Bab 4
Kemunculan pria misterius itu menarik perhatian semua orang.
Para tetangga yang sedang menyerangku langsung berhenti dan melihat ke arah kejauhan.
Aku cepat-cepat berdiri dan mengangkat putraku yang terjatuh di atas tanah.
Putraku sangat ketakutan, tapi setelah melihatku, dia langsung memelukku erat-erat. Sekarang aku adalah satu-satunya orang yang bisa diandalkan olehnya.
Pria misterius itu keluar dari mobil perlahan-lahan.
Kehadiran James membuat suasana menjadi heboh. Luna langsung berjalan ke arahnya, merangkul lengannya dengan wajah yang bangga.
Dengan lembut, James bertanya, "Dengar-dengar kamu berselisih dengan orang lain di kompleks, jadi aku datang untuk membantu kalian berdua," ucapannya ini membuat Luna semakin merasa bangga.
Para kepala keluarga juga melihatnya dengan iri. Mereka semua membicarakan kasih sayang James terhadap Luna.
Aaron juga berlari memeluk James. James menggendongnya dan menanyainya apa yang terjadi dengan penuh perhatian.
Aaron tertawa bangga, memamerkan kisah perselisihannya dan bagaimana dia memukul putraku di taman bermain anak di dalam kompleks.
Dia juga bilang kalau dia yang melukai kepala putraku!
Setelah mendengar itu, James sama sekali tidak menegurnya. Malah, dia mengelus-elus kepalanya dan memujinya, "Bagus, putraku memang hebat! Nanti kalau ada orang yang berani merundungmu lagi, kamu pukul dia sekeras mungkin. Kalau dia mati, ayah yang akan mengurus semuanya." Aaron mengangguk-angguk dengan bangga.
Setelah memuji Aaron, James melihat ke arah lokasi keributan.
Aku cepat-cepat berdiri menggendong putraku yang memelukku erat-erat.
James menoleh ke arah Luna lagi dan menanyainya siapa yang sebenarnya mencari masalah dengan putra kesayangannya.
Luna langsung membawa James melewati kerumunan orang, sambil menunjuk kami berdua, dia berteriak, "Suamiku, ibu dan anak ini yang memukul kami berdua!"