Prolog
"Selamat kamu resmi jadi editor. Selamat datang di tim kami. Hanya satu tugasmu, mencari penulis berbakat dengan gaya penulisan yang menarik dengan bumbu romance dan juga sisi erotisnya."
Laki-laki itu tersenyum bahagia. Selain hobby fotografi, menjadi editor adalah bagian dari mimpinya. Bagaimana sebuah cerita tersaji dengan apik, dengan campur tangannya.
"Aku akan mencari penulis terbaik dengan kualitas tulisan terbaik. Hingga tembus menjadi best seller."
_________________________
Ilene membaca alamat redaksi penerbit tersebut.
Iseng. Karena Ilene belum begitu yakin dalam kemampuannya menulis. Hanya saja, ia ingin karya-nya layak diapresiasi.
"Coba ah. Mana tahu jodoh."
_________________________
Hingga takdir mempertemukan keduanya di balik layar. Bagaimana jika, takdir menuntut keduanya untuk bertemu secara langsung?
