Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 6: Kamu akan tahu 21+

___Happy Reading Guys___

Penis panjang dan besar milik dosen itu menggoda lubang vagina nya Alyssa yang kering, seolah ingin langsung memasukkannya dan menggoyangkannya.

Alyssa masih dengan pemikirannya, dia dengan bingung masih menatap tahi lalat kecil pucat itu.

Dia tidak mungkin salah. Ukurannya sama, lokasinya sama, bahkan warnanya pun sama dan dia sudah melihatnya belum lama ini. Itu ada di tangan nya Darren, kakak senior nya.

Apakah ini suatu kebetulan?? Kenapa mimpi nya selalu berhubungan dengan Darren?

Saat Alyssa dalam keadaan linglung, penis panjang dan besar itu menyembul ke dalam dan langsung memasuki lubang vagina nya Alyssa dengan tiba-tiba.

"Sakit...." Erang Alyssa menangis.

Air mata nya turun di wajahnya. Dia menggenggam baju dosen itu erat-erat dan mengangkat matanya.

Itu masih buram. Dia masih tidak bisa melihat wajah dosennya sama sekali.

Rasanya seperti dikendalikan oleh suatu kekuatan misterius, dia jelas berada di depannya tetapi dia masih tidak bisa melihat garis wajah pria itu, Alyssa sendiri tak tahu dengan apa yang terjadi padanya saat ini.

“Pak, kau menyakiti Alyssa , sekarang dia menangis.” pria itu teman sekelas nya Alyssa mengingatkan dosennya dengan suara rendah.

Kemudian dosen itu menghentikan gerakannya, dia mencium telinga Alyssa dan bertanya, "Apakah sakit sekali??"

Kata-katanya begitu lembut dan hangat itu mengingatkan Alyssa lagi pada Darren Wilson.

Ada tebakan samar di hatinya tetapi Alyssa tidak tahu apakah dia marah atau harus bersukacita, jadi dia hanya menggigit bibirnya dan diam-diam menitikkan air mata.

Dosen itu menghela nafas dan perlahan mengeluarkan penisnya yang besar dan setengah terkubur.

"Aku masih enggan menyakitimu. Seandainya kamu takut dan mengingat rasa sakitnya. Apa yang harus aku lakukan jika aku tidak bisa menidurimu di dunia nyata di masa depan??" Dosen itu bertanya dan Alyssa memahami kata-katanya,

"Kamu tahu aku, kan?" Tanya Alyssa penasaran.

Dosen itu tertawa kecil, dia menjulurkan lidahnya ke telinganya Alyssa dan menggigit sambil bergumam, “Apa maksudmu??”

Pria itu mengangkat kembali Alyssa dan merentangkan kakinya, membuka lebar agar semua temannya bisa melihat vagina nya Alyssa yang merah merekah.

"Meskipun aku merasa tertekan Alyssa dia tetap perlu dihukum." Dosen itu menyorongkan vagina Alyssa ke mulut teman sekelas pria dan menyuruhnya untuk menjilat vagina Alyssa dan berkata, "Mengapa aku tidak membiarkanmu diperkosa beramai-ramai, Alyssa??" Tanya sembari tersenyum melihat Alyssa.

Alyssa semakin mengguncang tubuhnya ingin melepaskan diri tetapi karena klitorisnya dihisap, banyak air yang keluar. Meskipun ia ia tahu dan sadar hal ini merupakan mimpi dan para pria teman sekelasnya itu tak nyata tapi ia sungguh takut dan merasa dipermalukan.

"Sangat berair, lengket, vagina begitu merah dan sangat manis." Alyssa ingin menggigit bibirnya tapi tanpa sadar mengerang.

"Teman sekelas berikutnya, dia sangat enak, dia harus dibagikan, silakan cicipi." Dosen itu mengumumkan.

Setelah itu, teman sekelas Pria pertama secara sukarela mundur dan berganti dengan yang lain.

"Hmm......ah~" Alyssa terus mengerang.

“Vagina Alyssa sungguh enak, aku menyukainya” pria itu menjilat seluruh vaginanya, menjilati hingga basah kembali.

"Pak, cairannya benar-benar keluar, bukankah dia masih perawan??" Pria itu bertanya.

Dosen itu membelai pantatnya Alyssa dengan tangannya yang bebas dan tersenyum, kemudian ia menampar nya dengan keras membuat suara erotis keluar dari mulut Alyssa.

"Ahh" suara itu muncul karena tamparan keras di pantatnya.

"Alyssa benar-benar perawan, aku menjaminnya, tetapi aku juga tahu bahwa dia seorang pelacur, ayo masukkan jarimu ke dalam lubang pelacur ini dan colek vagina dia." Ucap sang dosen sembari tersenyum menatap Alyssa.

"Jangan......ah~~~" Jari Pria itu masih dimasukkan, satu atau dua...sambil ibu jarinya mengusap klitorisnya, telunjuk dan jari tengahnya juga ikut menggunting daging yang kencang itu dengan cepat.

"Ketat sekali......" Ucap dosen di belakangnya Alyssa kemudian menampar pantatnya lagi, "Kenapa mengencangkan?? Santai!"

Alyssa telah dimainkan selama beberapa waktu tetapi matanya tiba-tiba berubah ketika dia mendengar kata-katanya.

Itu tidak benar........

Orang yang menyodok lubang vaginanya jelas-jelas adalah teman prianya tapi Alyssa pikir setiap perkataan dosennya itu justru terdengar lebih vulgar ditelinga nya dan seolah setiap kata-kata nya selalu berhubungan dengan mimpi sebelumnya bahkan di hidup nyata.

Apakah ini.....Apakah tidak ada orang lain, hanya Alyssa dan pria itu yang nyata dalam mimpi ini??

Memikirkan hal ini, tubuh Alyssa tidak bisa menahan diri untuk tidak rileks, membiarkan jari-jarinya masuk dan keluar tanpa perlawanan.

“Pak, sepertinya aku menemukan penghalang,” kata pria itu lagi.

Dosen tersebut itu terkekeh, "Itu selaput dara pelacur ini."

Pria itu dengan bingung bertanya,

"Iya, pelacur ini masih perawan, sekali aku menusuk selaput daranya dengan penisku yang besar dan panjang, dia akan menjadi wanita sungguhan." Dosen itu menjelaskan.

"Itu luar biasa." Ucap pria itu.

Untuk membukanya. "Lidah dan jari kalian harus terus menggoda lubang vagina Alyssa, klitorisnya harus dihisap dan dijilat, lubang vaginanya dibuka dengan lidah dan jari, dengan begitu, Alyssa tidak bisa menahan diri". Ucapnya dosen itu.

Tetapi sebelum Alyssa kehilangan kejernihannya untuk kesenangan dia hanya bisa menoleh dan bertanya kepada dosennya itu, "Bisakah kamu memberitahuku siapa kamu sebenarnya? Kau pria yang sama yang selalu muncul di mimpiku"

Dosen itu hanya terkekeh, "Kamu akan tahu".

Begitu dia mendengar kata-kata ini, dia mengingat Darren Wilson lagi tetapi dia tidak dapat membayangkan jika senior nya itu selalu mengucapkan kata-kata vulgar di setiap kalimat nya.

"Ah~~" teriak Alyssa.

Jumlah jari di lubang vagina nya bertambah, titik sensitifnya tergores, tanpa sadar Alyssa pun mengerang hebat.

“Nikmatilah kesenangan yang kuberikan padamu, biarkan saja kamu merasakan nya" dosen tersebut berbisik di telinganya.

Setelah itu, jari yang memainkan lubangnya semakin mempercepat gerakan mereka, semakin mengocoknya keluar masuk, bahkan bra-nya pun robek, payudaranya dibelai dan diremas." Sementara Alyssa hanya mengerang dan berteriak.

Lubang vaginanya dan payudaranya dimainkan bersama-sama, tak lama kemudian Alyssa tidak dapat menikmati kesenangan itu, sejumlah besar air menyembur keluar dari lubang vagina nya itu.

“pak, dia menyemprotkan cairan.” ucap pria itu berseru dengan penuh semangat.

"Itu disebut muncrat" kemudian dosen itu menggigit telinganya Alyssa dan mengeluarkan jari-jarinya yang basah kuyup dari lubang vagina Alyssa.

"Kalian mencoba nya juga." segera setelah dosen itu selesai berbicara, teman-teman sekelas Alyssa mengeluarkan penis mereka dan menyodok lubang vagina nya Alyssa secara bergantian.

Alyssa merasa lubang vagina nya ditusuk oleh beberapa penis namun tidak sampai menjebol keperawanan nya, dan dosen di belakangnya masih bertanya dengan nada menggoda, "Penis mana yang ingin memasuki vagina cantik mu itu heumm?"

To be continue.

Please like and comment.

Follow Author and share the story on your sosial media.

Thank you....

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel