Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Part 4

Antonio, Ralph dan juga seluruh teman-teman satu team footballnya saat ini sudah berada di dalam kantor Management club football mereka. Sang Manager, Jose Matthew mulai menceramahi mereka satu per satu tentang prilaku konyol yang baru beberapa jam lalu mereka lakukan.

"Siapa yang mengajarkan kalian untuk datang dan melakukan hal konyol dan aneh seperti tadi hah?" ucap tegas Mr. Matthew di sertai amarah nya yang mulai meledak.

"Apa tak ada tempat lain yang bisa kalian datangi dari pada tempat sialan itu?" ucapnya lagi.

"Bagaimana jika sampai para awak media tahu kalian sang bintang sepak bola dari sebuah club football tersohor di negeri ini beramai-ramai melakukan pesta seks gila dan konyol seperti seekor binatang hahhhh?" teriak Mr. Matthew yang kali ini lebih menggelegar dari sebelumnya.

"Kau Antonie! Jawab pertanyaan ku sekarang? Kau seorang Captain team, kau pasti tahu kan siapa dalang di balik kejadian ini?" tanya Mr. Matthew pada Antonio.

Antonio yang tahu benar jika dia lah orang yang sudah mengajar kan hal konyol pada teman-teman hanya bisa tertunduk diam tak bergeming memandang ujung sepatu milik nya yang terasa sangat menarik untuk di lihat saat ini ketimbang melihat tatapan mematikan dari sang Manager. Hal itu tentu saja semakin membuat seorang Jose Matthew lebih emosional lagi. Dia bangkit berdiri dari kursi panas nya, kemudian berdiri tepat di hadapan Antonio yang masih diam mematung.

"Antonie! Jawab sekarang atau kau ingin aku memaksa mu untuk bicara heemm?" ucap Mr. Matthew sambil menatap tajam manik mata Antonio. Seketika itu juga terdengar suara bariton serak dari sebelah kanan tempat Antonio berdiri.

"Aku yang mengajak mereka semua ke sana untuk melakukan hal yang menyenangkan itu. Lalu kenapa? Kau tidak suka?" ucap Ralph yang berbohong sambil menatap Mr. Matthew acuh tak acuh.

Sontak seluruh mata teman-teman Ralph, terlebih lagi Sang Captain Antonio terbelalak kaget. Mereka lagi-lagi tak percaya jika Ralph berani melawan Sang Manager yang akan berubah seperti seekor singa jika sedang mengamuk itu.

"Kau lagi, aku sudah menduganya. Apa kau tidak puas dengan kekalahan kalian kemarin akibat kesalahan mu yang menghadir kan sebuah tendangan pinalti untuk Sevilla CF. hah?" tanya Mr. Matthew menatap tajam Ralph.

"Itu jelas bukan kesalahan ku Mr. Matthew. Bukankah sudah ku kata kan kepada mu jika penyerang dari Sevilla FC itu yang lebih dahulu memaki ku lalu menjagal kaki kiri Sean hingga aku harus repot-repot turun tangan menghajar nya!" jelas Ralph dengan wajah tak bersalah.

"Apa pun itu dalam aturan sepak bola tidak ada istilah yang membenarkan tingkah laku preman mu di lapangan Ralph" jawab Mr. Matthew ketus.

"Lagi pula, Kau lihat Sean sekarang!" tunjuk Mr. Matthew ke arah Sean yang adalah seorang Gelandang dalam team mereka

"Apakah dia dalam keadaan terluka parah akibat penjagalan yang di lakukan penyerangan Sevilla itu?" tanya Mr. Matthew pada Ralph lagi.

"Dia mungkin beberapa saat lalu sudah mengeluarkan berliter-liter cairan kental miliknya di tempat konyol tadi karena ulah nakal mu itu." ucap Mr. Matthew menyindir Sean.

Ralph yang mendengar hal itu pun langsung tertawa lepas sembari melirik ke arah wajah Sean yang tiba-tiba berubah menjadi merah padam seperti kepiting rebus.

"Hey, Sean! Benarkah yang di ucap kan oleh Mr. Matthew tadi itu hah? Hahaha... Berapa kali kau mengeluarkan nya tadi? Apa benar sampai berliter-liter?" tanya Ralph sambil terus tertawa terbahak-bahak memegangi perut nya terasa sakit.

Sean tak bisa menjawab apa-apa, ia geram dengan semua ejekan yang keluar dari Mr. Matthew dan juga Ralph teman satu team nya itu.

"Apa yang kau tertawa kan Ralph? Aku bahkan sedang tidak bercanda. Ini benar-benar tidak lucu" bentak Mr. Matthew menatap Ralph dengan tajam.

"Hahaha... Terserah kau saja Mr. Matthew. Saat ini aku lelah dan aku akan pulang untuk beristirahat memulihkan kondisi tubuh ku yang yah, you know lah? Sangat lelah setelah pergulatan hebat di sana tadi" tawa Ralph menggelegar sembari melenggang pergi dari Kantor Management club football mereka itu.

Ralph ingin segera kembali ke tempat permainan konyol Crazy Fantasy dan mencari perempuan yang ia yakini adalah seorang Dominnique Miguel sang pujaan hati yang mungkin sudah kembali dari Barcelona.

⚽️⚽️⚽️

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel