Bab 3 . Cinta terlarang
Awal dari dunia adalah Tao. Tao melahirkan Ying dan Yang. Memisahkan yang keruh dengan yang jernih. Ini yang membuat terciptanya alam langit dan alam iblis.
Ying dan Yang saling berinteraksi dan menyatu lalu ada matahari, bulan dan bintang serta semua mahluk di dunia, juga membedakan yang baik dan jahat.
Setelah itu, semua mahluk mengelola dirinya sendiri. Ada yang menjadi dewa, monster dan iblis serta manusia yang terbuat dari daging dan darah.
........................
Di hutan persik yang berada di alam bunga. Dua insan yang berasal dari alam berbeda sedang memadu cinta.
Desahan-desahan panas terdengar di hutan persik yang indah. Kelopak bunga berjatuhan terlihat sangat indah. Dua insan berbeda saling memuaskan hasrat masing-masing. Ciuman panas saling beradu saling memuaskan. Putri Iblis, Veela memeluk erat tubuh Sang Dewa Malam, Rigel, tubuh mereka menyatu dan saling memuaskan hasrat terlarang.
Tubuh Veela bergoyang naik turun dengan tubuh kekar Rigel di bawah tubuhnya. Hubungan cinta terlarang membuat hasrat mereka semakin terbakar. Rigel memeluk tubuh indah Veela mengecup setiap jengkal tubuh Sang Putri.
Sang Putri Iblis memiliki rupa yang menawan dan aura penggoda yang kuat, hal itu membuat Dewa muda tergila-gila padanya.
Pertemuan mereka di hutan persik bukanlah suatu kesengajaan, seakan takdir sedang mempermainkan mereka.
Mereka akan bertemu diam-diam di hutan persik ini untuk menjalin kasih dan memuaskan hasrat masing-masing. Tangan Rigel membelai tubuh indah Sang Putri, dan mengecup setiap jengkal tubuh indah Sang Putri. Veela melengkungkan tubuhnya ke belakang dan menikmati kehangatan bibir Rigel di seluruh tubuhnya yang indah.
Setelah pertempuran hasrat yang cukup panjang akhirnya tubuh keduanya terkulai lemas di hamparan rumput indah. Rigel memeluk Veela, mengelus kulit halus Sang Putri. Cinta terlarang yang tidak seharusnya terjadi, namun hasrat menutup akal dan mereka terus tenggelam lebih dalam di jurang kenikmatan.
Veela memeluk erat tubuh kekar Rigel, dirinya mencintai Dewa itu dan berharap pertemuan diam-diam seperti ini akan berlangsung selamanya. Rigel memeluk tubuh indah Veela dan mengelus punggung indah Sang Putri Iblis. Permainan cinta mereka seakan tiada akhir dan semakin membuatnya terus menginginkan lebih dan lebih. Tidak pernah ada kata puas di dalam hubungan terlarang mereka.
Sudah waktunya untuk kembali ke alam masing-masing. Veela bangkit dan merapikan pakaiannya. Rigel menatap penuh damba ke sosok Sang Putri Iblis, rambut panjang berwarna merah terang, tubuh indah dengan lekukan yang menawan dan wajah yang sangat rupawan dan semua itu disempurnakan dengan aura penggoda yang sangat kuat.
Saat pertama kali melihat Sang Putri Iblis, sudah membuat Rigel memikirkannya sepanjang waktu. Dan pertemuan kedua, Veela memberikan senyum indahnya dan itu langsung membakar hasrat yang selama ini Rigel sendiri tidak mengetahui dirinya memiliki hasrat gila seperti itu.
Mereka saling jatuh cinta pada pandangan pertama. Namun tidak ada kata mungkin di dalam hubungan mereka. Alam langit dan alam iblis telah berseteru selama ratusan ribu tahun.
Walaupun saat ini alam langit memegang kendali penuh atas semua kehidupan tapi itu tidak menutup keinginan alam iblis untuk mengambil alih kekuasaan. Jadi tidak ada kemungkinan jika membicarakan hubungan mereka.
"Apakah harus kembali secepat ini?" tanya Veela dengan manja. Dirinya tidak pernah merasa puas dengan keberadaan Sang Dewa, dirinya menginginkan lebih dan lebih.
Rigel mengelus rambut indahnya dan mengecup lembut bibir merah yang merekah. "Kita akan segera bertemu kembali!" bisik Rigel di telinga Veela.
Setelah mengucapkan itu, Rigel pun menghilang kembali ke alam langit. Begitu juga Veela yang juga kembali ke alam iblis.
Hubungan mereka akhirnya terendus oleh Raja Iblis dan menghukum Sang Putri dengan tidak membiarkannya keluar dari kamarnya ataupun meninggalkan alam iblis selangkah pun.
Sang Dewa Malam, Rigel di alam langit juga telah mendapat titah pernikahan. Dewa dan Dewi yang memilki derajat yang sama, baru dapat melangsungkan pernikahan. Dan semua pernikahan alam langit sebagian besar ditentukan oleh Kaisar Langit.
Titah tidak dapat di tolak jadi Rigel harus melaksanakan pernikahan itu. Rigel selalu menunggu Veela di hutan persik, namun Sang Putri Iblis tidak kunjung datang. Apakah Sang Putri Iblis telah melupakannya? Bukan rahasia bahwa Sang Putri Iblis memiliki sederet kekasih.
Hubungan percintaan di alam iblis sangat bebas dibandingkan dengan alam langit yang memiliki sederetan norma yang harus dipatuhi.
Veela menghabiskan hari-harinya dengan menangis di dalam kamarnya. Seluruh ruang kamar telah dipasang batas sihir oleh Sang Ayah, Raja Iblis. Tidak ada yang dapat melewati batas yang dibuat oleh Raja Iblis tanpa izin dan Veela hanya bisa menangis dan mengamuk di kamarnya.
Seorang pelayan yang telah melayaninya sejak lama, memasuki kamar dan menghampirinya seraya berkata "Putri, saya tidak dapat keluar dari alam iblis, semua area dijaga dengan ketat!"
Sang Putri Iblis memerintahkan pelayan kepercayaannya untuk pergi ke hutan persik menemui Sang Dewa untuk menyerahkan sepucuk surat yang telah di persiapkan.
Namun itu semua sia-sia, hubungan mereka terputus mendadak seperti ini, apakah Rigel mengkhawatirkannya? batin Veela dan kembali menangis.
Sang Putri Iblis menyeka air matanya dan menyentuh perut bagian bawahnya. Sang pelayan melihat jelas bagaimana Sang Putri menyentuh perut bagian bawah dengan rasa khawatir yang sangat kentara.
"Putri, apakah Anda..?" kata-kata Sang Pelayan terputus saat Veela menatap langsung padanya.
"Jangan biarkan siapapun mengetahui hal ini! Kau tahu apa yang akan dilakukan Raja jika mengetahui saya sedang mengandung anak dari seorang Dewa alam langit!" ujar Veela penuh kekhawatiran, dirinya yakin ayahnya akan membunuh dirinya dan anak yang berada dalam kandungannya.
"Oh...Putri.. apa yang harus kita lakukan?" tanya Sang Pelayan sambil berurai air mata, dirinya diangkat menjadi pelayan Sang Putri sejak kecil. Sang Putri menyelamatkannya dan membiarkan dirinya menjadi pelayan disisinya.
"Tenanglah! Kamu.. kamu harus berusaha mencari kesempatan untuk keluar dari alam iblis dan bantu saya mencari Rigel!" ujar Veela, hanya itu yang dapat direncanakannya saat ini sambil menjaga baik-baik kandungannya.
Sang Pelayan mengangguk mematuhi perintah Tuannya. Mengapa Tuan Putri Iblis yang terkenal akan kecantikannya dan sangat banyak pria berebut untuk mendapatkan hatinya, malah jatuh cinta kepada seorang Dewa alam langit. Itu merupakan aib paling hina jika diketahui oleh seluruh alam iblis.
Hari-hari berlalu dengan sangat lambat, kehamilan Tuan Putri Iblis mulai membesar namun itu bukan masalah karena dirinya masih dihukum tidak boleh keluar dari kamarnya. Sang Pelayan masih berusaha melewati penjagaan agar dapat mencari Sang Dewa, tapi itu masih sia-sia.
Sinar di mata Tuan Putri Iblis mulai meredup, tidak ada semangat untuk menjalani hidup. Veela sangat merindukan Rigel, sudah berbulan-bulan dirinya tidak melihat Dewa itu. Apakah Dewa itu juga merindukan dirinya seperti dirinya yang sangat merindukan Dewa itu? batin Veela.
"Tuan Putri..." panggil Sang Pelayan.
"Ada apa?" tanya Veela datar.
"Aku.. aku.." Sang Pelayan ragu-ragu hendak menyampaikan idenya.
"Katakan!" seru Veela kembali merasa sangat kesal melihat keraguan Sang Pelayan.
"Bulan depan, saat festival hantu berlangsung, penjagaan akan lebih longgar. Saat itu aku akan ke alam langit mencari Dewa itu!" ujar Sang Pelayan.
Satu bulan lagi, kehamilannya sudah memasuki usia matang dan sudah waktunya melahirkan. Apakah dirinya masih sempat bertemu Rigel sebelum melahirkan? Karena jika dirinya melahirkan lebih dulu sebelum bertemu dengan Rigel maka nyawa anaknya akan terancam.