Part 4. Diantara Dua Pria
Banyak pesan masuk dari pak Ghofar, Ayu hanya membalas dengan foto seksinya yang dengan view laut Busan.
"Kapan kita bercinta dilaut pak?" Ayu senyam senyum jemarinya menari di atas gawainya.
"Kamu cepat pulang, kita pergi liburan ke Bali?"
Pak Ghofar cepat membalas pesan Ayu dan tersenyum membaca balasan dari ayu.
"Ga ahk, ke Thailand Pattaya..? Ok..?" Balas Ayu.
"Ok..! Cepetan pulang , ga kuat rindu kamu Ayu.." balas pak Ghofar.
"Ah, paling bapa calling nona kan?" Goda Ayu.
"Ga ayu, sejak kenal kamu, bapak ga ada pakai nona. Hanya kamu dan istri bapa dirumah." Balas pak Ghofar yang
membuncah dicemburui ayu.
Cling cling
Notifikasi banking,ada uang masuk dua puluh lima juta dari pak Ghofar.
" Buat beli oleh-oleh sayang" capture dari pak Ghofar.
Ayu cengar cengir, sangmin menatap Ayu gusar.
"Yu..kamu dari tadi ketawa sendiri..masih mabuk?" Ujar Sangmin sambil mencolek hidung bangir Ayu.
"Ga, oppa.. ini pacar Ayu tanya kapan pulang.." jawab Ayu tanpa melihat Sangmin.
"Kamu tidak usah pulang, disini saja. Saya bulan depan sudah pindah ke Busan, saya hanya urus Vietnam dan Thailand saja.Kamu minta pindah ke Busan saja! supaya kita bisa bareng terus," Pinta Sangmin sambil memeluk pinggang Ayu, Lalu mencium ujung kepala Ayu.
Sangmin mengajak Ayu duduk didalam mobil sambil menunggu pesanan makanan.
Sepintas mereka cocok, ganteng dan cantik. Dengan paras Ayu yang memang Ayu anggun dengan bulu mata lentik asli. Hidung mancung asli, kulit mulus. Dengan tinggi 168 cm. Ayu memang cantik bak model, wajah polos tanpa riasan hanya lips gloss.
Rambut ikal tergerai seperti habis stylist di salon, padahal hanya diucek ucek dengan tangan saja.
Sangmin terus memeluk Ayu sambil melihat laut, sesekali mengecup kepala Ayu.
Sangmin berbisik ditelinga Ayu,
"Semoga kamu hamil Ayu, hamil anaku!'
Ayu mendelik sambil mengerucutkan bibirnya.
Sangmin semakin gemas dengan tingkah Ayu, ditariknya Ayu kedalam pelukannya.
Ayu semakin dekat dengan Sangmin, setibanya di Jakarta Ayu tidak langsung pulang tapi menginap di apartemen Sangmin di daerah Kemang dekat dengan karaoke mr.park.
Ayu juga tidak memberitahu kepulangannya ke pak Ghofar maupun ke mas Yanto.
Cling.. ada notifikasi pesan masuk
" Mbak, obat ibu habis. Besok mama cuci darah." Pesan Bagas yang dibaca Ayu.
"Iya de, udah ada uangnya di ATM, kamu gesek saja seperti biasa di rumah sakit, de!Lusa mbak pulang langsung ke rumah sakit, salam sayang buat mama ya de..!" Ayu memasukan handphone ke dalam tas, untung ada uang dari Sangmin dan uang bekal dari pak Ghofar, cukup buat pegangan Bagas dan Bagus selama ibu perawatan.
"Kenapa Ayu..?" Tanya Sangmin sambil menghampiri Ayu yang berdiri di balkon apartemen.
"Adiknya Ayu oppa, nanya Ayu kapan pulang.Ayu bilang besok, habis oppa pakai kasih tanda merah di leher Ayu,
Besok hilang ga ya.." ayu menepuk nepuk pipinya yg gemoy glowing.
Ya besok besok oppa bikin ditempat tertutup saja ya..!" Jawab sangmin sambil mengedipkan matanya.
"Mian..( maaf) ga sengaja..." Bisik Sangmin, Sangmin sangat memanjakan ayu.
Dikorea sangmin membelikan Ayu oleh oleh untuk Bagus dan Bagas juga obat obatan untuk ibunya Ayu.
Uang yang dia kasih ke Ayu utuh, Ayu memang tidak suka shopping, Ayu lebih mementingkan kepentingan ibu dan adik adiknya.
"Ayu..? Are you okey?"
Sangmin mengucek ngucek rambut Ayu gemas, melihat Ayu manggut manggut sambil majukan bibirnya manyun.
Melihat bibir Ayu yang menggoda ,sangmin langsung memberi kecupan dan membopong Ayu ke ranjang.
Hari itu entah keberapa kalinya mereka meluapkan rasa cinta entah nafsu.
Drrrrt drrrrt drrrt
Terlihat panggilan masuk dari mas Yanto, tapi Ayu abaikan melanjutkan berpeluh diatas tubuh Sangmin yang bergelayut di dadanya sambil menghisap putingnya...
Drrrrt drrrt drrrrt
Handphone terus bergetar,,
Sangmin membalikkan tubuh Ayu dibawah nya dan memberikan handphone ke Ayu dengan memberikan isyarat untuk menjawabnya.
Setelah mengatur nafasnya Ayu menjawab telpon dari yanto kekasih yang dipacarinya hampir lima tahun ini.
" Iya mas, Ayu lagi meeting." Suara Ayu terdengar berbisik.
Sementara Sangmin mengangkat kaki ayu ke pundaknya dan menusukkan Pusakanya perlahan membuat gerakan sedikit zig-zag, Ayu mengangkat bokongnya.
" Oh ya sudah, kapan pulang yu? Mas lusa juga ke Jakarta." Jawab Yanto.
" Rencananya besok pulang mas,nanti ayu kabarin kalau sudah fix ya." Ayu langsung menutup telpon dan menarik tubuh sangmin ... Ayu menciumi dada sangmin dan dengan sengaja menghisap leher sangmin sampai merah ..
" Bikin yang banyak sayang!" Sangmin semakin bergairah Dengan perlawanan Ayu.
Ayu kembali naik ke pangkuan sangmin.. dan memberikan dadanya untuk kembali di hisap,, sambil bergoyang ayu terus menciumi Sangmin.
Sangmin semakin menggila dengan service dari Ayu yang sangat digilainya.
Sampai akhirnya lenguhan keduanya terdengar saling mematut bibir. Ayu tertidur dengan pusaka Sangmin masih menempel.
Sangmin tersenyum membelai rambut wanitanya.
Cling cling
Terlihat dilayar handphone Ayu pesan masuk dari Bagas
" Mbak total biaya ibu delapan puluh tujuh juta."
Sangmin menatap wajah cantik ayu, sangmin sangat tahu perjuangan ayu, ayu yang tidak pernah minta bantuan pada siapapun, tanpa sepengetahuan ayu, sangmin selalu memberikan fee penjualannya ke rekening Ayu. Karena Ayu memang pantas mendapatkannya.
Sangmin menggapai handphonenya dan mentransfer seratus limapuluh juta ke rekening ayyu. Lalu memeluk Ayu dan ikut terlelap.
" Ahk oppa, jam berapa ini?" Ayu menggeliat diatas tubuh Sangmin, buah dada ayu yang bergesekan dengan dada sangmin kembali membangun kan pusaka sangmin yang masih menancap.
Terasa denyutan otot nya, dan ada remasan kuat yang seolah saling menyapa didalam sana.
Mata keduanya saling menatap,
Ayu mencium lembut bibir sangmin, sangmin membalas, sambil mengangkat bokongnya yang semakin menekan Pusakanya masuk.
Ayu yang dengan posisi tengkurap dengan kaki lurus semakin menjepit pusaka Sangmin, bagaikan terkena candu keduanya saling menekan tanpa melepas bibir yang saling berpagutan.
Ayu begitu menikmati posisi nya diatas dimana pusaka Sangmin terus mengenai ujung kenikmatannya.
" Hmmmm oppa otteo? Mani cuayo" tanya Ayu manja.
" Hmmmm Nemu Nemu cuayo" jawab sanygmin memejamkan matanya merasakan kenikmatan yang tak ingin dia akhiri.
Pusaka sangmin yang panjang dan besar benar-benar membuat Ayu menggelepar.
Tangan sangmin memegang bokong Ayu seolah menuntun menekan dan mengangkat.. gerakan bokong Ayu semakin cepat Sangmin mengimbangi menekan dari bawah sambil menghisap puting susu Ayu dan meremasnya.
Ayu yang sudah dipuncak menjatuhkan tubuhnya dan Sangmin segera mengambil posisi diatasnya, tau kalau Ayu suka dengan posisinya disembur.
Sangmin memompa dengan cepat, tongkat nya terasa diremas sungguh nikmat.
" Auh ayu,,,." Desah sangmin
"Ooopppaaaa " lenguh ayu mengejang.
Sangmin menekan Pusakanya melesak semakin dalam menambah kenikmatan ayu,, terasa pusaka sangmin basah dan hangat..
Sangmin segera mengangkat kaki ayu ke pundaknya.. dan menggenjot lebih cepat sambil meremas susu ayu..
Ayu kembali tersengat hasrat dan kembali bergoyang sampai dengan hentakan kuat sangmin menancapkan pusaka nya dan menyemburkan spermanya dirahim Ayu.