Bab 2 Kamu Seharusnya Memanggil Dia Nyonya
Bab 2 Kamu Seharusnya Memanggil Dia Nyonya
"Anda ada urusan apa?"
Asistennya dengan waspada berdiri di depan Lu Shijin, mewakilinya untuk bertanya pada Tang Rouchu.
Tang Rouchu dengan pelan berjalan ke hadapan mereka, dia mengangguk sebentar, kemudian berkata: "Tadi aku mendengar Presiden Lu ingin mencari orang untuk dinikahi, menurutmu, apakah aku memenuhi syarat?"
"Ah?"
Asistennya benar-benar sangat kaget, seketika dia langsung terbengong.
Lu Shijin juga tidak menyangka wanita yang menghentikannya ini, ternyata begitu berani, mata yang dingin itu, tidak bisa menahan diri untuk melihatnya sebentar.
Dan ketika melihat Tang Rouchu mengenakan gaun pengantin, di mata yang sangat dalam itu, tiba-tiba terbesit sebuah cahaya penasaran dan juga sedikit kaget.
Tang Rouchu menjadi tegang karena tatapannya.
Walaupun dia bertanya dengan tenang, tapi di dalam hatinya tidak memiliki keyakinan besar bahwa Lu Shijin akan menyetujuinya, karena latar belakangan Lu Shijin sangat menyeramkan, dia adalah orang yang mempunya kekuasaan tinggi, wanita yang ingin menikah dengannya juga sangat banyak, banyak wanita lain yang lebih unggul darinya. Karena itu, Tang Rouchu hanya bisa mengharapkan keberuntungan dan keajaiban.
Udara seperti hilang sesaat, setelah sesaat, Lu Shijin lalu bertanya: "Di mana tunanganmu?"
Suaranya sangat rendah, penuh dengan daya tarik, terdengar sangat menggoda.
"Kabur dengan wanita lain, dan kebetulan aku bahwa mendengar Presiden Lu ingin mencari orang untuk dinikahi, jadi, jika kamu tidak memiliki pilihan lebih baik, mungkin kita bisa bersatu dan membuat tim. Kamu tenang saja, aku bisa memasak, mencuci baju, pengertian dan ramah, aku akan menjadi istri yang baik, tidak akan dekat dengan pria lain, akan setia, dan merawat suamiku dengan baik, dan menjaga nama baik keluarga sebagai seorang istri."
Tang Rouchu mengedipkan matanya dan tersenyum, nada bicaranya terdengar seperti sedang membahas cuaca, dia sama sekali tidak merasa takut dengan aura dinginnya Lu Shijin.
Asisten di samping akhirnya kembali sadar, bibirnya bergerak.
Membuat tim dan bersatu? Apa ia pikir pernikahan ini seperti permainan membunuh monster?
Dan juga kondisinya ini, benar-benar menyedihkan,bukan?
"Nona, maaf, Presiden kami..."
Ketika asistennya ingin menghalangi Tang Rouchu, dia kemudian melihat Lu Shijin menaikkan tangannya, dan menahan dia berbicara.
Asistennya tercengang, belum sempat bereaksi, dia melihat Lu Shijin menyipitkan matanya, dan terus menerus menatap Tang Rouchu untuk waktu yang lama, kemudian setelah itu dia mengangguk, "Boleh, aku akan menikah denganmu."
Ei? Langsung disetujui?
Tang Rouchu juga tidak percaya.
Pria itu tidak bertanya apapun, dan langsung menyetujuinya.
Ini...bukankah ini terlalu mudah?
Bukan hanya Tang Rouchu, asisten di sampingnya juga kaget.
"Presiden, ini...sepertinya ini ide yang buruk, kan? Kita belum tahu latar belakang nona ini, apakah tidak perlu mencari tahu dulu latar belakangnya, baru mengambil keputusan?"
Reaksi asistennya sangat cepat, dia langsung menasehati Lu Shijin untuk berpikir ulang lagi.
Zaman sekarang, banyak sekali wanita yang materialistis, apalagi wanita ini langsung memanggilnya Presiden Lu, ia pasti tahu siapa Lu Shijin, bisa saja wanita ini punya maksud tersembunyi, bukan?
"Tidak perlu."
Lu Shijin sama sekali tidak peduli, dia terus menatap Tang Rouchu: "Kalau sudah memutuskan menikah denganku, kamu tidak boleh menyesal dan mundur, apakah kamu sudah memikirkannya baik-baik?"
"Sudah, aku tidak akan menyesal."
Tang Rouchu mengangguk dengan pasti, seperti sudah memutuskannya.
"Apa kamu bawa kartu keluarga?"
Lu Shijin juga tidak berbasa basi, dan langsung bertindak cepat.
"Tidak bawa." Tang Rouchu terkejut, dia menggelengkan kepalanya.
Lu Shijin kemudian melihat jam tangannya: "Sekarang pergi ambil kartu keluargamu, satu jam lagi , kita bertemu di biro urusan sipil, apa kamu keberatan?"
"Tidak masalah." Kata Tang Rouchu tanpa ragu.
"Baiklah, Mu Ling, antar dia pulang." Perintah Lu Shijin kepada asisten di belakangnya.
Mu Ling: "..."
...
Setelah 1 jam kemudian, Tang Rouchu dan Lu Shijin mengurus akta pernikahan mereka dengan cepat.
Setelah keluar dari biro urusan sipil, Tang Rouchu membawa kartu keluarga yang baru, dia seakan sedang bermimpi.
Mulai hari ini, dia sudah menjadi istri orang, walaupun suaminya berbeda, tapi Tang Rouchu tidak menyesal sama sekali.
"Presiden Lu, apakah kamu punya waktu sekarang? Apakah bisa berbicara sebentar denganmu?"
Tang Rouchu tiba-tiba memanggil Lu Shijin yang berjalan di depannya itu.
"Boleh."
Lu Shijin tidak menolak.
Mereka berdua mencari kedai kopi terdekat, Tang Rouchu duduk di depan Lu Shijin.
Ketika duduk, Lu Shijin langsung bertanya: "Apa yang ingin kamu bahas?"
"Mungkin ini sedikit blak-blakkan, tapi, aku berharap Presiden Lu bisa berjanji satu hal padaku."
Nada Tang Rouchu terdengar sedikit takut, mereka berdua baru menikah, bahkan tinta di akta nikahnya saja belum kering, sekarang Tang Rouchu langsung mengajukan syarat kepadanya, sebenarnya ini kurang pantas.
"Katakan saja."
Lu Shijin mengerutkan keningnya, tapi ia tidak terlihat kesal.
Tang Rouchu kemudian menghela nafas, dengan memberanikan diri berkata: "Kalau bisa, apakah boleh hubungan kita berdua tidak diumumkan dahulu? Aku masih memiliki banyak masalah pribadi yang harus dibereskan, aku tidak ingin mempengaruhimu. Tentu saja, kamu juga boleh melakukan semua hal yang kamu mau, aku tidak akan ikut campur."
Mendengar ucapan Tang Rouchu, tatapan Lu Shijin sulit di tebak, entah ia senang atau marah, hanya terlihat emosi yang sulit ditebak di dalam matanya.
Setelah terdiam sejenak, dia berkata: "Aku bisa memenuhi syaratmu, tapi, aku juga punya syarat."
"Silahkan!"Kata Tang Rouchu.
"Pertama, pindah dan tinggallah denganku, ini adalah dasar untuk mempertahankan pernikahan. Kedua, aku punya pertimbangan sendiri, karena itu, kalau perlu, aku akan mengumumkan hubungan kita dan kamu tidak boleh menolak."
"Baiklah, aku setuju."
Kalau Lu Shijin menyetujui permintaannya, Tang Rouchu tentu tidak punya alasan untuk menolak.
Setelah mereka selesai berbicara, Tang Rouchu juga tidak menetap lama, dia kemudian pergi.
Ketika dia pergi, Mu Ling langsung masuk, dia menatap Lu Shijin dan berkata: "Presiden, Apakah anda benar-benar yakin tidak perlu mencari tahu latar belakang nona Tang?"
Biasanya, Lu Shijin akan menyuruhnya untuk mencari tahu, bukannya menghalanginya untuk mencari tahu seperti ini!
Benar-benar sangat aneh!
"Tentu saja harus diperiksa, aku ingin tahu, aku ingin tahu semua tetangnya dan alasan kenapa dia memutuskan untuk menikah dengan orang asing."
Lu Shijin merapatkan bibirnya, tatapannya terlihat seperti sedang berpikir keras.
"Iya, aku akan mencari tahu sebaik mungkin. Tapi Presiden..."
"Apa?"
"Aku punya pertanyaan, apakah Presiden sudah mengenal nona Tang dari dulu?"
Kalau tidak, mana mungkin tanpa bertanya, dia langsung setuju menikah dengan wanita itu, ini sama sekali bukan sifatnya!
Pertanyaan Mu Ling tidak dijawab olehnya, dia hanya menatap ke arah Tang Rouchu pergi, dan tersenyum dengan penuh arti: "Mulai sekarang, kamu seharusnya memanggilnya nyonya!"