Chapter 15
Bukan awan yang telah menutupi langit biru kerajaan Louise tapi sebuah sayap besar dari seekor makhluk. Ada raungan tajam yang bisa didengar dari semua tempat sebelum Valerie bisa berteriak.
“Apakah itu… Wyvern ?”
“Ini adalah kerajaan Louise yang diberkati, kenapa bisa ada iblis disini ?! ”
“Apakah Wyvern sangat besar seperti ini ?”
Kerumunan orang yang telah berkumpul di alun-alun berubah menjadi sebuah bencana dan kekacauan besar terjadi.
Para Wyvern memecah angin dan langit biru, mengancam dengan sayap besar mereka, dan terbang di atas kepala orang-orang. Suara mereka sangat menakutkan untuk didengar dan seakan merobek telinga Valerie.
"Ya Tuhan… !"
Para Wyvern menaungi langit dan menangkap seorang pria dengan cakar tajam mereka di alun-alun. Pria itu tidak sempat berteriak, dan tubuh pria itu segera berubah menjadi potongan daging segar, yang memercikkan darah ke udara.
Segera, alun-alun berubah karena ketakutan dan teror.
“Adrian... Adrian !!”
Valerie berlari melalui kerumunan yang membeku ketakutan. Tapi sayangnya, para Wyvern mengepakkan sayap besar mereka ke arah podium dan dalam waktu kurang dari satu detik, mereka muncul tepat di depan mata Valerie.
“Roarrrrr !!!!”
Raungan itu hampir membuat Valerie pingsan, dan cakar yang mulai mendekat terlihat sangat menakutkan. Valerie sangat yakin cakar itu sedang menargetkan Adrian entah apa alasannya. Itu adalah naluri dan insting seorang ibu.
“Tidak, selamatkan Adrian !!!”
Valerie berlari dengan sekuat tenaga, Namun cakar Iblis yang mengerikan itu lebih cepat dari Valerie.
“Adrian !!!!!”
Valerie menjatuhkan tubuhnya ke keranjang Adrian. Di belakang tubuh Valerie, Valerie sudah bisa merasakan aroma kematian yang kuat ketika para Wyvern meraung dan merobek telinga Valerie lagi.
“Arghhhh !!!”
“Yang Mulia, Putri ! Awassss !"
Begitu Valerie mengira itu adalah akhir dari hidupnya, Liam naik ke atas podium dan membungkus punggungnya. Raja dan ratu terlihat linglung, tidak bisa bergerak melihat Valerie dan Adrian.
“Ini sangat berbahaya, ayo cepat pergi...”
Hal yang sama berlaku untuk Valerie, tubuhnya membeku oleh rasa takut, dan dia tidak bisa bergerak.
“Monster jahat ! aku perintahkan kau menghilang di depan cahaya Tuhan ! "
Pada saat itu, Paus tiba-tiba muncul dan mengangkat sebuah tongkat putih.
"Aku perintahkan atas nama Tuhan, Burung iblis, berhenti !"
Sesuatu yang ajaib terjadi di detik berikutnya. Para Wyvern berhenti meraung atas perintah Paus. Segera, para Ksatria Vatikan, dipimpin oleh seorang paladin dengan pakaian lapis baja, tiba dan mengepung para Wyvern.
Cukup aneh, para Wyvern tidak bergerak, seolah-olah mereka terjebak oleh suara Paus.
“Hancurkan iblis atas nama Tahta Suci.”
Para Wyvern meraung saat seorang Paladin melemparkan tombak panjang dan tebal yang tidak bisa diarahkan ke manusia. Ksatria Vatikan kemudian menyergap para Wyvern dengan senjata yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.
Para Wyvern jatuh di depan podium. Bau darah yang menjijikkan menyapu alun-alun. Valerie, Raja Louise dan Maria memeluk Adrian dan tidak bisa melihat pemandangan semua itu dengan jelas.
“Semua orang yakinlah.”
Orang-orang yang berkumpul di alun-alun menyebutnya sebagai keajaiban.
“Setan jahat telah dibunuh oleh Vatikan.”
Para Wyvern telah menghembuskan nafas terakhir yang hampir terputus. Kuku kaki mereka masih berlumuran darah manusia, tapi tidak lagi bergerak.
Dalam keadaan bingung, kerumunan di alun-alun perlahan-lahan berteriak pada Paus dan Ksatria Vatikan.
“Itu adalah keajaiban Tuhan !”
“Ya, Tuhan mengirim Paus untuk menyelamatkan kita !”
Ada yang aneh tentang ini semua. Namun, Valerie hanya bisa meneteskan air mata dan tidak sempat memperhatikan hal yang lainnya karena Valerie menggendong Adrian dengan kuat. Untungnya, Liam maju dan membawa semua anggota keluarga kerajaan ke tempat yang aman.
Yang mengejutkan, Adrian tidak menangis sama sekali dan selamat. Sebaliknya, Valerie dan Raja Louise merasa umur mereka telah berkurang semakin pendek.
"Apakah kau baik-baik saja ?"
"Ya… Adrian sudah aman. ”
Louise menggelengkan kepalanya. Dia menatap langsung ke arah Maria dan melihat ke arah Valerie lagi.
"Apakah kau baik-baik saja?"
"Ya… Ya, ayah.” Wajah Valerie berlinang air mata.
“Kami berada di sisi Adrian, dan aku minta maaf.”
“Tidak… tubuhku refleks bergerak sendiri tanpa menyadarinya. Aku sangat terkejut… semua orang pasti merasakan hal yang sama.”
Valerie masih tercengang. Bau darah Wyvern yang menjijikkan dan raungan mereka masih tersisa.
“Bagaimana iblis muncul di kerajaan ini ?”
Raja menghela nafas. Untungnya, tidak ada korban banyak, tetapi ada seorang pria yang kehilangan nyawanya karena para Wyvern.
“Jika Paus tidak ada di sana, kita semua akan mati.”
Valerie sangat tidak setuju dengan pernyataan ayahnya. Entah bagaimana, dia tidak bisa menghilangkan ketidaknyamanannya. Jika dia memikirkan kejadian itu, hanya ada satu orang pada saat itu yang tidak terkejut. Itu adalah Paus sendiri.
'Tidak mungkin, apakah dia tahu segalanya tentang itu sejak awal ?'
Valerie membuang jauh-jauh pemikiran yang salah itu. Sekarang ini adalah sebuah berkat bahwa keluarganya aman dan selamat.
"Ya. Apakah semua keluarga kerajaan aman ?"
"Oh, Yang Mulia !"
Jubah putih yang dikenakan Paus sama sekali tidak kotor. Dan tanpa disadarinya, Valerie mengerutkan keningnya saat dia mencium bau darah Wyvern dari jubahnya.
“Kami semua aman dengan restu Yang Mulia. Itu sangat, sangat mengerikan."
“Ini juga adalah perlindungan dari Tuhan untuk Kerajaan Louise.”
“Mengapa iblis datang jauh-jauh ke Tanah yang suci ini ?”
melihat desahan Raja, Paus diam-diam menarik salibnya.
“Jangan khawatir tentang itu. Vatikan kami akan menghukum iblis.”
Seperti sebuah bidikan, mata Paus beralih ke Valerie dan Adrian yang berada dalam pelukan Valerie.
“Ini bisa menjadi masalah besar bagi Pangeran Cilik. Sungguh sangat melegakan."
"Ya…."
Valerie hanya melontarkan jawabannya dan dengan cepat pergi dari pandangan Paus. Ada hal yang mencurigakan tentang Paus.
'Bagaimana dia bisa tahu ?'
Itu terjadi dalam sekejap. Ketika para Wyvern hendak menyerang Adrian, Valerie tahu karena dia melihat itu semua tepat di depan matanya.
Tetapi bagaimana Paus bisa mengetahui apa yang terjadi pada Adrian pada saat itu dari belakang punggungnya ?
'Jangan katakan padaku, jika mereka sudah tahu tentang anakku….'
Tapi spekulasi mengerikan Valerie tidak bisa berlanjut. Karena ada lebih banyak orang datang.
"Berhenti ! ini adalah Tentara Kekaisaran !"
Di luar terdengar suara yang berisik.
“Aku katakannya lagi ! Angkat tanganmu dari Iblis itu. Ini adalah Tentara Kekaisaran, yang diperintahkan langsung oleh Emperor !" Ucap seorang pria.
Wyvern bukanlah satu-satunya hal yang tidak bisa Valerie pikirkan saat ini.