Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

*5* Kedinginan

#Sebelum membaca silahkan follow dan kasih bintang lima, supaya author lebih semangat berkarya dan menulis cerita ini, Terima kasih #

 

"Iya Tan, maaf" Evan minta maaf karena merasa malu kepada tantenya

"Udah gak papa, makasih sudah bantuin Tante" lalu Tante Fany duduk di kursi menghadap ke cermin dan memoles wajah dan bibirnya, sedangkan Evan keluar dari kamar tersebut dan melanjutkan permainan di handphone miliknya.

Malam hari, Evan sudah tertidur pulas lalu hujan turun deras, suara petir terdengar tapi tak membuat Evan bangun, sedangkan Tante Fany yang sedang tidur hanya menggunakan baju tidur yang tipis dan agak terbuka, membuat tubuhnya merasa kedinginan lalu bangun "dingin banget, hujan semakin deras" gumam Tante Fany lalu beranjak dari tempat tidur dan berjalan menuju ke kamarnya Evan, lalu masuk dan memeluk tubuh Evan supaya tubuhnya merasa hangat

Evan yang tidur terlentang lalu menggeliat kakinya tertindih oleh paha milik Tante Fany, Evan refleks langsung memeluk tubuh Tante Fany dan merasakan kehangatan dari tubuh tantenya

Tante Fany semakin erat memeluk tubuh Evan karena merasakan kehangatan juga dari tubuh Evan tersebut, karena pelukan dari Tante Fany yang semakin erat, membuat mata Evan berlahan terbuka dan melihat buah dada milik Tante Fany yang terbuka, Evan hanya menelan ludahnya tak berani berbuat apa-apa, sambil menikmati kehangatan dan kenyalnya buah dada milik Tante Fany, Evan pun membalas pelukan hangat dari Tante Fany walaupun senjata miliknya mulai tegang tapi Evan tak berdaya untuk melakukannya

Malam semakin larut, malam sudah mulai berganti pagi, sekitar pukul tiga pagi mata Tante Fany mulai terbuka, hawa dingin masih menyelimuti pagi itu, berlahan tangan Tante Fany melepas kancing baju milik Evan dari atas sampai ke bawah dan melepas baju tidur miliknya lalu memeluk tubuh Evan supaya tambah hangat

Evan yang merasakan bajunya terbuka dan merasakan kehangatan dari buah dada milik Tante Fany, hanya bisa pasrah dan menelan ludahnya terus menerus sambil memeluk tubuh Tante Fany

Tante Fany yang tau kalau Evan sudah bangun lalu tangannya masuk kedalam celana milik Evan dan mengelus senjata yang sudah tegang itu

Evan merasa nikmat karena senjatanya sedang dalam belaian lembut dari Tante Fany, lalu mempererat pelukannya dan merasakan kenyalnya buah dada milik Tante Fany

Sinar matahari mulai masuk dari celah jendela menandakan hari sudah mulai pagi, Evan masih merasakan kenikmatan dan kehangatan dari Tante Fany

"Van ayo bangun, sudah pagi, kamu harus siap-siap untuk berangkat ke kampus" Tante Fany pura-pura membangunkan Evan sambil tersenyum , karena dirinya sudah tau kalau Evan sudah bangun dari tadi

Evan pura-pura menggeliat "iya Tan, bentar lagi"

Lalu Tante Fany bangun sambil memakai bajunya, Evan melirik dan melihat buah dada tersebut, Evan ikut bangun, lalu Tante Fany mencium bibir Evan dengan lembut, Evan mulai membalas dengan menjulurkan lidahnya menelusuri setiap sudut bibir manisnya Tante Fany, lidah mereka saling berbagi kehangatan

"Kamu sudah mulai nakal yah" ucap Tante Fany sambil menjawil hidungnya Evan

"Kan Tante yang ngajarin" balas Evan sambil tersenyum

"Udah sana mandi, nanti telat ke kampus" Tante Fany menyuruh Evan untuk segera mandi supaya tidak telat ke kampusnya

"Iya Tan" lalu Evan bergegas menuju ke kamar mandi sambil menuntaskan yang tadi belum keluar

*Bersambung*

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel