Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

7.Ramalan

Zhen Chen Xi menatap malam yang tak berbintang.Rintik salju perlahan turun.

Dia ingat dia menderita Racun Erxi sejak usia nya menginjak sepuluh tahun.

Setiap racun itu kambuh dia akan merasa sangat kesakitan.Tidak seorang pun yang dapat menyembuh kan nya.

Bertahun tahun dia menahan rasa sakit dari racun yang di derita nya.

Hingga suatu hari dia dan ibu nya bertemu seorang pengemis yang kesusahan dan membantu nya.

Pengemis itu meramal nya sebagai ucapan terima kasih.

Menurut ramalan selama dia tinggal di benua Xian Tian dan menyelamatkan gadis yang tenggelam maka akan muncul seorang gadis yang mampu menyembuhkan racun yang berada di tubuh nya.

Dan gadis itu lah yang di takdir kan menjadi permaisuri nya.

Karena ramalan itulah Zhen Chen Xi ,sang Kaisar Kerajaan Zhentian atau yang lebih di kenal Kaisar Zhen pergi ke Benua Xiantian dengan menyamar menjadi orang biasa.

Meskipun ibu nya tampak tidak rela namun ia sudah berada dalam keputus asaan dengan kondisi tubuh putra nya sehingga ia merelakan nya pergi ke Benua Xiantian.

Zhen Chen Xi menginap di sebuah penginapan.Zhen Chen Xi pergi keluar untuk berjalan jalan.

Saat itu ia tengah berjalan jalan mengikuti kemanapun kaki nya melangkah.Yang tidak disangka oleh Zhen Chen Xi dia melihat seorang gadis yang memiliki wajah jelek melompat ke dalam sungai dengan kesedihan dan keputusasaan terlihat jelas di wajah nya.

Karena teringat ramalan itu Zhen Chen Xi bergegas menyelamatkan nya.

Dalam dingin nya air danau Zhen Chen Xi melihat gadis itu meronta dalam air namun gadis itu juga pasrah.Gadis itu menatap nya dengan senang dan memejamkan mata nya.

Zhen Chen Xi segera memeluk tubuh nya dan membawa nya ke darat.

Zhen Chen Xi hendak memberi nya pertolongan pertama namun suara seorang pelayan yang mencari nona nya, hal itu membuat Zhen Chen Xi mengurungkan niat nya dan segera pergi bersembunyi.

Tidak lama setelah kepergian nya seorang pelayan datang dan terkejut ketika melihat nona nya terbaring basah kuyup dan pingsan.

Pelayan itu segera panik dan membawa nya pergi kembali ke kediaman mereka.

Zhen Chen Xi menghela nafas lega ketika melihat kepergian pelayan dan wanita yang di tolong nya.

Zhen Chen Xi kembali ke penginapan nya.

Hari berganti.Saat itu Zhen Chen Xi pergi dari penginapan nya menuju ke hutan terlarang untuk mencari tanaman obat tanpa di temani pengawal nya.

Beberapa pembunuh bayaran menghadang nya membuat Zhen Chen Xi mau tidak mau harus melawan mereka.

Namun saat dia fokus bertarung racun yang ada di tubuh nya tiba tiba kambuh.

Zhen Chen Xi menahan rasa sakit itu.Ia berhasil membunuh beberapa pembunuh bayaran dan melukai sisa nya lalu pergi melarikan diri dan bersembunyi di sebuah gua.

Saat itulah dia bertemu dengan Lin Sha Na.

Setelah kepergian nya Zhen Chen Xi kembali ke penginapan yang di sambut dengan tatapan khawatir pengawal nya.

Hari itu juga dia memerintahkan pengawal nya untuk menyelidiki nya dan menemukan kebenaran yang mengejutkan nya.

Zhen Chen Xi tersenyum.

"Aku menemukan mu Permaisuri ku."

...

Sementara itu di tempat lain.Dua orang dayang berjalan melewati kediaman Lin Ri Yue sambil berbincang.

"Tidak aku sangka Nona Sulung yang terkenal buruk rupa setelah wajah nya pulih memiliki kecantikan yang luar biasa."

"Ya.Aku juga tidak menyangka nya bahkan kecantikan nya mengalah kan Lin Ri Yue."

"Ssstt....kecilkan suara mu."peringat dayang yang lain.

Dayang yang satu nya mengangguk.

Lin Ri Yue meremas cangkir yang berada di tangan nya.

Ia selalu memastikan Lin Sha Na meminum racun nya tepat waktu dan memastikan racun itu bekerja dengan baik bagaimana mungkin wajah nya sembuh dalam sekejap!

Lin Ri Yue membanting cangkir itu hingga pecah.Ia harus memulihkan wajah nya lalu setelah itu dia akan membuat wajah cantik Lin Sha Na kembali rusak bahkan lebih parah dari sebelum nya.

...

Lin Sha Na memandang ayah nya dan Selir Hao Yue yang tengah kesakitan dengan sedih.Para pelayan dan tabib yang melihat tampilan Lin Sha Na merasa bersimpati kepada nya.

Mereka berfikir bahkan setelah di aniaya dan di tindas oleh keluarga kandung nya sendiri dia tetap bersikap baik kepada mereka.

Lin Sha Na tersenyum dalam hati mengetahui bahwa akting nya berhasil.

Jangan lupa bahwa Lin Sha Na adalah seorang Ratu Film dengan bayaran termahal.Kemampuan akting nya tidak perlu di ragu kan lagi.

"Nona Lin seorang pelayan datang mencarimu untuk menerima pakaian juga beberapa tukang bangunan datang."ucap salah seorang pelayan setelah memberi hormat.

"Em aku akan ke sana.Tabib tolong jaga ayah ku dan Selir Hao  Yue."

"Jangan khawatir Nona Lin.Nona Lin bisakah aku bertanya?"

"Ya katakan saja."

"Nona di mana anda mendapatkan pil untuk menyembuhkan wajah anda?Saya bahkan tidak bisa membuat  obat untuk menyembuhkan nya."tanya tabib itu dengan tatapan penasaran.Jika ada kesempatan dia ingin bertemu orang yang membuat wajah Nona Sulung sembuh total dan menjadi murid nya.

"Saya menemukan cincin milik ibu ku yang di sembunyikan untuk ku.Saya mendapat kan pil itu di dalam cincin penyimpanan.Juga beberapa ribu tael emas."

"Beberapa....ribu..."

Semua orang yang mendengar nya sangat terkejut.

Itu adalah jumlah yang sangat fantastis untuk seorang dari pejabat biasa.

"Ya.Aku akan pergi terlebih dahulu."

"Baik."

...

"Halo kalian bisa langsung bekerja sesuai kata yang aku ucap kan kemarin.Aku tidak bisa mengantar kalian karena aku harus menjaga ayah ku yang sedang sakit."ucap Lin Sha Na dengan nada lembut.

"Baik Nona."

"Pelayan tolong antarkan mereka ke kediaman ku."perintah Lin Sha Na kepada salah seorang pelayan.

"Baik.Tuan mari ikuti saya."

Setelah kepergian mereka Lin Sha Na menatap para pelayan dari toko.

"Terima kasih telah mengantarkan pakaian ku.Bisakah kalian menaruh nya di kamar ku?Aku harus menjaga ayahku yang tengah sakit."pinta Lin Sha Na dengan nada menyedihkan membuat siapapun yang melihat nya merasa kasihan.

"Tentu." jawab para pelayan dari toko.

Lin Sha Na tersenyum penuh rasa terima kasih membuat siapapun yang melihat senyuman itu merasa senang.

"Dong Li Ya tolong antarkan mereka."

"Baik nona."

Lin Sha Na tersenyum senang dalam hati.Rumah nya dalam tahap di bangun dan tidak lama lagi dia akan membalas kan semua dendam nya secara perlahan.

...

Di benua lain seorang wanita dengan hanfu berwarna merah duduk dengan burung di tangan nya.

Di kaki burung itu terdapat sebuah surat.

Wanita itu mengambil surat itu dan membaca kalimat di dalam nya.

Bulu mata nya bergetar saat membaca sebuah kalimat yang telah lama di nanti kan oleh nya.

"Akhir nya..."

...

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel