qin Yu berencana melakukan itu, tetapi saat dia ingin membujuk keledai miliknya. Keledai itu memalingkan pandangannya.

"Oak."

"Jangan begitu! Ini demi kita juga. Kalau kau tidak membawa dia, bagaimana cara kita menyerahkannya kepada pihak kekaisaran? Kau tidak ingin minum arak dan makan daging lagi?" Qin Yu berusaha membujuk keledai miliknya.

"Oak oak." Keledai itu menggeleng.

Qin Yu berdecak kesal. "Baiklah, kalau begitu kau tidak akan mendapatkan makanan selama seminggu."

Keledai itu terlihat marah. Dia menendang Qin Yu dengan kaki belakangnya.

"Oak."

"Apa-apaan itu? Kau mengancamku, hah?"

"Oak."

Keduanya saling menatap dengan tatapan tajam. Para pelanggan rumah makan melihat Qin Yu seperti orang gila yang sedang bertengkar dengan seekor keledai. Mereka menyayangkan Qin Yu yang ternyata adalah orang gila. Wajar saja dia tidak takut kepada Gu Xuanhan. Orang gila tidak punya rasa takut.

"Baiklah, aku akan memberikan kau makanan seperti normal, tetapi kau bantu aku menarik pria ini." Qin Yu menunjuk ke arah Gu Xuanha yg masih pingsan.

Keledai itu mengangguk. Qin Yu pun mengikat tubuh pria itu dengan tali dan satu tali lagi akan dia ikat kepada keledai miliknya. Setelah itu Qin Yu bersama keledainya pergi dari sana. Dia melambaikan tangannya ke arah rumah makan tadi.

Orang-orang di rumah makan itu juga melakukan hal yang sama.

"Dia anak yang malang."

"Iya, dia sangat malang. Hidupnya akan berakhir dalam waktu cepat."

"Semoga di kehidupan selanjutnya, dia punya kehidupan yang lebih baik."

Mereka mengangguk dan meng'amin'kan doa itu. Setelah itu mereka masuk kembali ke dalam rumah makan.

***

"Apa yang akan kita lakukan?"

Para anak buah Gu Xuanhan sudah menemukan lokasi ketua mereka. Saat mereka melihat ketua mereka berhasil ditangkap oleh seseorang. Itu membuat mereka marah. Tentu saja mereka akan melepaskan kembali bos mereka. Saat itu juga mereka akan membunuh orang yang menangkap bos mereka. Itu adalah hukuman untuk orang kurang ajar itu.

"Ikuti saja dulu! Saat yang tepat, kita bunuh pemuda bodoh itu. Dengan begitu, bos berhasil kita bebaskan."

Yang lainnya mengangguk. "Baiklah."

Wush!

Mereka semua langsung menghilang. Mereka adalah anggota dari Malam Sunyi.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel