Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 9 Tidak Berperasaan

Bab 9 Tidak Berperasaan

Selesai bicara, dia membuka matanya, menatapnya dengan tatapan hasut, "Mu Jin Nian, jika kamu punya nyali bunuh saja aku!"

Di sudut bibirnya meringkuk, justru membuat dirinya terlihat semakin mengenaskan.

Seketika ia melihat matanya, Mu Jin Nian tertegun, tangan yang mencekik lehernya juga terhenti.

Tatapannya yang biasa penuh dengan kepolosan, entah sejak kapan jadi terlihat begitu mengenaskan dan penuh keputus asaaan.

Wanita yang menyebalkan ini, demi apa dia putus apa? dia tidak punya hak untuk putus asa!

Miao Miao tidak punya anak, tidak punya rahim, orang yang paling senang bukankah seharusnya adalah dia?

"Kenapa? Tuan Mu sejak kapan jadi tidak punya nyali? Tidak bisa bunuh? Atau……" senyum Yue An, "atau tidak rela?"

Nada bicaranya memancing amarah Mu Jin Nian, tangannya perlahan menjadi semakin ketat, tertawa, "Tentu saja tidak rela! Tidak rela membuatmu mati dengan senang! Aku mau membiarkanmu merasa tersiksa seumur hidup!"

Satu demi satu kata dikeluarkan, bagaikan teracuni, begitu tidak berperasaan.

Yue An telah tidak bisa merasakan apa-apa lagi, dan sekarang ia telah kehilangan perasaan.

Mungkin saja dia telah mati rasa!

Melihatnya tidak berbicara, Mu Jin Nian semakin marah, ia pun mendorongnya ke dinding, "Translantasi rahimmu pada Miao Miao! Lagi pula wanita yang aku Mu Jin Nian buang tidak ada yang berani mau, kamu memiliki rahim tidak berguna, kamu ganti rugi kepada Miao Miao, dan aku akan lepaskan nyawamu!"

Yue An melotot matanya, dan mengelus perut kecilnya, dengan kuat mendorongnya, "Mu Jin Nian, kamu ini bodoh. Anak dan rahim Song Miao Miao tidak ada, hal ini tidak ada hubungannya sama sekali denganku! Demi apa aku memberikan rahimku kepadanya?"

"Demi apa?" cibir Mu Jin Nian tertawa, "Karena kamu adalah wanita yang kejam, tidak pantas menjadi ibu! Jika punya anak pun juga akan kamu ajarkan sama untuk menjadi orang yang kejam dan tidak punya hati sepertimu."

Selesai bicara, dia mengeluarkan secarik kertas dari kantong, menempelkannya dengan kuat di wajah Yue An, "Ini adalah catatan saat kamu mengambil obat, selain obat jaga kandungan yang kamu berikan, kamu juga mengambil obat aborsi! Dan yang membuat Miao Miao gugur adalah obat-obatan ini! Song Yue An, sampai saat ini apakah kamu masih tidak percaya?"

Mu Jin Nian seperti tidak ingin memberikan kesempatan untuk Yue An berbicara, "Kamu ini wanita jelata, kamu jaga tubuhmu baik-baik, tunggu Miao Miao sudah membaik langsung lakukan operasi transplantasi rahim!"

"Jika aku tidak setuju?" dia berteriak kesal.

Mu Jin Nian, jika kamu tahu dalam perutku juga ada seorang anak, apakah kamu juga akan membuat keputusan ini?

"Ha!" Mu Jin Nian tertawa mengerikan, "Kalau gitu tidak usah bercerai! Aku akan membiarkanmu tinggal sendirian di Bi Shui Yuan, menjadi Nyonya Mu seumur hidup, dan kesepian hingga tua!"

Selesai bicara, ia menyipitkan matanya meremehkan, memutarkan badan dan pergi.

Yue An melihat bayangan tubuh yang pergi dengan tergas itu, sedangkan ia meluncur terduduk di dinding.

Huft.

Hati ini sangat hampa, sangat hampa.

Hanya saja, tidak sakit lagi…… sama sekali tidak sakit lagi.

Matanya basah, tapi tidak ada setetes air mata pun yang keluar.

Pria yang ia cintai selama masih muda malah memberikan seluruh kelembutan itu pada orang lain, bahkan pelit untuk memberikan kepada dirinya.

Di ruang ultrasonografi, Yue An terbaring di ranjang. Saat menggunakan probe untuk menekan maju dan mundur dengan lembut pada perut bagian bawah. Ia melihat dengan lembut monitor di sebelah wajahnya.

Di layar itu, terlihat jelas di rahim yang kosong terdapat kecebong hitam kecil.

Terlihat sangat lucu.

Ini, adalah anaknya.

Dia telah mengandung anak pertamanya, mengandung demi pria yang dicintainya.

Dia belum ada 2 bulan, belum tampak bentuknya sebagai manusia, dan belum ada organ dalam tubuh…… tidak tahu itu laki-laki atau perempuan.

Dia punya hak untuk datang ke dunia ini, merasakan senang dan sedih dunia ini.

Apakah dirinya sebagai ibu kandung mau merebut hak anaknya datang ke bumi?

Sangat kejam!

Tapi, anakku, kamu tidak diakui, bahkan ayah kandungmu tidak bersedia melihat kamu lahir. Meski ibu menyukaimu, takutnya kamu juga akan sulit keluar dari tangan iblis.

Yue An menutup matanya dengan penuh air mata, tubuhnya merinding bahkan probe di tangannya jatuh pun ia tidak tahu.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel