Ringkasan
"Kau akan selamanya menjadi milikku. Kita tak akan terpisahkan. Bahkan jika tuhan yang menginginkan semua itu, aku tidak akan rela dan sudi. Cinta ini begitu suci dan abadi. Sampai selamanya akan tetap seperti itu. Aku tidak akan meninggalkanmu dan akan terus berjuang untukmu," ujar seorang lelaki yang sangat begitu mencintai wanitanya.Kisah cinta yang tulus dan suci, terhalang akan restu dari sang ayah. Serta semakin besar cinta mereka, maka semakin besar pula halangan dan rintangan yang mereka hadapi. Buka hanya restu orang tua, tetapi juga keturunan dan kasta mereka yang berbeda.Akankah cinta mereka berdua bisa merubah dan meruntuhkan segalanya?
Bab 1 Niat Elga
Bab 1 Niat Elga
Pada suatu malam, ada seorang lelaki sedang berjalan terseok-seok. Lelaki itu sedang memegangi kepalanya yang sangat pusing dan dia juga memegangi perutnya yang sejak pagi belum terisi makanan sama sekali. Tak tahu dia berasal dari mana. Yang jelas, pakaian yang lusuh dan acak-acakan. Namun setelan kemejanya yang membuktikan, kalau dia sudah berjalan dari tempat yang jauh.
Bahkan, kini lelaki itu juga tidak tahu dia sedang berada dimana.
"Essttt... Kenapa kepalaku pusing sekali seperti ini?" gumam dirinya sendiri. Tiba-tiba, ada segerombolan anak jalanan yang datang menghampiri lelaki itu. Lalu, tanpa rasa kasihan dan tanpa kesalahan sama sekali, mereka langsung membawa lelaki itu ke sebuah gang kecil dan langsung menghajar dan memukuli lelaki itu sampai babak belur dan pingsan.
"Apa yang ingin kalian lakukan?" tanya lelaki itu.
"Tidak perlu banyak tanya!!!" bentak salah satu dari mereka.
"Jika kalian ingin hartaku, maka akan aku katakan dengan jujur, kalau aku sama sekali tidak mempunyai uang sepeser pun. Bahkan, untuk membeli makan untukku sendiri saja, aku tidak punya," ujar lelaki itu.
"Kami sama sekali tidak membutuhkan uang atau pun hartamu. Yang kamu butuhkan hanya dirimu yaitu tubuhmu untuk di jadikan sasaran emosi kami semua," ujar mereka menjelaskan.
"Teman-teman, hajar..." perintah salah satu dari segerombolan itu. Sepertinya, dia adalah ketua dari lima orang itu.
"Buukkhh..." pukulan pertama mengenai pipi lelaki itu dan di sudut bibirnya mengeluarkan sedikit darah. Lalu, dengan kekuatan tenaga yang ada, lelaki itu membalas semua pukulan yang di berikan oleh orang-orang itu.
Lelaki itu berusaha untuk melawan dan melindungi dirinya sendiri. Namun, karena tenaga yang sudah terkuras habis seharian, tanpa ada asupan energi sedikit pun. Membuat lelaki itu kalah dan tak dapat melawan lagi.
Kini, lelaki itu pun terbaring lemah tak berdaya dan tidak sadarkan diri di tengah jalan. Setelah perkelahian itu, datanglah seseorang yang akan menolong lelaki itu. Dia membawa lelaki itu ke sebuah tempat, yaitu cold tower. Tempat berkumpulnya para vampir yang sedang kelaparan mencari mangsa. Cold tower adalah sebuah tempat yang dulunya adalah sebuah paviliun yang terbengkalai, di karenakan dulu pernah terjadi kasus pembunuhan di dalam paviliun itu. Kini, paviliun itu sudah di sulap menjadi sebuah apartemen yang canti, indah, mewah, elit, dan serba lengkap. Banyak orang yang datang ke tempat itu dikarenakan panorama sekeliling apartemen yang sangat menggiurkan. Di tambah lagi, bagi wanita gadis dan belum hilang kesucian alias masih perawan, di persilahkan tinggal di apartemen itu dengan gratis dan sepuasnya. Namun, setiap gadis perawan, yang masuk ke dalam apartemen itu, maka tidak akan ada yang kembali lagi keluar dari tempat itu.
Di dalam apartemen itu, setiap gadis yang masih perawan masuk dan tinggal disana, semua akan dijadikan nasib yang sama. Awal mula, mereka di iming-imingi tinggal gratis, lalu saat malam hari, satu persatu di bawa ke ruangan khusus. Disana, para gadis itu di setubuhi dengan brutal. Tangan yang di ikat di kedua tiang tempat tidur, kaki juga di ikat. Di lucuti tanpa ada sehelai benang pun yang tersisa. Lalu, ketua mereka mengawali sentuhan kepada gadis itu dengan sangat kasar. Bahkan, mereka tak segan-segan menyiksa gadis itu. Setelah menetes darah perawan dari miss v gadis itu, dengan tak ada rasa jijik sama sekali, ketua mereka meminum darah itu langsung dari asalnya. Setelah merasa puas, barulah para pengawal menikmati tubuh gadis itu lagi. Bahkan dengan kejamnya, mereka menyetubuhi gadis itu lima orang sekaligus dan sambil mencambuknya. Sampai pada akhirnya wanita itu mati perlahan, lalu di hidupkan kembali menjadi seorang vampir baru.
---***---***---
Sampai di tempat, lelaki itu dibawa masuk ke dalam suatu ruangan yang ternyata adalah sebuah ruangan laboratorium, yang banyak sekali peralatan, termasuk tabung, gunting, alat transfer darah, obat-obatan dan lainnya.
Lelaki itu bernama Gali. Terlihat dan tertera di KTP-nya, yang tertera semua identitasnya. Dan yang menolong Gali adalah Elga. Seorang wanita yang berasal dari keluarga keturunan vampir. Kini, Gali di baringkan di sebuah tempat dan Elga memulai semua pekerjaanya.
Di tubuh Gali, begitu banyak selang, dan alat-alat elektronik yang mengendalikan detak jantung dan aliran darahnya. Begitu banyak obat yang di suntikkan Elga ke tubuhnya Gali.
Suntikan pertama, Elga memberikan obat yang berfungsi untuk memulihkan tenaga Gali. Lalu, suntikan kedua, Elga memberikan sebuah cairan yang berfungsi untuk mempercepat detak jantung dan membuat semua organ tubuhnya kembali bekerja. Suntikan ketiga, Elga memberikan obat untuk mengalihkan dirinya yang bermula dari seoarang anak manusia, menjadi seorang keturunan vampir baru.
"Haha... akan aku jadikan kau keluarga vampir baru. Tak berguna menjadi manusia lemah. Kini akan aku ciptakan kekuatan penuh vampir dalam tubuhmu," gumam Elga sambil tertawa puas. Pasalnya, dia kini mendapatkan seorang anggota baru yang dia ciptakan sendiri.
FLASHBACK
Gali adalah seoarang lelaki yang berasal dari sebuah kampung, yang letaknya jauh dari tempat dia kini berada. Memakan waktu sampai setengah harian jika menggunakan kendaraan. Sementara, Gali menempuh jalan itu dengan berjalan kaki seharian, bahkan sampai malam hari.
Hari itu, Gali mencoba mencari kerja di sebuah perusahaan. Namun, sampai disana, bukan kerjaan yang dia terima. Melainkan dia dijadikan mangsa para lelaki gay. Dia mabuk, karena di berikan minuman beralkohol dengan dosis yang tinggi. Namun, dengan kesadaran yang hanya tinggal beberapa persen lagi, Gali mencoba kabur dan berhasil. Sampai pada akhirnya dia harus menjadi mangsa para preman jalanan.
FLASHBACK OFF
Satu persatu semua obat telah di suntikkan ke dalam tubuhnya Gali. Saat sedang fokus dengan tubuhnya Gali, tiba-tiba ada seseorang yang masuk dan merusak konsentrasi Elga.
"Sedang apa kau di sini?" tanya orang itu kepada Elga.
"Kau sendiri sedang apa?" tanya balik Elga. Namun, orang itu tidak merespon pertanyaan Elga sedikit pun. Dia terus fokus menatap sebuah tubuh manusia yang terbaring di tempat pembaringan.
"Kau berusaha membuat vampir baru?" tanya orang itu.
"Bukan urusanmu. Sebaiknya, kau cepat ambil apa yang kau perlukan. Setelah itu pergi dari tempat ini," ujar Elga dengan tegas.
"Kau tak bisa melakukan ini seenaknya saja Elga. Semua ada peraturannya. Semua ada batasnya untuk seseorang melakukan langkahnya," jelas seseorang itu yang ternyata adalah pengawal dari ketua mereka.
"Kau tak perlu ikut campur. Urus saja urusanmu sendiri. Tak perlu menceramahiku. Aku juga tahu apa yang kulakukan dan apa konsekuensinya. Jadi sebaiknya, cepat pergi dari sini!!!" tegas Elga. Lalu, orang itu berlalu pergi.
---***---***---