Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 4. Syarat Untuk Ritual Aneh

Di pertemuan keempat bagi satan di tempat pemujaan, Satan diberi tugas kalau ia harus mengambil payudara dan vagina gadis yang baru saja meninggal.

"Astaga harus seperti itukah ..."

"Iya kamu caranya harus ke rumah sakit atau ke kepolisian dan mencari gadis yang baru saja meninggal. Minimal 10 tahun. Yang jelas ia harus gadis tidak boleh yang sudah disetubuhi.

Dan makan daging payudara gadis itu untuk kamu nanti saat pemujaan. Dan kamu persembahkan payudara lain nanti diacara persembahan. Sementara Vaginanya buat ketua kami. Terserah kamu mau berapa hari, hanya kamu dikasih batas hingga satu bulan. Tidak boleh lebih dari 40 hari"

"Astaga bagaimana aku melakukannya ?"

"Ya tadi sudah aku kasih petunjuk bahwa kamu bisa datangi rumah sakit atau kepolisian ..."

"Bagaimana aku menanyakan ?"

"Kamu bisa pura pura mencari mayat saudara kamu dan sebutkan rentang usianya ...."

"Terus aku dapat apa ?"

"Kamu akan dapat kartu VIP, dimana nanti kamu akan masuk klub sex party setiap sabtu ...."

"Sex party ....??"

"Iya ...."

"Itu harus juga dilakukan ?"

"Ya ... kamu akan dibayar mahal untuk ini"

"Berapa ?"

"5 juta untuk sepasang payudara gadis itu. Dan Vaginanya kamu dikasih 10 juta setiap vagina. Berlaku kelipatan. Jika kamu dapat 10 pasang payudara, maka 50 juta di tangan kamu. Tapi ingat, maksimum usia kematiannya 3 hari. Jadi kamu harus segera setelah kematian itu ambil payudaranya dan vaginanya. Dan buat serapih mungkin"

"Bila aku gagal mendapatkannya ?"

"Maka kamu dan anggota kamu akan dikeluarkan. Dan kamu gak akan bisa kembali lagi ..."

"Hemmmzz ya sudah ..."

"Ya ... pikirkan dan bergerak cepat .... tinggalkan nomor telepon ke rumah sakit atau kepolisian agar ketika mereka menemukan mayat segera kamu lakukan pengambilan payudara dan vagina itu ..."

Satan mulai agak panik. Bagaimana ia melakukannya. Tapi keinget bahwa salah satu temannya ada yang sakit di rumah sakit.

"Rina ... iya Rina lagi sakit dirumah sakit ...."

pikir satan dalam hati.

Diputarnya nomor Willy

"Willy, kamu tahu gak dimana Rina dirawat ...?"

"Oh dia di Rumah Sakit Advent, kenapa kamu tanya ?"

"Ah enggak ... aku cuma ingin tengok saja" satan menutup telponnya

Satan pun pergi seorang diri ke Rumah Sakit Advent.

Sempat terpikirkan oleh Willy perihal pemujaan kemaren.

"Ada ada aja itu anak ... aneh perilakunya ..."

Gerutu Willy dalam hati.

Sebetulnya ia tadi mau kasih tahu kalau ia akan mengajak Immanuel ikut pemujaan ... nanti ia dapet 100 ribu ...

Ditelpon balik satan...

"Tan ... aku mau ajak Immanuel nih ke pemujaan ... boleh gak ?"

"Ya ya boleh ... tapi besok aja ya ... aku lagi sibuk .."

"Lagi mau ke Rina ?"

"Euuu belum sih ... ada kegiatan lain "

"Ya udah kapan kamu siap nanti kabari aku ... kalau si immanuel dikasih 100 ribu, mau aja tuh bocah .."

"Iya bagus ... nanti aku kabarin deh ..."

Satan tidak mau terbuka, padahal memang ia sedang akan ke Rumah Sakit Advent ...

"Ini harus diselesaikan ... aku gak bisa nunggu lama ..."

Sesampainya di Rumah Sakit Advent ia langsung nanyain receptionist, pasien bernama Rina Ambarawati.

Dan dikasihnya pavilyun tempat dia dirawat inap.

Sesampainya di pavilyunnya, pavilyun VIP tentu saja mewah, hanya Rina berdua saja di kamar itu.

Rina merasa heran. Enggak biasanya Satan Perhatian ...

"Tumben kamu kesini tan ?"

"Enggak, kebetulan oma aku juga lagi sakit, terus aku tanya temen, katanya kamu juga lagi di Rumah sakit Advent, makanya aku nyempatin kesini" ujar satan berbohong

"Oh ya, sakit apa ??"

"Euuu anu, komplikasi, maklum udah tua ..."

"Oooo"

"Kamu kenapa "

"Aku kanker Tan ..."

"Hah kok bisa ?"

"Iya ..."

"Kanker apa ?"

"Kanker darah ..."

"Asaga ...."

Satan melirik kea rah payudara dan kemaluan Rina.

“Glekkk “ ia menelan air liurnya. Mengapa pikirannya kearah sana untuk mendapatkan payudara Rina dan kemaluannya …

Rina agak bergeser tidurnya, karena dari tadi satan melihat kearah payudaranya.

“Kenapa tan kok berpandangan seperti itu ..”

“Euuuu payudara … ehhh anu enggak …”

Jelas Rina kaget … ucapan Satan begitu …..

Rina jadi tersipu malu … karena memang payudaranya termasuk paling besar diantara teman temannya.

Tapi gak kepikiran kalau nanti Satan akan memakan payudaranya itu.

Satan kikuk dan salah tingkah atas salah ucapnya.

Lalu ia minta ijin untuk pulang …

“Euuu anu aku mau pulang ya ….”

“Kok buru buru Satan?” Rina malah menggenggam tangan satan.

Ia juga merasa kalau Satan menyukainya, tatapannya kea rah payudaranya itu yang ia merasa kalau ia juga suka ditatap seperti itu … Jelas jelas ia menyangka kalau satan menyukai payudara itu ….

“Euuuuuu aku harus pergi …… euuu anu Omaku sedang sakit …”

“Kamu gak mau lihat ini …?”

Rina menunjuk kearah payudaranya …

“Maksudnya …?”

Satan grogi ….

“Aku tahu, kamu menyukainya khan ?”

Ujar Rina pede …

Rina lihat kiri kanan dan kebelakang …

“Kamu mau ngasih payudara itu …?”

Malah sekarang giliran Rina jadi bingung ..

“Ngasih ?”

“Euuu anu maksudnya … ngasih lihat ?” Satan jadi salah tingkah ….

“Hemmmzzz dasar …. Mata lelaki ….”

“Yaaa terus terang, payudara kamu sangat besar …”

Entah kenapa kalimat itu tiba tiba keluar dari mulutnya ….

Rina malah grogi, dan salting, salah tingkah.

Lalu tiba tiba ia memelorotkan selimutnya. Dan terpampang jelas payudara indah itu, karena memang dadanya terbuka dan cairan infus itu masuk lewat rongga perutnya.

“astaga …”

Satan malah melihat ke cairan infus itu … bukan kea rah susu Rina …

“Kenapa satan …”

“Kamu diinfus Rina lewat perut ?”

Rina malah bingung kok malah infusnya yang satan prhatikan …

“Kamu melihat infusku atau susuku ?”

“Yaa aku lihat dua duanya, pertama susu kamu aku kaget, dan kedua aku juga kaget dengan infus kamu …. Makanya terakhir lihat infusnya ….”

“Ooohh kirain kamu gak suka susu aku …”

“Ya sebagai laki laki normal ya aku suka lah … Cuma aku memang gampang terenyuh melihat penderitaan orang lain, termasuk infus besar itu … mengapa harus lewat perut ?”

Tanganku gak bisa digunakan … justru gak lancar kalau lewat tangan …. Karena kanker darah itu ….

“oooohhh”

“Kamu boleh kok kalau mau pegang susuku …”

“Ah jangan Rina, aku khan bukan pacarmu …”

“Mulai sekarang kamu pacarku satan ….”

“Benarkah ?”

“Ya kalau kamu mau ….”

“Ya tentu dong ….”

“Peganglah …….”

Satan menjulurkan tangannya ….

Rina memejamkan matanya merasakan sentuhan Satan di kedua putingnya …

Sebagai lelaki normal tentu mendesir juga memegang payudara besar itu.

Begitupun dengan Rina …

“Tidak ….”

Tiba tiba Satan berteriak …

“Maksudnya satan ?”

Kaget juga Rina dibuatnya …

“Euuu anuuu ….”

Dalam pikiran Satan berusaha menghilangkan, kalau ia tidak boleh memiliki dan mengambil payudara itu. Bagaimana mungkin, Rina dengan tulus hati memberikan payudaranya untuk disentuh tapi ia malah tadi kepikiran untuk mengambilnya ….

“Euuu maafkan aku Rina, aku harus menemui Omaku …”

Satan kikuk dan grogi …

“Kamu gak suka susu aku …

“Sueeerrrr to God … Aku suka Rina … I love it … tapi kamu lagi sakit ….”

Rina tersenyum. Dan semakin sayang sama Satan ….

“Ya sudah kamu temui dulu omamu, tapi nanti kamu balik lagi ya …”

“Euuu iya ya…. mmmmuaaahhhh“

Tiba tiba Satan mencium bibir Rina ….

Tentu saja Rina jadi malu …

Rina hanya mengulas senyumnya. Dan melihat sampai ujung tubuh satan yang berlalu.

Anehnya tiba tiba ada getaran dalam tubuhnya …

Tiba tiba ia merasakan sangat enak … tidak merasakan sakit ….

Apakah ia sudah sembuh ?

Rina segera memijit bel ….

Dan suster itu datang beserta kedua orang tuanya. Karena tadi kedua orang tuanya sedang menghadap dokter.

“Kenapa sayang ? temannya udah pulang ?”

“Iya ....” Ujar Rina berbinar binar ... Betapa hari itu hari yang menyenangkan baginya.

Suster juga segera memeriksanya dan dokterpun memeriksa dengan seksama.

“Hah aneh ....”

“Kenapa dok ?”

“Sepertinya sekarang tubuh Rina dalam keadaan normal ...”

“Kok bisa dok ? maksudnya alhamdulillah sayang” Mamanya menatap buah hatinya ...

Rina dan keluarganya memang seorang muslim.

“Tidak tahu ... oh iya sus, segera ambil sample darah Rina, dan periksakan ke lab”

“Baik dok ...” ujar suster

“Kita masih akan teliti pak bu, tapi kalau lihat denyut dan aliran darahnya yang tertera di layar, menunjukkan perubahan yang signifikan .... tapi kita belum tahu, sampai hasilnya diuji di laboratorium ...”

“Iya dok makasih dok ....”

“Sama CT scan juga ya sus ...”

“Baik dok ....”

Kedua orang tuanya sempet heran, yang semula akan diadakan operasi terhadap Rina kok tiba tiba ada keajaiban ....

Apakah itu keajaiban datang dari satan ... teman baru Rina yang tadi datang ...

Sementara itu Satan kikuk .... atas apa yang ia ucapkan dan rasakan ... mengapa tiba tiba ia menyukai seorang Rina ....

Padahal dengan jelas awalnya ia justru ingin mengambil payudara Rina ...

Ia harus berpikir mencari payudara lain ...

Tiba tiba matanya tertuju pada seorang gadis remaja yang gila dipinggir jalan. Mengapa ia yakin bahwa gadis itu gila. Karena pakaiannya ... ya pakaiannya sobek dimana mana dan tubuhnya kucel dan kumal.

Terbesit langsung oleh satan untuk menghabisi gadis itu .... Ia segera lihat kiri kanan ... dan ia langsung menarik tubuh gadis gila itu ... tentu saja gadis gila itu meronta ronta .... Satan langsung membekapnya dengan obat bius yang sudah ia persiapkan ditasnya ....

Awalnya memang ia berniat menghabisi Rina dan mengambil payudaranya ....

Tapi niatnya sekarang berubah dan mengambil payudara gadis gila itu.

Gadis gila itu dibawa ke sebuah gang sepi ... tanpa basa basi setelah gadis gila itu pingsan oleh Satan segera dibuka bajunya dan dipotong olehnya payudara gadis gila itu dan juga diambilnya vaginanya dengan pisau tajam yang sengaja ia beli sebelumnya. Lagi lagi satan memang sudah mempersiapkan sebelumnya untuk memuluskan aksinya.

====

Support and Donation

Nama Bank : BCA

(Bank Central Asia)

Swift Code : CENAIDJA

Atas Nama : Heri Heryadi

No Rekening : 8105425674

Whatsapp : +6281222750112

Paypal : heriheryadipayments@gmail.com

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel