Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

bab 2

acara kedua dan ketiga telah terlewat kini telah masuk keacara utama yaitu wisuda kelas dua belas SMA high school.

"sekarang adalah waktu yang ditunggu tunggu oleh kita semua,diacara ke empat ini terdapat dua susunan lain yaitu penyerahan penghargaan kepada siswa berprestasi dan penyerahan kenang kenangan dari wisudawan dan wisudawati kepada kepala sekolah" selesai mengucapkan itu suara tepuk tangan langsung menggema di dalam ruangan tersebut.

"siswa berprestasi yang mendapatkan peringkat pertama yaitu Felishca Adelia Malhotra Putri bapak Aditya Malhotra dan ibu Arabella Malhotra" Felishca seketika bangkit dari duduknya dan berjalan menuju panggung diiringi tepuk tangan dari semua orang.

"siswa berprestasi peringkat kedua yaitu Cleo Dirgantara"

"peringkat ketiga siswa berprestasi diraih oleh... Nedia Amelia Putri"

suara tepuk tangan terus terdengar kala Ganeeta yang menyebutkan siswa yang memperoleh penghargaan siswa berprestasi.

samir penghargaan siswa berprestasi telah diberikan kepada mereka bertiga.

***

"acara wisuda telah selesai kini Felishca beserta keluarganya tengah berada dirumah mereka. iya benar mereka baru pulang dari sekolah SMA high school yang baru saja mengadakan wisuda untuk kelas dua belas yang telah lulus.

"Feli,kamu sudah lulus dan ini juga sudah 3 hari sayang,mama..."

"iya Feli akan pergi dari sini sekarang juga, biarkan Feli menata pakaian dan barang barang Feli dulu ma" potong Feli kala sang mama yang tengah berbicara padanya. mama dan papanya mengangguk sedangkan Arsen,dia hanya menatap sendu.

Feli langsung pergi kedalam kamarnya meninggalkan keluarganya yang ada diruang tamu.

sesampainya di dalam kamar, Feli langsung mengambil koper yang ada di atas lemari dan mulai memasukkan baju baju nya kedalam koper,tak lupa juga Feli memasukkan buku buku miliknya, mungkin buku itu akan berguna suatu saat nanti,pikir Feli.

selesai memasukkan semua barangnya, Feli berjalan menuju meja belajarnya dan mengambil beberapa stationary miliknya,dia juga mengambil semua uang yang ada didalam tabungannya.

sebelum meninggalkan kamar miliknya, Feli melihat sekeliling kamarnya dan menemukan diary miliknya ada di lemari buku buku,memang dia jarang menyimpan buku disana karena terlalu jauh dari meja belajarnya. Feli mendekat lalu mengambil dan membuka bagian awalannya namun langsung dia tutup kala mendengar suara ketukan pintu.

"Feli,Lo udah selesai beres beresnya? Abang ikut Lo ya" terdengar suara yang sangat Feli kenal setelah suara ketukan pintu hilang.

"a-ah iya bang,bentar lagi Feli keluar" saut Feli dari dalam.

"Abang tunggu didepan rumah ya,Abang udah cari rumah nya tinggal kita beresin aja" ucap bang Arsen lagi.

"iya bang, tunggu Feli ya bang" pinta nya.

"Abang pasti tunggu kok,diteliti lagi barangkali ada yang ketinggalan"

"iya bang" setelah mendengar jawaban dadi sang adik, Arsen langsung pergi dari sana dan menunggu didepan rumah yang sederhana namun mewah.

beberapa saat kemudian Felishca datang sembari menyeret koper miliknya dan menyampirkan tas selempang nya dipundak kanan.

"ma,pa Feli pergi dulu. good bye and love ma pa" ucap Feli berpamitan,kedua orang tua Feli hanya mengangguk saja.

Feli menghampiri sang kakak yang tengah berdiri, disampingnya juga ada koper hitam dan tas yang agak besar, mungkin berisi baju baju atau yang lain,pikir Feli.

"udah selesai fel?" tanya bang Arsen saat melihat sang adik telah datang.

"udah bang,ayo kita pergi" jawab Feli mengangguk lemah.

"iya ayo"

dua orang kakak adik itu pergi meninggalkan rumah yang sudah menjadi saksi pertumbuhannya. namun apalah daya,takdir yang membawa mereka kesini.

***

Feli dan bang Arsen telah sampai di rumah yang baru saja dibeli oleh bang Arsen. mereka mulai melangkah masuk kedalam rumah tersebut.

dari luar rumah itu terlihat sedang dan tidak mewah,namun saat Feli masuk dia kagum dengan penampakan yang ada didepannya. bagian dalam rumah itu sangat indah,bahkan lebih indah dari rumah yang dulu mereka tempati dan ternyata rumah itu memiliki 2 lantai.

bang Arsen membiarkan Feli untuk berkeliling dulu melihat lihat rumah baru mereka,dia masuk kedalam kamar yang ada di atas.

"Feli,Abang keatas ya. kamarmu ada di atas,sebelahan sama kamar Abang" ucap bang Arsen yang langsung diangguki oleh Feli.

"iya bang" Feli kembali melanjutkan tour nya.

sore hari telah datang, Feli juga sudah menata semua barang barang nya didalam kamar baru miliknya.

"bang Feli laper" ucap Feli agak keras dari lantai 2,bang Arsen yang kebetulan ada diruang tamu pun menengok kan kepalanya melihat kearah Feli.

"Abang udah pesen makanan,bentar lagi juga sampe. kamu mandi aja dulu dek" balas bang Arsen lalu fokus ke hp nya lagi.

"siap bang,nanti panggil Feli kalau udah sampe ya makanannya"

"iya bawel"

Feli langsung masuk lagi kedalam kamarnya dan sesaat kemudian terdengar gemericik air dari dalam kamar mandi yang menandakan dia tengah mandi. memang didalam setiap kamar akan ada kamar mandi,itu memudahkan penggunanya agar tidak keluar kamar dan jauh jauh saat sedang terlambat bangun.

beberapa saat kemudian saat Feli sedang memakai baju terdengar suara bang Arsen yang berteriak dari bawah.

"dek,makanan udah sampe,sini turun dulu" teriak bang Arsen dari bawah.

"bentar bang, Feli lagi pake baju" saut Feli dengan keras.

"buruan ya,kalau ngga Abang habisin sekarang juga nih"

"iya abangku sayang" jawab Feli yang masih berteriak,dia menghela nafasnya lalu dengan bergegas dia merapikan baju dan rambutnya setelah selesai berganti pakaian.

tap tap tap

terdengar suara orang yang berjalan di tangga, Arsen langsung melihat kearah tangga yang ternyata itu adalah adiknya yang sedang berjalan dengan kecepatan tinggi atau bisa disebut berjalan setengah berlari.

"mana bagian Feli bang,awas kalau dihabisin tak gorok kepalamu" sengit Feli yang terlihat imut dimata bang Arsen,ditambah dengan rambutnya yang kepang dua membuat Feli terlihat tambah imut.

"apa liat liat Feli? cantik? oh jelas,Feli gitu loh" ucap Feli dengan PD saat Arsen yang terus memandang ke arahnya. sedangkan Arsen sendiri,dia hanya menggelengkan kepalanya melihat sikap sang adik.

"Lo lagi pms ya dek? perasaan marah terus" tanya Arsen sembari memberikan makanan milik Feli.

"kok tau bang? jangan jangan tadi Lo ngintip gue pas mandi ya?" jawab Feli sedikit melototkan matanya dan bersiap memukul sang kakak.

"eh jangan salah sangka dulu,gue dulu punya temen perempuan yang sukanya marah marah terus diwaktu waktu tertentu dan saat gue tanya ternyata dia lagi haid. makanya gue tanya ke elu,bener apa kagak" jelas Arsen dengan sedikit kesal karena dituduh yang tidak tidak.

"tau lah,mending lo pindah kesana aja sih bang. gue pengen tiduran sambil nonton" usir Feli saat dia sudah menghabiskan makanan nya.

sedangkan Arsen sendiri,dia melongo melihat makanan adiknya telah habis tak bersisa padahal miliknya masih banyak loh.

"cepet amat Lo habisin tuh makanan dek,laper banget ya?" tanya Arsen sembari menggeser tubuh dan makanannya,salah sedikit saja habis dia karena yang ada didepannya itu betina,jangan main main sama betina kalau lagi pms, wkwkwk.

"iya" ketus Feli.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel