Bab 9

Kondisi kesehatan Raja Selatan semakin memburuk. Beberapa tabib Istana diutus untuk menyembuhkan penyakitnya. Namun, tidak satupun di antara mereka yang bisa meringankan penyakit Sang Raja.

Dari desas-desus yang berembus ringan di Istana, Zi Wei mendengar jika Raja Selatan telah diracun. Dan selama ini pula, tidak ada satupun anggota keluarga yang boleh menjenguk Yang Mulia. Hanya Permaisuri dan Putra Mahkota saja yang diperbolehkan menjenguk beliau.

Kesempatan emas seperti inilah, yang digunakan oleh selir Raja dan bekerja sama dengan selir Putra Mahkota untuk menjatuhkan Zi Wei.

Tak lama setelah kematian Yang Mulia, Zi Wei didakwa dengan tuduhan meracuni Raja hingga wafat. Perbuatan keji seperti memfitnah Zi Wei ini dilakukan oleh pihak pengkhianat untuk memecah belah hubungan baik antara Utara dan Selatan. Dan sial, Putra Mahkota Shen Jun lebih memilih percaya kepada para pengkhianat itu daripada dengan Permaisurinya.

"Aku akan menebus semua kesalahanku di masa lalu, Zi Wei! dan aku berjanji akan melindungi dirimu di masa kini." Shen Jun mengepal erat ketika dua orang pegawai Big Star kedapatan membicarakan Zi Wei di depan matanya.

Secara tidak sengaja Jun mendengar dua wanita itu membicarakan Zi Wei yang begitu mudah mencapai posisi sekarang ini. Mereka menduga jika Zi Wei telah merayu salah satu penanggungjawab Big Star Entertainment untuk bisa mencapai posisi produser ini.

"Aku dengar dia juga ditugaskan menjadi penanggung jawab Tuan Shen," cibir salah satu wanita yang membicarakan Zi Wei di belakang.

Jika Shen Jun telah mengumpulkan banyak data atau informasi penting milik Zi Wei untuk mendekati wanita itu, Shen Jun juga harus menyingkirkan halangan untuk Zi Wei, "Dia telah banyak menderita, aku harus membantunya."

Shen Jun segera meninggalkan kedua wanita itu sebelum mereka menyadari kehadiran Shen Jun. Jun juga teringat akan janji wawancara eksklusif dari harian Do Ruan. Jun mengiyakan janji itu untuk membalas budi Ruan yang telah membantu Zi Wei.

Shen Jun bejalan ke ruang mentoring yang dia jadwalkan untuk melakukan wawancara eksklusif tersebut, dan Do Ruan juga tidak keberatan jika harus datang ke kantor Big Star Entertainment.

"Selamat datang Nona Do, maaf sudah membuatmu menunggu lama!"

"Tidak apa-apa, Tuan Shen. Aku juga baru saja sampai." jawab Ruan.

Big Star bukan lah tempat asing bagi Ruan. Memiliki teman baik seperti Zi Wei membuatnya sering terkait dengan Big Star. Bahkan publik sempat menduga jika harian Ruan adalah media partner Big Star karena sering diminta tolong Zi Wei untuk membersihkan nama artisnya jika tersandung skandal. Selain itu, Do Ruan juga mendapatkan feedback positif dari hasil tulisannya.

Do Ruan dan Shen Jun akan melakukan wawancara eksklusif bersama. Namun, Jun meminta agar dirinya didampingi manager sebagai saksi untuknya, Jun melakukan ini agar reporter seperti Ruan tidak bisa seenaknya saja.

Namun, alasan itu bukanlah alasan utama Jun mengajak Zi Wei melakukan wawancara. Shen Jun mati-matian meminta Zi Wei ikut wawancara dengan dalih melindungi artisnya.

"Bukankah kamu ada manager? Atau mungkin Xuan Yi asistenmu bisa menemani?" Memang seharusnya Jun ditemani oleh asistennya, bukan Zi Wei.

Tetapi, Shen Jun berkilah jika Zi Wei lah yang harus bertanggung jawab jika terjadi hal yang buruk padanya.

Meski baru saja tiba, Zi Wei langsung duduk di depan Ruan dan satu baris dengan Shen Jun. Dua orang teman lama itu saling menatap satu sama lain. Dan .. "Ehm, mari kita mulai!' ajak Zi Wei.

"Baiklah, aku akan mulai bertanya pada Tuan Shen." Ruan menyalakan alat perekam di atas meja untuk merekam selama wawancara eksklusif ini.

Satu pertanyaan hingga pertanyaan berikutnya dijawab oleh Jun dengan lancar. Bahkan Jun juga menjawab alasan dia pindah ke Big Star Entertainment setelah mengakhiri masa kontrak di agensi lamanya.

"Big Star memiliki sumberdaya daya manusia yang jauh dibandingkan agensi lainnya." sahut Jun entengnya. Tanpa memedulikan perasaan Do Ruan ataupun Zi Wei.