Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 4

Dikamar aku termenung. terdiam dan terpaku. hanya dapat terbaring lemah sehabis kejadian yang kualami barusan. sisa sisa tenaga kugunakan unuk mengatur nafas sedemikian rupa. USTADZAH (batinku berbisik) ..

sosokmu nan anggun menyerupai bidadari langit ke tujuh, indah dipandang , elok rupa, berbalut hijab nan lebar dan gamis panjang. yang menutupi selruh tubuh indahmu. bagai sang bulan yang ditemani ribuan bintang2 . sunyi nya malam nan gelap bahkan menjadi terang hanya karena senyummu seorang. alim perangaimu, sholehah kebaikanmu, setia prinsipmu… kini dihadapanku dirimu tak lebih dari seorang wanita yang butuh kepuasan batin yang tinggi.. vibra itu,, teriakan itu,, desahan,, serta raut wajah yang kau suguhkan sungguh seperti engkau membutuhkan seseorang yang mengerti keinginanmu. dan suamimu, suami lemahmu itu tak tau apa yang sesungguhnya engkau butuhkan ustadzah. tinggalkanlah.. dan dekaplah aku.. biarkan mimpi mimpi sang pemujamu ini terwujud bersamamu ustadzah. aku masih tertahan, karena aku anggap engkau adalah wanita baik yang terlalu kejam jika ku nodai. bibir tebal dilapis warna lipstick merah meronamu, selalu tercetak jelas dalam dinding2 kaca mimpiku. buah dadamu yang indah membulat dan membusung tepat dihadapan mimpuku, vagina tebalmu, bulu halus yang mengelilingi lubang syurgamu selalu tertata rapih dan menggairahkan. bokong besarmu laksana angsa menari berjalan mengelilingi tepi-tepi alam mimpiku. ustadzah, kumohon .. lepaskan jeratan godaan mu.. seluruh indahmu.. meski ku tau tak ada niatmu untuk menggoda aku.. aku hanyalah pemuda yang mengaggumi sosok dibalik gamis dan hijabmu.

praaankkkkkk………..

lamunanku terhenti saat kudengar suara pecahan gelas dilantai bawah. segera ku langkahkan kaki menuju dapur. didapur kulihat ustadzah memungut serpihan beling yang terserak dilantai..

aku : kenapa ustadzah?

ustadzah : ini iim,, tadi lagi bawa gelas tersenggol ujung lemari jadi lepas deh gelasnya.

aku : sini bu baim bantu.

ku bantu ustadzah merapihkan percahan beling dilantai , tiba2 tangan ustadzah terkena pecahan beling..

ustadzah : aww.. aduhhh….!!

segera dengan respon cepat ku gapai cari telunjuk ustadzah dan kuhisap dengan mulutuku. ustadzah menatapku, aku pun sebaliknya. dia tersipu. aku melepas hisapanku

aku : ehh ma.. maaf ustadzah ( kataku gugup)

ustadzah : ia baim.. gpp..

aku : maaf bu, tadi reflek banget baim.. bener bener minta maaf

segera ku ambil handsaplast dan membalut jemari ustadzah yang terkena pecahan gelas. dan segera kuselesaikan mebersihkan beling2 dilantai. setelah itu aku segera menuju meja makan dan menghamppiri ustadzah yang sedang memberikan makanan pada anak anaknya.. sedangkan haisya sedang tertidur pulas disofa. dimeja makan kami terdiam. suasana hening . sepertinya ustadzah masih terfikir kejadian lancang tadi yang ku buat.

aku : ustadzah, nanti ngajar ngaji?

ustadzah : enggak kayaknya imm, badan ibu masih capek, mungkin karena jalan jalan kemarin.

aku : yaudah ibu istirahat aja dulu

padahal aku tau, kenpa ia terlihat lelah dan lesu. Sungguh yang ada dalam pikirku bagaimana menikmati kemolekan dibalik gamis ustadzah ika. Selesai makan segera ku kembali ke toko dan bekerja.. hari semakin sore dan jam menujukan pukul 17:00 . ku wa ustadzah ika sekedar menanyakan kabarnya

ustadzah, gimana keadannya udah baikan? .. KU WA USTADZAH

agak lama belum juga ada balasan. Sekitar 20 menit kemudian hp ku berbunyi. Ku buka dan ternyata ustadzah mebalas wa ku.

*Udah iim, ibu baru bangun.. kamu masih kerja iim.. jam berapa tutup toko? ( balas ustadzah)

*Masih ustadzah, mungkin nanti jam 8 baru tutuup.

*nanti kamu tidur sini ya iim, temenin ibu, ibu tkaut kalo tidur sendiri

*iya ustadzah, nanti baim kesana

*yaudah iim, ibu mau mandi dulu ya

*iya bu, kalo udah selesai mandi kirim foto bu, hehehehe

*kamu ini, untuk apa foto ibu, oangnya kan bias dilihat

*gpp bu, kangen aja sekarang pengen liat ibu biar semangat kerja

*Yaudah nanti ya.

Begitulah isi percakapanku dengan ustadzah ika. Akupun tak menyangka beliau akan merespon semudah itu. Aku mengira dia akan menolaknya. Selang 30 menit kemudian wa ku bordering. Ternyata ada panggilan video dari ustadzah ika. Ku jawab panggilan tersebut terpampanglah ustadzah ika sedang berbaring dikasurnya. Ustadzah mengunakan jilbab dan gamis warna biru muda, di lengkapi dengan riasan yang seprtinya agak berantakan.

*hallo baiim, masih kerja ya anak bujang

*hei ustadzah cantik, masih dong. Mumpung ada kerjaan

*yeeee.. cantik catik bilangnya orang udah anak 3 nii.. masih dibilang cantik

*iya bu, beneran. Walau anak 3 4 5 ibu masih cantik kok ahahahah..

*gombal kamu ya, masa gombalin ustadzah sih.. pacar kamu sana gombalin biar makin cinta

*abisnya ustadzah lebih cantik sih, udah cantik, baik, setia,, idaman baim banget deh

———

Kuamati vc sekitar ustadzah, Nampak sedikit vibra dibalik bantal tempat ustadzah bersandar.. aku senyum2 sedikit. Namun ustadzah tak menyadarinya.

*kenapa kamu senyum2 gtu

*gpp ustadzah, seneng aja bias vc sama ustadzah. Pengen cepet cepet pulang rasanya

*yaudah pulang lah. Toh kerjaan untuk hari ini selsaikan. Lagian disana malam kan sepi iim. Betah kali kamu lama2 disana

*Yaudah, baim tutup toko dulu ya ustadzah, eet mana janjinya kriim foto.

*iya iya nanti ibu kirim deh dasar kamu ni.

——-

Kusudahi vc dengan ustadzah segera ku bergegas menutup tokoku, tak lama hp ku berdering. Kulihat wa dari ustadzah dengan 3 gambar yang ia kirim. Anggun, cantik, manis, setelah kuperhatikan lebih lama, ternyata dia tidak mengunakan bh dan jjilbab lebarnya. Hanya menggunakan jilbab langsung sebahu. Dan gamisnya tidak terlihat cetakan bH ustadzah. segera ku pacu kuda mesin ku pergi ke rumah ustadzah. sesampainya disana ku ketuk pintu. dan ustadzah membukanya sambil menggendong haisya. Haisya girang dengan ke datanganku lagsung bergoyanggoyang di pelukan sang ibu. Kemudian ku ambil haisya dari gendongan ustadzah sambil tangan ku mencoba merasakan buah dada ustadah.. benar syekali.. dia tak memakai bH di balik gamis nya. Sambil masuk sambil bermainmain dengan haisya dan sang ibu dihadapanku. Kami bersenda gurau dihadapan ibunya.. lama kami bermain. Waktu menujukan puku 20:00 . anak2 ustadzah pun sudah tertidur begitupun haisya teertidur dipelukanku. Segera aku dan ustadzah membawanya kekamar dan meletakan hasiya di tempat tidurnya. Ustadzah menggerakan kepalanya kekanan dan kekiri. Tanganya mengurut2 bahunya..

Aku : kenapa ustadzah??

Ustadzah : pegal2 badan ibu iim, ga tau kenapa akhir2 in sering pegal2

Aku : kalo boleh baim pijitin bu, baim sering kok mijitin ayah ibu baim

Ustadzah : kamu kan capek iim abis kerja

Aku : gpp bu. Baim ga capek kok.. sini ibu duduk aja nanti baim urut dibelakang

ustadZah : oke deh iim. Pegal x badan ibu.

Ku posisikan diriku dibelakang ustadzah yang duduk dibangku.. dan kuurut bahu ustadzah perlahan. Terkadang urutanku ku ubah seperti mengelus leher belakang ustadzah.. ustadzah seperti menikmati urutanku. Lama aku berada dalam posisi itu. Terkadang ustadzah menghembuskan nafas menahan geli ketika urutanku berubah menjadi elusan lembut pada lehernya. Aku sedikit tersenyum. Sang ustadzah menikmati stiap gerakan jari yang ku berikan padanya.

Aku : kalo mau, punggungnya skalian ustadzah biar merata sampai bawah . karena pangkalnya ada di punggung biar ibu enakan sekaligus nanti.

Ustadzah : boleh iim.. emang kamu ga capek.. enak si pijitanmu.

Aku : gak bu.. ibu tengkurep aja dikasur.

Ustadzah segera merubah posisinya menjadi tengkurep dikasur.. kini aku leluasa. Melihat bokong indah milik ustaddzah walu masih terbungkus cd dan gamisnya. Mulai kuelus punggung ustadzah yang masih memakai gamis. Ku urut perlahan sampai merata disekitar punggungnya .. sesekali jemariku mengelus elus. Dan menjalar kesamping tetek ustadzah yang tehimpit badanya. Aku tak merasakan ada bh yang menghalangi pijitanku. Aku berlama lama di daerah tersebut. Terkadang ustadzah sedikit bersuara mendesah. Ku pikir dia juga menikmati tindakanku. Kemudian keubah alur urutanku ke bagian bawah.. sejenak kuhentikan dan kulihat ustadzah. ternyata saking menikmatinya dia tertidur.. segera ku gerakan tanganku kebawah bagian pantat ustadzah yang membusung dibalik gamis.. aku sedikit takut khawatir dia merasakan perbuatanku.. semula aku hanya mengelu elus pantat ustadzah.. karena tak ada respond an gerakan ustadzah.. ku ganti elusan ku dengan lebih menekan pantat ustadzah. kenyal, lembut, besar, dan menggairahakan. Lama aku memeras bokong ustadzah .. sejenak ada gerakan padanya . aku terkejut dan menghentikan aksiku. Dan kembali mengubah pijatanku kearah punggung. Setalah lama.. dan jantungku berdebar kencang.. kusudahi aksiku dan pergi berlalu meninggalkan ustadzah. aku kembali kekamar dan melepas pakaianku dan hanya menggunakan boxer. Berharap esok pagi ustadzah menghampiri kamarku dan melihat kontolku menyembul dibalik boxer. Keesokan paginya biasa saja, tak ada hal apa2 terjadi aku pun berniat untuk mengurangi offensive boddy terhadap ustadzah.. tarik ulur seperti ini sangat dibutuhkan agar ustadzah tidak merasa dia sedang aku butuhkan. Hari berjalan cepat tak terasa sudah hari k4 semenjak kepergian bang radi suami ustadzah ke sumbar. Hari kelima awal mula getar getar surge dating padaku. Keberuntungan dating padaku. Seperti biasa aku bekerja ditoko sedangkan ustadzah ada dirumahnya. Pukul 20:00 aku pulang dan menuju rumah ustadzah. sesampainya disana aku disambut ustadzah dengan gamis tidurnya yang tipis dan jilbab hitam yang hanya sebatas bahu. Percakapan terjadi dianatara kami. Hingga akhirnya ustadzah meminta aku untuk memijitnya kembali.

Ustadzah : iim, bias minta tolong pijitin ibu iim,, bdan ibu rasa kurang sehat hari ini.

Aku : oke bu.. langsung baring aja ya..

Ustadzah dan aku menuju kamar ustadzah. kemudian ustadzah langsung berbaring. Aku memposisikan diri untuk memijat ustadzah. dimulai dari pudahk dan leher bagian belakang. Ku gerakan perlahan jemariku menari di tubuh sang ustadzah. dia menikmatinya bahakan elusan elusan ku smakin intens di leher belakang ustadzah.. terkadang terdengar desahan kecil ustadzah ika.. jemariku pindah kebagian punggun dan pinggir punggung ku elus serta jemariku sengaja menekan daerah payudara ustadzah yang ternyata sudah tidak memakai bh. Tersa empuk dan kenyal ku sentuh bagian itu . terkadang aku sedkit menekan bagian itu diiringi desahan kecil ustadzah.. tapi tak sedikitpun dia menhan gerakanku. Bahkan mebiarkanku menjamah tubuhnya. ku turun kan menuju pantat ustadzah yang sexy itu. sedikit ku elus dan kuremas pelan.. justadzah tidak ada penolakan.. dia menikmati stiap inci tubuhnya ku sentuh. ingin rasanya segera ku jinakan binalnya ustdazah ini. puas dengan bokong nya aku meminta ustadzah berbaring. ustadzah mengikuti instruksiku tanpa perlawanan. mata ustadzah sengaja di pejamkan, mungkin malu dengan aku. ku pijit bagian tangan dan kutarik perlahan.. ustadzah mendesis agak kesakitan. kemudian bagian samping leher ku elus2 alus bersamaan dengan desahaan kecil ustadzah ika. tak ingin aksiku dicurigai. kun pindah kebaian samping kepala dan mengurutnya perlahan. tak ku hiraukan bagian kepala itu . sibukanya jemariku memijat kepala ustadzah mataku tak henti melihat busungnya tetek ustadzah yang tak dibalut bh dengan pentil yang tercetak jelas dibalik gamisnya. nafsuku semakin diujung. melihat getaraan tetek ustadzah ika seiring dengan nafas ustadzah .. kontol dibalik celanaku semakin menyesak.. ku pindahkan aksiku kebaian kaki.. tak berlamalam kusibakan gamis ustadzah sampai diatas paha.. sedikit kulihat cd biru muda yang dipakainya.. kuperhatikan kenapa tak ada penolakan dari ustadzah. ernyata dia tertidur. ku lanjutkan aksiku meijat ph putih mulus milik sang ustadzah.. dengan geram terkadang aku meremasnya.. tak ada reaksi dari ustadzah.. nafsuku semakin tinggi.. gerakan tanganku sengaja ku percepat hinga menyentuh pinggiran memek ustadzah.. kupastikan dia tertidur,. nafsuku smakin mengelembung.. tak tahan ku buka seluruh pakainku hingga nampaklah kontol besar panjangku lalu ku naik ke atas kasur kutindih ustadzah.. fikirku kacau dan tak menentu.. apapun yang terjadi nanti akan ku terima.. ku tahan tangan ustadzah dan kuciumi leher ustadzah… karena kerasnya gerakanku dan dengusan nafasku yang mengebu gebu. ustadzah terkejut dan membuka matanya.

**baimm ngapain kamu, lepasin ibu..

*baim ga tahan ustadzah, ustadzah cantik sekali, baim udah lama menginginkan ustadzah, dan ustadzah pun membuat nafsu baim meningkat.

ustadzah meronta ronta.. tapi tenaga nya tak mampu melepaskanya dari jeratanku.. kucium dan ku rasakan leher ustadzah yang masih mencoba berontak dari gengamanku.

**baim lepaskan. ini ga baik.. dosa baimm.. lepaskan ibu.. kamu mau apakan ibu… lepaskan arrhhh….

tak kuhiraukan teriakan ustadzah, tak tahan ingin melihat isi dalam gamis.. ku robekskuat tenaga resleting gamis ustadzah sehingga menyembulah keluar tetek bulat padat ustadzah dengan pentil yang kuning kecoklatan.. kuhisap tetek ustadzah dengan penuh nafsu.

**lepaskan baimm.. ahh.. jangan.. jangan disitu ahh.. baimm lepaskan ibu

Aku lengah.. kakinya yang bebas mendorongku terpental.. ustadzah ika lari keluar kamar. namun aku dengan cepat menarik kaki dan gamisnya hingga dia terjatuh.. gamisnya pun robek hingga melebar keatas . aku dpaat melihat cd yang dikenakanya.. pertahanan ustadzah lemah akibat jatuh tadi.. ku peluk tubuhnya dan ku lempar kekasur kembali..

**hentikan baim cukup….. jangan kurang ajar kamu baim.. …..lepaskan ibu……

ustadzah menagis mengeluarkan airmatanya. namun nafsuku yang sudah tak terbendung berkata lain.. segra ku tindih ustadzah. dan menahan tanganya.. ketika aku menekatinya dia menoleh dan seakan terkejut dengan tubuh bugilku dan meandang kontolku. terperana ustadzah melihat kejantanku yang sudah tegang mengacung dan siap untuk menikmati lubang surga miliknya. ku jambak jilbab dan rambut ustadzah . kudekatkan kontolku kedalam mulutnya namun dia menolak dengan menutupnya rapat-rapat.. kugenggam pipinya hingga mulutnya terbuka dan kuarahkan kontolku masuk dalam mulutnya. dalam kondisi menangis dan mengiba bahkan tersedak ketika kontolku keluar masuk dalam mulutnya

**ogglllookkkk…cloooookk…cloooggg… ahhhh.. cukup baimm hentikan…

tak kuhiraukan.. kembali kumasukan kontolku dalam mulutunya . semakin berderai air mata ustadzah.. tak ingin berlama lama disana.. segera ku dorong tubuh ustadzah dan ku robek sleuruh gamis yang tersisa.. kini dihadapanku ustadzah alim dengan keadaan bugil.. ku buka lebar antara kaki ustadzah dan ku jilat lubang memeknya.. dia menjeritt

** arrghhhh stoopp.. baiimm.. ja,..ngaaaaggghhhhh… jangan imm.. ampuni ibu .. arghhhhh

antara menolak dan mengharapkan tidak jelas dari ustadzah. tanganya yang bebas menggenggam rambutuku justru menkean .. sekaan menyuruhku untuk tetap menilati memeknya. kujilat itil ustadzah seccepat mungkin.. desahan dan jeritan sang ustadzah bercampur menjadi satu. ku masukaan 2 jariku delama memek ustadzah ika sambil tetap menjilati itilnya..

** arghh,,, baiimm.. hennntii……. aggrrhhh.. please.. baa..iimm.. arghh jang…..aann diiiisiittuuuuuu iyaaaahh….

**baimm.. oohhh janggggaaaan……….. aarghh,,,, baimmm….. kamuuu kuurrr…aaaghhh..

kurasakan pembernotakanya mengurang.. kini ustadzah ika sedikit menikmati jlatan dan kocokan jariku dalam memeknya..

**arghhhh baiiimmmmm… stttt….jannnngggaaaaann……. arghhhhh nnniiikkkmaaatttttt…

** oohhhhhh… ibu.. ga tahaaaaaaa…aaaannn .. baiiiiiiiiiiiiiiiimmmmmmmmmmmmmm.

**ibuuu keluaarrr……. arrrghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh,………

kurasakan seluruh badan ustadzah menggenjang… ustadzah mengalami oragsmenya.. dengan nafas tersenggal senggal.. dan cairan yang keluar membasahi wajahku…

ku biarkkan ustadzah mengembalikan tenaganya.. dengan nafas yang ngos ngosan. dan juga derai air mata yang sedikit mengering namun masih mengalir,… ku persiapkan rudalku untuk tempur..

Bersambung

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel