Pustaka
Bahasa Indonesia

CINTAKU BERSEMI DI MASA REMAJA

95.0K · Tamat
Zemira Fortunatus
82
Bab
545
View
9.0
Rating

Ringkasan

Arnold, seorang kakak kelas yang tampan dan pintar, berhasil membuat seorang gadis bernama Jasmine jatuh hati. Arnold terkenal dengan kepemimpinannya sebagai ketua OSIS, dan sering membantu Jasmine dalam pelajaran matematika. Sementara itu, Zera jatuh cinta pada Farez, seorang senior yang kalem dan bijaksana. Farez adalah sosok pemimpin di tim debat sekolah, dan dia sering membantu Jasmine memperbaiki teknik berbicaranya di depan umum. Joseph, seorang atlet basket yang sangat atletis dan dingin, berhasil menarik perhatian Mary. Kisah kasih mereka berlangsung di SMA dengan penuh keceriaan dan kegembiraan. Plagiarisme melanggar undang-undang hak cipta nomor 28 tahun 2014.

RomansaCinta Pada Pandangan PertamaSweetBaperWanita CantikTuan Muda

BAB. 1 Hari Pertama Sekolah

Hari Senin yang cerah di SMA Cipta Nusantara menandai awal dari masa orientasi sekolah. Pagi itu, matahari bersinar terang, menciptakan suasana semangat dan antusiasme yang memenuhi udara.

Tiga gadis cantik, Zera Mirae, Mary Violet, dan Jasmine Azalea, baru saja tiba di sekolah dengan mobil pribadi ketiganya. Masing-masing mobil dikemudikan oleh sopir pribadi mereka yang setia.

Zera Mirae keluar dari mobil hitam berkilau yang diparkir di tepi jalan sekolah. Rambutnya yang panjang dan berkilau diikat dengan rapi, dan senyum semangat terpancar dari wajahnya. Mary Violet, dengan rambut hitamnya yang indah dan mata yang mencolok berbinar ceria, juga melangkah keluar dari mobil berwarna silver, sementara Jasmine Azalea dengan rambut ikalnya dan senyum manisnya keluar dari mobil biru yang diparkir di samping mobil Mary.

Ketiga gadis itu segera berlarian menuju lapangan SMA Cipta Nusantara, tempat para siswa baru sudah mulai berkumpul. Di lapangan, para senior sudah siap menyambut mereka. Thalita, Kezia, Lena, Brian, dan Abdiel berdiri di depan barisan, memastikan semua siswa baru mematuhi aturan masa orientasi.

"Tolong cepat bergabung di lapangan, kalian sudah telat!" seru Thalita dengan suara lantang sambil mengayunkan tangannya untuk menarik perhatian para juniornya.

Zera, Mary, dan Jasmine mempercepat langkah mereka, berusaha untuk tidak menarik perhatian lebih dari yang sudah mereka dapatkan. Ketiganya menyadari bahwa terlambat pada hari pertama bisa membuat mereka menjadi target perhatian para senior.

"Ayo, cepat! Kita tidak boleh terlambat," bisik Mary kepada kedua temannya sambil menarik tangan Jasmine dan Zera.

"Aku tahu, iya aku tahu," jawab Jasmine, sedikit terengah-engah karena berlari.

Setelah sampai di lapangan, mereka berbaris di belakang siswa-siswa lainnya. Para senior mulai mengatur barisan, memastikan semua siswa baru berada di tempat yang seharusnya.

"Nama kalian siapa?" tanya Lena dengan suara tegas saat dia mendekati Zera, Mary, dan Jasmine.

"Saya Zera Mirae," jawab Zera dengan percaya diri.

"Saya Mary Violet." Mary mengikuti dengan suara lembut tapi jelas.

"Jasmine Azalea." Jasmine menyebut namanya dengan senyum sopan.

"Baik, pastikan kalian tidak terlambat lagi. Kita mulai dengan pengenalan diri. Setiap siswa baru akan maju ke depan dan memperkenalkan diri mereka," instruksi Kezia dengan nada tegas namun ramah.

Satu per satu, siswa baru maju ke depan, memperkenalkan diri mereka kepada semua orang. Suasana sedikit tegang, akan tetapi para senior mencoba mencairkan suasana dengan beberapa candaan ringan. Ketika giliran Zera, Mary, dan Jasmine tiba, mereka maju dengan sedikit gemetar, namun tetap tersenyum.

"Halo semuanya, nama saya Zera Mirae. Saya sangat senang bisa bergabung di SMA Cipta Nusantara dan berharap bisa belajar banyak hal baru di sini," ucap Zera dengan suara lantang.

"Nama saya Mary Violet. Saya suka dengan kegiatan olahraga dan berharap bisa mendapatkan teman baru serta pengalaman baru di sekolah ini," tambah Mary dengan senyum lembut.

"Hai, saya Jasmine Azalea. Saya sangat suka pelajaran matematika dan sains. Saya harap bisa berpartisipasi dalam banyak kegiatan di sini," tukas Jasmine dengan semangat.

Para senior mengangguk dengan puas, dan giliran perkenalan pun berlanjut. Setelah semua siswa baru memperkenalkan diri, Thalita mengambil alih.

"Baiklah, kita akan melanjutkan dengan sesi permainan untuk mengenal satu sama lain. Ini akan membantu kalian berinteraksi dan membangun kerjasama," ujar Thalita sambil membagikan kelompok-kelompok kecil.

Zera, Mary, dan Jasmine ditempatkan dalam kelompok yang sama. Mereka bergabung dengan beberapa siswa baru lainnya dan mulai bermain permainan yang dirancang untuk memecah kebekuan.

"Baik, kelompok kita harus bekerja sama untuk menyelesaikan tugas ini," ucap Zera dengan penuh semangat.

"Siapa yang ingin mulai?"

"Saya bisa mulai," tutur seorang siswa lainnya.

"Mari kita selesaikan ini bersama-sama."

Permainan berlangsung dengan penuh tawa dan semangat. Para siswa baru mulai mengenal satu sama lain dan saling membantu dalam menyelesaikan tugasnya. Zera, Mary, dan Jasmine merasa lebih nyaman setelah berinteraksi dengan teman-teman baru mereka.

Setelah sesi permainan selesai, para senior mengumpulkan semua siswa baru kembali ke lapangan.

"Baik, semua sudah berkumpul lagi? Kami akan memberikan beberapa informasi penting tentang aturan dan jadwal orientasi minggu ini," ujar Brian dengan suara menggelegar.

"Pastikan kalian mematuhi semua aturan. Jangan ada yang melanggar, atau kalian akan mendapatkan konsekuensi," tambah Abdiel dengan nada serius.

Sesi informasi berjalan lancar. Para siswa baru mendengarkan dengan seksama dan mencatat informasi yang diberikan. Setelah itu, para senior mengizinkan mereka untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan kegiatan berikutnya.

Zera, Mary, dan Jasmine duduk di bawah pohon besar di sudut lapangan, menikmati sebotol air dingin yang mereka bawa dari rumah.

"Aku rasa kita akan baik-baik saja di sini," cecar Zera dengan senyum lega.

"Iya, para senior tampaknya cukup adil. Mereka hanya ingin memastikan kita mengikuti aturan," sahut Mary.

"Dan aku sangat menikmati permainan tadi. Aku rasa kita akan mendapatkan banyak teman di sini," tambah Jasmine dengan semangat.

Hari itu, masa orientasi di SMA Cipta Nusantara berjalan dengan lancar. Meskipun ada sedikit ketegangan di awal, suasana menjadi lebih menyenangkan seiring berjalannya waktu. Zera, Mary, dan Jasmine merasa lebih yakin bahwa mereka akan menikmati masa-masa mereka di sekolah ini.

Ketika hari semakin siang, para siswa baru dipersilakan untuk makan siang di kafetaria sekolah. Suasana di dalam kafetaria itu penuh dengan tawa dan percakapan hangat saat mereka menikmati makan siang bersama. Zera, Mary, dan Jasmine duduk bersama beberapa teman baru yang mereka temui saat permainan tadi.

"Apa kalian tahu, kafetaria ini terkenal dengan nasi gorengnya yang enak," ucap seorang siswa bernama Arman.

"Benarkah? Aku harus mencobanya," jawab Jasmine dengan antusias.

Mereka pun memesan nasi goreng dan menikmati hidangan itu sambil bercerita tentang berbagai hal. Percakapan mengalir dengan lancar, dari topik sekolah hingga hobi masing-masing.

Setelah makan siang, para siswa baru kembali berkumpul di lapangan untuk melanjutkan kegiatan orientasi. Kali ini, mereka diajak untuk melakukan tur keliling sekolah, mengenal setiap sudut dan fasilitas yang ada di SMA Cipta Nusantara.

"Ini adalah laboratorium sains, di mana kalian akan melakukan praktikum nanti," ujar Lena saat memimpin tur.

"Dan di sebelah sana adalah perpustakaan. Pastikan kalian sering berkunjung ke sana untuk mencari referensi."

Tur keliling sekolah berlangsung selama sekitar satu jam. Zera, Mary, dan Jasmine sangat tertarik dengan semua fasilitas yang ada. Ketiganya tidak sabar untuk memulai kegiatan belajar di sekolah baru mereka.

Hari pertama masa orientasi berakhir dengan sesi refleksi. Para siswa baru diajak untuk berbagi kesan dan harapan mereka selama masa orientasi ini. Banyak dari mereka yang merasa senang dan bersemangat, termasuk Zera, Mary, dan Jasmine.

"Aku harap kita semua bisa menjadi teman baik dan mendukung satu sama lain selama masa sekolah ini," tukas Zera dengan penuh harap.

"Setuju! Aku juga berharap kita bisa sukses dan menikmati setiap momen di sini," tambah Mary.

"Ayo kita lakukan yang terbaik!" seru Jasmine dengan semangat.

Lalu tiba-tiba tiga orang pria tampan muncul diantara kerumunan siswa-siswi SMA Cipta Nusantara, Jakarta Pusat.