Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Menyelamatkan Bos Cantik

Oustin Ye tercengang akan kebahagiaan yang begitu tiba-tiba ini. Chelsy Zhang, bos cantiknya bisa membuat keputusan seperti ini itu berarti kalau dia mulai menghargai dan mengaggap penting eksistensinya.

Chelsy Zhang tertawa, tawanya begitu cerah, bunga persik di pipinya yang indah terlihat begitu menawan.

"Baik lah, mulai hari ini dan seterusnya, jangan panggil aku bos lagi, panggil aku Kak Zhang saja."

"Kak Zhang..." Oustin Ye tergagap, begitu kata-kata itu keluar, pipinya jadi semakin merah.

Melihat sikap Oustin Ye begitu pemalu, Chelsy Zhang lagi-lagi tidak bisa menahan tawanya, sosok Oustin Ye dalam hatinya semakin baik dan menempati tempat yang bagus.

...

Setelah mengobrol sekitar 10 menit, Chelsy Zhang akhirnya bangkit dan pergi dari sana.

Menatap punggung Chelsy Zhang yang menjauh, dalam kepala Oustin Ye tiba-tiba muncul sebuah ide, dia ingin menghasilkan banyak uang, setelah itu dia menghasilkan cukup uang untuk menyamai posisi Chelsy Zhang, dia akan mengatakan padanya kalau dia menyukainya.

Perasaan ini telah ada sejak pertama kali dia melihat Chelsy Zhang, hanya dia menahannya dan merahasiakannya.

Sampai sosok Chelsy Zhang menghilang di sudut tangga di lantai dua, Oustin Ye baru menarik pandangannya. Pada saat ini, Kusno Li dengan wajah tidak senang menghampirinya dan dengan sinis berkata, "Oustin Ye, bos menghargai eksistensimu itu adalah hal yang baik, kenapa kamu terlihat tidak begitu senang? Mungkinkah dalam penemuan salinan double itu hanya kebetulan dan bukan karena kamu benar-benar bisa melihatnya."

“Idiot!” Oustin Ye menjawabnya dengan jijik, lalu berbalik berjalan ke kamar mandi.

"Ka, kamu..." Kusno Li tidak menyangka respon Oustin Ye terhadap perkataannya malah satu kata yang mengatainya, jari-jarinya sudah gemetar menahan amarah tapi dia tidak bisa mengatakan apa-apa.

Setelah pulang kerja, Chelsy Zhang yang turun dari lantai 2 menyapa Oustin Ye dan langsung pergi meninggalkan toko.

Oustin Ye juga tak lama pulang. Saat keluar, dia masih melihat Kusno Li dan berkata, "Master Li, jangan lupa bersihkan dulu ya tokonya." Setelah itu, dia baru benar/benar berbalik pergi meninggalkan toko.

“Mari kita lihat nanti!” Kusno Li hanya bisa mendengus dingin menatap punggung Oustin Ye yang menjauh.

Di jalan, Oustin Ye tidak seperti biasanya naik bus no. 30 pulang ke rumah, tetapi dia berkeliaran di jalan sendirian tanpa tujuan.

Mengingat semua yang terjadi hari ini, benar-benar terasa seperti mimpi. Pertama, dia dijebak dan menjadi pelaku yang menghancurkan Pot Yuchun, hal ini membuatnya berutang jumlah uang yang mungkin tidak dapat dilunasi sepanjang hidupnya. Di saat dia dalam keadaan yang kelabu, keajaiban di luar akal sehat terjadi.

Dia tidak hanya bisa membayar utangnya dalam satu hari, tetapi dia juga memenangkan penghargaan dari bos cantiknya.

Oustin Ye merasa hidupnya akan semakin penuh harapan.

Tanpa terasa waktu terus berjalan dan sudah jam 8 lewat. Setelah menemukan tempat untuk mengisi perutnya, Oustin Ye memutuskan untuk pulang dengan berjalan kaki. Setelah datang ke kota P begitu lama, dia masih belum sempat pergi menikmati pemandangan malam yang indah.

Selain itu, mana tahu ada kejadian yang terjadi dan dia bisa datang menyelamatkan hal itu.

Kota P layak menjadi kota metropolis di sepanjang pantai China. Malam di kota P semua penuh dengan pemandangan lampu neon. Sudah hampir jam 9 malam, jalanan masih penuh dengan orang dan mobil.

Ketika berjalan ke sebuah gang kecil, Oustin Ye melihat beberapa pria dengan pakaian selengekan, gaya rambut berwarna-warni tengah mengelilingi seorang wanita, mereka sibuk cekikikan dan tertawa dan terus bersiul mengatakan kata-kata menggoda.

Melihat punggung belakang wanita ini, sangat menawan, tubuh yang proposional, rambut panjang dan tinggi hampir 1,7 meter, benar-benar sempurna.

Sebagai pria baik-baik, melihat wanita diganggu seperti ini, Oustin Ye tanpa ragu-ragu berjalan untuk menyelamatkannya.

Dia tidak pernah merasa kalau dia adalah seorang pahlawan, tetapi ketika menemukan sesuatu yang tidak sesuai dan mengharuskan pria keluar membela maka dia tidak akan segan ataupun ragu untuk melakukan itu.

Dia bukan pahlawan, tapi dia juga tidak akan melihat ini lalu pergi meninggalkan wanita ini sendiri.

“Apa yang ingin kalian lakukan, cepat minggir.” Chelsy Zhang melangkah mundur dan berkata dengan wajah yang pucat.

"Apa yang ingin kami lakukan? Menurutmu apa yang akan dilakukan pria ketika melihat wanita? Wanita kecil, kamu sangat cantik, ayo temani kami para kakak bermain, lagipula cepat atau lambat kamu juga akan dimaini pria, jadi sekarang lebih baik biarkan kami di sini bersenang-senang dulu bersamamu..." Salah satu pria berambut kuning berkata dengan genit, air liurnya sudah hampir menetes.

Mendengar ini, wajah Chelsy Zhang menjadi lebih pucat, dia tadi tiba-tiba ingin makan Chaos jadi datang ke tempat ini, tetapi selesai makan dia tidak menyangka akan menemukan hal seperti ini.

Sekarang, langkahnya sudah diblokir di sebuah gang kecil. Tempat ini sangat terpencil, dan pada dasarnya tidak akan ada orang yang lewat. Bahkan jika dia berteriak, pasti tidak akan ada yang mendengarnya.

Selain itu, Chelsy Zhang juga khawatir kalau dia berteriak keras akan membuat kemarahan beberapa pria ini melonjak dan membuat situasi di sini menjadi lebih berbahaya.

Chelsy Zhang yang panik hampir menangis, dan pada saat ini, tidak tahu mengapa, sosok Oustin Ye muncul di pikirannya, seandainya dia ada di sini dia pasti akan menyelamatkannya!

Chelsy Zhang terus melangkah mundur, kakinya sudah bergetar dan tak terkendali.

“Ayo, tangkap dia, kita hari ini akan bersenang-senang dengannya.” Pria berambut kuning itu memberikan perintah, tepat setelah dia mengeluarkan aba-aba, para pria lainnya segera bergegas dengan tidak sabar, penampilan mereka seperti sekelompok serigala lapar yang hendak menerkam seekor domba kecil.

"Ah...!" Seru Chelsy Zhang, dia saat ini sudah berjalan di sudut dinding, tidak bisa mundur ke mana lagi, dan akhirnya hanya bisa menutup mata dengan putus asa.

Di samping telinganya, terdengar tawa para pria gangster yang semakin cabul.

Setelah masuk ke gang, Oustin Ye tiba-tiba menemukan sosok yang dikenalnya, wanita cantik dengan baju terusan hitam ini ternyata bos cantiknya, Chelsy Zhang.

Barusan saat pertama kali memandang punggung ini, dia ada merasakan perasaan ini, tapi saat itu dia belum merasa begitu pasti.

Setelah mengetahui itu bosnya, Oustin Ye pun langsung marah dan bergegas menghentikan mereka.

"Berhenti!"

Sebuah teriakan marah langsung terdengar.

Para gangster itu tidak menyangka di saat seperti ini akan ada orang yang lewat ke sini, orang itu bahkan masih sibuk ikut campur dalan urusan mereka, para gangster tanpa aba-aba langsung berhenti dan berbalik untuk melihat ke arah Oustin Ye.

Chelsy Zhang merasa suara itu begitu akrab, saat membuka mata, ternyata benar, dia melihat Oustin Ye tengah berdiri di depan beberapa gangster dengan wajah yang marah.

"Oustin Ye, selamatkan aku..." Melihat Oustin Ye, Chelsy Zhang tidak bisa menahan air matanya lagi, dan air mata itu langsung menetes ke bawah.

Oustin Ye bergegas menerobos masuk, lalu melindungi Chelsy Zhang di belakangnya, menatap dingin para gangster yang dipimpin oleh pria berambut kuning.

Beberapa gangster ini berani-beraninya memiliki pikiran kotor seperti ini pada bosnya, sungguh tidak bisa dimaafkan. Dia mengenali para gangster ini. Pemimpin yang merupakan pria berambut kuning biasa dipanggil Kak Dao. Oustin Ye bersumpah, setelah dia berhasil menguasai beberapa keterampilan menyerang, dia pasti akan memberi pelajaran kepada beberapa bajingan keji ini.

“Nak, kamu tahu tidak Kak Dao siapa? Aku sarankan padamu untuk tidak ikut campur, kalau tidak hati-hati saja terjadi sesuatu padamu saat kamu sedang berjalan di malam hari sendirian...” Kak Dao di sana berkata dengan wajah yang muram, kata-katanya sarat ancaman.

Ada 5 gangster di sisi lain, tetapi di sisi Chelsy Zhang hanya ada Oustin Ye sendiri. Pada hari kerja, di toko, Oustin Ye selalu terlihat seperti anak kalem. Chelsy Zhang tidak yakin kalau anak ini bisa mengalahkan 5 bajingan ini.

Chelsy Zhang dengan ketakutan bersembunyi di belakang Oustin Ye, dia yang gugup, kedua tangannya tanpa kendali sibuk memeluk Oustin Ye dari belakang.

Di tengah tubuh yang gemetar, ada sensasi lembut di punggung, membuat Oustin Ye mendapatkan kembali ketenangannya.

Sekarang bukan waktunya untuk berpikir liar…

“Bos, jangan khawatir, selama aku di sini, tidak ada dari mereka yang bisa menyakitimu.” Oustin Ye berbalik dan mengatakannya dengan ekspresi tegas.

Hati Chelsy Zhang bergetar, di hadapan mata tegas Oustin Ye perasaannya tiba-tiba menjadi tenang.

Bahkan seperti ada ilusi, selama orang ini ada di sisinya, sekalipun langit runtuh, pria ini juga dan menahan langit untuknya.

“Nak, sepertinya kamu baru makan baja dan sangat ingin ikut campur ya.” Wajah Kak Dao menjadi semakin suram, setelah tidak mudah menemukan wanita yang sangat menakjubkan ini, tetapi sekarang, urusan baiknya malah diganggu oleh bocah ingusan ini, kemarahan dalam hatinya saat ini sudah tak bisa dibayangkan lagi.

Oustin Ye kemudian berbalik lagi dan tanpa tersentak berkata: "Aku sudah bilang, selama aku di sini, tidak ada dari kalian yang bisa menyakit bos."

“Sialan, baik, beberapa dari kami hari ini akan mengantarmu ke nerakai.” Kak Dao meraung marah, dan menyapa para gangster lainnya untuk menyerangnya.

Oustin Ye juga tidak mundur, dia juga bergegas ke arah mereka. Dengan begini dia baru bisa menjaga jarak yang cukup aman, dan tidak akan melukai Chelsy Zhang selama pertikaian di antara mereka terjadi.

Ketika berada di desa, Oustin Ye banyak melakukan pekerjaan rumah serta pertanian, meskipun dia tidak pernah berkelahi, tapi dia memiliki tenaga yang cukup.

Saat bertarung, Oustin Ye mempertahankan posisi menyerang mati-matian. Meskipun dia dipukul, tapi dia juga akan mengembalikan pukulan itu pada lawan. Ini adalah cara bertarung yang begitu mati-matian. Setelah beberapa saat, Oustin Ye berhasil mengalahkan 2 bajingan.

Ketika menyerang, Oustin Ye menggunakan semua kekuatannya, dan setelah kedua bajingan itu jatuh ke tanah, mereka langsung mengerang kesakitan.

Dalam waktu singkat, mustahil bagi mereka untuk berdiri dan menyerangnya balik.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel