Reinkarnasi Dewa Pedang

Di tengah malam. Di Dream Hill daerah kelas atas, New East City.

John Webb memegang folder dokumen saat ia duduk diam di sofa kulit. Menatap kolam renang di luar melalui jendela klasik, John Webb dipenuhi dengan rasa frustrasi dan ketidakmampuan.

Dia adalah kapten [Shadow], salah satu dari empat bakat permainan teratas New East City. Dia telah memerintahkan Guild puluhan ribu orang. dan lagi, ia adalah pakar terkenal New East City; dia adalah Penyihir Pedang. Namun, sekarang satu-satunya hal yang bisa dia lakukan adalah meratapi nasibnya di dalam rumahnya.

Sepuluh tahun, ia telah habiskan dalam permainan.

Sepuluh tahun, ia telah berjuang dalam pertempuran bersimbah darah.

Dia mengalami cobaan dan penderitaan yang tak terhitung jumlahnya. Di bawah kepemimpinannya, Shadow telah berhasil mendirikan sepuluh Negara Kota di . Mereka akhirnya mampu menyaingi Guild Tingkat Pertama. Namun, sebelum dia bisa menikmati kemuliaan tak berujung itu, satu dokumen telah mengubah segalanya menjadi asap yang lewat; setelah itu hilang, dan tidak pernah datang kembali.

John Webb tidak pernah berpikir sepuluh tahun usahanya hanya akan sia-sia. Dia mengorbankan begitu banyak hanya untuk permainan namun, semua yang dia lakukan adalah membuka jalan bagi orang lain sampai akhir. Semua ini memuncak karena ia telah menentang keputusan bagi Shadow untuk bergabung dengan Super-Guild, [Dominator Dunia]. Itu bahkan tidak keesokan harinya sebelum Fischer Financial Group memberinya balasan. Dia harus menghapus Raja Pedang Level 200-nya, akun yang telah dia habiskan sepuluh tahun darah dan keringat, dan untuk mengumpulkan cek penyelesaiannya dari departemen keuangan.

Yang diterimanya hanya 5.000.000 dolar dan satu rumah mewah. Jika dibandingkan dengan sepuluh Negara Kota yang didirikan di dalam kerajaan virtual yang menghasilkan uang, itu bahkan tidak bisa dianggap sebagai setetes di lautan.

John Webb berpikir tentang betapa ia telah berkontribusi pada Shadow. Dia berpikir tentang bagaimana upayanya telah mengubah Grup Fischer menjadi kelompok keuangan besar. (Maka dia memikirkan) rencana untuk mereka itu, di antara mereka John Webb bersumpah dia akan membalas dendam atas tindakan mereka.

"Saya tidak akan membiarkan ini pergi begitu saja. Paling tidak, saya akan memulai dari awal lagi."

Mata John Webb berkedip dengan percaya diri dan resolusi; tangannya merobek kontrak pemutusan menjadi potongan-potongan kecil. Mengambil botol anggur dari meja, ia menenggaknya beberapa kali.

Bahkan jika dia tidak lagi memiliki akun Dewa Pedang-nya, bahkan jika dia tidak lagi mendapat dukungan timnya, keterampilan dan pengetahuan yang dia peroleh dari permainan tidak akan mengkhianatinya. Selama keterampilannya tetap ada, dia masih bisa bangkit sekali lagi di dalam God's Domain; dia bisa membangun kembali kerajaan virtual sendiri.

Pagi. Matahari baru saja terbit.

Alarm telepon terus berbunyi.

John Webb terbangun dengan kesal. Dia tak berdaya meraih teleponnya di samping tempat tidur; Efek dari minum kemarin masih terasa di kepalanya.

"Hei, ada apa?"

"Saudara John, ini aku, Blackie. Anda masih bertanya apa yang terjadi? Bukankah kita setuju untuk menjadi gamer profesional? Shadow Workshop merekrut di sekolah kami hari ini. Bukankah kau selalu ingin menjadi anggota inti Shadow?"

John Webb sedikit bingung.

Fischer Financial Group baru saja memecatnya, jadi mengapa dia menghadiri perekrutan Shadow?

"Saudara John? Saudara John? Dapatkah Anda mendengar saya? Mereka mulai tes jam 10. Jika Anda tidak terburu-buru, Anda tidak datang tepat waktu!"

"Blackie, berhenti bercanda; Aku baru saja dipecat dari Shadow.

"Dipecat? Saudara John, berapa banyak yang Anda minum kemarin? Bahkan sekarang, Anda masih mabuk? Bagaimana kau bisa dipecat jika Shadow bahkan belum merekrut siapa pun sampai sekarang? Baiklah, cepat datang."

Blackie telah memotong panggilan sebelum John Webb bisa menanggapi.

Ketika John Webb melihat ponselnya dengan linglung, dia menemukan bahwa iPhone 6 yang lama dan rusak ini bukan ponselnya. Ponselnya adalah iPhone 12 terbaru.

Saat itu, John Webb langsung memeriksa sekelilingnya.

Apa yang dipandangnya adalah kamar yang berantakan, tidak lebih besar dari lima belas meter persegi. Di sekitar, ada buku tentang strategi permainan. Di sudut ruangan, di atas meja belajar, ada laptop yang sangat ketinggalan zaman. Di dalam lemari pakaian di dekat dinding, ada pakaian berantakan yang ditumpuk bersama- sama. Di samping lemari pakaian, ada cermin; cermin yang saat ini menunjukkan wajah yang akrab.

John Webb melompat terkejut ketika melihat wajah yang sangat akrab ini.

"Bagaimana aku bisa menjadi muda lagi?" John segera berjalan menuju cermin. Hanya setelah melihat cermin, pada refleksi yang ditunjukkan di atasnya, berulang-ulang memegang wajahnya, John tidak yakin bahwa dia memang telah menjadi muda lagi.

Dia tidur di kamar tidurnya yang mewah dan luas kemarin tapi sekarang dia berada di tempat yang rusak ini setelah bangun tidur. Tak hanya itu, ia juga sudah mulai muda lagi.

John masih bisa mengingat beberapa kenangan mengenai tempat ini. Dia tinggal di sini 10 tahun yang lalu. Selama lebih dari enam bulan, John menyewa tempat ini dengan keengganan, semua agar dia bisa memainkan God's Domain sambil juga kuliah. Hanya setelah ia mendapatkan sejumlah uang di God's Domain telah ia menyewa kondominium besar.

John Webb berpikir kembali ke tahun-tahun sulit. Keadaan keluarganya saat itu tidak dalam kondisi yang baik. Bagi John untuk kuliah di universitas, orang tuanya telah membuat beberapa hutang. Meski begitu, orang tua John tetap memastikan untuk mengiriminya biaya hidup yang cukup setiap bulan, mengambil penderitaan diri mereka sendiri, sebagai imbalannya.

John dengan sepenuh hati ingin mengubah keadaan keluarganya. Namun, untuk menemukan pekerjaan yang membayar dengan cukup, sementara jalan-jalan dipenuhi dengan lulusan universitas yang menganggur; jadi dia memikirkan game Virtual Reality yang sangat menguntungkan. Menetapkan gamer profesional sebagai tujuannya, ia bahkan membeli Helm Game Virtual, berlatih dengan baik dalam permainan untuk meningkatkan keterampilannya.

Selama itu, roti dan mie instan selalu menjadi makanan sehari-harinya. Untuk menghemat uang, ia juga menghindari berpartisipasi dalam pertemuan sosial yang diadakan oleh teman-teman sekelasnya, menyebabkan dia menjadi eksistensi yang tidak terlihat di kelasnya. Anak-anak akan menatapnya dengan meremehkan, sementara gadis-gadis itu akan menjauhkan diri darinya. Setiap kali John pergi berbelanja mie gelas, dompetnya tidak akan lebih dari 10 dolar. Dia bahkan tidak berani membeli sosis ham yang hanya membutuhkan biaya 1 dolar. Sayangnya, tenaga penjual wanita di sana telah menawarinya sosis ham dengan harga diskon. Namun, perasaan dompet kosongnya membuat John Webb menolak dengan sangat enggan.

"Apakah seseorang sedang bercanda pada saya?"

John Webb menatap dirinya yang lebih muda melalui cermin dan di lingkungan yang akrab. John tidak bisa menahan kepalanya, menyangkal kesimpulan seperti itu.

Bahkan Amerika, sebagai negara paling maju di dunia, tidak memiliki teknologi peremajaan seperti itu. Selain itu, siapa yang akan bermain seperti lelucon dengan paman tua miskin seperti dia?

John melihat saat itu di ponselnya.

19 Juni 2129.

"Jangan bilang aku telah bereinkarnasi?" Wajah John mengungkapkan senyum pahit.

Dia ingat hari ini adalah tanggal 5 Agustus, pada tahun 2139. Tidak mungkin Juni 2129, tahun ia masih kuliah di universitas.

Jhon menggelengkan kepalanya, mencoba membangunkan dirinya sendiri. Namun, jauh di lubuk hati, ia masih berpegang pada benang harapan, berharap bahwa ia dapat bereinkarnasi, kembali ke waktu sepuluh tahun yang lalu. Dia berjalan ke arah meja, menyalakan laptop.

Bahkan jika waktu di ponselnya bisa dipalsukan, informasi di internet pasti tidak bisa.

Setelah berselancar di web selama beberapa menit...

John Webb benar-benar hancur. Semua informasi yang ia temukan di internet menunjukkan bahwa hari ini adalah 19 Juni 2129. Bahkan tanggal rilis resmi yang sangat ditunggu-tunggu dari God's Domain jelas ditampilkan di situs resminya, menghitung mundur hingga enam hari dari sekarang, 25 Juni.

"Saya benar-benar telah bereinkarnasi! Apakah saya benar-benar kembali ke sepuluh tahun yang lalu?" Jhon dengan tegas menatap laporan berita Tentang God's Domain, air mata emosional menetes dari sudut-sudut matanya.

Perasaan John sulit digambarkan pada saat itu. Dia merasakan penyesalan, kesedihan, dan sukacita.

Seolah-olah segala sesuatu sebelumnya hanya mimpi.

Meskipun demikian, kicau serangga dan angin dingin yang ditiup dari AC mengatakan kepadanya sebaliknya, bahwa semuanya nyata.

Melihat ponselnya, di foto keluarga yang diambilnya saat masuk universitas, John tidak pernah menyadari bahwa orang tuanya memiliki rambut putih. Sudut-sudut mata ibunya bahkan memiliki keriput. Mereka tidak lagi hidup seperti sebelumnya; mereka benar-benar tua sekarang.

Satu setengah tahun sudah berlalu sejak pemecatan God's Domain ketika John memperhatikan betapa tua orang tuanya. Banyaknya utang, persalinan yang berlebihan, dan stres telah menyebabkan kedua orang tuanya jatuh sakit, sakit parah. Menyembuhkan mereka membutuhkan jutaan Dolar. tetapi, selama waktu itu, John hanyalah kapten skuad di Shadow. Uang yang ia peroleh masih jauh dari cukup untuk menginjakkan kaki dengan biaya mahal tersebut.

John mencoba segalanya untuk mengumpulkan cukup uang, namun itu masih belum cukup. Bahkan dengan mencoba semuanya, orang tua John webb telah meninggal beberapa bulan kemudian.

Dalam kehidupan sebelumnya, ia gagal merawat orang tuanya dengan baik. Bagaimana dia telah merasakan rasa sakit dan penderitaan?

Setelah John Webb mendapatkan jutaan Dolar, rasa sakit ini tetap berada di dalam hati John Webb selamanya.

Tidak akan pernah berpikir nasib akan memainkan lelucon seperti itu padanya. Dia secara tak terduga kembali ke titik awal, mulai kembali dari nol.

"Bagus sekali! Ini terlalu hebat! Hahaha, apa yang terjadi? Karena saya telah bereinkarnasi, saya harus mengubah segalanya. Saya akan mendapatkan cukup uang untuk menyembuhkan ibu dan ayah dan saya akan membiarkan mereka menjalani hidup tanpa kekhawatiran." John diam-diam bersumpah pada dirinya sendiri saat ia menghapus air mata.

Tepat ketika John berencana untuk masa depannya, panggilan Blackie berdering lagi, terus mendesak John untuk pergi dengan cepat ke universitas untuk tes.

Namun, John tidak terburu-buru. Dia berpakaian santai, merapikan dirinya sebelum menuju ke Universitas New East.

Dia tidak mau akrab dengan Shadow.

John masih ingat. Saat ia masih kuliah di universitas, putra Fischer Group yang berharga, Dax Fischer, memulai Shadow Workshop untuk memasuki God's Domain. Dax Fischer juga menginvestasikan dana yang cukup besar ke dalam perekrutan para pakar mahasiswa Universitas New East. John Webb berpartisipasi dalam perekrutan Shadow pada saat itu, dan berhasil menjadi anggota inti kelompok; sedangkan Blackie menjadi anggota luar. John telah bahagia untuk beberapa waktu setelah kejadian itu.

Setelah tiga tahun berada di bawah kepemimpinan John Webb, Shadow Workshop memungkinkan Fischer Group untuk mendapat untung besar dari God's Domain, dengan cepat menjadi kelompok keuangan besar. Namun, John Webb tidak akan pernah berpikir bahwa Dax Fischer akan menjadi orang yang memecatnya secara pribadi.

Karena ia telah bereinkarnasi, ia memiliki keuntungan mutlak dalam God's Domain yang tidak dilakukan orang lain. Tentu saja, ia tidak akan bergabung dengan Shadow untuk menjadi alat yang menguntungkan orang lain. Dia ingin berjalan di jalan yang berbeda; Pada tempat itu ( ia tidak ingin bergabung dengan kelompok orang lain). Dia ingin menghapus kebutuhan orang tuanya untuk mengiriminya biaya hidup. Dia ingin membayar kembali semua utang yang telah mereka kumpulkan. Untuk melakukan itu, ia ingin berani, untuk memulai Guildku sendiri, untuk memulai perusahaannya sendiri, dan untuk membangun kerajaan virtual sendiri ... semua untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.

Begitu Jon\hn Webb tiba di Ruang kelas 1, ia melihat sosok tipis dan tinggi di depan gedung. Pemuda kecokelatan itu mondar-mandir di sekitar lorong dalam kepanikan; Orang ini adalah Blackie.

"Saudara John, Anda akhirnya memutuskan untuk muncul. Untungnya, pendaftaran belum ditutup, jadi mari kita bergegas masuk dan mendaftar." Kata Blackie cemas setelah melihat John.

John Webb menggelengkan kepalanya, dengan serius mengatakan, "Blackie, aku tidak ingin bergabung dengan Shadow; Aku akan membuat Guild sendiri. Maukah kau bergabung denganku?"

Blackie adalah seseorang yang ditemui John Webb dalam game Virtual Reality lainnya dan memiliki keterampilan yang cukup bagus. Mereka berdua telah menghadapi banyak tantangan bersama dan mereka tidak berbeda dari saudara sejati pada saat ini. Selama mereka bekerja bersama di Shadow, Blackie menunjukkan bakat besar dalam administrasi, meskipun ia tidak memiliki bakat untuk bermain game. Dia mengelola seratus ribu anggota Guild dengan jelas dan tertib. Jika John mendapat bantuan Blackie kali ini, rencananya akan selangkah lebih maju. Namun, dia akan menghormati keputusan Blackie terlepas dari itu. Itu karena John tidak punya apa-apa sekarang, dan keadaan keluarga Blackie juga tidak begitu baik. Blackie hanya memilih untuk menjadi gamer profesional dan bergabung dengan Shadow untuk mendapatkan beberapa Dolar untuk biaya hidup.

Blackie menatap kosong pada kata-kata John, menundukkan kepalanya dalam keheningan. Itu terlalu mendadak. Tak hanya itu, John yang dilihatnya saat ini terasa berbeda. Berbeda dengan sikapnya yang biasa tidak sabar, John saat ini memberikan aura yang tidak tergoyahkan dan percaya diri.

Setelah satu menit penuh, Blackie mengangkat kepalanya untuk melihat John.

"Saudara John, berhenti bicara omong kosong. Apakah Anda tahu berapa biaya Helm Virtual Gaming? Itu 8.000 Dolar. Anda juga membutuhkan setidaknya enam orang untuk memulai kelompok. Bagaimana dengan tempat kerja, gaji, dan yang lainnya? Hanya dana startup awal akan membutuhkan tujuh puluh hingga delapan puluh ribu. Ada juga investasi lanjutan. Itu terlalu banyak. Apakah Anda memiliki modal sebanyak itu sekarang?" Blackie sangat menyadari keadaan John. Dia tahu rumah tangga John tidak baik- baik saja, jadi dia ingin membujuk John Webb jauh dari pemikiran gila semacam ini.

"Anda benar. Saat ini, saya bahkan tidak memiliki uang untuk membeli Helm Game Virtual God's Domain." John menganggukkan kepalanya. Seperti yang dikatakan Blackie. Bahkan hanya tujuh puluh hingga delapan puluh ribu dianggap jumlah yang kecil. John mengenang Dax Fischer telah menghabiskan lebih dari 5.000.000 dolar untuk mendapatkan seratus orang yang telah direkrutnya. Dia juga telah menghabiskan lebih banyak pada tahap selanjutnya untuk meningkatkan kualitas dan kekuatan Guild.

"Karena begitu, daripada mengambil risiko, bukankah lebih aman untuk bergabung dengan Shadow? Setidaknya, Shadow dapat memberi kita Helm Game Virtual. Jika tidak, lupakan menjadi pemain profesional; kami bahkan tidak akan bisa memainkan permainan." Melihat bahwa John memahami inti masalah, Blackie menghela napas lega saat ia menarik John ke dalam blok perekrutan.

John menjabat tangan Blackie, dengan tegas menatap Blackie sebelum mengatakan dengan nada tegas, "Saya masih berencana untuk memulai Gulid saya sendiri. Aku tidak ingin dikendalikan oleh orang lain. Jadi, Blackie, maukah kau bergabung denganku?"

John tidak akan bersikeras kepada Blackie karena dia tidak memiliki jaminan. Dia juga tidak bisa mengungkapkan rahasia bahwa ia telah bereinkarnasi. Dia hanya bisa berharap bahwa Blackie akan percaya padanya.

Melihat ekspresi serius John, Blackie merasa John Webb bertingkah aneh hari ini. Ini adalah kegilaan. Semua orang tahu Anda tidak bisa mendapatkan uang selama periode awal game virtual. Apakah John memiliki beberapa cara untuk menghasilkan uang di God's Domain? Bahkan jika mereka menghasilkan uang, itu akan dapat setelah beberapa bulan. Mereka tidak punya banyak waktu untuk menunggu.

Setelah ragu-ragu untuk beberapa waktu, Blackie enggan menjawab, "Aku mengerti. Kau bosnya. Aku akan memulai Guild bersama denganmu tapi bagaimana dengan Helm Game Virtualnya? Kami tidak bisa memainkan pertandingan tanpa itu, kan?"

Alis kencang John segera santai saat dia dengan senang hati menjepit bahu Blackie, mengatakan, "Sekarang ini kau adalah saudara baik saya! Jangan khawatir tentang helm game. Saya ingat bahwa God's Domain memiliki masa percobaan yang tersedia untuk mahasiswa. Setiap universitas memiliki titik distribusi dan, selama Anda menunjukkan kepada mereka identifikasi siswa Anda, maka, selama sepuluh hari, Anda dapat memperoleh helm game secara gratis. Ayo kita lihat."

"Apa yang kita lakukan setelah sepuluh hari?" Wajah kecokelatan Blackie berubah menjadi hitam, tiba-tiba merasa masa depannya gelap gulita. Mengapa dia harus percaya John Webb? Mungkinkah kepercayaan diri dan ketangguhan John? Tidak akan ada masalah berpetualang bersama dengan John Webb, kan?

Apa yang bisa Anda lakukan dengan sepuluh hari di God's Domain?

Mereka pasti akan melewatkan periode perekrutan Guild setelah sepuluh hari. Pada akhirnya, mereka masih harus membeli helm game tetapi dari mana uang itu berasal?

Bahkan gamer profesional dengan Guild akan dapat memperoleh 16.000 dolar dalam waktu sepuluh hari sejak pembukaan God's Domain.

"Serahkan masalah uangnya padaku."

John Webb memberi senyum percaya diri saat ia bertepuk tangan di pundak Blackie.

Mendapatkan 16.000 dolar dalam sepuluh hari memang merupakan fantasi murni. Namun, ia memiliki semangat sebagai orang yang bereinkarnasi. Tidak peduli apa tantangannya, dia akan menerobos mereka semua dan pelepasan God's Domain adalah titik awal kebangkitannya.

Setelah itu, John membawa Blackie untuk mengambil helm game virtual. Dia kemudian menggunakan semua uangnya untuk membeli dua kotak besar mie instan, menempatkannya di bawah mejanya di rumah kontrakannya. Itu cukup untuk bertahan selama lebih dari sepuluh hari. Setelah memberi pengarahan kepada Blackie tentang beberapa hal di God's Domain, John diam-diam menunggu pembukaan God's Domain.

25 Juni, jam 9 malam. Di dalam ruangan yang gelap dan sunyi, beberapa secercah cahaya berkedip-kedip hidup.

John berbaring di tempat tidurnya, dengan lembut menekan tombol start saat ia menutup matanya.

"God's Domain, aku datang."