Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

6.Ritual Terlarang

"Yang Mulia, bencana banjir sudah teratasi. Namun, beberapa minggu ini banyak gadis di desa hilang. Para gadis yang hilang memiliki kesamaan bahwa mereka masih dalam keadaan suci dan belum menikah."

"Apakah kalian sudah menyelidikinya?"

"Kami sudah menyelidikinya, namun sampai saat ini masih belum menemukannya."

"Terus selidiki."

"Baik, Yang Mulia."

"Laporan selanjutnya."

"Yang Mulia, kami sudah menemukan beberapa petunjuk dalang dibalik pemberontakan rakyat perihal penolakan terhadap Yang Mulia Permaisuri. Namun, mereka memilih bunuh diri."

Lu Xian Yi mengepalkan tangannya.

"Mereka semua seorang pengemis jalanan. Namun, tiba tiba memiliki rumah dan sejumlah uang. Kami juga menemukan surat yang hanya berisi beberapa kata."

"Apa kata yang tertulis?"

"Di sana tertulis perintah untuk membunuh Permaisuri Mei Shin. Kami menduga bahwa mereka  diperintah oleh seseorang."

"Kalian lama menyelidiki ini dan belum menemukan pelaku sebenarnya!! Temukan dalang itu," geram Lu Xian Yi.

"Baik, Yang Mulia."

Lu Xian Yi menghela nafasnya.

"Bagaimana persiapan ulang tahun Permaisuri?"

Mei Shin akan segera berulang tahun. Lu Xian Yi ingin mengadakan pesta ulang tahun yang mewah untuknya.

"Yang Mulia, persiapan telah selesai hanya menyebarkan undangan yang belum diselesaikan."

"Segera selesaikan pastikan semua diundang kecuali keluarga Permaisuri."

Lu Xian Yi tidak akan mengundang mereka karena Lu Xian Yi yakin mereka akan mengacaukannya dan membawa Mei Shin pergi.

"Baik, Yang Mulia."

Tiba-tiba seorang penjaga memasuki ruang singgasana dengan tubuh berlumuran darah.

"Yang Mulia Kaisar, Permaisuri diculik. Lin Ji terluka. Namun, ia sedang berusaha menyelamatkan permaisuri aarrgghh...," ucap penjaga itu dengan terbata sebelum penjaga itu pingsan.

Lu Xian Yi berdiri dengan marah membuat para bawahannya takut dengan aura kaisar saat ini.

Beraninya mereka menculik istrinya!!!

"Tidak berguna!!! Yi Chen, Yi Feng ikut aku mencari Permaisuri."

"Baik, Yang Mulia."

Mereka segera mengikuti Lu Xian Yi pergi.

...

Sementara itu di tempat lain.

Seorang gadis cantik tengah berendam. Ia membelai kulit lengannya yang sangat halus. Aroma amis menguar dari bak mandinya. Air berwarna merah itu menutupi tubuhnya.

Tetes tetes darah jatuh ke kepalanya.

Gadis itu mendongak ke atas dan tertawa senang melihat para gadis yang tergantung di atasnya dan mengucurkan darah segar.

Para gadis itu tergantung dengan kepala di bawah. Mata mereka masih membelalak. Kepalanya mengucurkan darah segar. Luka yang sengaja dibuat masih meneteskan darah mereka.

Pakaian mereka sudah terkoyak sana sini. Ia memejamkan matanya dan menikmati tetes tetesan darah yang jatuh ke atas tubuhnya.

"Sangat menyenangkan."

Gadis itu melihat kakinya.

Luka yang berada di pergelangan kakinya telah hilang tergantikan dengan kulit putih mulusnya yang tampak semakin bersinar.

Gadis itu meraba wajahnya yang terluka dan tersenyum saat mendapati wajahnya semakin halus tanpa bekas luka.

Ritual Darah Perawan memang sangat manjur untuk membuat kecantikannya semakin bertambah.

Hal itu membuatnya semakin ingin memiliki banyak darah perawan dan ia ingin darah Mei Shin sang Permaisuri Kerajaan Dewa Dewi. Ia yakin jika ia menggunakan darahnya pasti akan membuat kecantikannya semakin bertambah.

Tunggu beberapa tahun lagi ia akan membuat darah Mei Shin yang akan memenuhi bak mandinya. Dan kali ini, ia akan membalaskan dendamnya pada Pangeran Kedua yang membuatnya menjadi seperti ini.

Dia akan membuatnya menyesalinya karena telah meninggalkannya. Setiap perkataannya setiap perbuatannya setiap rasa sakit yang dirasakannya. Ia akan membalasnya berkali-lipat.

Dendam itu akan ia balaskan satu demi satu. Dan ia akan membuat Lu Xian Yi menjadi miliknya. Hanya Lu Xian Yi yang pantas untuknya.

...

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel