Ringkasan
Raffa sakit hati karena saat itu dia babak belur dihajar Rico pacar Siska karena menyatakan cinta pada Siska. Raffa sakit hati, dia mendapat beasiswa ke Jakarta. Lalu, dia saat itu bertekad ingin sukses, hingga akhirnya dia menjadi model pria terkenal di Jakarta. Dia menjadi model pria dengan cara menjadi pria simpan Tante Janeeta. Raffa balas dendam ke Siska dengan cara menculik dan memaksanya bercinta. Raffa sebenarnya pewaris PT. Anggara Pratama dan masih keturunan mafia Asia, saat kecil dia diculik dan dibuang oleh pembunuh di panti Asuhan. Bagaimankah kisah Raffa dengan Siska? Apakah dia bisa menemukan keluarganya dan menjadi pewaris yang kaya raya tapi keturunan Mafia Asia?
1. Pria Simpanan
Raffa Andika yang sebenarnya dia itu Raffa Anggara. Saat ini dia sedang berada dalam kamar hotel dengan wanita yang umurnya lebih tua 18 tahun darinya. Dia dikenalkan oleh Doni ke seorang Tante-tante yang bernama Tante Janeeta. Raffa ingin menjadi model pria terkenal dan masuk perusahaan model juga majalah milik Tante Janeeta. Tante Janeeta memberi syarat agar Raffa bisa menjadi pria simpanannya, maka dia akan mau membantunya.
"Puaskan Tante dulu malam ini, lalu kamu bisa jadi model-ku," ucap Tante Janeeta yang saat itu langsung mendekati Raffa lalu menciumnya.
"Kenapa berhenti, Raffa? Lanjutkan saja! Kamu sudah bisa-kan? Apa perlu Tante yang pimpin permainan pertama kita di ranjang?" tanya Tante Janeeta.
"Aduh... mau melakukan itu sekarang? Baiklah, aku akan buat kamu puas, Tante. ?" jawab Raffa yang sebenarnya itu pertama kalinya dia melayani Tante Janeeta dan belum pernah bercinta dengan siapapun.
"Aku yang akan bimbing kamu, malam ini kamu milikku. Kamu boleh puaskan Tante nanti, tapi setelah ronde kedua," jawab Tante Janeeta dan mereka sudah memulainya.
'Aku sudah terlanjur terjebak dengan Tante Janeeta, aku harus menjadi model pria terkenal secepatnya. Aku harus puaskan Tante ini, agar bisa sukses dan balas dendam nantinya.' batin Raffa.
Tante Janeeta mulai melepaskan baju Raffa terlebih dahulu, dia mencium Raffa dan Raffa juga membalas ciumannya. Raffa juga menurut saja, karena baginya kepuasan Tante Janeeta itu paling utama. Raffa menurut agar dia bisa cepat menjadi model pria nomor satu, biar bisa Suskes dan tidak dihina miskin lagi.
Satu persatu baju Tante Janeeta sudah dilepaskannya, meskipun Raffa masih Jejaka dia juga seroang pria. Naluri kelelakiannya sudah memuncak karena tergoda oleh tubuh Tante Janeeta yang tidak memakai satu helai baju. Badan Raffa yang bidang juga berotot, memiliki ketampanan yang tiada tara, meskipun awalnya dia pria pemalu tapi saat itu dia mulai ganas di ranjang. Mereka bercinta sampai lelah dan langsung tidur bersama dengan saling memeluk satu sama lain.
"Apa semalam hanya mimpi? Benarkah aku bercinta dengan Tante Janeeta?" kata Raffa yang baru bangun tidur dan dia baru tahu dia dipeluk oleh Tante Janeeta.
"Raffa, kamu harus bangun hari ini! Kamu mulai saat ini jadi pacar Tante dan sudah bisa kerja jadi model-ku. Aku akan ajak kamu ke perusahaanku," ucap Tante Janeeta yang baru bangun dia ada di samping Raffa.
"Apa?Jadi itu bukan mimpi? Benarkah aku jadi pacar Tante?" tanya Raffa.
"Jelaslah ini bukan mimpi, ini buktinya kamu begitu ganas semalam. Tubuhku sampai lelah dan aku sudah puas, terimah kasih kamu sangat perkasa di ranjang," puji Tante Janeeta.
"Cepatlah madi, Raffa! Kamu aku ajak ke tempat pemotretan." teriak Tante Janeeta yang saat itu Raffa baru saja selesai berganti baju sedangkan Tante Janeeta sudah masuk ke mobilnya untuk bersiap ke gedung tempat pemotretan.
"Iya, Tante. Jangan teriak begitu! Aku sedang jalan ini, aku sampai makan belum selesai." Raffa dia tidak jadi melanjutkan makannya dan dia berlari menuju mobil Tante Janneta.
Raffa semalam sudah memuaskan birahi Tante Janeeta dan membuat Tante Janeeta sangat menyukai Raffa. Pagi itu dia langsung di terimah kerja menjadi model pria dibawa bimbingan Tante Janeeta. Tante Janeeta sendirilah yang menjadi Manager Raffa.
Tante Janeeta pemilik perusahaan model pria wanita dan majalah "Bintang" dia kaya raya dan suskes meksipun belum menikah. Dia sangat suka pria tampan dan lebih muda darinya. Raffa bisa sukses dengan bantuan Tante Janeeta, dia semakin dekat untuk meraih apa yang diinginkannya yaitu balas dendam ke Siska cinta pertamanya yang menolak dia dulu dan menghinanya.
***
Tiga bulan kemudian, Raffa sudah menjadi model pria top di Majalah Bintang milik Tante Janeeta. Dia menjadi model pria yang mendapatkan job pemotretan paling banyak. Saat itu di perusahaan Tante Janeeta, sedang ada audisi model untuk pendatang baru. Mereka sudah mengumumkan siapa pemenangnya. Model wanita itu akan berpasangan dengan Raffa. Tante Janeeta sedang memanggil Raffa untuk perkerjaan barunya.
"Raffa, besok akan ada pemotretan dengan model cantik dan kamu harus datang ya?" suruh Tante Janeeta.
"Iya, Tante Janeeta. Makasih selalu bantu aku. Aku akan kerja dengan sangat baik," jawab Raffa.
"Ingatlah! Setiap malam kamu harus tetap puaskan Tante dan jadi priaku. Tidak perlu berterimah kasih karena kamu itu priaku," bisik Tante Janeeta di telinga Raffa.
Raffa sudah dalam waktu singkat, dia bisa membeli Apartemen dan bisa membiayai kuliahnya di Jakarta. Berkat bantuan Tante Janeeta dia bisa sukses dalam waktu 3 bulan menjadi model pria terkenal. Sayangnya, dia harus menjadi pria penghangat ranjang Tante Janeeta dan ada juga beberapa Tante-tante kaya lain yang mulai tertarik dengan ketampanan Raffa dan kepopuleran Raffa untuk menjadikannya pria simpanannya.
"Aku saat ini sudah sukses, sebagia pria simpanan aku juga suka menikmati tubuh beberapa wanita itu. Uang dari hasil menjadi model pria dan bayaran mahal di booking Tante-tante itu bisa buat beli mobil nantinya, 50 juta untuk seorang istri pejabat dan Tante-tante genit lainnya. Mereka sanggup membayarku lebih mahal," kata Raffa yang saat itu telah berada di rumahnya karena sudah pulang kerja.
Pagi hari telah tiba, saatnya Raffa untuk berkerja. Tante Janeeta telah mengenalkan pasangan model wanita yang baru memenangkan pemilihan model wanita pendatang baru. Raffa tidak sangka kalau model yang akan jadi pasangannya itu adalah Siska cinta pertamanya dulu. Raffa dan Siska juga sama-sama terkejut karena mereka saling kenal.
"Raffa, perkenalkan ini Siska. Dia model wanita kita yang baru yang lolos audisi jadi pemeran wanitanya. Raffa berjabat tangan-lah kamu dengan dia. Kalian harus bisa kerjasama yang kompak, agar pemotretan ini bisa berhasil," suruh Tante Janeeta.
"Hallo! Perkenalkan namaku, Siska. Mohon kerja samanya dan salam kenal," jawab Siska dengan wajah yang terkejut dan berjabat tangan dengan Raffa.
"Kamu Siska ya? Maaf ya! aku kira temanku. Aku Raffa salam kenal juga dan mohon kerja samanya juga," jawab Raffa yang berubah dingin saat melihat wajah Siska.
'Apakah dia itu Raffa? Lelaki miskin yang dulu aku pernah menolak cintanya. Dia sekarang bisa berubah jadi tampan, sungguh aku tidak percaya. Dia jadi model di perusahaan ini juga, kenapa bisa aku berpasangan dengannya.' batin Siska.
"Lupa sama aku ya, Sis? Aku cinta kamu waktu dulu, masih ingat aku tidak? Aku yang menyatakan cinta di sekolah SMA dulu?" bisik Raffa di telinga Siska saat berjabat tangan dengannya.
"Siska, kenapa kamu melamun? Cepat lepaskan pegangan tangan kalian! Jangan lama-lama kenalannya." Perkataan Tante Janeeta membuyarkan lamunan Siska dan dia langsung melepaskan tangan Raffa saat itu juga.
"Anak baru ini suka melamun, dasar tidak bisa fokus." ucap Raffa yang menyindir Siska dan dia tersenyum jahat.
'Sialan! Wanita laknat ini satu perusahaan denganku. Apa sengaja dia satu perusahaan denganku? Dulu dia sudah menolak cintaku, tunggu saja akan aku buat perhitungan denganmu, Siska.' batin Raffa.
Siska setelah berkenalan dengan Raffa dia ingin ke kamar mandi. Dia tidak tahu kamar mandi dimana, dia mengikuti Raffa ke kamar mandi karena Raffa bilang ke Tante Janeeta akan ke kamar mandi dulu. Raffa awalnya tidak peduli dengan Siska yang mengikuti dirinya dari belakang.
Raffa berjalan dengan cepat, tetapi tiba-tiba dalam pikiran Raffa muncul pikiran kotor untuk menggoda Siska dan mengerjainya. Siska langsung ditarik tangannya oleh Raffa dan langsung di ajak ke kamar mandi pria. Siska tidak bisa melawan Raffa karena takut akan ketahuan orang lain nantinya, jelas yang malu itu pastinya dia karena itu kamar mandi pria.
"Apa mau kamu, Raffa? Tolong biarkan aku pergi dari sini. Ini kamar mandi pria," kata Siska.
"Diam kamu! Kalau kamu teriak saat ini, kamu sendiri yang akan malu. Ini itu kamar mandi pria." Raffa saat itu langsung mencium Siska dengan paksa dan begitu lama.
"Apa yang kamu lakukan, cukup tolong hentikan! Ini itu di kamar mandi, Raffa. Tolong lepaskan aku," pinta Siska.
"Balas dendamku akan di mulai saat ini. Hei kamu pacar Rico tapi begitu menikmati permainan ini, dasar wanita murahan," balas Raffa sambil meraba tubuh Siska.