Pustaka
Bahasa Indonesia

Trapped By You

91.0K · Tamat
Yuyun Batalia
62
Bab
13.0K
View
9.0
Rating

Ringkasan

Sebuah taruhan membawa Skyla Liora pada sosok Shael Orlaith, pemimpin kelompok Vortexia. Dari sebuah ciuman mereka menjadi pasangan. Namun, saat Skyla berpikir bahwa Shael mencintainya, ia ditampar oleh kenyataan bahwa Shael hanya menganggapnya sebagai pengganti mendiang kekasihnya yang memiliki wajah yang mirip dengannya. Tidak ingin terus dianggap sebagai pengganti, Skyla memilih untuk mengakhiri hubungannya dengan Shael. "Mau taruhan? Aku bisa membunuh seluruh anggota keluargamu jika kau melangkah satu langkah saja keluar dari pintu mansion ini. Ayo uji aku." Shael Orlaieth. Skyla tidak punya pilihan, ia harus bertahan demi orangtuanya. Namun, masihkah Skyla mampu bertahan saat mendiang kekasih Shael yang dianggap sudah tiada ternyata masih hidup dan masuk kembali ke dalam kehidupan Shael?

RomansaPresdirBillionaireCinta Pada Pandangan PertamaMemanjakanTersesat/Obsesif

Prolog

Tatapan lima orang wanita mengarah pada pintu masuk bar. Salah satu dari mereka menatap pintu itu dengan antusias. Ia sangat berharap bahwa yang muncul dari pintu itu adalah pria tua yang mengerikan.

Tiga lainnya menatap pintu masuk itu dengan penasaran, sementara satu lagi yang tersisa hanya menatap pintu itu acuh tak acuh.

Beberapa detik kemudian pintu terbuka. Pandangan keempat wanita menjadi semakin serius, sementara satu wanita masih tetap acuh tak acuh, sampai akhirnya sosok pria dengan setelan jas mahal berwarna hitam muncul di sana bersama dengan seorang pria yang mengikutinya dari belakang.

Wanita yang berharap bahwa yang masuk adalah pria tua merasa sangat jengkel. Ia tidak mengerti kenapa wanita di depannya selalu beruntung.

Tidak, wanita itu masih belum tentu menang dari taruhan mereka. Jika dia berhasil mencium pria itu, baru dia akan mengakui kekalahan dan menjadi pelayan selama satu minggu penuh.

Lampu di bar itu redup, tapi kelima wanita itu bisa melihat seperti apa rupa pria yang paling depan yang baru saja masuk.

Pria itu memiliki postur tubuh yang sangat baik, wajahnya terlihat dingin, tapi dia benar-benar tampan. Dengan semua yang dimiliki oleh pria itu, dia bisa mengalahkan semua model tertampan di dunia.

"Skyla, kenapa kau belum berdiri? Kau tidak berani mencium pria asing itu, kan?" Alessa menatap Skyla mengejek.

Skyla melepaskan gelas yang ia pegang dengan tenang, wanita itu berdiri dari tempat duduknya. Ia melangkah dan berhenti di depan Alessa. "Tidak berani? Sayang sekali, Skyla Liora tidak dilahirkan untuk menjadi seorang pengecut. Siap-siap untuk menjadi pelayanku selama satu minggu, Alessa." Ia tersenyum miring.

Skyla adalah wanita muda yang galak, liar dan sombong. Ia dibesarkan sebagai pewaris keluarganya, jadi ia memiliki tempramen yang membuatnya sulit untuk dijangkau oleh orang lain. Ia juga tidak akan pernah mengaku kalah dari orang lain karena ia tahu bahwa ia sangat mampu.

Wanita itu melangkah dengan percaya diri, ia mendekati sosok pria yang memiliki aura yang sangat kuat. Namun, hal ini tidak membuat Skyla takut.

Alessa menonton dari belakang, wanita itu berharap Skyla akan dilempar keluar dari bar oleh pria yang baru saja masuk. Ia harap bahwa Skyla tidak akan begitu beruntung.

Skyla berhenti tepat di depan targetnya. Dari jarak yang begitu dekat ini, Skyla bisa mengatakan bahwa pria ini benar-benar tampan, tapi wajahnya begitu dingin dan tatapannya sangat menakutkan.

Di bawah pencahayaan yang redup, fitur-fitur wajahnya diukir dengan cermat dan bangga. Dia sangat tampan sekaligus berbahaya.

Skyla tidak pernah bertemu dengan tipe pria seperti ini sebelumnya. Dia yakin siapapun tidak akan berani menatapnya lebih dari sepupuh detik dengan tatapan mengerikan dari pria itu.

Seorang pria segera maju ke depan, tapi Shael mengangkat tangannya menghentikan pria itu. Ia ingin melihat apa yang ingin dilakukan oleh gadis di depannya.

Skyla tidak mengatakan apapun, ia hanya menarik kerah jas pria itu dan mencium bibir pria di depannya.

Pria yang ada di belakang Shael terkejut melihat apa yang dilakukan oleh gadis muda itu terhadap tuannya. Terakhir, wanita yang berani menyentuh tuannya telah dilemparkan ke laut untuk dijadikan makanan ikan.

Ciuman itu berlangsung sangat singkat. Skyla hanya ingin menyelesaikan taruhannya. Setelah mencium seperti itu, Skyla berbalik seolah tidak melakukan apapun.

"Mau pergi begitu saja setelah menciumku, Nona?" Suara berat Shael terdengar.

Skyla berhenti melangkah, wanita itu berbalik. Menatap Shael tanpa rasa takut sama sekali. "Tuan, itu hanya sebuah ciuman. Anda tidak dirugikan sama sekali."

"Ciuman?" Shael tertawa rendah. "Kau menyebut yang tadi adalah ciuman?"

Skyla merasakan bahaya mengancamnya, tapi saat ia mencoba untuk melarikan diri, ia telah tertangkap lebih dahulu.

Shael kemudian menarik tangan Skyla, pria itu mencengkram leher Skyla dengan satu tangannya sementara tangannya yang lain bberpindah dan memegang pinggang ramping Skyla.

Sebuah ciuman yang dalam dan dipaksakan dirasakan oleh Skyla. Tubuh wanita itu menegang untuk beberapa saat sampai akhirnya ia tersadar dan berjuang untuk melepaskan diri. Ia telah belajar bela diri sebelumnya, dan ia sangat mahir dalam melindungi dirinya, tapi kali ini meski ia berjuang dengan seluruh kekuatannya, ia masih tidak bisa membebaskan dirinya dari pria bajingan yang menciumnya dengan kuat.

Skyla hampir mati karena kehabisan napas, ia pikir ia akan dicium sampai pingsan. Namun, ternyata ia dilepaskan di detik terakhir. Ia segera menghirup udara sebanyak-banyaknya.

"Bajingan sialan!" Skyla mengumpat, matanya yang tadinya terlihat malas kini menatap Shael dengan marah.

"Kenapa marah? Itu hanya sebuah ciuman, kau tidak dirugikan sama sekali, Nona." Shael mengembalikan kalimat yang diucapkan oleh Skyla.

Skyla benar-benar ingin memukul kepala pria di depannya dengan vas bunga atau apapun, tapi daripada bertarung dengan hasil yang sudah ia ketahui, ia lebih memilih untuk mengepalkan kedua tangannya dan berbalik pergi.

Skyla kembali ke sisi teman-temannya. Ia sekarang melihat Alessa dengan tatapan mengejek. "Alessa, kau tidak akan pernah bisa menang dariku. Ingat untuk tidak melarikan besok sampai satu minggu ke depan."

Wajah Alessa sangat buruk. "Pelacur sialan!" Ia mengumpat lalu kemudian pergi dengan dua temannya.

Skyla tertawa kecil, ia kemudian duduk di tempat duduknya lagi.

"Alessa benar-benar konyol, dia yang memulai taruhan, dia juga yang marah ketika kalah." Richelle, satu-satunya sahabat yang dimiliki oleh Skyla memandangi Alessa yang menjauh dengan tatapan heran.

"Lupakan tentang wanita gila itu. Ayo kita minum lagi." Skyla mengisi gelasnya, ia kemudian menuangkannya ke gelas Richelle juga. Mereka mengangkat gelas mereka lalu kemudian menenggak isinya.

Skyla mengumpat dalam hatinya, bahkan rasa minuman yang baru saja ia telan tidak bisa menghilangkan rasa ciuman pria asing tadi.

tbc