Pustaka
Bahasa Indonesia

Just With You Bee!

36.0K · Tamat
Ayu Andita
38
Bab
882
View
9.0
Rating

Ringkasan

Bryxzia Loyce Nava,seorang model terkenal yang patah hati. Akibat pengkhianatan yang di lakukan calon suaminya serta sahabatnya membuat Loyce kabur. Berniat pergi ke negara lain untuk membuka lembaran baru namun naas kecelakaan pesawat membuatnya terdampar di sebuah pulau. Akankah Loyce mampu move on kala dirinya justru bertemu dengan seorang pria tampan di pulau asing tersebut. Bisakah Loyce mampu menghadapi kemarahan pria yang telah menyelamatkan nyawanya itu?

RomansaMetropolitanPresdirBillionaireIstriDewasaPerselingkuhanPengkhianatanPernikahanMemanjakan

Bab 1 Awal

"Kalian menjijikkan. " teriakan seorang wanita menggema kelihat adegan menjijikkan di depannya saat ini. Loyce melihat sendiri calosn suaminya Sean tengah bercinta dengan Nadia, sahabatnya.

Sean tampak biasa saja dan tak panik sama sekali. Nadira segera memakai kemeja Sean lalu mendekati Loyce.

Plak

Plak

Loyce melampiaskan emosinya, wanita itu memaki Nadia dengan keras lalu mendorongnya. Setelah itu pergi dari sana dengan tangisan tertahan. Tiba di apartemen, Loyce segera mengemasi pakaiannya lalu pergi dari sana.

Sepanjang perjalanan Loyce terus menerus menangisi,dia tak menyangka jika Sean akan mengkhianati dirinya seperti ini.

Brxyzia Loyce Nava, merupakan model terkenal yang naik daun. Dia merupakan putri tunggal dari Tuan Ramon dan Nyonya Alice. Hubungannya dengan Sean telah berjalan tiga tahun, beberapa hari lagi mereka akan menikah namun Loyce harus menelan kekecewaan melihat Sean berkhianat.

Tiba di Bandara, Loyce segera turun sambil menyeret kopernya. Wanita cantik itu segera check in penerbangan dan masuk ke dalam pesawat. Perjalanan panjang, Loyce menghabiskannya hanya dengan melamun ataupun membaca buku.

Di Tengah perjalanan tiba tiba ada pengumuman urgent dari salah satu petugas dan di harapkan untuk tenang.

Namun naas suara petir membuat pesawat yang di tumpangi Loyce kehilangan keseimbangan hingga terjatuh ke lautan. Gadis itu berusaha ke luar dari pesawat, sekuat tenaga berenang ketepian menuju ke sebuah pulau asing.

"Tolong tolong. "

Loyce tentu saja hampir kehilangan kesadarannya dan juga tenaganya. Tubuhnya terbawa ombak menuju ke sebuah pulau.

Berita kecelakaan pesawat yang di alami Loyce tersiar di sosial media. Kedua orang tua Loyce tampak terpukul akan kejadian naas ini. Nyonya Alice menangis dalam pelukan sang suami, dia meminta suaminya mencari keberadaan putri mereka itu.

Nadia tentu saja melihat berita mengenai Loyce, dia diam diam tertawa bahagia mendapati rivalnya telah tiada. Dia segera memanggil sang kekasih dan memberitahu kecelakaan yang di alami Loyce.

Nadia POV

Akhirnya inilah yang aku tunggu tunggu sekian lama Loyce, dan akhirnya akulah yang menjadi pemenang dalam segala hal. Pergilah dengan damai Loyce, aku harap kau di atas sana tak menangis.Kejam, ya aku sangat suka jika kamu memang benar benar tiada dalam kecelakaan pesawat ini. Ini sangat mudah untuk memuluskan rencanaku yang telah aku siapkan.

Sean sendiri memasang wajah datarnya, dia sama sekali tak terkejut dengan kejadian kecelakaan Loyce. Pria itu justru asyik meneguk wine dengan santai sambil memeluk Nadia. Dering ponselnya menyita perhatian keduanya, pria itu menaruh gelasnya dan mengambil ponsel.

"Siapa honey? " tanya Nadia sambil menciumi dada sang kekasih.

"Tante Alice! "

Nadia berdecak pelan, dia tak suka dengan ibunya Loyce yang masih menghubungi Sean dan dia yakin ingin meminta bantuan kekasihnya ini.

"Halo Tante? "

"Nak Sean, bisakah kamu membantu kami untuk menyelidiki kasus kecelakaan

Loyce? " pinta Nyonya Alice dengan halus.

"Maaf tante saya tidak bisa. " tolaknya segera mematikan sambungan terlebih dahulu. Nadia yang melihatnya tersenyum merekah, melabuhkan kecupan di bibir Sean. Sean menaruh ponselnya di atas meja, dia kembali mendekap sang kekasih hati.

Di sisi lain Nyonya Alice tampak tercengang akan sikap calon menantunya barusan. Tangisannya kembali pecah, dia berharap semua ini hanyalah mimpi untuknya. Putri yang sangat dia sayangi enggak mungkin tewas dalam kecelakaan.

Tuan Ramon meminta istrinya duduk,dia akan membuat perhitungan dengan Sean nanti. Dia telah mengerahkan anak buahnya untuk mencari tahu perihal kecelakaan pesawat itu yang melibatkan putri semata wayangnya.

"Loyce sayang hiks, jangan tinggalin mommy nak. " gumam nyonya Alice dengan nada pilunya. Tuan Ramon begitu hancur melihat istrinya yang begitu rapuh setelah mendengar kabar mengenai Loyce, putri mereka.

Keluarga besar mereka datang setelah mendengar kabar yang beredar di sosial media. Tuan Ramon meminta adik perempuannya, nyonya Sekar untuk menemani istrinya. Paruh baya itu ke luar diikuti dua saudara iparnya.

"Kak Alice sabar ya, ini ujian buat kakak dan kak Ramon. " ujar Nyonya Sekar pada sang kakak ipar.

"Aku sangat yakin jika Loyce masih hidup, Sekar. Keponakan cantikmu itu gadis yang kuat dan aku sangat yakin dia masih hidup di suatu tempat. " kekeh nyonya Alice dengan feeling nya sebagai ibu yang begitu kuat.

Nyonya Sekar menangis melihat keadaan kakak iparnya yang tampak terpuruk, kedua wanita itu saling memeluk satu sama lain.

Sementara Tuan Ramon dan adik iparnya kini berada di kantor polisi untuk mencari informasi. Dia tak sabar menanti info dari para anak buahnya yang telah dia sebar. Tuan Ramon sendiri mengusap wajahnya kasar, dia berharap keajaiban itu ada untuk putrinya.

"Loyce sayang, daddy harap kamu segera kembali secepatnya nak di manapun kamu berada. Jangan membuat hati mo.my kamu hancur berkeping keping seperti saat ini. " gumam Tuan Ramon. Tuan Arlan mendekatinya, menepuk sang kakak ipar dan memberi dukungan untukmu.

"Aku telah gagal menjaga putriku sendiri Arlan, sebagai seorang Daddy aku telah gagal. " gumamnya lirih. Tuan Arlan menghela nafas berat, mereka ke luar dari kantor polisi dan masuk ke mobil.

"Aku penasaran apa yang membuat putriku kabur dari negara ini? "

"Kita harus selidiki ini Ram. " sahut Tuan Arlan dengan tenang. Dering ponsel milik Tuan Ramon menyita perhatian. Pria paruh baya itu langsung mengangkat teleponnya, mata matanya menjelaskan apa penyebab Loyce kabur.

Rahang Tuan Ramon tampak mengeras, dia mengepalkan tangannya kuat. Dia menutup ponselnya, memasukkan kembali benda itu ke dalam saku.

"Apa yang terjadi?"

"Putriku kabur karena Sean berselingkuh dengan Nadia, sahabat putriku sendiri. " geram Tuan Ramon sambil mengumpat. Tuan Arlan terkejut, dia berusaha menenangkan sang kakak ipar dan memberinya ide cemerlang untuk membalas Sean dan Nadia.

Tuan Arlan melajukan roda empatnya meninggalkan kantor polisi. Tuan Ramon sendiri tak menyangka jika calon menantunya itu berani mengkhianati putrinya sebelum keduanya menikah.

"Sial, sepertinya bocah tengik itu menantang ku, berani beraninya dia mengkhianati Loyce dengan cara menjijikkan seperti ini. " batinnya dengan sangat geram.

Tiba di mansion, keduanya turun dari mobil dan masuk ke dalam. Mereka bergabung bersama dengan para wanita di ruang tamu. Tuan Ramon menjelaskan alasan Loyce kabur pada istrinya, nyonya Alice tentu saja sangat marah dan kecewa pada Sean.

"Jangan gegabah kak, kita harus membalaskan rasa sakit Loyce dengan cara cerdik dan elegan. " seru Tuan Arlan memberikan pendapatnya.

"Kau benar Lan. " sahut Nyonya Alice seraya menghapus air matanya. Wanita paruh baya itu bisa merasakan sakit yang di rasakan putrinya karena pengkhianatan.