Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

7. Sumsum Giok Kecubung

Peran seorang Master Api Spiritual merupakan peran yang diidam-idamkan oleh banyak orang. Namun peran tersebut masih sangat jarang. Tidak ada satu pun Master Api Spiritual yang dapat ditemukan di seluruh Kota Martial Sun. Hanya di ibu kota Kekaisaran Yan Agung. Beberapa Master Api Spiritual diketahui ada, menjalani kehidupan yang menyendiri. Merupakan kesempatan langka untuk bertemu dengan mereka dalam keadaan normal.

Lee Chengtian mengernyitkan dahinya sembari memeriksa formula Pil Roh Giok (Jade Spirit Pill) di tangannya.

Qin Yu, yang menyadari kekhawatiran Lee Chengtian seketika tersenyum meyakinkan. "Jangan khawatir tentang pemurnian pil. Aku akan mencari seseorang untuk mengurusnya untukmu."

Meskipun Kota Matahari Bela Diri tidak memiliki seorang pun Master Api Spiritual, Qin Yu sendiri merupakan seorang Master Api Spiritual terkemuka di kehidupan masa lalunya.

Qin Yu sangat menguasai seni alkimia, yang sangat penting bagi perkembangan pesatnya.

"Apakah kau kenal seorang Master Api Spiritual?"

Ekspresi wajah Lee Chengtian berubah secara halus, menyadari bahwa seorang kenalan seperti itu akan menandakan status yang sangat tinggi.

"Sedikit," jawab Qin Yu penuh teka-teki.

Lee Chengtian terkejut dengan tanggapan itu. Bahkan seorang Master Api Spiritual Kelas Sembilan memiliki sumber daya yang jauh melampaui seluruh keluarga Lee.

"Aku bingung dengan sesuatu?" Lee Chengtian bertanya.

"Apa itu?"

"Jika kau kenal dengan seorang Master Api Spiritual, tentu tidak ada yang berada di luar jangkauanmu di Kota Matahari Bela Diri. Jadi mengapa mencariku?" Lee Chengtian mengungkapkan keraguannya.

Qin Yu terkekeh pelan. "Beberapa hal memerlukan sentuhan pribadiku."

"Apa maksudmu?"

Alis Lee Chengtian berkerut, merasakan aura ancaman yang samar namun jelas terpancar dari Qin Yu, sensasi yang sangat membebani dirinya.

"Kepala Keluarga Lee, lihat saja. Kota Matahari Bela Diri akan menyaksikan beberapa perkembangan menarik." Qin Yu mengisyaratkan.

"Peran apa yang kau inginkan dariku?" tanya Lee Chengtian.

"Keluarga Lee memiliki sepotong Sumsum Giok Kecubung, jika ingatanku benar. Serahkan padaku. Mengenai apa yang mungkin aku minta di masa depan, kau akan mengerti pada waktunya," kata Qin Yu dengan tenang.

Ekspresi Lee Chengtian menjadi gelap, sedikit rasa jengkel mulai muncul. Sumsum Giok Kecubung (Amethyst Jade Marrow) merupakan harta karun yang diperoleh dengan susah payah. Diperoleh oleh keluarga Lee bulan lalu setelah kehilangan dua prajurit di Lapisan Kelima Tahap Melampaui Kematian sebuah fakta yang mereka rahasiakan dari semua orang.

"Bagaimana kau bisa tahu tentang Sumsum Giok Kecubung?" Lee Chengtian bertanya. Wajahnya diliputi kekhawatiran.

Qin Yu baru menyadari bahwa informasi mengenai kepemilikan Sumsum Giok Kecubung oleh keluarga Lee baru bocor dua bulan kemudian. Namun dalam kondisi lemahnya saat ini, mengamankan Sumsum Giok Kecubung adalah hal yang sangat penting.

"Kepala Keluarga Lee, rincian tentang bagaimana saya memperoleh informasi ini tidaklah penting. Yang harus Anda pertimbangkan adalah apakah Anda bersedia memperdagangkan Sumsum Giok Kecubung demi prospek seumur hidup putra Anda," ucap dan jawab serta tanya Qin Yu dengan sikap tenang.

Ketenangan Qin Yu tidak tergoyahkan.

"Aku akan menyerahkannya kepadamu, tetapi sebaiknya kau memastikan kesembuhan putraku. Jika tidak, aku jamin akan ada konsekuensinya." Lee Chengtian berucap dengan penuh ancaman. Suaranya dipenuhi dengan ketegasan bersamaan dengan dia mengeluarkan sepotong Sumsum Giok Kecubung seukuran ibu jari dari saku bajunya.

Ukuran Sumsum Giok Kecubung memungkiri nilainya yang sangat besar. Pecahan sekecil itu dapat memicu pertumpahan darah di Kota Matahari Bela Diri.

Keputusan Lee Chengtian untuk mempercayakan Sumsum Giok Kecubung kepada Qin Yu merupakan bukti cinta kasih ayah yang sangat dalam terhadap Lee Yan.

Mengetahui kedalaman kasih sayang Lee Chengtian membuat Qin Yu memiliki pengaruh untuk meminta harga yang tinggi. Begitu Sumsum Giok Kecubung berada di tangannya, dia segera berangkat bersama Xue.

***

Saat melintasi jalan utama, Qin Yu dibebani oleh pikirannya sendiri. Meskipun dia telah membuat kesepakatan sementara dengan keluarga Lee, situasinya sangat buruk. Jika dia gagal meramu Pil Roh Giok. Lee Chengtian pasti akan membalas dendam terhadap keluarga Qin.

Dalam kejadian semacam itu, keluarga Qin pasti akan menghadapi kehancuran, meninggalkan Qin Hong dan keluarga Wang untuk meraup keuntungan.

"Untuk menjadi Master Api Spiritual, aku harus memperoleh Api Spiritual secepat mungkin. Tanpa itu, penyempurnaan pil tidak mungkin dilakukan," gumam Qin Yu pada dirinya sendiri.

Di kehidupan sebelumnya, Qin Yu pernah menjadi Master Api Roh (Spirit Flame Master) yang terkenal, tetapi sekarang sudah tidak lagi. Untuk membuat pil, dia membutuhkan Spirit Flame, karena api biasa tidak akan cukup. Cara termudah untuk menjadi Spiritual Flame Master adalah dengan menemukan Spirit Flame.

Namun jarangnya binatang iblis yang memiliki Api Roh membuat tugas itu menakutkan. Bahkan di kehidupan sebelumnya, Qin Yu hanya pernah bertemu beberapa. Akibatnya saat ini, Qin Yu tidak mampu mempraktikkan ilmu pengobatannya.

Qin Yu memeras otaknya, memikirkan di mana dia bisa menemukan Spirit Flame di dekatnya. Akhirnya, dia teringat Wang Li.

Qin Yu berpikir dalam hati, "Sejauh yang aku tahu. Di seluruh Kota Matahari Bela Diri hanya Wang Li dan aku yang telah menjadi Master Api Spiritual. Dan dia mencapainya hanya satu hari lebih lambat dariku."

Di kehidupan sebelumnya, Qin Yu adalah seorang Master Api Spiritual, tetapi perolehan Api Rohnya hanya kebetulan dan itu tidak terjadi di Kota Matahari Bela Diri. Jadi menemukan Api Roh sekarang tampaknya mustahil.

Saat itu, setelah kecelakaan Qin Xue. Wang Li memulai perjalanan rahasia. Rumor mengatakan bahwa dia pergi ke Gunung Penghancur Angkasa dan tak lama kemudian, dia muncul sebagai Master Api Spiritual.

Namun tingkat kultivasi Wang Li sangat hebat, berada di Lapisan Keempat Tahap Melampaui Kematian. Ditambah lagi, seperti Wang Lei. Dia telah mengasah keterampilan bela dirinya.

"Aku harus mencapai terobosan dalam kultivasi saya dalam sehari. Jika tidak, aku tidak akan memiliki kesempatan melawan Wang Li, apalagi mengklaim Api Roh."

Tanpa berpikir lagk, Qin Yu mengantar Qin Xue kembali ke rumah mereka.

Lega karena keluarga Wang belum membalas dendam. Qin Yu segera mencari Lin Mei.

***

"Ibu, kemasi barang-barang kita. Tidak aman untuk tinggal di sini. Aku punya beberapa urusan mendesak yang harus diselesaikan."

"Yu, apa yang terjadi?"

Kekhawatiran Lin Mei terlihat jelas saat dia menyadari urusan mendesak Qin Yu.

"Aku telah membunuh Wang Lei," katanya dan mulai berkemas.

Lin Mei terkejut. Membayangkan Qin Yu membunuh Wang Lei, terutama di depan banyak saksi. Sungguh di luar dugaannya.

Berurusan dengan jasad Qin Chuan dapat diatasi, tetapi kematian Wang Lei pasti akan menimbulkan masalah.

Seketika Lin Mei tersadar. Dan setelah itu dia segera bergegas membantu Qin Yu berkemas.

"Yu, jangan khawatir. Ibu bersamamu," katanya meyakinkan putranya.

Qin Yu tersentuh oleh dukungan yang diberikan oleh ibunya, tetapi dia sadar bahwa ini bukan saatnya  untuk dia bahagia akan dukungan ibunya.

Sambil menyerahkan tas-tas yang sudah Qin Yu memberi arahan pada ibunya, "Bawa Xue dan temui paman Qin Yuan. Aku harus mengurus beberapa hal selama beberapa hari."

"Apa yang akan kamu lakukan?" Lin Mei bertanya, kekhawatirannya terlihat jelas dari tatapan matanya.

"Jika keluarga Wang dan Qin Hong berniat memusnahkan kita, maka aku akan mengirim mereka peringatan terlebih dahulu." Kilatan tekad bersinar di mata Qin Yu.

Lin Mei awalnya ingin mencegah Qin Yu, tetapi setelah melihat ekspresi tegas Qin Yu, dia pun menahan diri. Sebaliknya dia memberikan nasehat kepada putranya.

"Hati-hati. Jika kamu mendapat masalah, segera kembali. Dengan pamanmu dan ibu di sini. Tidak ada yang bisa menyakitimu."

"Ibu, aku mengerti." Qin Yu menjawab perkataan ibunya sambil tersenyum tipis.

Kemudian, Qin Yu memerintahkan Lin Mei dan Qin Xue untuk keluar melalui pintu belakang. Sementara dia sendiri keluar melalui pintu depan. Tanpa menyadari kehadiran keluarga Wang, dia segera pergi.

Begitu Lin Mei dan Qin Yu pergi, segerombolan anggota keluarga Wang mendatangi tempat rumah Qin Yu. Karena tidak menemukan siapa pun di sana, mereka membakar rumah tersebut.

Peristiwa ini menggemparkan seluruh Kota Martial Sun. Lee Chengtian begitu terkejut mendengar berita itu hingga dia hampir melompat dari kursinya.

***

"Ayah, apa yang sedang dilakukan Qin Yu? Dia sudah pergi dan membunuh Wang Lei. Dia memprovokasi perseteruan antara keluarga Wang dan Qin dan tampaknya itu tidak menguntungkannya sama sekali," kata Lee Yan yang duduk di sebelah ayahnya, Lee Chengtian.

Lee Chengtian yang duduk di bangkunya teringat akan kata-kata perpisahan Qin Yu. Dia bergumam pada dirinya sendiri.

"Mungkin kali ini sesuatu yang penting akan terjadi di Kota Matahari Bela Diri. Qin Zhan, apa yang sebenarnya direncanakan putramu? Dia benar-benar di luar pemahamanku."

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel