Bab 5 Malam Pernikahan
Chelsea tampaknya sudah menebak mengapa Bibi Tani menghela napas, dia juga tidak menjelaskan dan hanya tersenyum padanya.
Pernikahan antara dia dan Freddy hanyalah sebuah kesepakatan, dia tidak punya hak untuk bertanya tentang kehidupan pribadinya.
Chelsea bahkan merasa lebih nyaman ketika dia pergi.
Ketika Chelsea memasuki ruangan, dia baru bisa melihat dengan jelas perabotan seluruh kamar tidur. Gaya dekorasinya unik, dengan tema hitam-putih, sederhana dan rapi, mewah tapi tidak berlebihan, elegan dan unik.
"Ini kamar tuan muda." Bibi Tani tersenyum. Karena mereka sudah menikah, mereka adalah seorang suami dan istri. Tentu saja mereka akan tidur bersama.
Chelsea ingin membuka mulutnya, tetapi dia menyadari bahwa dia tidak tahu bisa berkata apa, jadi dia mengangguk sebagai tanggapan.
Malam pertama di tempat yang asing, dia merasa sulit untuk tidur, lalu dia bersandar di kepala tempat tidur dan mulai mencari pekerjaan, dia akan merasa tenang jika memiliki pekerjaan, merawat ibunya dengan baik dan memberikan masa depan pada bayinya yang masih berada di perut.
Eh-
Chelsea melihat perekrutan penerjemah. Perekrutan penerjemah tidak aneh, yang aneh adalah harus menguasi bahasa negera A.
Negara A adalah negara dimana dia ditelentarkan oleh Tom, negera yang sangat terbelakang, terletak di daerah tropis. Tidak banyak orang yang belajar bahasa negara itu. Bahasa yang banyak digunakan di dunia adalah bahasa dari negara-negara yang lebih maju dan kuat.
Pekerjaan ini gajinya juga bagus.
Jadi dia langsung meninggalkan pesan pribadi.
Kemudian meletakkan ponsel dan berbaring untuk tidur.
Cahaya bulan menyinari melalui jendela, seperti sutra yang jatuh, lembut dan damai, malam itu sangat sunyi.
Wanita di ranjang itu tertidur tanpa sadar sampai cahaya putih bersinar dari luar rumah, dan sebuah mobil Maybach masuk lalu berhenti.
Ketika pintu mobil terbuka, sesosok tubuh besar turun dari mobil, lalu masuk ke dalam rumah. Langkahnya tidak sekokoh biasanya, tetapi sedikit terhuyung.
Dia menarik kerahnya, merasa harus dan masuk ke dalam ruangan lalu menuangkan segelas air, jakunnya terus bergerak ke atas dan ke bawah, bola matanya gelap diselimuti warna merah karena mabuk, setelah meminum segelas air, rasa terbakar di tenggorokannya sedikit diredakan. Dia minum banyak anggur putih hari ini, saat merayakan ulang tahun Lisa dia juga minum beberapa gelas anggur merah.
Dia, yang sebenarnya peminum terbaik akhirnya juga mabuk.
Dia melepas jasnya, meninggalkannya di sofa dan langsung masuk ke kamar tanpa pergi ke kamar mandi.
Tidak ada cahaya di ruangan itu. Cahayanya sangat redup, tapi dia sudah mengetahui lokasi tempat tidurnya.
Dia langsung berbaring.
Dalam tidur nyenyaknya, Chelsea merasakan ada gerakan, tetapi dia segera tenang kembali. Dia berguling dan terus tidur.
Saat dini hari.
Cahaya seperti seikat benang emas yang cerah, dan menerangi seluruh ruangan.
Di tempat tidur, wanita itu meringkuk di lengan pria itu dan tidur nyenyak.
Seperti sepasang kekasih manis.
Bulu mata pria itu bergetar sedikit, perlahan dia membuka matanya, karena semalam dia mabuk, dia hanya merasa kepalanya terasa berat, dan dia perlu membersihkan dirinya. Dia mengangkat lengannya, dan ketika dia ingin bangkit, dia menyadari bahwa lengan itu ditekan oleh sesuatu.
Dia menoleh dan melihat ada seorang wanita di dalam pelukannya.
Rambut hitam gadis itu seperti air terjun, halus tersebar di lengannya. Pipinya putih, bulu matanya melengkung, seperti sayap kupu-kupu, dan bibir merah mudanya sedikit terbuka yang mengeluarkan suara bernapas.
Matanya perlahan bergerak turun, lehernya yang ramping, tulang selangka yang halus.
Napasnya naik dan turun, ada semacam rasa menggoda pada dirinya.
Jakunnya naik turun tanpa disengaja, bahkan terhadap Lisa, dia pun tidak pernah memiliki reaksi seperti ini.
Dia mengernyitkan kening, seolah tidak senang dengan reaksi tubuhnya yang tidak terkendali, tetapi dia tidak bisa menggerakkan matanya.
Dalam mimpinya, Chelsea bermimpi bahwa dia berada di padang rumput Afrika, dan dipandangi oleh seekor singa ganas. Singa itu menatapnya lurus seolah akan memakannya.
Lalu dia terbangun dari mimpi.
Namun, saat dia membuka mata, yang dia lihat adalah sepasang bola mata yang dalam dan berpura-pura tenang.
Pikirannya terasa kosong selama beberapa saat.
Dia tiba-tiba melebar matanya, menutupi dadanya, dan berkata dengan tidak jelas: "Kamu, bagaimana kamu bisa berada di tempat tidurku?"
Pria itu dengan tenang memalingkan matanya, perlahan membuka selimut: "Ini tempat tidurku."
Chelsea ingin membuka mulut untuk menyangkal, tapi setelah melihat perabotan dalam kamar, dia menelan kata-kata di mulutnya.
"Bukankah kamu pergi untuk merayakan ulang tahun pacarmu? Mengapa kamu kembali?" Chelsea bangkit dari tempat tidur dan berdiri di samping.
Nada dengan sedikit bertanya.
Tadi malam, Bibi Tani berkata bahwa dia tidak kembali, jadi dia mengurangi kewaspadaannya dan tidur nyenyak, dia bahkan tidak tahu bahwa pria itu masuk ke kamar.
Ternyata kemarin dia tidur dengan pria ini.
Ketika dia berpikir bahwa dia tertidur dalam pelukannya semalam, pipinya terasa sangat panas.
Dia menunduk.
Freddy membuka kancing kemejanya. Tadi malam, dia tidak melepas pakaiannya, masih ada bau alkohol di atas. Dia merasa tidak nyaman dengan pakaian kusut itu. Dia melirik wanita yang berdiri di samping tempat tidur dan menyunggingkan sedikit bibirnya: "Apakah ulang tahun pacar lebih penting dari pada malam pernikahan?"
Chelsea: "..."
Ini hanya kesepakatan, mereka bukan suami-istri benaran. Malam pernikahan dari mana?
Freddy melepas kemejanya.
Chelsea dengan cepat memalingkan kepalanya, pria ini bahkan melepas pakaian didepan matanya!
Sejak malam itu, dia sangat menjaga jarak terhadap pria, terutama berhubungan dekat dengan yang namanya pria.
Dia panik: "Aku, aku akan pergi dulu."
Lalu dia berlari keluar kamar.
Freddy tidak terlalu memperhatikannya, dia membuka ikat pinggangnya dan pergi ke kamar mandi.
Dia perlu mandi dan untuk kembali sadar.
Suara air terdengar di kamar mandi. Setelah sekitar satu jam, uap dengan aroma sabun mandi melayang keluar. Setelah mandi, rambut pendek hitamnya sedikit basah dan tersebar. Jubah mandi putih membungkus tubuhnya yang ramping, namun dadanya sedikit terbuka, kulit berwarna coklat madu dan otot-otot dada yang kuat menjulang dan memancarkan pesona pria yang tidak bisa diremehkan.
Dia melangkah ke bagian depan lemari pakaian, membuka lemari pakaian dan siap mengeluarkan pakaiannya, tetapi dia menemukan tas aneh dengan bunga matahari di atasnya.
Dia berhenti sebentar, apakah ini milik wanita itu? Tas dengan corak bunga, bagaimana bisa wanita itu begitu kekanak-kanakan?
Dan dengan tidak sopan meletakkan barang-barangnya di dalam lemari.
Dia sedikit mengernyitkan keningnya, mengeluarkan pakaiannya dan mengenakannya. Dia secara tidak sengaja menjatuhkan tasnya ketika meletakkan hanger.
Resletingnya tidak tertutup rapat, setelah jatuh, semua barang di dalamnya berhamburan, ternyata pakaian sederhana dan kebutuhan sehari-hari.
Dia berjongkok ingin mengambil, tetapi disaat itu dia menemukan sebuah hasil tes USG——
Chelsea, wanita, 18 tahun, kehamilan awal, masuk enam minggu.
Apakah wanita itu hamil?