Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 2

Setelah berbincang-bincang dengan sistem, Kelvin Stewart diberi reward pengenalan senilai $210. Dia lalu bergegas menuju tempat tinggal ibunya di bawah jembatan. Namun, saat tiba di sana, dia terdiam kaget, terpaku memandang reruntuhan jembatan yang runtuh.

“I–ibu!”

Tanpa ragu, dia berlari mendekati reruntuhan, menggeser puing-puing untuk mencari ibunya. Akhirnya, dia menemukan tubuh ibunya yang terluka parah dan sudah tak bernyawa.

Kelvin memeluk kepala ibunya, memangku tubuhnya dengan gemetar. Dengan penuh kepanikan, dia menepuk-nepuk pipi ibunya sambil berteriak, “Ibu! Bangunlah, Ibu! Jangan tinggalkan aku! Aku tidak punya siapa-siapa lagi selain Ibu!”

Air mata Kelvin mengalir deras, jatuh ke wajah ibunya yang sudah tak bernyawa. Dia merangkul tubuh ibunya dengan penuh keputusasaan. Baru saja dia merasa bahagia setelah mendapatkan sistem, tetapi sekarang ibunya malah pergi meninggalkannya.

“Sistem, tolong hidupkan ibuku kembali!” Kelvin sangat berharap sekali kalau sistem itu bisa melakukannya, tetapi ....

[Maaf, Master. Sistem memprediksi, kalau ibu Master telah meninggal sebelum Master mendapatkan sistem. Roh ibu Master sudah pergi jauh dari raganya. Ibu Master sudah tidak bisa diselamatkan lagi.]

Mendengar jawaban sistem, Kelvin hanya bisa pasrah dan menangis. “Kenapa hidupku seperti ini? Untuk apa aku mendapatkan sistem, jika aku tidak memiliki keluarga?”

[Bersabarlah, Master. Sistem bisa membantu Master untuk mendapatkan kekayaan, membalas dendam atas semua kejahatan yang telah dilakukan oleh musuh-musuh Master, dan juga membantu Master untuk mendapatkan wanita cantik yang suatu saat nanti akan menjadi istri dan keluarga Master.]

Kelvin kemudian mengepalkan tangannya. Dengan perasaan geram dia mengatupkan rahangnya dan berkata, “Aku ingin membalas dendam kepada Zico. Aku ingin menyiksanya!”

[Baiklah, Master. Nanti sistem akan menjadikan itu sebagai misi Master. Sebelum menjalankan misi, silakan master lihat status Master terlebih dahulu.]

Tiba-tiba muncul layar hologram di depan Kelvin.

________________________________________

Nama: Kelvin Stewart

Usia: 15 tahun

Level: 1

Poin Skill: -

Kekuatan: 1

Inventory: -

Toko Sistem: Terbuka pada level 7

Poin sistem: -

Saldo: $210

________________________________________

[Layar hologram tersebut hanya Master yang bisa melihatnya.]

Setelah Kelvin membaca Status Karakter-nya, sistem itu berkata lagi.

[Apakah Master bersedia menerima misi pertama dari sistem?]

[Iya/Tidak]

Layar hologram yang tadinya menunjukkan Status Karakter-nya, kini berganti dengan tulisan 'Iya' berwarna hijau, dan tulisan 'Tidak' berwarna merah. Kelvin terlihat masih bingung dengan layar hologram itu.

[Master bisa menekan panel 'Iya' jika bersedia menerima misi pertama dari sistem, dan tekan panel 'Tidak' jika Master tidak bersedia.]

Kelvin langsung paham. Tanpa ragu dia langsung menekan panel 'Iya' dan menyetujui misi itu.

[Memberikan misi pertama kepada Master Pemilik Sistem.]

[Misi: Mandikanlah mayat ibu Master. Setelah itu, beri kain kavan dan makamkan mayat ibu Master di Tempat Pemakam Umum terdekat.]

[Master memiliki waktu 3 jam untuk menjalankan misi ini. Kerjakanlah misi dengan tepat waktu jika ingin mendapatkan reward dari sistem.]

[Reward misi: Uang tuani $450.]

[Status misi: Sedang berlangsung.]

Mengetahui misi pertama dari sistem telah dimulai, Kelvin mengulas sedikit senyum meskipun matanya masih meneteskan air mata. Tentu saja dia akan melakukan itu meskipun itu bukanlah misi.

Dengan cekatan, Kelvin segera bergegas untuk menjalankan misi tersebut. Dia membopong mayat ibunya dan membawanya keluar dari reruntuhan jembatan itu.

Setelah Kelvin sampai di jalan raya, beberapa masyarakat yang melihatnya langsung bergegas mendekatinya, membuat Kelvin mengehentikan langkahnya.

Seorang pria yang memakai jas hitam bertanya, “Apakah orang yang kamu bawa itu korban dari robohnya jembatan itu, Nak?”

Kelvin menjawab, “Dia ibu saya, Pak. Saya harus segera memakamkan ibu saya.”

“Permisi.” Kelvin langsung melanjutkan langkahnya melewati pria itu.

“Biar aku bantu. Akan aku bawakan mayat ibumu, Nak,” tawar pria itu.

“Tidak usah, Pak. Saya bisa sendiri.” Kelvin menyahut tanpa menoleh dan terus berjalan.

Karena ini adalah misinya, Kelvin ingin melakukannya sendiri. Dia membawa mayat ibunya ke tempat pemandian jenazah. Di sana dia memandikannya, membungkus mayat ibunya dengan kain kavan, dan semua itu dia lakukan sendiri tanpa bantuan petugas di situ, sehingga petugas di situ tidak tega meminta bayaran untuk kain kavan yang digunakan Kelvin, mereka membiarkannya gratis karena merasa kasihan dengan anak itu.

Setelah itu, Kelvin langsung bergegas ke Tempat Pemakaman Umum terdekat untuk nemakamkan ibunya.

Sekitar dua jam kemudian, akhirnya pun dia telah selesai memakamkan mayat ibunya. Dia melakukan semua itu sendiri tanpa bantuan siapapun.

[Selamat, Master telah berhasil menyelesaikan misi!]

[Selamat, Master naik level!]

[Selamat, Master mendapatkan 2 poin!]

[Karena Master telah menyelesaikan misi tanpa bantuan siapapun, Master berhak mendapatkan bonus reward senilai $300.]

[Saldo senilai $700 telah ditambahkan ke akun Master.]

“Wooaah, banyak sekali!” Kelvin membuka mulut. Dia sangat kagum karena baru kali ini mendapatkan uang sebanyak itu.

[Ini baru permulaan, Master. Nanti lama-lama Master akan menjadi orang yang super kaya raya setelah menjalan banyak misi.]

“Baiklah, aku akan selalu semangat menjalankan misi-misi yang kau berikan!” Kelvin mengepalkan tangan kanannya, menunjukkan bahwa dia mulai semangat menjalani hidup bersama sistem.

“Lalu, bagaimana cara menarik uang itu?” tanya Kelvin sembari mengernyitkan dahinya.

[Sistem yang akan mencairkan uang Master jika Master ingin menariknya. Master tinggal katakan saja nominal yang ingin Master tarik.]

“Baiklah, kalau begitu aku ingin menarik $160 untuk membeli alat perlengkapan sekolah dan mencari kos-kosan untuk tempat tinggal.”

[Baiklah, Master. Pencairan uang $160 akan segera diproses.]

Mencairkan uang untuk Master...

Memproses...

0%

1%

5%

7%

10%

39%

77%

99%

100%

Selesai.

[Selamat, uang Master berhasil dicairkan!]

Tiba-tiba saja, saku celana Kelvin tersasa semakin tebal. Saat itu juga Kelvin merogoh sakunya, mengambil barang yang membuat sakunya terasa tebal itu, dan setelah mengambilnya, ternyata itu adalah uang, uang dari sistem yang berhasil dicairkan. Ini sungguh cara pencarian saldo yang ajaib.

Setelah uang itu terambil dari sakunya, dia memasukkan uang itu kembali ke dalam saku dan berkata, “Terima kasih, Sistem.”

[Tidak perlu berterima kasih, Master. Semua uang yang dihasilkan itu adalah atas kerja keras Master dari hasil menjalankan misi.]

Setelah itu Kelvin berlari ke arah jalan raya, lalu menunggu mobil taksi di pinggir jalan. Beberapa saat kemudian, akhirnya pun ada mobil taksi lewat dan dia memberi isyarat dengan melambaikan tangan kanannya kalau dia ingin naik. Mobil taksi itu berhenti, dan pengemudi taksi itu mempersilakan Kelvin untuk naik.

Dengan cekatan, Kelvin naik ke mobil itu dan duduk di kursi belakang. Kemudian, supir taksi itu bertanya, “Mau ke mana, Dek?”

Kelvin menjawab, “Ke Pasar Kertek, Pak. Saya mau ke Toko Ajisaka.”

Tanpa basa-basi lagi, supir taksi itu langsung menjalankan mobilnya menuju ke Pasar Kertek. Sesekali Kelvin mengintip jendela dan dia melihat banyak mobil berlalu-lalang. Setelah 20 menit berada di dalam mobil, akhirnya pun dia sampai di Pasar Kertek.

Kelvin memberi ongkos $10 kepada supir taksi itu, kemudian dia turun dari mobil dan berjalan ke arah Toko Ajisaka yang tak jauh dari tempat mobil taksi itu berhenti.

Saat dia masuk ke dalam Toko Ajisaka, dia langsung melebarkan matanya ketika melihat Zico yang ternyata juga sedang berbelanja di toko ini.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel