Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab #12. Jadi contoh

Bab #12. Jadi contoh

Tian Fan sampai di depan sebuah gerbang besar bertuliskan Emei di bagian atas gerbang tersebut. Kedatangannya pun langsung disambut tatapan tajam dan sinis dari tiga orang wanita penjaga gerbang

" Kenapa mereka menatapku seperti itu ? " Ujar Tian Fan pelan

" Saudara Fan, bisa kau turunkan aku ? Sepertinya aku sudah cukup kuat untuk berjalan " 

" Tidak bisa! Jika kau berjalan maka racun yang ada di dalam tubuhmu itu akan dengan cepat menyebar, apalagi qi di dalam dantianmu sekarang menjadi kacau. Itu akan jadi masalah besar buatmu nanti " Jelas Tian Fan tegas

" Iya, turunkan saja dia. Karena ada guru kami, aku yakin guru dapat menyembuhkan Jiazhen dengan cepat " Potong Mi Na

" Terserah kalian saja "  jawab Tian Fan malas berdebat. Ia menurunkan Jiazhen dari pangkuannya, dan wanita muda itu pun segera turun dan mulai berjalan ke arah Mi Na berada

Bersamaan dengan itu, Dari arah dalam akademi muncul beberapa orang wanita yang terbang melesat  menuju ke arah gerbang masuk akademi

WUSH WUSH WUSH

Kelima wanita yang terlihat berusia empat puluh tahunan itu kini menatap tajam pada Tian Fan

"Mi Na memberi hormat pada master dan para tetua " 

" Jiazhen memberi hormat pada .. "

UHUK 

BRUGH

Ia tak bisa melanjutkan kata katanya karena darah telah memenuhi paru parunya, dan hal itu membuatnya batuk darah lalu jatuh ke tanah karena tak sadarkan diri

Segera dua orang dari lima wanita itu menghampiri Jiazhen, keduanya langsung memeriksa keadaan dan kondisinya

Dengan cekatan keduanya memeriksa tubuh Jiazhen, satu dari mereka segera mengalirkan qi pada dada Jiazhen. Sedangkan yang lainnya bersiap menusukan jarum akupuntur berwarna emas pada satu titik di area leher Jiazhen

Tian Fan yang melihat itu pun langsung angkat bicara

" Jika senior melakukan itu, tubuhnya akan akan kaku dan warna kulitnya akan berubah menjadi kuning. Apa yang akan senior lakukan malah akan mempercepat proses percepatan penyebaran dua racun yang ada di tubuhnya " Ujar Tian Fan tenang

" Siapa yang mengijinkanmu bicara ! Lagipula tau apa kau mengenai dia ? Sepertinya kau merasa pintar sampai berani bersuara di depan kami berdua " Ujar  wanita yang mengalirkan qi  ke tubuh Jiazhen dengan nyalang dengan menatap tajam pada Tian Fan

" Terserah kau saja ! " Ujar Tian Fan menghilangkan perkataan sopannya pada wanita tersebut

CLEB

 " Ugh "

" Arghh " 

Tubuh Jiazhen langsung menegang, dengan cepat kulit di tubuhnya mulai menguning. Apa yang dikatakan Tian Fan benar benar menjadi kenyataan

Kedua wanita itu pun langsung tertegun karena melihat perubahan mendadak tersebut. Mereka berdua kini hanya terdiam dan bingung mau melakukan apa 

Wajah Jiazhen kini mulai membiru. Bola matanya mengarah ke atas yang membuat mata birunya kini hanya terlihat bagian putihnya saja

" Bagaimana ini ? Apa kau salah menusuk jarum akupuntur ? "

"Tidak, aku tak mungkin salah ! " 

Dua wanita tersebut lalu menatap tajam ke arah Tian Fan, satu dari mereka langsung angkat bicara

" Apa yang kau lakukan padanya? Kenapa dia jadi seperti ini ? " Tanyanya dengan jelas menuduh Tian Fan

Tian Fan hanya tersenyum sinis mendengar kata kata wanita tersebut. Enggan untuknya menjawab pertanyaan wanita tersebut

" Apa kau bisu dan tuli sehingga tak menjawab apa yang kutanyakan ? " Ujarnya kembali sambil berdiri dan menunjuk ke arah Tian Fan

" Sopanlah sedikit, dan berpikirlah dulu sebelum kau bertanya dan menuduh seseorang " Jawab Tian Fan serius

" Dasar bajingan tengik ! " Teriaknya sambil langsung melesat ke arah Tian Fan dengan satu kepalan tangan mengarah ke arah wajah Tian Fan. Jelas jika ia hendak menyerang dan mengarahkan pukulan kuat pada wajahnya

WUSH

GREEP 

UKH 

BRUGH

Mata semua orang langsung melotot dengan apa yang terjadi. Mereka tak menyangka jika Tian Fan dengan satu gerakan taktis menghindari pukulan sang wanita dan dengan gerakan cepat ia menangkap lengannya,  menyapu kakinya lalu membanting sang wanita ke tanah dengan keras

Tak berhenti sampai disana, Tian Fan lalu mengunci tangan si wanita setengah tua tersebut dan satu tangan lainnya menotok satu titik di lehernya yang membuatnya langsung tak dapat bergerak dengan aliran darah ke otak mulai terhenti dan aliran nafas yang tertutup

Melihat itu langsung membuat dua wanita lainnya pun bersiap melesat ke arah Tian Fan untuk menolong rekannya

" Berhenti " Ujar wanita yang dipanggil master oleh Jiazhen dan Mi Na sebelumnya

Dua wanita yang ada di kiri dan kanannya langsung menatap sang master dan kembali mundur. Kini keduanya kembali ke posisi mereka semula berdiri disamping kiri dan kanan sang master

" Ahh " Desah sang master pelan

Baru saja ia akan angkat bicara, Tian Fan segera mendahuluinya

" Cabut jarum akupuntur yang ada di lehernya. Jika tidak, hanya dalam lima belas hela nafas ia akan mati karena kehilangan nafas " Ujar Tian Fan

" Contohnya ya seperti ini " Ujar Tian Fan melirik ke arah wanita yang sedang dikunci tangannya oleh Tian Fan. Ia melepas totokannya lalu menusukan satu jarum akupuntur ke leher sang wanita

Mata mereka semua membulat saat melihat tubuh sang wanita menegang dan menjadi kaku. Matanya berubah menjadi putih dan kulit wajahnya mulai membiru

" Bagaimana mungkin ? Kenapa bisa seperti itu ? " Ujar wanita yang memberikan akupuntur pada Jiazhen keheranan

" Lakukan apa yang dikatakan pemuda itu " Ujar sang master datar

Gegas wanita itu melaksanakan perintah sang master, segera ia mencabut jarum yang tertancap di leher Jiazhen

Wajah Jiazhen kini mulai kembali normal. Warna biru yang menghiasi wajahnya kini mulai menghilang perlahan

Bersamaan dengan itu, Tian Fan melepaskan  jarumnya yang tertancap di leher sang wanita yang masih dalam posisi dikunci olehnya, namun ia kembali menotok jalur qi dan pergerakannya 

Ia lalu menelentangkan si wanita setengah tua di tanah. Tian Fan lalu tersenyum menyeringai padanya

" Apa yang akan kau lakukan padaku ? " Ujar wanita setengah tua itu pada Tian Fan sambil memelototkan matanya

" Anak muda, lepaskan dia ? " Ujar sang master 

Namun Tian Fan tak menggubris ucapan sang master akademi itu, ia malah mengeluarkan jarum jarum akupuntur miliknya yang diletakan di semua sela sela jarinya

Tanpa banyak kata, ia menancapkan belasan jarum akupuntur itu pada beberapa titik di tubuh tetua akademi Emei tersebut dengan cepat.Sontak hal itu langsung memicu emosi tetua lainnya. 

" Bajingan tengik, apa yang kau… " 

" DIAM SEMUANYA ! " Teriak sang master sambil menatap tajam ke arah jarum jarum yang Tian Fan tancapkan di tubuh sang tetua ketiganya

" Anak muda ! Bisa kau ulangi lagi apa yang kau lakukan barusan " Ujarnya sambil sedikit bergetar

Tian Fan menyeringai

" Baik " Jawabnya singkat

Ia mencabut kembali jarum akupunturnya dan bersiap kembali untuk menusukannya pada sang wanita di hadapannya

" Master ? " 

"Diam kalian semua . Apa kalian tak sadar dengan formasi jarum akupuntur yang ia tusukan pada tetua ketiga " Ucap sang master tegas yang langsung membuat ketiga tetua lainnya tertegun dan terdiam

" Anak muda.. Eh, tidak. Tuan muda, tolong " Ujarnya sambil membungkukan badannya pada Tian Fan tanda memohon

Tian Fan mengangguk kecil, ia lalu menancapkan kedua belas jarum akupunturnya pada tubuh tetua ketiga, namun kali ini ia melakukannya secara perlahan agar sang master akademi Emei dapat melihatnya dengan jelas dan mengingatnya

Mata sang master dan tiga tetuanya langsung membulat saat Tian Fan selesai melakukan akupunturnya pada tetua tetiga

" I.. Ini adalah formasi akupuntur antlia " Ujar salah  seorang tetua

" Benar, tiga jarum pada titik meridian utama dan sembilan jarum pada titik meridian kecil " 

" Ini jelas formasi akupuntur antlia yang telah lama hilang. Kalian lihat, tiga jarum akupuntur di titik utama bergetar tanda jika sembilan titik meridian yang ditekan pada posisi yang tepat ! " Ujar sang master sumringah

" Apa master dan tetua lainnya ingin mencoba dan melihat dari dekat ? Jika iya, silakan ! " Ujar Tian Fan santai sambil beranjak dan memberikan tempatnya pada mereka 

" Te.. Tentu saja. " Jawab sang master cepat sambil segera mengambil posisi di tempat Tian Fan berada sebelumnya. 

Ketiga tetua lainnya pun langsung mengekori sang master dan mendekat untuk melihat lebih jelas formasi tersebut

" Master, bisakah junior ini menolong nona Jiazhen? Karena kondisinya… " 

" Ya.. Ya.. Ya.. Lakukan saja, mohon bantuannya tuan muda " Potongnya cepat tanpa melihat ke arah Tian Fan

Ia pun langsung bergegas ke arah Jiazhen untuk menolongnya. Tak lupa ia melirik ke arah tetua ketiga yang wajahnya telah berubah masam karena dijadikan percobaan dari master dan tetua lainnya

( Itu hukuman buatmu ) batin Tian Fan sambil menyeringai ke arah sang tetua ketiga 

—-tbc… 

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel