Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Pertama Cleo

"Dad.... sakit!"

Air mata Cleo mengalir dari sudut mata, merasakan perih dibawah sana, saat Samuel mengangkat kedua kaki putrinya, meletakkan dibahu untuk melakukan penetrasi lebih dalam lagi. Kecupan lembut yang diberikan pria bertubuh tegap itu mampu membangkitkan gairah putrinya.

"Tahan sayang, remas saja lengan Daddy," kecup Samuel pada cerug leher putri kesayangannya.

Bleez...!

Seketika bola mata Cleo membesar, saat menerima hantaman semakin besar merobek bagian terdalamnya dibawah sana untuk pertama kali. Terasa sangat sakit, dan sangat menyesakkan karena ukuran yang dimiliki Sam, melebihi standar pria dewasa lokal.

"Hmmfh Dad...!" rintihan Cleo sangat menggairahkan pendengaran Samuel memulai aksinya.

Tangan kekarnya meremas benda kenyal putrinya dengan sangat lembut, memainkan lidah, sehingga Cleo semakin mendesah membuat Sam semakin bergerak lebih lincah, namun lembut.

"Dad... aaaagh....! Perih...!"

Rintihan Cleo membuat Samuel semakin menggila diatas tubuh indahnya, untuk terus memompa karena tidak kuasa menahan hasrat, agar segera mencapai puncak kebahagiaan menuju syurga bersama putri kesayangan.

Tidak henti hentinya Samuel melakukan aksinya pada putri satu satunya, yang menjadi pewaris tunggal keluarga mereka. 

Cleopatra, gadis berusia 20 tahun. Putri kesayangan pasangan Samuel dan Vika. Merupakan gadis cantik, yang tumbuh sangat menawan setelah melanjutkan sekolahnya di salah satu universitas ternama di Melbourne Australia. Keluarga bahagia yang sangat kaya, bahkan selalu tampak bahagia, tanpa kekurangan apapun.

Samuel masih enggan berhenti diatas tubuh putrinya, dengan berbagai jeritan pada malam pertama Cleo bersama sang Daddy.

"Ooogh..." erangan Samuel terdengar sangat indah, sehingga menyemburkan cairan hangat didalam rahim gadis cantik nan menawan itu.

Cleo tampak seperti merasakan sesuatu yang sangat luar biasa setelah mendapatkan serangan yang tidak pernah berhenti dari Samuel, setelah berbulan-bulan melakukan pendekatan yang semakin intens dibelakang Vika sang Istri.

"Dad..."

"Hmm, kamu suka?"

Samuel mengecup lembut bibir Cleo, sementara tangan kanannya masih meraba bagian dibawah sana yang masih terasa basah milik putri kesayangan.

"Suka banget, Dad. Bagaimana jika Mami tahu tentang ini? Aku enggak mau jadi bahan omelan atau bahkan disebut sebagai pelakor," rengeknya memeluk erat tubuh Samuel. 

Samuel tidak peduli, dia terus memberikan rangsangan pada putrinya, karena merasa belum puas melampiaskan nafsunya malam itu.

"Masih sakit sayang? Jangan panggil Daddy yah, panggil Sam saja," bisik Samuel lembut ditelinga Cleo.

Cleo tersipu malu, saat matanya beradu tatap dengan Samuel, yang selalu menjaganya dengan baik. Pria mapan berusia 30 tahun, sangatlah mempesona dimata gadis muda itu.

Samuel kembali meminta pada Cleo untuk melakukan hal yang belum pernah putrinya lakukan.

"Ayo baby, kamu pasti akan terbiasa," tangan Samuel mengambil jemari gadisnya meletakkan pada benda besar yang sudah berdiri tegak menanti untuk kembali dipuaskan.

Cleo melihat benda besar itu, sontak sulit menelan salivanya, merasakan betapa dahsyatnya benda Samuel berhasil merobek bagian terdalamnya dibawah sana, yang masih terasa perih hingga saat ini.

Cleo mengikuti arahan Samuel, agar sang Daddy terlihat bahagia dan semakin menyayanginya.

"Kamu mau kita melakukannya lagi, baby?" Samuel kembali mengunci tubuh ramping itu, untuk segera melakukannya lagi.

"Dad.." rengek Cleo.

"Ya baby..."

Samuel terus menggesek gesekkan benda panjangnya kembali mengeras seperti terong impor yang sangat besar hingga mampu membuat melayang, bahkan sangat menyenangkan jika sudah terbiasa.

Samuel meminta putrinya untuk menelungkup, menekukkan kedua kakinya, dan membuka sedikit agar lebih nyaman untuk Cleo.

Cleo semakin tidak mengerti, gaya apa yang akan dia lakukan saat menoleh kebelakang.

"Dad, ini gaya apa? Aku takut," rengek Cleo manja.

Samuel terus mengusap lembut punggung putrinya, menggelitik bagian Cleo agar mengeluarkan cairan untuk memuluskan jalan menuju goa hangat didalam sana.

"Nikmati baby,"

Samuel benar benar, memasukkan benda besarnya kedalam goa sempit tanpa berpenghuni itu, membuat kedua jemari Cleo meremas bantal yang ada dihadapannya.

"Dadhh...!" pekik Cleo menahan rasa sakit namun nikmat dibawah sana.

Samuel meraih benda kenyal, yang menggantung seperti buah indah nan ranum, meremas lembut membuat Cleo benar benar menjerit dalam keadaan yang semakin lama semakin penasaran untuk meraih rasa yang baru dia dapatkan beberapa waktu lalu.

Cukup lama Samuel melakukan aksinya, dengan ritme permainan yang sangat baik, bahkan membuat gadisnya benar benar mencapai puncak kebahagiaan. Keringat bercucuran di punggungnya, bahkan Cleo menginginkan bibir Samuel menyentuh bagian kenyal yang masih siap menantang.

Tidak menunggu lama, Samuel melihat tubuh putrinya sudah bergetar hebat, membalikkan dengan lembut kembali melakukannya, hingga dia mencapai puncak kenikmatan di dunia nyata.

"Hmmfh, ooogh... baby...!" erang Samuel mencium bibir Cleo dalam, tanpa melepas benda besar yang masih dijepit kuat oleh goa milik putrinya.

Samuel benar benar terlelap diatas tubuh Cleo, mendekap erat tanpa melepaskan tangan kekarnya dari tubuh putri kesayangan.

Cleo tersenyum puas, karena telah berhasil membuat sang Daddy berhasil dia dapatkan.

"Hmm, terimakasih Dad..." kecup Cleo pada bahu Samuel dan mengusap lembut punggung yang memiliki gambar indah, seekor elang terllilit ular naga.

Cleo menarik nafas dalam, bagaimana jika Vika mengetahui tentang semua ini? Apakah Mama akan membunuh aku, atau bahkan mencampakkan diriku dari kartu keluarga? Dia tersenyum tipis.

Entahlah, bagi gadis berwajah cantik rupawan seperti Cleo, menjadi bagian dari kehidupan Samuel adalah hal terindah dalam hidupnya, walau memiliki selisih usia jauh berbeda.

Wajah cantik penuh dendam, semakin tampak jelas, saat gadis itu menyentuh perut sispack Samuel, yang tampak tenang setelah menikmati tubuh mulusnya.

Cleo bergumam dalam hati, "Dad... kamu telah masuk dalam permainanku, jangan pernah tinggalkan aku, karena aku ingin kamu menjadi milikku dan meninggalkan Vika istrimu yang dalam diam selalu jahat memperlakukanku."

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel