Bab 16 Pria Bajingan Mencarinya

Bab 16 Pria Bajingan Mencarinya

Malamnya, Jing Liyuan menghentikan mobil di tepi sungai, membuka jendelanya membiarkan angin masuk ke dalam mobil, keduanya tidak berbicara.

"Yin Xiaoxiao, masih ada waktu jika kamu ingin membatalkannya." Jing Liyuan memulai percakapan, tidak ada paksaan dalam suaranya: "Aku melindungimu dari keluargamu, hanya karena ingin membantumu, jika kamu tidak ingin menikah denganku aku tidak akan memaksanya, tapi……"

Ucapannya berhenti, Jing Liyuan menoleh melihat wanita yang duduk di sampingnya.

Wajahnya sangat cantik, dengan sentuhan riasan yang membuatnya semakin menakjubkan, seperti goblin, tapi begitu riasannya di hapus, dia seperti kelinci putih yang polos, jujur saja, ketika Jing Liyuan melihat Yin Xiaoxiao, dia terpana dengan kecantikkannya.

Yin Xiaoxiao melihat pria di depannya, ketika keluar dari rumah, mereka langsung ke sini, memulai pembicaraan di hari pertama pernikahan mereka.

"Tapi, jika kamu menikah denganku, maka aku tidak akan mengizinkan perceraian."

Tidak pernah ada kata ‘perceraian’ dalam keluarga Jing, tidak peduli apa tujuan Yin Xiaoxiao menikah dengannya hari ini, dia tetap ingin dia menentukan pilihannya, meskipun dia tidak menginginkan selain penolakan!

Yin Xiaoxiao melihat pria di depannya, kemudian tersenyum.

Sudut mulutnya terangkat, dalam musim semi di pinggir sungai, seperti bunga datura yang mekar, lalu mendengar suaranya.

"Jing Liyuan, kamu sendiri sudah mengatakan tidak diperbolehkan bercerai, maka sekarang tidak peduli apapun yang terjadi kita tidak boleh bercerai bukan? Aku membutuhkan mu untuk menghentikan semua hal yang terjadi di rumah, dan sekarang sepertinya kamu……membutuhkan seorang istri, benar?" mata Yin Xiaoxiao sangat indah, melihat ke arah Jing Liyuan: "Karena kamu tidak menerima jawaban selain penolakkan, maka apapun jawaban ku juga percuma saja, benarkan?"

Pertanyaan, yang dilontarkan itu hanyalah sekedar basa basi, namun di dalam hati mereka mengerti dengan jelas.

Keduanya saling memandang dengan waktu yang cukup lama, kemudian Yin Xiaoxiao mengulurkan tangan kecil ke arah Jing Liyuan, kemudian berkata: "Jing Liyuan, semoga pernikahan kita bahagia."

Jing Liyuan melihat tangan di depannya, mengerutkan alis, lalu menjabat tangannya.

Dua orang asing, hanya dalam waktu pendek memutuskan langkah terpenting dalam hidup.

"Besok kita pergi melihat rumah, sorenya aku akan membawa mu pulang ke rumahku bertemu orang tuaku." Jing Liyuan mengatakannya sambil berjalan mengantar Yin Xiaoxiao pulang: "Setelah itu keluarga akan mempersiapkan hadiah pernikahan, memilih tanggal yang baik, lalu kita akan mengadakan acaranya."

Yin Xiaoxiao tidak keberatan, Yin Xiaoxiao hanya mendengarnya dengan seksama lalu mengangguk, membuat catatan peringatan di ponselnya, karena ingin menikah, akan banyak hal yang harus di lakukan, ketika mobilnya berhenti, Yin Xiaoxiao tidak menyadarinya.

"Kenapa kamu……" ketika Yin Xiaoxiao baru ingin bertanya kenapa dia tiba-tiba menghentikan mobil, mendongak dari ponselnya, melihat di depan mobil Range Rovernya berdiri seorang pria, saat itu, ekspresisi Yin Xiaoxiao langsung berubah.

Menyipitkan matanya, Jing Liyuan melihat orang di depan, merasa, tidak akrab, tapi juga mengenalnya, dia menoleh ke arah Yin Xiaoxiao, tidak mengatakan apapun, tapi ekspresinya tidak begitu bagus, tapi juga tidak begitu buruk, namun cukup membuat Yin Xiaoxiao takut……

Kadang, Jing Liyuan membuat orang merasa, dirinya sangat menakutkan.

Membuka pintu, Yin Xiaoxiao berjalan ke arah Xiang Chen, wajah kecilnya acuh, dengan santai berkata: "Selamat kamu akan menikah dengan adikku, dan aku, juga akan……"

Belum sempat mengatakan kata ‘menikah’ ini, Xiang Chen tiba-tiba membawa Yin Xiaoxiao ke dalam pelukkannya, dengan volume besar berkata di telinganya: "Xiaoxiao, maaf, aku salah, maafkan aku oke? Aku tidak akan tunangan dengan Yin Ruoyun, juga tidak akan menikah dengannya, bisakah kamu jangan menikah? Mari kita mulai dari awal lagi oke?"

Pria di dalam mobil, menyipitkan matanya, dengan tatapan ganas, dengan atmosfer yang menandakan bahaya.