Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 13 Salah Mencintai

Bab 13 Salah Mencintai

"Bukti harus dilihat dengan hati, bukan pakai mata dan telinga!" Yue An tersenyum sejenak, lalu berkata, "Tetapi kamu, sudah terbiasa pakai mata melihat dan pakai telinga mendengar, tidak pernah gunakan hati."

"Yue An!" Song Miao Miao berteriak, takut Yue An berkata sesuatu, lalu dengan paniknya segera berkata, "Kamu jangan merasa tidak bersalah, jika kamu jujur, maka aku dan ibu masih bisa membantumu untuk memohon!"

"Tidak perlu!" Yue An yang terus berdiam diri, tiba-tiba bersikap acuh tak acuh, mata pernuh kirmizi, "Aku mohon pada kalian sekarang juga pergi laporkan aku! Laporkan aku!"

"Song Yue An! Apakah kamu pantas untuk bersikap histeris di sini?" Mu Jin Nian berjalan maju selangkah, lalu menjulurkan tangan dan ingin merebut pisau operasi yang ada di tangannya Yue An.

Yue An berjalan mundur selangkah, untuk menghindari tangannya, "Aku terakhir kali tanya padamu lagi, Mu Jin Nian, apakah ucapan yang aku katakan, kamu semuanya tidak percaya? Apakah kamu selamanya tidak menyadari aku yang begitu mencintaimu?"

Mu Jin Nian terdiam, mengangkat alisnya dan berkata, "Kamu tenang sedikit. Jika sampai melakukan kesalahan harus bertanggung jawab, asalkan kamu setuju untuk mentransplantasikan rahim kepada Miao Miao, aku tidak hanya tidak akan meminta polisi kemari menangkapmu, bahkan aku akan terus merawatmu."

Merawat dia?

"Hehe." Yue An tertawa meledek, "Kamu begitu kaya, bisa saja membeli rahim orang lain, kenapa harus punyaku? Mu Jin Nian, saat itu orang yang ingin menikahiku adalah kamu, bukan aku yang memaksamu untuk menikahiku, kenapa kamu ingin melakukan hal yang kejam kepadaku? Kenapa!"

Yue An menggigit bibirnya sendiri, dia berusaha agar air matanya tidak mengalir keluar.

Dari awal sudah merasa sangat kecewa, diri sendiri tidak pantas untuk menangis! Tidak boleh menangis!

Menahan air mata, adalah martabat diri terakhir yang diberikan kepada diri sendiri.

"Karena kamu dan Miao Miao adalah saudara dari satu ayah dan dua ibu, rahimmu itu, jika dia gunakan, maka akan lebih sesuai!" Mu Jin Nian mengangkat alis matanya, lalu berkata dengan nada berat.

Tatapan matanya yang begitu dalam, terus menatapi pisau operasi yang ada di tangannya Yue An itu.

Dia tidak pernah sampai sepanik itu, hanya merasa Yue An hari ini sungguh sangat menakutkan… merasa, diri sendiri seperti akan kehilangan sesuatu.

"Bagus! Bagus sekali!" Yue An menganggukkan kepala, sekujur wajahnya penuh dengan ekspresi kekecewaan yang besar.

Berkata itu, pisau operasi itu pun terlempar ke udara…

"Ciatt…" bunyi suaranya, pisau operasi itu ditusukkan ke arah perut kecilnya itu.

Mu Jin Nian membuka matanya dengan lebar, lalu berjalan ke depan untuk mengambil pisau operasi yang ada di tangannya Yue An itu.

Yue An segera menarik keluar pisau operasi itu dari perutnya, lalu dengan satu tangan menutupi luka bagian perutnya itu, sedangkan satu tangannya lagi memegang pisau dan mengarahkannya ke lehernya sendiri, "Jangan kemari, jika kemari aku akan mati di hadapan kalian juga!"

Mu Jin Nian mendengarkan ancamannya itu, akhirnya berhenti dan tidak bergerak, tidak berani untuk mendekatinya.

Hanya saja, terlihat dari tatapannya saat itu, dirinya seperti merasakan kesakitan yang sangat dalam.

Kedua tangan menahan luka perutnya itu, tubuhnya itu bahkan sudah mulai bergemetar, "Song Yue An, kamu lepaskan pisau itu!"

Song Miao Miao yang melihat kejadian yang sangat tiba-tiba itu, langsung kaget sekali, tidak disangka apakah wanita ini ingin mati seperti itu?

Tetapi tidak lama kemudian, dari wajahnya justru terlihat merasa puas dan menunjukkan ekspresi yang jahat.

Mati juga bagus, kalau mati… maka tidak akan ada orang yang berebut Jin Nian dengannya!

Yue An menahan luka tusukan di bagian perutnya itu, terlihat sudah mengalir darah merah yang masih segar, dalam kantor yang begitu kecil itu, tidak lama kemudian mulai tercium aroma darah segar yang terus menerus keluar.

Yue An masih berdiri dengan tegap, lalu tersenyum, "Jin Nian, tahukah kamu bagian yang aku tusuk itu adalah bagian apa? di sini adalah rahim! Barang yang kalian inginkan!"

Mu Jin Nian terdiam melihat itu, lalu bersiap-siap untuk maju ke depan sana, tetapi Yue An kembali mundur ke belakang, pisau itu masih berada di dekat lehernya, "Jangan kemari! Dengarkan aku bicara!"

Song Miao Miao segera menahan tangannya Mu Jin Nian, "Jin Nian, jangan ke sana, dia bisa melukai dirimu!"

Mu Jin Nian dengan tenaga yang kuat melepaskan tangannya, lalu dengan ekspresi yang kesal berkata, "Menyingkir kamu!"

Song Miao Miao terdiam sejenak, lalu segera melepaskan dirinya.

Yue An tertawa dingin, air mata yang dia tahan akhirnya mengalir keluar, "Jin Nian, satu tusukan pisau pertama ini sebagai hukumanku tiga belas tahun yang lalu, yang sudah salah menilai kamu… hari itu semua teman sedang menindasku, dan hanya kamu yang berdiri keluar untuk membelaku, aku kira kamu baik terhadapku, jadi dengan bodohnya aku mulai mencintaimu secara perlahan-lahan!"

Selesai berkata itu, dia menggigit bibirnya sendiri, lalu pisau di tangannya itu kembali dia tusukkan ke bagian perutnya…

Di bagian keningnya, karena menahan rasa sakit itu, sudah mengeluarkan banyak keringat dingin, "Satu tusukan ini, sebagai hukumanku karena sudah salah mencintai dirimu sampai bertahun-tahun…"

"Yue An!"

Mu Jin Nian segera berlari mendekatinya, Yue An justru tertawa puas, lalu dengan cepatnya menusuk kembali bagian samping perutnya, "Tusukan ke tiga ini…"

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel