Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 4

Biasanya, setelah selesai menyelesaikan misi, sistem langsung memberitahu Kelvin kalau misi telah selesai. Namun, anehnya sekarang ini Kelvin belum diberitahu kalau misi sudah selesai. Kelvin tidak menghiraukan itu dan dia tetap melanjutkan membersihkan tiga kamar yang lain. Bukan hanya itu saja, teras pun juga dia bersihkan, karena dia merasa yakin, tidak lama lagi rumah ini akan menjadi miliknya.

Setelah semuanya selesai, baru kemudian sistem memberitahukan.

[Selamat, Master telah berhasil menyelesaikan misi!]

[Selamat, Master naik level!]

[Selamat, Master mendapatkan 4 poin!]

[Karena Master membersihkan 4 kamar sekaligus ditambah membersihkan teras juga, maka sistem akan memberikan bonus sebesar $5000.]

[Saldo senilai $6000 telah ditambahkan ke akun Master!]

[Setelah menyelesaikan dua misi, apakah Master ingin mengecek status lagi?]

[Iya/Tidak.]

Kelvin langsung menekan panel yang bertuliskan 'Iya', setelah itu muncul sebuah layar hologram di depannya.

________________________________________

Nama: Kelvin Stewart

Usia: 15 tahun

Level: 3

Poin Skill: 2

Kekuatan: 1

Inventory: -

Toko Sistem: Terbuka pada level 7

Poin sistem: 6

Saldo: $6750

________________________________________

“Wooah! $3250 lagi uangku sudah cukup untuk membeli penginapan ini!” Kelvin tersenyum lebar. Dia tidak menyangka bisa mendapatkan uang secepat ini dengan sistem. Namun, dia teringat sesuatu yang membuat dirinya sedikit takut untuk berangkat sekolah. “Tapi, bagaimana jika besok Zico dan teman-temannya menghajarku lagi? Aku takut!”

[Jangan takut, Master! Sistem akan membantu Master untuk melawan mereka. Dengan bantuan sistem, suatu saat nanti Master akan menjadi orang terkuat di dunia.]

“Tapi bagaimana caranya? Atribut kekuatanku saja masih 1.” Kelvin menundukkan kepala, sedih.

[Master bisa meningkatkan atribut kekuatan dengan menggunakan poin.]

“Ooh, jadi bisa seperti itu, ya?” Kelvin mengangkat kepalanya. Wajahnya yang tadinya tampak sedih kini telah berubah menjadi gembira. “Baiklah kalau begitu, aku ingin menghabiskan semua poin-ku untuk meningkatkan atribut kekuatan.”

[Silakan Master klik ikon (+) pada status kekuatan yang ada di layar hologram di hadapan Master. Lalu, tambahkan atribut sesuai yang Master inginkan, tergantung jumlah poin yang Master punya juga.]

Sesuai yang dikatakan sistem, Kelvin menekan ikon (+) yang berada di sebelah pojok kanan status kekuatan. Setelah itu, terdapat tulisan 'Maksimal' yang menandakan bahwa jika itu dipencet, maka secara otomatis semua poin akan digunakan untuk menambah status kekuatan. Tanpa ragu Kelvin langsung menekan tombol 'Maksimal' itu, setelah itu dia merasakan kalau dirinya menjadi jauh lebih kuat dari sebelumnya.

[1 poin atribut kekuatan itu setara dengan kekuatan manusia pada umumnya. Dan sekarang, atribut kekuatan Master telah menjadi 7. Itu artinya, Master 7 kali lebih kuat daripada sebelumnya.]

Mendengar sistem mengatakan itu, Kelvin jadi ingin sekali mengetes kekuatannya. Namun, dia lebih memilih untuk beristirahat terlebih dahulu, karena ini sudah larut malam.

Dia pun membaringkan tubuhnya di atas ranjang yang sudah bersih dan rapi itu, setelah itu dia menarik selimut hingga menutupi sebagian tubuhnya, kemudian memejamkan matanya dan pergi menuju ke alam mimpi.

***

05.04

Keesokan harinya, Kelvin bangun lebih awal. Dengan cekatan dia langsung menata selimut dan bantal, kemudian dia langsung mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi.

Sekitar 15 menit setelah itu, Kelvin keluar dari kamar mandi, kemudian dia bergegas menuju kamarnya untuk ganti baju.

Sesampainya di kamar, dia meletakkan pakaian yang sebelumnya dipakai ke dalam kotak wadah yang digunakan untuk menyimpan pakaian kotor.

Karena sekarang masih hari selasa, dia membuka lemari dan mengambil seragam osis-nya. Sebab, hari senin dan selasa seragam sekolah-nya osis; hari rabu dan kamis memakai seragam batik; sedangkan hari jum'at dan sabtu memakai seragam pramuka.

Setelah selesai memakai seragam, dia menata buku yang akan dibawa dan kemudian memasukkan buku itu ke dalam tas-nya. Setelah semuanya selesai, dia bercermin di depan cermin.

Melihat dirinya sendiri di cermin, Kelvin merasa kalau dia lebih tampan daripada sebelumnya. Karena sebelumnya, pakaiannya penuh dengan jahitan yang ditambal akibat robek. Dan sebelumnya, dia tidak memiliki uang untuk membeli seragam baru.

Setelah itu, dia teringat kalau di kantong celananya yang dia pakai sebelumnya masih ada sisa uang $70. Dengan segera dia mengambil celana itu dari wadah pakaian kotor lalu mengambil uang $70 itu.

“Sistem, aku ingin mencairkan $1000 lagi untuk beli motor.”

[Baik, Master. Saldo $1000 akan sistem kirimkan ke dalam tas Master.]

Mencairkan uang untuk Master...

Memproses...

0%

1%

33%

67%

91%

100%

Selesai.

[Selamat, uang Master berhasil dicairkan! Silakan cek dalam tas Master!]

Dengan cekatan Kelvin membuka tas-nya. Dia mengulas senyum tipis, setelah itu menutup tas-nya lagi dan berkata, “Terima kasih, sistem!”

[Sama-sama, Master.]

Karena sekarang baru pukul 05.43, Kelvin berinisiatif untuk pergi ke Toko Motor dulu. Sebab, dia ingin membeli motor agar perjalanannya menuju kesekolah lebih mudah dan cepat.

Kebetulan, Toko Motor juga tak jauh dari penginapan yang sekarang sedang dia tempati. Dia tahu itu karena sistem yang memberitahunya.

Dengan segera, dia langsung bergegas turun menuju lantai bawah melewati tangga. Di bawah dia berpapasan dengan wanita pemilik penginapan ini.

“Awal sekali Anda ingin pergi ke sekolah?” tanya wanita itu.

Kelvin menjawab, “Sebenarnya ada urusan lain. Maaf aku sedang buru-buru!”

Tanpa berbasa-basi lagi, dia langsung keluar dari penginapan itu. Dengan semangat dia berlari ke arah lokasi Toko Motor berada.

Sesampainya di sana, dia memilih untuk membeli motor matic bermerek Vario seharga $860. Sebenarnya dia bisa membeli lebih bagus jika mencairkan uang lebih banyak lagi. Namun, karena dia ingin menabung sampai $10.000 untuk membeli rumah penginapan itu, dia lebih memilih untuk membeli motor yang lebih murah.

Kelvin menandatangani semua surat-surat motor. Setelah semuanya selesai, dia bergegas menuju ke sekolahnya dengan mengendarai motor matic baru-nya.

***

06.32

Kelvin telah tiba di sekolahnya. Dia memarkirkan motor-nya pada temat pemarkiran motor sekolah-nya, mencopot helm dari kepalanya dan menaruhnya pada sepion motor-nya.

Setelah itu dia bergegas untuk masuk ke sekolah melewati gerbang yang dijaga oleh satpam. Gerbang itu biasanya akan ditutup jika jam telah memasuki pukul tujuh.

Di sisi lain, Zico dan kedua anak buahnya yang sedang makan di kantin sekolah tersebut melebarkan matanya melihat Kelvin berjalan masuk melewati gerbang sekolah.

“Bos, itu bukannya Kelvin, ya? Kenapa dia masih hidup, Bos? Padahal kemarin kita sudah memasukkan dia ke dalam tong dan membakar tong-nya. Harusnya dia sudah mati.” Anak buah Zico itu merasa heran dan terkejut ketika melihat Kelvin masih hidup dan berangkat sekolah.

“Aku juga tidak tahu. Apakah saat kita pergi dari gang itu dia berhasil keluar dari tong itu?” Zico yang juga melihat keberadaan Kelvin masih hidup pun bertanya dengan heran. Karena menurutnya tidak masuk akal jika orang yang sudah dibakar di dalam tong masih hidup.

“Tapi lihat itu, Bos!” Jari telunjuk anak buah Zico mengarah ke arah Kelvin yang sedang berjalan ke arah kantin. “Dia seperti tidak terluka sedikitpun, Bos. Padahal, kemarin wajah dia sudah kau tendang berkali-kali sampai bonyok.

Di sisi lain, Kelvin pun juga melihat mereka bertiga ada di kantin besar itu. Dia berjalan ke arah kantin tersebut sembari mengatupkan rahangnya dan mengepalkan kedua tangannya.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel