Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 4.Berusaha Kuat

lanjut ya

????

Ivan trus saja diam,hal itu membuat mila semakin yakin ada hal besar yang ivan sembunyikan.Mila perlahan melepas tangannya yang di genggam ivan,dia kemudian menarik ivan kedalam pelukannya,memberikan kekuatan untuk ivan bisa bercerita,sambil mengusap punggung ivan,mila berbicara

"Cerita lah semua beban mu,aku akan mendengarkannya,dan jika itu menyangkut hubungan kita maka aku akan menerima apapun itu" ucap mila seakan sudah paham.

Entahlah mila merasa itu ada hubungannya dengan mereka,karena mila merasakan rasa sesak di dadanya melihat ivan seperti itu.Hal itu membuat ivan semakin kuat memeluk mila.

"Maafkan aku mi,maafkan aku

ivan mengatakan kata itu masih dengan memeluk mila,seketika itu mila sudah paham akan masalah yang terjadi pasti menyangkut hubungan mereka,tapi apa?kenapa?

"Cerita lah...sambil melerai pelukannya dan melihat wajah ivan yang sangat menyedihkan,akhirnya dengan sangat berat ivan mulai bercerita.

"Mi dengarkan aku,aku minta maaf sama kamu untuk hari setelah ini,aku benar-benar tidak tau harus berbuat apa,aku sangat mencintai kamu tapi aku juga harus menurut kepada orang tuaku.ucap ivan terhenti dan

deg

deg

deg

perasaan mila mulai kacau tapi sebisa mungkin dia mendengarkan ivan hingga selesai.

"Satu minggu yang lalu sabahat ayah,orang yang dulu berjasa membantu kami waktu kami susah beliau mengalami kecelakaan bersama istrinya,dan istrinya meninggal dunia,(ivan diam sejanak kemudian melanjutkannya)setalah itu ayah menemui sahabat nya,beliau mengatakan jika beliau berharap anak satu-satunya bisa menikah dengan ku,karena sekarang anaknya hidup sebatang kara,ayah tidak bisa menjawab ayah sangat bingung tapi kemudian sahabatnya berkata tolong berjanjilah untuk memenuhi permintaanku yang terakhir ini,dan itu membuat ayah benar-benar bingung,akhirnya ayah menyetujuinya dan sahabat ayah meninggal dunia setelah mendengar ayah setuju dengan permintaannya.Aku marah benci dan kesal kepada ayah karena mengambil keputusan tanpa bertanya kepadaku,tapi semua sudah terlanjur ayah sudah terlanjur berjanji,dan aku..(ivan tidak mampu melanjutkan kata-katanya)dia manangis dalam pelukan mila.

Mila benar-benar hancur sekarang,mendengar cerita ivan,dia harus merelakan orang yang dia cintai menikah dengan wanita lain karena sebuah janji.Mila tak mampu berkata apa-apa juga menangis merasa pilu dan hancur hatinya.

Sekuat tenaga mila menghapus air matanya dan memberi kekuatan untuk ivan,mila tau ivan sama hancurnya dengan dia,karena bagaimanapun mereka saling mencintai dan harus terpisah karena perjodohan diatas sebuah janji balas budi.

"Sayank(sambil melerai pelukannya)aku tau kamu sangat mencintai aku,kita sama-sama saling mencintai,tapi ayahmu telah berjanji kepada sahabatnya dan itu adalah hal yang harus dia tepati,aku akan ikhlaskan kamu bersamanya dengan syarat kamu akan belajar menerima dia,belajar bahagia meski bukan aku yang berada di sisimu,buatlah ayah dan bunda sebagai orang yang baik dengan menepati janjinya,jangan buat ayah dan bunda sebagai pecundang karna ingakar janji,aku sayang sama kamu,aku juga sangat mencintai kamu tapi hubungan kita belum mendapat restu dari sang Ilahi.Sambil sesekali mengusap air matanya.

"Van.....panggil mila lirih,

ivan melihat mila kemudian menunduk lagi,mila memegang wajah ivan dan berbicara lagi.

"Bersabarlah semoga kelak Allah mempertemukan kita dan menjodohkan kita,entah di kehidupan mendatang atau di kehidupan lainnya,aku sangat mencintai kamu dan aku ingin yang terbaik untukmu,aku tidak ingin kamu menjadi anak yang durhaka,kita sama-sama berjuang ya van.....

Mereka berpelukan lagi,pelukan yang sangat erat dan memilukan,sakit hati yang mereka rasakan benar-benar sakit,hancur semua angan-angan mereka....

?????

Tissue mana tissue ya...

Mereka masih saja diam tanpa ada yang bisa mereka bicarakan,mereka larut dalam pemikiran mereka masing-masing dengan rasa sakit yang mereka sama-sama rasakan,mila menyandarkan kepalanya di dada ivan,sambil terus mengusap air mata yang terus saja mengalir tanpa mau berganti....pilu itulah yang saat ini mereka rasakan,diam tanpa ada yang mulai untuk berbicara lagi,mereka memilih untuk menikmati waktu mereka berdua yang mungkin setelah ini tidak akan bisa mereka rasakan lagi,sesekali mila merasakan hembusan nafas ivan yang sangat berat,mila tau ivan sangat hancur sama sepertinya,karena disini ivan yang terus menerus merasa bersalah dan merasa bodoh tidak bisa berbuat apa-apa.

Hingga akhirnya ivan berkata

"Mi...apa kamu mau pergi bersamaku?

Mila sangat kaget dengan ucapan ivan barusan,mila paham maksud ivan itu apa,mila tidak mau menyakiti orang tua ivan.

"Van aku tau maksud kamu apa,tapi aku tidak akan menjadi wanita yang jahat untuk kedua orang tuamu,ingat van sebelum kamu bertemu dengan ku merekalah yang sudah memberi segalanya untukmu hingga kamu jadi seperti ini,aku sangat mengerti perasaanmu karena aku pun sama,tapi ingatlah satu hal bahwa aku akan terus mencintaimu sampai aku menutup mata,apapun yang akan terjadi esok biarlah menjadi pengorbananku untuk kebahagiaan orang tuamu,anggaplah kita sedang di uji untuk masa yang akan terjadi setalah ini,kita tidak tau Allah mempunyai rahasia apa di balik ini semua,.

Ucap mila sambil terus mengusap lengan ivan seperti memberi kuatkan.

Saling menguatkan itulah yang saat ini bisa mereka lakukan..baik ivan ataupun mila sama-sama saling membutuhkan.

"Mi aku akan menerima ini semua demi kamu,aku pun sama akan terus mencintaimu sampai aku menutup mata,aku akan menerima ini hanya demi kamu,bukan demi siapapun

"Terimakasih van karena kamu sudah mau menerima dengan segala rasa sakit ini,belajarlah menyayangi nya dan menerimanya,perlakukan dia dengan baik sebagai istrimu,meski kamu tidak bisa mencintai dia tapi belajarlah untuk menerima kehadirannya.

"Mi...kenapa kamu berbicara begitu?apa kamu menyuruhku untuk menggantikan mu?

"Bukan begitu van...aku hanya bersikap sebagai sesama wanita saja,maafkan aku jika itu membuatmu tidak nyaman,(aku juga tidak rela sebenarnya van mengatakan itu tapi aku harus mengatakannya agar kamu bisa merelakan ini)ucap mila dalam hati

"Dengarkan aku mi...aku hanya akan melihatmu,bukan wanita manapun,hanya kamu dan itu sudah menjadi keputusanku

"Baiklah van aku sungguh bahagia mendengarnya

Kedua terus saja saling menguatkan,mereka diam menerawang jauh ke angan ....melihat pemandangan di depan mereka tanpa tau harus melakukan apa lagi dengan semua masalah ini.

????

Di tempat lain

"Yah bagaimana dengan mila?apakah dia akan menerima ini?

"Entahlah bun ayah juga tidak tau,saat ini mereka sedang bertemu untuk mencari jalan keluar dari masalah ini

"Bunda benar-benar tidak tega sama mereka berdua yah..bunda juga sakit harus melihat mereka berpisah apa lagi melihat ivan yang berubah sekarang,dia jadi pendiam,dingin,dan jarang pulang.

"Sama bun..ayah juga sakit melihat ivan yang sekarang,tapi mau bagaimana lagi ayah sudah berjanji kepada mas Pram untuk menikahkan Mona dengan ivan sesuai permintaan mas Pram sebelum meninggal.

"Iya yah ini semua di luar kehendak kita

bunda terus saja menangis dan ayah berusaha menenangkan bunda,tanpa mereka sadar mona yang sudah tinggal dirumah itu mendengar semuanya,mona merasa bersalah dengan keadaan yang terjadi tidak seharusnya ayahnya memberikan permintaan itu kepada ayah ivan,mona lantas pergi ke kamar nya dengan menangis pilu.

?????

Jangan lupa klik lambang love ya terima

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel