Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 6 Menemui Barbie seorang diri

Mike tertinggal di lantai utama, dia sedih tapi tidak bisa melakukan apapun. Dia tidak ingin kehilangan Barbie nya, lebih tepatnya seorang Barbie dengan hati tulus seperti yang dimiliki oleh Yuvrelina.

Selama beberapa waktu sepulang dari kediaman Bibinya, Mike termenung di dalam ruangan kerjanya. Mike meneguk minuman keras untuk melepaskan beban yang dia tahan di dalam dadanya.

Beberapa hari berlalu dan Mike tetap tinggal di dalam ruangan kerjanya tanpa berniat pergi untuk menemui Yuvrelina.

Situasi seperti sekarang ini belum pernah dihadapi oleh Yuvrelina jadi dia terus memikirkannya tanpa menemukan solusi untuk dirinya sendiri.

***

Sementara itu, Yuvrelina seorang diri di dalam kamar. Perasaannya kacau, dia tahu wanita yang dicintai Mike pada dasarnya adalah seorang Barbie yang terkenal dan memiliki wajah jelita bukan dirinya yang hanya memiliki paras sederhana serta tidak memiliki apa-apa untuk diunggulkan di depan semua orang. Yuvrelina sadar dengan posisinya.

"Bagaimana caranya? Aku harus bisa membuat Mike bahagia, beberapa tahun terakhir aku sudah cukup bahagia. Jadi sebaiknya aku pergi saja dari rumah ini. Aku sadar tentang semua yang aku nikmati sekarang bukanlah milikku tapi milik Barbie. Semua yang dikatakan Barbie benar, yang Mike butuhkan bukan Yuvrelina tapi Barbie Miland."

Setelah memikirkannya Yuvrelina menatap tas kecilnya, dia tidak memiliki baju mewah dan hanya baju-baju sederhana yang cocok untuknya. Yuvrelina mengambil masker untuk menutupi sebagian wajahnya kemudian dia mengenakan mantel tebal berwarna cokelat tua.

Turun dari lantai atas dia pergi ke kamar bayi. Ditatapnya Ethan yang sedang tidur dengan lelap.

"Semua ini bukan milikku tapi milik Barbie." Yuvrelina berkata pada dirinya sendiri.

Keluar dari gerbang kediaman Mike dia berjalan cukup jauh dan sampai di jalan utama Yuvrelina masuk ke dalam taksi yang dia pesan lima belas menit lalu.

Mobil taksi tersebut meluncur pergi meninggalkan jalan utama menuju ke sebuah kafe.

Tidak lama kemudian ponselnya berdering.

"Aku akan segera tiba," ucapnya pada seseorang yang meneleponnya.

Ini adalah satu hari terakhir di mana besok akan ada jumpa pers yang diadakan oleh Barbie. Tidak ada pilihan bagi Yuvrelina selain menyerahkan segalanya pada Barbie, nama yang dia sandang selama ini serta status sebagai istri seorang pengusaha terkenal Mike Miland!

Sekitar tiga puluh menit Yuvrelina pun tiba di kafe. Dia melihat wanita begitu cantik dengan dandanan menor sebagai ciri khasnya.

Setibanya di sana, Yuvrelina langsung duduk di kursi tepat di samping Barbie.

"Aku tidak bisa berhenti untuk terus memikirkannya, aku tulus mencintai Mike. Dan keputusan untuk meninggalkan Mike karena tidak ada yang lebih penting daripada kebahagiaan Mike. Aku bersedia pergi kali ini dan aku berjanji untuk tidak menunjukkan diri di hadapan Mike. Tapi aku mohon kamu rawatlah Ethan, seperti yang kamu janjikan padaku sebelumnya untuk merawatnya sebagai putra kalian, lebih penting lagi biarkan Anna tetap bekerja di sana, Anna sudah dewasa dan dia tidak akan merepotkan kalian." Yuvrelina berkata pada Barbie tanpa melepaskan maskernya.

Barbie mengukir senyumnya lalu menuang anggur ke dalam gelas di meja dan menyodorkan minuman itu untuk Yuvrelina.

"Minumlah!" Perintahnya dengan nada dingin.

Yuvrelina gemetaran memeluk tas kecilnya yang diisi hanya dengan beberapa baju ganti. Dia menatap gelas tersebut tanpa berani mengulurkan tangan untuk mengambilnya.

"Kenapa? Kamu pikir aku akan meracunimu? Hahahaha!" Barbie tertawa lalu menuang minuman ke dalam gelasnya sendiri. Pada akhirnya Yuvrelina mau tidak mau bersedia meneguknya tanpa bicara sepatah kata.

Setelah meneguknya, beberapa menit kemudian Yuvrelina merasa pusing sekali dan dia langsung menjatuhkan kepalanya di meja bar, entah apa yang terjadi setelah itu dia tidak tahu lagi.

Barbie masih di sana sambil menatap layar ponselnya, Barbie sedang berkirim pesan dengan Geo Worland untuk membahas tentang jumpa pers yang akan diadakannya besok.

Barbie baru melirik Yuvrelina yang kini tengah tertidur dengan kepala di atas meja.

"Apa ini? Dia bahkan tidak bisa meneguk alkohol? Bagaimana cara Mike menggunakannya sebagai pengganti diriku kalau sedikit alkohol saja sudah membuatnya pingsan! Dasar pria bodoh!" Umpatnya dengan nada kesal.

Karena Yuvrelina tidur Barbie meminta Geo untuk membantu mengangkat tubuhnya ke mobil.

Geo datang dengan tergesa-gesa. Ketika tiba di sana dia melihat Barbie sedang duduk di samping Yuvrelina. Geo dengan cepat berjalan mendekat lalu bertanya pada Barbie atas tindakan yang dilakukan terhadap Yuvrelina.

"Kamu sudah gila? Apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu memanggilnya datang ke sini?! Kamu tahu jika Mike mengetahuinya maka habislah kamu! Belum cukup aku susah payah membersihkan nama baikmu di masa lalu, hah?" Geo bicara tiada henti lalu mengambil gelas di meja tepat di depan Yuvrelina. Dia sangat cemas kalau Barbie kembali melakukan tindakan kriminal.

Setelah mengendus gelasnya beberapa kali dengan napas memburu Geo kembali bertanya dengan ekspresi marah.

"Kamu meracuninya? Berhentilah membuat keributan, cobalah bersikap dewasa!"

Barbie menyeringai, dia agak kesal karena Geo terus memburunya dengan perkataan seolah-olah dia akan mencelakai Yuvrelina sepanjang waktu.

Barbie melipat kedua tangannya lalu menatap Geo yang kini sibuk berusaha menyadarkan Yuvrelina dengan menepuk-nepuk kedua pipinya.

"Yuvrelina! Bangunlah! Yuvrelina! Bangunlah!" Geo berusaha untuk menyadarkan Yuvrelina.

"Kamu menuduhku meracuninya? Lihatlah wajah cemas pada wajahmu sekarang, bahkan ketika Julia, istrimu sendiri terluka kamu tidak pernah panik seperti ini." Barbie berkata dengan ekspresi wajah tidak percaya sambil menunjuk Yuvrelina yang tidak sadarkan diri.

"Aku harus membawanya ke rumah sakit!" Ujarnya seraya bergegas untuk menggendongnya.

"Ya, bawalah dia ke rumah sakit, ketika semua orang di rumah sakit tahu bahwa dia adalah yang palsu, besok dia harus mengembalikan wajahku yang dia curi di depan semua orang!" Barbie bersiap menenteng tasnya dan pergi.

Geo panik, dia langsung mencekal lengan Barbie agar tidak pergi dan melakukan semua yang baru saja dikatakannya.

"Tunggu! Kamu bilang Yuvrelina harus melakukan operasi ulang untuk mengembalikan wajahnya? Apa maksudmu?!" Geo tampak tidak mengerti.

Barbie menghela napas panjang lalu berkata padanya. "Kamu tahu apa yang aku katakan kemarin pada Mike dan Yuvrelina, kenapa masih bertanya apa maksud dari ucapan ku? Apakah kamu akan membelanya sampai mati tanpa peduli bagaimana dengan diriku? Aku yang disakiti dan dirugikan di sini!" Bentaknya pada Geo dengan tidak sabar.

"Tapi melihat kondisinya sekarang bagaimana aku bisa membiarkannya begitu saja? Bagaimana jika terjadi sesuatu padanya?! Kamu rela Mike menyalahkan dirimu atas pertemuan antara kalian berdua malam ini?" Geo bertanya dengan wajah gelisah.

Barbie tersenyum, dengan santai dia berkata pada Geo.

"Bukannya sebelum ini terjadi, kamu merawat wanita ini dengan baik tanpa diketahui oleh orang lain? Apa kamu lupa? Atau aku perlu mengingatkan dirimu dengan menusuk perutnya sekali lagi?" Tanyanya sambil menyeringai dengan punggung membungkuk di samping Geo kemudian menyentuh bahu Geo dan menepuknya beberapa kali.

Geo menatap wajah Barbie dengan ekspresi penuh amarah. Geo merasa tidak ada waktu lagi untuk terus meladeni omong kosongnya.

Geo bergegas menggendongnya dan membawanya pergi.

Barbie kembali duduk di kursinya dengan benar, dia meneguk minuman sampai puas.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel