Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Big Size,

Karena dia tak kunjung menikmati Genjotan ku jadi aku menjatuhkan tubuh ku Memeluk tubuhnya, dadanya terpaksa tergencet oleh dada ku yang bidang, dan seketika dia Menyambut ku dengan memeluk tubuh ku.

Plooppp...ploooppp

Plooppp...plooopppp

" Haahhhh....Hahhhh...usshhhh Mentokk banget sayang, auuhhh " ujarnya, sepertinya dia sudah menikmatinya.

Sluuuurrrppp.... sluuuurrrppp...

Dia seketika melumat bibir ku.

Plookkk...plokkk...

" Mmhhhh......mmmhhhh...ehhhmmm....mhhhh....hemmm " dia terus menerus bergumam tertahan. Dia menghisap Seisi mulutnya dengan Liarnya.

" Hmmm...hmmmm..hmmm " gumam ku ikut menikmati genjootan ku yang semakin gencar.

Plookkk....ploppp....

" Enakk nggaa ? " Tanya ku melepas Pergumulan mulut kami.

" Iyya lexx...M*mekku terasa di penuhi k*ntol mu " Jawabnya dengan Denguran Nafasnya yang semakin memburu.

" Aahhh...iyyyaa lexxx....Gerakin Cepatt lexx....Ahhh... sayanggg ayooo Cepatin lagiii" Pintanya, Kedua Pahanya yang tadinya melintang kini melingkar di Pinggang ku, kedua tangannya di kalungkan Di Leher ku, dan Dia menunduk melihat Bagaimana Kel*min kami berdua bergumul.

Ploookkk...plooookkk...

" Lexx...Ayooo kita keluar barengan " pintanya kemudian dia Menenggelamkan wajanya sambil mendekap ku erat.

" Hmmmmm....hemmmmm....Hemmm " dia Tertahan karena dia menggigit lengan ku, tapi dengan rasa nikmat yang ku dapatkan darinya seolah membungkam rasa sakit akibat gigitannya.

Aku kemudian bangkit dari pelukannya, setelah merasakan aku akan segera mendapatkan puncak.

Ploookkk....ploooppp...

" Enakkk...anjnggg Ahhh..." Ungkap kenikmatan ku, seiring  terus memompanya.

Tangan ku meremas daging kenyal miliknya.

" Aaahhh...sayangg Enakk.. banget sihhh....augggg...yeaahhh...yeahhh ohhh yeahhhh " Desahan Indri Membuat ku semakin bersemangat.

Ploookkk....ploookkk...

" Ohhhh... yeahhh fucckkk...dasar Alex..... brengsekkk....anjnggg " makinya Mengungkapkan rasa nikmatnya saat ini.

Tidak lama kemudian aku merasakan  otot Liangnya kembali menegang, tubuh Indri semakin blinsatan hampir saja Rudal ku terlepas saking liarnya Goyangannya saat ini.

" Ahhhh....ahhhh....anjnggg nikmat banget anjnggg... bangsttt " Ceracaunya kembali dan tubuhnya bagaikan cacing kepanasan. Untung saja cekraman ku bisa menahan Pinggulnya.

" Ahhh Jepitan mek*mu begitu sempit Ahhh....fucckkk " Ungkap ku sambil menutup mata.

" Akk .. sakittt" pekik Indri yang pastinya sudah merasakan seret akibat dia sudah mendapatkan Puncak kenikmatan, tapi aku yang sudah berada di ujung tanduk terus menerus melanjutkan pompaan ku di liangnya.

"Ahhhh ... udahhh...dulu lexx sakiittt ...." Pintanya.

Plopppppsss

Dengan sangat terpaksa karena dia menampakkan wajah meringis kesakitan, sejenak menunduk menyaksikan kedutan milik Indri.

" Lexx ....waktunya sudah habis lain kali saja kita lanjut " ujar Indri lagi.

" Aku mengaku kalah saat ini, tapi tidak untuk berikutnya " lanjutnya

" Hahaha...ahhaha..." Aku hanya bisa tertawa, meskipun belum puas tapi mendengarnya cukup membuat ku kesenangan.

Indri kemudian meraih pakaiannya. Setelah dia berpakaian rapi kembali sejenak dia menoleh ke arah ku.

" Setelah ini kamu akan merasakan pengap karena ketindihan" dia berucap sambil tersenyum licik. Wajah dinginnya kembali ke setelan pabrik.

Ternyata betul yang di katakan Oleh Indri, baru saja Dia keluar kini masuklah wanita yang tadi aku maksud dadanya yang hampir sebesar Pepaya.

" Ihhhh.. kamu Gemesin banget Sihh " ucapnya sambil Mencubit pipi ku, mungkin dia wanita pertama yang mengatakan aku menggemaskan.

Dia kemudian melepas Kulumannya,  lanjut menanggalkan satu persatu pakaiannya Menyisahkan branya dan CD g- string miliknya.

Tuuuingg....

Dia Memunggungiku meminta bantuan agar Melepas kaitan cup branya, Sejenak Wajah ku Menyamping ingin menyaksikan Bagaimana jatuhnya Buah Sebesar Pepaya itu.

" Alamattt " spontan berucap, antara kagum, dan Kaget.

Dia membalikkan tubuhnya saling berhadapan dengan ku, awalnya mengira dia akan Mendekap ku lagi tapi ternyata dia Mendorong ku sampai terpelanting di ranjang, untung saja  Spring bed kalau bukan, kemungkinan besar tulang ekor ku menjadi Remuk di buatnya, dia kemudian Bersimpuh di perantara Paha ku dengan kaki yang menjuntai turun.

" Sungguh sempurna Keperkasaan milikku Lex, suami ku saja mungkin 3x lipat baru bisa sebesar ini " Pungkasnya.

Aku hanya bisa Mengangkat kepala ku, penasaran apa yang akan di lakukan olehnya.

Gleekkk...gleekkk...glekkk

Tanpa Berlama - lama dan tanpa adanya hambatan dia Sudah Menerkam Rudalku sampai mentok di pangkalnya, sejenak aku kembali kagum dengan Cara Lumatannya, Rudalku yang panjang dan Big size ini dengan mudahnya keluar masuk di mulutnya.

" Sshhhtt...enak mbaaaa " Desah ku

" Hmmmm...." Dia Menjawabnya dengan bergumam, kemudian dia meremas kedua Bijiku, seolah Merangsang reproduksi ku untuk melaju Keluar.

" Mba... Ayoo naik ke sini aku mau jilatin punya mba juga " timpal ku merasa Ingin Mencoba Liang wanita Yang Tembem.

Sluuuurrrppp....

Sebelum mengakhiri Kulumannya dia Menghisap Rudalku seolah Ingin Membersihkan liurnya dari setiap jengkal Milikku.

Dia beranjak Perlahan naik Ke ranjang, awalnya aku mengira dia Ingin posisi menyamping ternyata dia mengambil Posisi jongkok di atas wajah ku.

Gleekkk.

Sejenak menelan Ludah Ku ketika Menyaksikan bokong begitu besar akan segera menimpah ku.

Plaakkkk.....

Terpaan bongkahannya seolah menampar wajah ku. Tapi untungnya dia menahan Bobot beratnya dengan Kakinya jadi aku tidak merasakan Pengap atau sesak nafas.

Sluuuurrrppp....sluuurr....

" Ahhh...Jilatin apem ku lexx, hisap...ahhhh " Pintanya.

Ckleekkk... ckleeekkk....

Sluuuurrrppp....sluurr.....

Smooooccchhhh.....

Rasa Cairannya begitu manis, asin, gurih, membuat ku begitu bernafsu untuk Mengisapnya.

Saking tebalnya Bibir kewanitaannya, aku merasa kesulitan menemukan letak g- spotnya.

Jadi lidahku menyapu rata saja di bagian pangkal pahanya.

" Sluuuurrrppp....Mhhhhmmmm" Rasa nikmatnya tak membuat ku bosan Untuk memberikan rangsangan dan berharap cairan Nikmatnya terus keluar, Lama kelamaan dia sepertinya sudah Capek Berjongkok dia kemudian merebahkan tubuhnya ke samping, tangannya meraih kembali rudal ku dan di arahkan kembali Masuk ke mulutnya, hal sama aku lakukan, dengan Posisi seperti ini aku bisa membelah bibir kewanitaannya.

Anjnggg...Liang kewanitaan cewek gemuk ternyata begitu elok di pandang, Bahkan Aku harus berjuang untuk melihat bagaimana lapisan setelah bibirnya.

Lengan ku Memeluk pahanya Bagian sebelah saja, dan memasukkan wajah ku untuk kembali menikmati liangnya.

Sluuuurrrppp... sluuuurrrppp.... sluuuurrrppp

Suara sahut - sahutan saling melumat.

Aku yang tidak Bisa Menahan Gejolak dan ingin melanjutkan kenikmatan yang sempat tertunda tadi.

" Mbaa aku sudah tidak tahan lagi " ucap ku, dan berharap dia mengetahui apa yang ku inginkan.

" ayooo Lex, mba juga sudah Tidak bisa menahannya " jawabnya kemudian dia memutar tubuhnya lagi, ternyata dia mengambil posisi menungging.

Bummmm...bummmm...bummm

Bunyi tepukan telapak tangan ku  Di bokongnya yang big size.

Langsung saja milikku melakukan gesekan, sejenak Kedua tangan ku membelah Bongkahan bokongnya untuk memperjelas Letak Liangnya.

Bleeesssss saking Licinnya hanya sekali Hentakan Rudal Ku sudah Masuk hingga pangkal.

"Aihhhhh " dia mendelik Kaget, sampai tubuhnya maju sedikit.

Bum.....bummmm....

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel