Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 3 Sudah Punya Anak?

Lincoln tercengang!!

Hayden masih menatap Keira, sampai membuat bulu matanya bergetar.

Keira berusaha menenangkan dirinya, kejadian yang terjadi tujuh tahun lalu itu membuatnya kehilangan kesucian tubuhnya, juga membuatnya memiliki dua anak!

Untung saja kedua anaknya sedang pergi ke rumah Sarah, untuk sementara mereka tidak akan kembali.

Oleh karena itu, Keira mundur dua langkah ke belakang, tapi Hayden tetap tidak mau melepaskannya, genggamannya semakin kencang.

Keira mengangkat kepalanya, melihatnya dengan kedua matanya yang cerah, "Kamu...mencariku?"

Hayden menatapnya dengan dingin, wanita ini terlalu polos, kedua matanya jernih, kulitnya lembut, rasa sentuhan ini tidak terasa asing baginya.

Lincoln melihat bosnya dengan rasa tidak percaya, hari ini Hayden benar-benar aneh.

"Lepaskan aku, lepaskan aku dulu." Keira berusaha melepaskan genggaman Hayden dengan satu tangannya, tapi Hayden malah memperkuat genggamannya.

Ini membuat Keira kesakitan dan berhenti melawan.

Hayden melihat ke arah rumah bambu di sampingnya, dengan suara yang berat dia bertanya, "Siapa yang tinggal di sini selain kamu?" Tentu saja Hayden tidak melupakan tujuannya datang ke sini, dia tidak percaya Proyek Langit Biru dicuri oleh wanita ini.

"Hanya aku seorang diri." Keira berusaha menenangkan diri, sampai sekarang, dia masih tidak tahu apa yang sudah dilakukan oleh putranya.

Hayden lagi-lagi mengarahkan pandangannya ke wajah Keira!

Wajah Keira menjadi kaku, dengan kesal dia bertanya, "Sebenarnya apa yang mau kamu lakukan?"

Hayden diam-diam memperkuat genggamannya, membuat kening Keira mulai mengerut!

Sakit!!

Hayden mengambil tablet di tangan Lincoln, memperlihatkannya pada Keira, Keira melihat titik merah yang ditampilkan di atas layar adalah halaman tempat mereka berdiri sekarang, seketika dia melupakan rasa sakitnya, jantungnya semakin berdebar-debar.

Hayden memperhatikan raut wajahnya, untuk mendapatkan jawaban yang dia inginkan.

"Apa ini?" Keira melihat wajah Hayden, berpura-pura tidak mengerti apa yang dimaksud olehnya.

Hayden mengembalikan tabletnya ke Lincoln.

"Jadi orang yang meretas sistemku dan mencuri Proyek Langit Biru adalah kamu?" Hayden melepaskan tangan Keira, memasukkan kedua tangannya ke dalam kantong, melihat Keira dengan penuh curiga.

Meretas sistem?

Mencuri Proyek Langit Biru?

Akhirnya Keira mengerti apa yang terjadi, Franco! Kamu mau menjebak ibu?!

Melihat perubahan di wajah Keira, wajah Hayden perlahan-lahan menjadi dingin, "Di mana Proyek Langit Biru itu? Serahkan padaku!" Suara Hayden sangat tegas, membuat orang yang mendengarnya merinding ketakutan.

"Tidak, tidak, aku tidak tahu apa yang kamu katakan!" Keira mengayunkan tangannya, berusaha untuk mengelak, "Aku tidak tahu apa yang dimaksud dengan meretas sistem dan mencuri yang kamu katakan barusan, pasti kamu salah!"

Kedua mata Hayden menggelap, "Sepertinya kamu sengaja membuatku datang ke sini."

"Tidak!" Bantah Keira dengan wajah yang tidak bersalah, "Fitnah! Aku tidak melakukannya!"

"Kamu masih tidak mau mengatakan yang sebenarnya?" Kedua mata Hayden menjadi semakin dingin!

Semua orang bisa merasakan suhu di sekitarnya sedang menurun, Keira merasa seluruh tubuhnya sedang diselimuti dengan tekanan yang besar, dia hanya berharap kedua anaknya jangan kembali!

Hayden maju selangkah, lagi-lagi menggenggam pergelangan tangannya dengan kuat, sampai seluruh tubuhnya hampir terangkat!

"Sakit, sakit..." Keira merintih kesakitan, dengan pelan dia berkata, "Lepaskan aku!" Dia sama sekali tidak mau mengganggu penduduk desa lainnya.

Hayden menatapnya dengan dingin, "Serahkan padaku!"

"Aku tidak melakukannya...sakit!"

Tiba-tiba, Franco dan Brylee yang bersembunyi di belakang tong air berlari ke arah mereka setelah menyadari situasi mulai tidak beres——

"Ayah! Lepaskan Ibu!" Franco berlari dengan sangat cepat, "Jangan lukai dia——!"

"Huhuhu..." Brylee langsung menangis ketakutan, "Jangan menindas Ibu! Dasar penjahat!"

Tiba-tiba terdengar teriakan dua anak kecil, Franco dan Brylee menabrak tubuh Hayden dan melepaskan tangannya yang sedang menggenggam Keira.

Sebelum semua orang merespon, genggaman Hayden sudah terlepas, tubuhnya juga tertabrak sampai mundur dua langkah.

Franco melebarkan kedua lengannya, melindungi Keira di belakangnya, dengan kesal dia memelototi Hayden, "Ayah! Bertindak kasar pada wanitamu sendiri bukanlah pria yang jantan!"

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel