Ringkasan
Kaisar Lin Yi baru saja naik tahta setelah Ayahnya meninggal. Demi mendapat banyak keturunan, Kasim dan Tetua Keluarga Lin mengatur pernikahan untuknya. Mendengar ini, lima perempuan cantik dan berbakat membunuh dikirim Yue Liang; kelompok mata-mata terkenal mematikan, sebagai calon pengantin. "Siapapun yang terpilih harus membuat gong kematian Kaisar baru ditabuh!" Sayang, bukannya memilih mereka, Kaisar Lin Yi justru memilih Bai Anhe. Yakni wanita cantik dari barat laut, yang menyimpan segudang rahasia.
1 // Kaisar Diracuni.
Prang!
Cangkir arak Kaisar Lin Yi terjatuh. Suaranya sukses mengagetkan jantung Kasim sepuh.
Ketika berbalik, mendapati Kaisar Lin Yi tak sadarkan diri di kursi bacanya, Kasim sepuh dengan panik berteriak, "Pengawal! Panggil tabib!"
Pengawal berbondong-bondong masuk. Kaisar Lin Yi lekas dibawa menuju kamar pribadinya.
Pada saat yang sama, tabib Kekaisaran juga turut datang. Dengan cepat memeriksa keadaan Kaisar Lin Yi lalu wajah penuh pengalamannya berubah panik menahan nafas.
"Bagaimana?" Kasim sepuh bertanya tak kalah panik.
"Yang Mulia keracunan!"
Mendengar itu, jantung Kasim sepuh bagai melompat dari tempatnya. "Bagaimana mungkin? Pelayan sudah mencicip seluruh hidangan Yang Mulia, mereka tidak menunjukkan reaksi apapun."
Tabib Kekaisaran menambah, "Bukan dari makanan, tetapi…"
Kasim sepuh menunggu seksama.
"Bejana tempat arak."
Kasim sepuh membelalak. Kerutan di wajahnya semakin kacau. Dia menarik nafas berusaha tenang tapi ini soal nyawa Kaisar.
"Pasti ada penawarnya!" Kasim sepuh berkata penuh harap.
Sayang sekali… tabib Kekaisaran menggeleng samar. "Jenis racun ini sangat langka, sejauh ini belum ada penawarnya dan jika ada sekalipun… entahlah sempat menyelamatkan nyawa Yang Mulia atau tidak."
"Lancang!" Kasim sepuh membentak kian panik. "Segera dapatkan penawar atau apapun itu! Kaisar baru naik tahta tiga bulan lalu. Jika Kaisar mati, pemberontakan besar tidak akan terhindar. Termasuk dari kelas pembunuh Yue Liang!"
Tabib Kekaisaran beranjak. "Akan aku buatkan obat guna mencegah racunnya menuju jantung dan otak, selama itu pula… aku akan berusaha mencari penawar racun tersebut."
"Lakukan!" Kasim sepuh pendamping Kaisar paling setia. Kematian Kaisar sebelumnya membuat dia tak rela kehilangan Kaisar baru; kembali.
Kemudian tabib Kekaisaran berlalu secepat kilat.
Berikutnya, Nenek permaisuri memasuki kamar diikuti dua Pelayan pendamping dan satu Pelayan pribadi.
"Lin Yi!" Wanita tua beruban itu berteriak histeris.
Kaisar Lin Yi adalah cucu kesayangan Nenek Permaisuri, mendengarnya pernah terluka di medan perang saja bisa membuatnya demam tujuh hari tujuh malam, apalagi menyaksikan cucu kesayangannya itu tak sadar karena keracunan.
"Ya Tuhan, Lin Yi!" Belum lama menghampiri, wanita tua beruban itu telah tersedu-sedu.
Kasim sepuh mengisyaratkan beberapa yang tak penting pergi.
Setelah sisa dia, Nenek Permaisuri dan Kaisar Lin Yi terbaring seorang, dia berucap menyampaikan. "Yang Mulia Agung keracunan lagi, Nenek Permaisuri."
Nenek Permaisuri seketika menoleh. "Lagi?"
Ya! Dalam waktu tiga bulan setelah naik tahta, Kaisar Lin Yi memang telah dua kali keracunan.
Artinya tiga terhitung hari ini!
Semua jenis racun bukan sembarang racun. Lagipula, racun tikus mana yang bisa membunuh Kaisar Lin Yi?
Tentu racunnya diracik paling rumit dan pelakunya selalu menjadi teka-teki.
"Kejadian ini muncul sejak Bai Anhe dan Nalan Haishi memasuki kehidupannya! Dan dari dua perempuan itu, Bai Anhe yang paling mencurigakan!" Nenek Permaisuri tak sabar menuduh.
Kali ini Kasim sepuh menggeleng samar. "Tapi Nenek Permaisuri, Ratu Bai masih dalam tahanan rumah sementara Selir Agung Nalan sejak kemarin menyalin kitab suci di Pagoda Angle."
Nenek Permaisuri menyangkal, "Ratu Bai dalam penjagaan ketat tapi bukankah dia punya uang?"
Maksudnya untuk menyuap.
Kasim sepuh bergeming. Dirinya tak yakin Bai Anhe terlibat namun mendebat Nenek Permaisuri sama saja mencari masalah.
"Pelayan!" panggil Nenek Permaisuri.
"Hamba, Nenek Permaisuri." Pelayan pribadinya menyahut lembut.
"Hukuman rumah tidak cukup untuk Ratu Bai! Segera kirim dia ke penjara bawah tanah!" Perintah Nenek Permaisuri.
Kasim sepuh terkejut!
"..."
Mulutnya terbuka hampir memprotes namun lagi dan lagi dia enggan mendebat wanita tua beruban tersebut.
"Baik!" Pelayan pribadi Nenek Permaisuri akhirnya berlalu.
Sementara Nenek Permaisuri balik fokus pada Kaisar Lin. Mengusap-usap telapak tangan sedingin es nya, membacakan doa-doa yang dihafal dari kuil demi kuil.
Sampai hari ketiga, Kaisar Lin Yi belum juga siuman tapi nafasnya masih menetap.
Oleh karenanya, tongkat penabuh gong kematian Kaisar tak sedikitpun bergeser dari tempatnya. Dan hal ini… membuat pria berpakaian hitam-hitam yang berdiri di tengah jalur kota; mengenakan topi hitam, berbalik pergi secara kecewa.
'Karena masih belum berhasil, penawar ini kembali ke tempat paling rahasia di markas Yue Liang'
Yue Liang_merupakan organisasi mata-mata paling mematikan, yang terkenal di seluruh penjuru.
Siapa pemimpinnya, siapa anggotanya, berapa anggotanya, laksana bayangan dalam bayangan!
Namun keahlian mata-mata Yue Liang tidak bisa diremehkan.
Setiap mata-mata mereka mampu mendapatkan informasi yang sudah terkubur ratusan tahun sekalipun, bahkan mampu membunuh target manapun tanpa jejak meski hanya setitik darah.
Yue Liang sudah eksis sejak zaman ke zaman. Berkali-kali digali guna diberantas. Selain kekosongan, tak ada hal lain lagi.
Hingga tiga bulan lalu… rumor mata-mata Yue Liang memasuki istana Kekaisaran melalui aliansi pernikahan mulai menyebar.
Semua calon pengantin dicurigai namun Kaisar Lin Yi meyakinkan, dua wanita pilihannya bukan mata-mata Yue Liang.
Lantas, bila mereka bukan mata-mata Yue Liang, siapa yang meracuni Kaisar Lin Yi?