Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 2

Seperti yang dikatakan oleh Axel sendiri, dia tidak berasal dari keluarga yang berada.

Ayahnya kecanduan judi, sehingga dia dan ibunya harus menanggung hutang sebanyak 10 miliar.

Sejak Axel beranjak dewasa, dia tahu label "miskin" tidak akan bisa terlepas dari dirinya seumur hidup.

Oleh karena itu, rasa minder membuatnya sangat sensitif terhadap uang.

Dan sayangnya aku adalah wanita terkaya yang dikenal olehnya.

Selain itu, aku juga menyukai pria yang satu ini.

Tapi menurutnya, rasa sukaku terhadapnya adalah sebuah penghinaan.

Bagaimanapun juga aku sudah sering memberitahunya, kalau tanpa cek senilai 10 miliar ini, mereka akan menjadi gelandangan di jalanan, dan ada kemungkinan mereka akan dipukuli sampai mati.

Pada akhirnya, dia tidak memiliki jalan lain selain menerima uangku.

Sehingga aku bisa berpacaran dengannya.

Ada orang yang bilang, kalau tidak ada aku, Axel tidak akan bisa mengumpulkan uang sebanyak 10 miliar meski tidak makan dan minum seumur hidup.

Juga ada orang yang bilang, Axel sangat beruntung bisa menemui dan disukai olehku.

Tapi aku tidak tahu, setelah mendengar kata-kata seperti ini, Axel mulai membenciku.

Dia tidak pernah memikirkan uang yang kukeluarkan ini bukanlah uang yang kecil, juga tidak pernah memikirkan seberapa besar usahaku untuk mengeluarkan uang sebanyak ini.

Dia hanya mau melindungi harga dirinya yang menyedihkan itu, di satu sisi dia harus menerima uangku, di satu sisi dia juga membenciku.

"Amanda, kalau kamu benar-benar menyukai seseorang, seharusnya kamu berkorban secara diam-diam."

"Benar, menyukai seseorang bukan berarti kamu harus memilikinya, tapi kamu harus berharap yang terbaik untuknya, memangnya kamu tidak paham?"

"Amanda, kamu juga tahu, wanita yang disukai oleh Axel selama ini adalah Ruth, walaupun kamu benar-benar bisa bersama dengannya, kamu tetap tidak akan bisa masuk ke dalam hatinya, untuk apa kamu menyusahkan satu sama lain?"

Teman-teman Axel mulai menasihatiku setelah suasana menjadi sangat canggung.

Kurasa ketika mereka mengatakan ini semua, mereka sudah lupa kalau iPhone dan apple watch model terbaru yang mereka pakai sekarang adalah pemberian dariku.

Aku melihat mereka dengan dingin tanpa mengatakan apa-apa.

Suasana semakin terasa canggung, teman-teman di sampingku mengeluarkan sapu tangan dari tasnya dan mengelap kue di wajahku.

Kue ini adalah kue cokelat yang sangat disukai Axel, untuk memesan kue ini, aku rela mengelilingi seluruh kota untuk mencarinya.

Tapi sekarang, dia malah menginjak-injak kue ini, bukan hanya itu, dia juga menginjak-injak perasaanku.

Aku hanya bisa tertawa-tawa.

Ternyata pepatah itu benar, yang tidak bisa didapatkan adalah yang terbaik, orang yang dicintai tidak akan merasa takut dengan apa pun.

Axel mengiranya dirinya bisa berbuat seenaknya karena sudah mendapatkan cinta dariku.

Aku benar-benar penasaran, kalau dia tahu aku sudah tidak mencintainya lagi, perasaannya akan seperti apa.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel