Adikku Mengambil Alih Identitasku, Suaminya Ingin Menenggelamkanku
Ringkasan
Saat aku dilempar ke dalam sumur dan berjuang sekuat tenaga untuk hidup, adikku sudah mengambil alih identitasku. Ketika aku akan dimasukkan ke keranjang bambu untuk ditenggelamkan, adikku sudah berhasil menggoda suamiku. Sedangkan aku, kedua kakiku sudah patah dan tubuh penuh luka dan terus disiksa suami adikku. Namaku Jane Kalista. Adikku juga bernama Jane Kalista.
Bab 1
"Dasar jalang, kamu bahkan belajar selingkuh sekarang?"
Hari ini adalah ulang tahun pernikahanku yang kelima dengan suamiku. Oleh karena itu, aku sengaja meluangkan sepanjang sore untuk jalan-jalan bersama suamiku.
Tidak diduga begitu keluar dari perusahaan, aku tiba-tiba ditendang kencang oleh seorang pria asing.
Sepatu hak tinggi membuatku tidak seimbang dan tendangan kuat itu membuat lututku mendarat di tanah dan tersungkur.
Sedangkan pria itu tampak begitu bersemangat sambil mengarahkan ponsel padaku dan wajahnya memerah penuh gairah.
"Lihat baik-baik semuanya! Ini wanita yang aku maksud!"
"Kami sudah menikah 10 tahun, tapi dia bukannya tidak bisa memberiku anak laki-laki, juga berselingkuh!"
"Kalian semua tolong berikan komentar, wanita seperti ini pantas dihajar atau tidak!"
Ternyata dia sedang melakukan siaran langsung.
Saat mendengar tuduhan keras pria itu, aku sadar sekarang bukan saat yang tepat untuk melawan, tapi harus segera meninggalkan tempat ini.
Aku mencoba bangkit dari tanah.
Namun aku mengenakan rok pendek hari ini dan lutut tidak ada perlindungan sama sekali.
Serpihan batu di tanah langsung tertancap ke dalam kulitku karena benturan keras tadi. Jadi bukan hanya terus berdarah, tapi juga sangat sakit meski bergerak sedikit saja.
Rasa sakit luar biasa membuatku membeku di tempat dan rencana kabur sulit berhasil.
"Kamu masih ingin kabur?"
Pria itu berteriak saat melihat aksiku, lalu bergegas ke depan dan menarik rambutku dengan kasar, meski aku terus melawan.
Aku melihat hadiah terus bermunculan di ruang siarannya dengan berbagai komentar.
"Hajar wanita jalang itu! Aku paling benci orang yang selingkuh."
"Aku berikan kamu roket dan lempar wanita ini ke sumur di belakang sana!"
"Jangan bertele-tele, wanita ini tidak pantas dikasihani!"
Ekspresi pria itu jelas terlihat semakin girang. Dia terus mengarahkan ponsel ke wajahku sambil berteriak kencang.
"Selamat datang semuanya di ruang siaranku, kirimkan hadiah kalau mau melihatku memukul wanita ini."
"Kakak Silent Love, jika kamu mengirimkan mobil balap, jangankan melemparnya ke sumur, aku bahkan bisa memasukkan wanita jalang ini ke keranjang bambu untuk ditenggelamkan!"
"Kalian benar, wanita seperti ini tidak layak dikasihani!"
Suaranya sangat kencang, bukan hanya penonton siaran langsung yang terus bertambah, juga mengundang banyak penonton di dunia nyata.
Makian di dunia maya dan dunia nyata terus menyerangku, membuatku pusing dan nyaris tak bisa bernapas.
"Terima kasih atas tiga roket Kakak Silent Love! Aku akan melempar wanita ini ke sumur sekarang!"
Suara girang pria itu langsung menyadarkanku. Aku melihat sumur kering yang semakin dekat dan menggerakkan tubuhku dengan kuat.
"Jangan lakukan itu, jangan lakukan itu!"
"Aku bayar dua kali lipat dari hadiah yang mereka kirim ... tidak, tiga kali lipat!"
Gerakan pria itu berhenti sejenak dan aku perlahan diletakkan di tanah.
Mataku langsung bersinar.
Sikapnya mulai melunak dan masih ada harapan.